Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG III

PERANCANGAN FLOATING BREAKWATER MENGGUNAKAN


KONFIGURASI TIPE MO 1, MO 2 DAN MO 3

Oleh:
Hamzah Hamdan Puadi
(17.3.08.067)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KELAUTAN


POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGANDARAN
2019
I. PENDAHULUAN
Breakwater merupakan struktur yang dibangun untuk melindungi suatu area
dari pengaruh gelombang laut, contohnya kolam labuh pada suatu pelabuhan. Ada
beberapa tipe breakwater, diantaranya tipe rubblemound dan breakwater apung.
Rubblemound biasanya digunakan pada laut dangkal, sedangkan breakwater
apung (floating breakwater) dapat digunakan pada laut transisi dan dalam.
Breakwater apung (floating breakwater) merupakan salah satu tipe breakwater
yang masih jarang digunakan di Indonesia untuk itu perlu dilakukan pengkajian
dan pengembangan dalam rangka penerapan breakwater apung di Indonesia.
Breakwater merupakan suatu struktur yang dibangun di laut sebagai alat
pelindung pantai atau fasilitas lainnya. Fungsi breakwater adalah untuk
menurunkan ketinggian gelombang di daerah yang dilindungi, desain akhir pada
kondisi gelombang datang, kriteria pelindung pantai, biaya, dan pertimbangan
lingkungan (Seelig, 1976).

Salah satu unsur penting fasilitas yang harus dimiliki adalah bangunan
pemecah gelombang. Pemecah gelombang digunakan untuk melindungi
daerah perairan pantai dari faktor gangguan gelombang agar aman untuk
tempat berlabuh kapal dan aktivitas lainnya (Triatmodjo, 2003). Oleh karena
itu dibutuhkan desain bangunan pemecah gelombang dengan harapan
nantinya dapat menunjang pengembangan pelabuhan yang secara teknis telah
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada di lapangan.

II. LATAR BELAKANG


Kegiatan manusia telah banyak yang beranjak ke kawasan pesisir sehingga
sudah selayaknya mendapatkan perhatian lebih pada bagian sarana dan prasarana
penunjang pelaksanaan kegiatan masyarakat pada umumnya. Bangunan
breakwater apung merupakan salah satu bangunan pengaman pantai yang bisa
dibangun di sekitar pelabuhan, yang memiliki fungsi untuk menciptakan kondisi
suatu perairan tetap tenang. Maka dari itu, bangunan breakwater apung sangat
penting untuk ditempatkan di kawasan pesisir yang banyak dilakukannya aktifitas
manusia. sebagai syarat terlaksananya kegiatan PKL III saya mengambil topik
pembahasan mengenai perancangan floating breakwater menggunakan
konfigurasi tipe MO 1, MO 2 dan MO3 untuk mengetahui efektifitas dari
konfigurasi tipe mooring yang telah di rencanakan.

Gambar 2. Balai Teknologi Insfrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai.

Balai Teknologi Insfrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai merupakan


Balai Pantai yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan
di bidang teknologi pantai dengan fungsi yang mencakup pelaksanaan penelitian
dan pengembangan, pelaksanaan penerapan meliputi teknologi di bidang
pelabuhan dan dinamika pantai. Fasilitas yang ada di Balai Teknologi
Insfrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPDP) antara lain laboratorium
kolam gelombang, laboratorium saluran gelombang, laboratorium numerik dan
laboratorium survei (hidro-oseanografi dan topografi).

Gambar 1. Balai Teknologi Insfrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai.

Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, Merupakan satuan


pendidikan vokasi yang komposisi pendidikannya 70 % praktek dan 30 % teori.
Praktek kerja lapangan merupakan salah satu kurikulum yang harus diambil pada
semester v dengan harapan dapat membantu mahasiswa mendapatkan pemahaman
mengenai kegiatan lapangan yang ada di BTIPDP. Topik yang diambil pada
praktek kerja lapangan ini berkenaan dengan insfrastruktur pelabuhan dan
dinamika pantai.

III. DASAR PEMIKIRAN


1. Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
2. Meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara dunia
industri dan dunia pendidikan secara berkesinambungan.
3. Tujuan pendidikan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran yaitu:
Kepemimpinan, keahlian, berpikir ilmiah, dan sikap hidup di masyarakat.
4. Merupakan syarat kelulusan mata kuliah pada Semester V Program Studi
Teknologi Kelautan.
5. Tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,
disiplin, beretos kerja tinggi, profesional, bertanggung-jawab, dan produktif.
6. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan fasilitas yang baik untuk
mengimplementasikan pengetahuan umum dari pendidikan perguruan tinggi
dengan pekerjaan industri nyata.

IV. ALASAN PEMILIHAN OBJEK DAN TUJUAN


Floating breakwater merupakan salah satu tipe pemecah gelombang yang
dipasang dalam kondisi terapung di air dengan menggunakan alat tambat berupa
mooring di tambatkan pada jangkar sebagai pemberat maupun pada pondasi beton
sesuai dengan kondisi lapangan, agar struktur tersebut tidak bergeser ketika
mendapat hempasan gelombang.
Gambar 1. Floating breakwater
(Sumber: http://prismaspringsmfg.com)

Floating breakwater sendiri memiliki tujuan untuk meredam energi


gelombang yang datang ke area pantai, fungsi lain dari floating breakwater
sebagai penenang kolam pelabuhan dengan harapan dapat mempermudah proses
bongkar muat kapal dan kegiatan lainnya yang ada di kawasan pantai.

V. MATERI KULIAH PENUNJANG


Program Praktek Kerja Lapang III difokuskan pada masalah yang terjadi
di lapangan dan nantinya di analisa berdasarkan berbagai disiplin ilmu yang telah
diberikan di Jurusan Teknik Bangunan Pantai.
Materi kuliah yang di maksud, antara lain :
NO MATA KULIAH SEMESTER
1. Fisika Terapan II
2. Proses Pantai II
3. Hidrodinamika III
4. Pengantar Rekayasa Desain Kelautan III
5. Mekanika Fluida IV
6. Bahan Bangunan Pantai IV
7. Teknik Bangunan Pantai IV
8. Perancangan dan Struktur Bangunan Pantai V

VI. POKOK MASALAH PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Ruang lingkup pengetahuan yang diharapkan selama Praktek Kerja
Lapangan adalah menambah pemahaman yang lebih bagi mahasiswa tentang
kegiatan lapangan yang terdapat di laboratorium uji fisik BTIPDP , adalah:
 Pembutan Model
Dalam kegiatan ini akan membuat suatu prototype floating breakwater
berdasarkan desain model floating breakwater yang sudah dibuat.
 Proses Uji Model Floating Breakwater
Dalam tahapan ini mahasiswa di tuntut untuk memahami tahapan proses
pada uji fisik yang dilakukan pada floating breakwater, diantaranya:
a. Instalasi model floating breakwater pada kolam uji fisik.
b. Pemasangan sensor wave probe.
c. Kalibrasi sensor.
d. Running model floating breakwater.

 Pengolahan Data Hasil Pengujian


Dalam hal ini mahasiswa PKL dapat mengolah data dari hasil proses uji
fisik yang telah dilakukan.

VII. WAKTU PELAKSANAAN


Kegiatan “PRAKTEK KERJA LAPANGAN” dilaksanakan selama 40 hari
dari tanggal 11 November- 20 Desember 2019. Tempat pelaksanaan Praktek
Kerja Lapang di Balai Teknologi Insfrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai,
Jl. Grafika Sekip No.2, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55284, berikut jadwal kegiatan yang kami rencanakan:

Tabel 1. Rencana Kegiatan dan Waktu Praktek Kerja Lapangan.


November Desember
No Kegiatan
3 4 1 2 3

1 Persiapan dan pengenalan lapangan

2 Pembuatan model

3 Uji Basic Research Test

4 Running model FBW

5 Pengolahan data

VIII. MAHASISWA PELAKSANA PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah:
Nama : Hamzah Hamdan Puadi
NIT : 17.3.08.067
Program Studi : Teknologi Kelautan
Institusi : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran
Lulus SKS : 79 SKS

IX. PENUTUP
Kegiatan praktek kerja lapangan diharapkan dapat menambah pemahaman
yang lebih bagi mahasiswa tentang kegiatan lapangan yang terdapat di bidang
teknologi rekayasa kelautan dan perikanan. Selain itu, dapat tercipta suatu
hubungan timbal balik antara Politeknik kelautan dan perikanan pangandaran
dengan Balai Teknologi Insfrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai khususnya
di bidang teknologi bangunan pantai. Sehingga alih teknologi dari institusi ke
institusi pendidikan di Indonesia dan sebaliknya akan memberikan kontribusi
besar dan bermanfaat bagi masyarakat.

Demikian kami ucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu dan


bantuannya yang memungkinkan kami untuk melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan di Balai Teknologi Insfrastruktur Pelabuhan dan Dinamika
Pantai.
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Perancangan Floating Breakwater Menggunakan Konfigurasi MO 1,


MO 2 dan MO 3
Nama : Hamzah Hamdan Puadi
NIT : 17.3.08.067

Dengan ini menyatakan telah siap melaksanakan kegiatan Praktik Kerja


Lapang III yang telah disetujui dan disahkan oleh:

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Yuni Ari Wibowo, S.T., M.T Lulut Alfaris, S.T., M.T


NIP. 19920619 201801 1 003 NIP. 19870319 201902 1 003

Diketahui oleh,
Ketua Program Studi Teknologi Kelautan

Yuni Ari Wibowo, S.T., M.T


NIP. 19920619 201801 1 003

Anda mungkin juga menyukai