Eka Satya
Eka Satya
ABSTRAK
ABSTRACT
jenis dari metode penelitian yang akan Afriansyah (2012). Melalui studi literatur ini,
mereka adaptasi dalam penelitiannya. peneliti berharap dapat menjawab pertanyaan
Beberapa fakta ini, telah memberikan penelitian.
sumbangsih yang real terhadap munculnya Peneliti bertujuan untuk menumbuhkan
alat bantu (software) analisis penelitian, baik minat para peneliti Indonesia khususnya di
itu kuantitatif maupun kualitatif. Alat bantu bidang pendidikan matematika untuk
ini berkembang seiring dengan berjalannya melakukan penelitian kualitatif dengan
waktu dan berkembangnya pengetahuan dari memperkenalkan salah satu software yang
para peneliti. Sampai saat ini sudah dapat membantu proses analisis data
bermunculan berbagai software kuantitatif kualitatif. Peneliti memiliki harapan setelah
maupun kualitatif, seperti SAS, R, SPSS, melihat penelitian ini, minat dari para peneliti
Mplus, HLM, Stata, Amos, Stat/Transfer, muncul untuk melakukan penelitian kualitatif.
ATLAS.ti, MAXQDA, QSR Merge,
Ethnograph, Nvivo dan N6. Berbagai macam KAJIAN TEORI
software tersebut memiliki fungsi dan ATLAS.ti
keunggulan tersendiri jika dibandingkan ATLAS.ti ini digunakan dalam
dengan software lainnya. Pada kesempatan penelitian kualitiatif. Software ini
kali ini, peneliti ingin membahas salah satu termasuk jenis program CAQDAS
software yang dapat digunakan pada (Computer-Aided Qualitative Data
penelitian kualitatif yang masih jarang Analysis Software) atau sama halnya
digunakan para peneliti Indonesia, khususnya dengan QDA software (Qualitative Data
di bidang pendidikan matematika. Analysis Software). Dalam penamaan
Para peneliti di Indonesia, khususnya di software ini, masyarakat umum lebih
bidang pendidikan matematika, masih mengenal nama atlas ini sebagai kumpulan
memiliki kecenderungan untuk memilih peta (model dari dunia, sebuah globe)
kuantitatif sebagai metode penelitian mereka. yang dapat membantu kita agar sampai ke
tempat tujuan. Berbeda cerita dengan
Alasan mengapa mereka tidak memilih
bangsa Yunani, mereka lebih mengenal
kualitatif, perlu observasi atau penelitian lebih
nama atlas ini sebagai nama pahlawan di
lanjut. Sedangkan di era penelitian di dunia
negaranya. Sementara itu, kasus berbeda
sekarang ini khususnya pendidikan
untuk penamaan software ATLAS.ti
matematika, penelitian kuantitatif dan
sendiri. Dilihat dari sejarahnya, pencetus
kualitatif memiliki peminat yang berimbang software ATLAS.ti ini bernama Thomas
atau bisa dikatakan lebih banyak ke penelitian Muhr, berasal dari Jerman. Dikarenakan
kualitatif. Hal ini berbanding terbalik dengan hal tersebut, dalam Bahasa Jerman
situasi penelitian di Indonesia. Oleh karena ATLAS.ti memiliki singkatan Archiv fur
itu, secara tidak langsung, peneliti ingin Technik, Lebenswelt, Alltags Sprache
mengajak para peneliti di Indonesia untuk (Archieve of Technology, Lifeworld and
melakukan penelitian kualitatif dengan cara Everyday Language). Nama ATLAS
memperkenalkan salah satu software yang menopang ide sebagai peta dunia dan ini
dapat digunakan, yaitu ATLAS.ti. digambarkan dalam pengelolaan dokumen
Dalam penelitian ini, peneliti memiliki yang bermakna. Sementara untuk
pertanyaan penelitian Bagaimana prosedur singkatan .ti dalam penamaan software
proses analisis data penelitian kualitatif tersebut, memberikan makna interpretasi
berbantuan software ATLAS.ti?. Dalam teks (Friese, 2014).
pencarian prosedur tersebut, peneliti terapkan Dari tahun ke tahun, ATLAS.ti
dalam studi literatur data penelitian berkembang seiring dengan perkembangan
10 Jurnal Mosharafa, Volume 8, Nomor 1, April 2016
ISSN 2086 4280
Afriansyah, E.A. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut
jurnalmtk.stkip-garut.ac.id
desain penelitian kualitatif. Gambaran jenis- dipaparkan dalam tabel 1. sebagai berikut:
jenis desain penelitian kualitatif ini
Tabel 1. Jenis desain penelitian kualitatif menurut Clark & Creswell (2014)
Nama Desain Fenomena utama Tujuan Prosedur Inti
Basic Topik tertentu Untuk Mengumpulkan data kualitatif, menganalisis data
qualitative mengeksplorasi untuk membangun sebuah tema, dan
research berbagai pendapat mendiskusikan kesimpulan umum tentang tema
approach tersebut
AutoethnograPengalaman Untuk memahami Merekam, merefleksi, dan menganalisis data
phy peneliti pribadi suatu permasalahan tentang pengalaman pribadi peneliti dalam
budaya yang besar konteks budaya yang besar
Case study Suatu aturan Untuk Mengumpulkan dan menganalisis berbagai
manusia (sebuah menggambarkan dan bentuk data sebagai gambaran, tema, dan
kasus) yang diikat menginterpretasikan pembelajaran yang telah dipelajari
oleh ruang dan apa yang terjadi
waktu
Discourse Bagaimana Untuk memeriksa Mengumpulkan data secara apa adanya yang
analysis individu penggunaan bahasa muncul secara tertulis ataupun tertulis dan
mengkomunikasik menganalisis bagaimana penggunaan bahasa
an sebuah topik dalam data (daripada memfokuskan pada isi dari
data tersebut)
Ethnography Bahasa, tingkah Untuk Mengumpulkan data utama melalui observasi
laku, dan menggambarkan dan menganalisis data untuk mendeskripsikan
kepercayaan (cth kebiasaan dari suatu kebiasaan dari suatu budaya melalui bahasa
budaya) pada budaya sehari-hari, tingkah laku, dan sikap dari suatu
suatu komunitas komunitas
Grounded Sebuah proses, Untuk menghasilkan Mengumpulkan data, mengidentifikasi dan
theory sikap, atau sebuah teori menghubungkan kategori di dalam data,
interaksi membuat suatu gambar yang melukiskan suatu
teori, dan menyatakan dugaan dari teori tersebut
Historical Peristiwa yang lalu Untuk Mengumpulkan artifak yang merepresentasikan
analysis merekonstruksi suatu baerbagai sumber data tentang peristiwa tertentu,
sejarah mengevaluasi kebenaran artifak tersebut, dan
merekonstruksi peristiwa tertentu
Narrative Pengalaman Untuk Mengumpulkan data seperti catatan lapangan
research seseorang atau mendeskripsikan arti dari catatan pribadi sumber, menganalisis data
lebih dari pengalaman untuk membangun sebuah cerita, dan
tersebut melalui menceritakan kembali cerita tersebut dan
cerita mengidentifikasi konteks dan tema dari cerita
tersebut
Phenomenolo Sebuah Untuk Mengumpulkan data dari seseorang yang
gy pengalaman mendeskripsikan memiliki pengalaman tersebut, menganalisis data
suatu makna yang bermakna berupa suatu pernyataan yang
berpengaruh penting, dan mendeskripsikan tema
dan/tentang pentingnya suatu pengalaman
Photovoice Keadaan individu Untuk Menyediakan kamera pada individu tersebut dan
seseorang menginformasikan meminta mereka untuk mengambil gambar dari
keadaan seseorang suatu keadaan yang menjadi permasalahan,
melalui bentuk visual mewawancarai mereka tentang foto tersebut, dan
ataupun tulisan mempresentasikan foto tersebut dalam bentuk
gambar dan tulisan
Portraiture Permasalahan Untuk mendapatkan Mengumpulkan data yang utama melalui
sehari-hari suatu gambaran wawancara, memposisikan peneliti dalam
situasi yang penelitiannya, dan membuat suatu gambaran
baik/benar tentang tentang apa yang dipelajari dari ahlinya.
permasalahan
tertentu dari
Jurnal Mosharafa, Volume 8. Nomor 1, April 2016 13
ISSN 2086 4280
Afriansyah, E.A. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut
jurnalmtk.stkip-garut.ac.id
seorang/lebih yang
ahli di bidangnya
Dari sekian banyaknya jenis desain yaitu: pengumpulan dan analisis data
penelitian kualitatif di atas, peneliti penelitian sebelumnya (Afriansyah, 2012) dan
menggunakan desain penelitian grounded penerapan data penelitian dengan berbantuan
theory. Desain penelitian grounded theory ini software ATLAS.ti (prosedur pengolahan
merupakan sekumpulan prosedur kualitatif data dengan ATLAS.ti).
yang sistematik, digunakan oleh para peneliti Untuk pengumpulan dan analisis data
untuk menghasilkan sebuah penjelasan penelitian sebelumnya (Afriansyah, 2012),
(disebut grounded theory) yang menjelaskan penelitian ini menggunakan design research,
suatu proses, tindakan, atau interaksi diantara terdapat tiga fase dalam melakukan design
sejumlah orang yang diteliti (Clark & research tersebut (Gravemeijer & Cobb,
Creswell, 2014). Teori ini menjelaskan 2006). Pertama, Preliminary design, pada fase
terdapat kemungkinan hubungan antar ini peneliti mengkaji literatur dan merancang
konsep, dan dikatakan grounded theory suatu HLT (Hypothetical Learning
karena penjelasan dari pengumpulan dan Trajectory) awal, melakukan observasi kelas,
analisis data kualitatifnya dibangun dari (atau meneliti kemampuan awal siswa, dan
grounded dalam) sebuah pengalaman dan
berdiskusi dengan guru. Kedua, Teaching
pandangan dari sampel yang diteliti.
experiment (1st and 2nd cycle), di siklus
Desain penelitian grounded theory ini
pertama peneliti mengujicobakan HLT, lalu
digunakan oleh para peneliti dengan tujuan
untuk membangun sebuah teori baru, disertai memperbaikinya. HLT yang sudah diperbaiki,
penjelasan yang mendukung teori tersebut. diujicobakan kembali pada siklus kedua.
Teori ini lahir grounded melalui data yang Ketiga, Retrospective analysis, melakukan
telah dikumpulkan dan dianalisis yang analisis data yang dilakukan di setiap siklus
ditemukan selama penelitian berupa proses, setelah fase teaching experiment. Pada fase ini
tindakan, ataupun interaksi yang terjadi peneliti memperbaiki HLT yang telah
didalamnya. Banyaknya sampel yang diujicobakan sehingga HLT tersebut nantinya
dibutuhkan dalam desain penelitian grounded dapat diangkat menjadi sebuah teori baru.
theory ini adalah 20-30 orang. Untuk analisis data dalam penelitian ini
dilakukan terhadap berbagai situasi, dimulai
PEMBAHASAN dari tes awal, percobaan mengajar di setiap
Peneliti mengkaji ulang data penelitian aktivitas yang diberikan, dan tes akhir.
yang sudah dilakukan peneliti sebelumnya Beberapa situasi tersebut dianalisis dalam dua
dengan judul Design Research: Konsep Nilai siklus. Pembahasan analisis di setiap siklus
Tempat pada Operasi Penjumlahan Bilangan diposisikan pada fase Retrospective analysis.
Desimal di Kelas V Sekolah Dasar tahun Pada siklus pertama, tidak banyak temuan
2012, dengan alasan peneliti ingin yang berarti diluar dugaan peneliti sehingga
mengetahui proses analisis sebelum dan revisi hanya dilakukan pada soal (perubahan
sesudah menggunakan software ATLAS.ti. dari segi bahasa dan banyak soal saja).
Selain itu, pengambilan literatur Afriansyah Perubahan penyampaian guru pun dilakukan
(2012) ini dapat memberikan gambaran yang dengan harapan tujuan dari setiap aktivitas ini
jelas tentang bagaimana software ATLAS.ti dapat tersampaikan lebih baik lagi. Pada
diterapkan dalam desain penelitian kualitatif siklus kedua, terdapat temuan kekeliruan
khususnya di bidang pendidikan matematika. siswa terhadap pemahaman bilangan desimal
Adapun prosedur analisis data dalam (kepadatan desimal, penjumlahan desimal,
penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, dan konsep nilai tempat desimal). Kekeliruan-
14 Jurnal Mosharafa, Volume 8, Nomor 1, April 2016
ISSN 2086 4280
Afriansyah, E.A. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut
jurnalmtk.stkip-garut.ac.id
Qualitative Sozialforschung /
UCAPAN TERIMA KASIH Forum: Qualitative Social
Penulis berterima kasih kepada Drs. Research, 15(1), Art. 19.
Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D. atas bimbingan
Friese, S. (2014). Qualitative Data
dan dukungannya dalam penyusunan artikel
Analysis with ATLAS.ti (2nd Ed).
ilmiah ini.
SAGE Publications.
DAFTAR PUSTAKA Gravemeijer, K., & Cobb, P. (2006).
Design research from the learning
Afriansyah, E. A. (2012). Design
design perspective. Educational
Research: Konsep Nilai Tempat
design research (pp. 17-51).
pada Penjumlahan Bilangan
London: Routladge.
Desimal. Tesis yang tidak
dipublikasikan berasal dari Jupri, A. (2015). The use of applets to
Beasiswa DIKTI dengan program improve Indonesian student
IMPoME (International Master performance in algebra.
Program on Mathematics Unpublished Dissertation of
Education). Universitas Sriwijaya Freudenthal Institute for Science
Palembang Universitas and Mathematics Education, Faculty
UTRECHT Belanda. of Science. The Netherlands:
Utrecht University.
Creswell, J. W. (2012). Educational
research. Planning, conducting, and O'Donoghue, T. (2007). Planning your
evaluating quantitative and qualitative research project, An
qualitative research (4th ed.). introduction to interpretivist
Boston, MA: Pearson. research in education. London &
New York: Routledge Taylor &
Clark, V. L. P. & Creswell, J. W. (2014).
Francis Group.
Understanding Research (2nd
Edition). Pearson Education, Inc. Steinle, V. (2004). Changes with age in
students' misconceptions of desimal
Doorman, M., Drijvers, P., Gravemeijer
numbers. Unpublished PhD thesis,
K., Boon P., & Reed H. (2012).
University of Melbourne,
Tool use and the development of the
Melbourne.
function concept: From repeated
calculations to functional thinking. Van Nes, F. (2009). Young Childrens
International Journal of Science Spatial Structuring Ability and
and Mathematics Education 10: Emerging Number Sense.
1243-1267. Unpublished Dissertation of
Freudenthal Institute for Science
Drijvers, P. (2012). Analysing qualitative
and Mathematics Education, Faculty
data with ATLAS.ti. Modul
of Science. The Netherlands:
Presentation in Freudenthal
Utrecht University.
Institute: (pp. 1-37). The
Netherlands: Utrecht University. Van Nes, F. & Doorman, M. (2010). The
Interaction Between Multimedia
Evers, J. & Silver, C. (2014). Conference
Data Analysis and Theory
Report: The First ATLAS.ti User
Development in Design Research.
Conference [23 paragraphs]. Forum