Hasil Penelitian atau Hasil Pemikiran yang Didiseminasikan secara Oral dan Dimuat
dalam Prosiding yang Dipublikasikan
1. Rina Kurniawati dan Rinda Cahyana, Karya Tulis, Perancangan Program Aplikasi
Transaksi Pembayaran Iuran untuk Lembaga Pendidikan, EC00201700172, 50 Tahun
sejak 7 Juli 2015.
2. Rinda Cahyana, Program Komputer, Aplikasi al-Khowarizmi : Analisator Bahasa
Pemrograman Indonesia Pascal-Like, EC00201700173, 50 Tahun sejak 18 Januari 2017
KONTRIBUSI PENELITIAN DAN PERBAIKAN METODE
Banyak mahasiswa, yang sedang melakukan penelitian untuk skripsi, tesis atau disertasi, bingung
dengan istilah kontribusi dalam penelitian. Di setiap sidang proposal, sidang akhir, dan melihat
hasil review dari paper yang kita kirimkan ke jurnal internasional, selalu menjadikan “apa
kontribusi dari penelitian kita”, sebagai parameter penting dari penilaian. Pengertian research
sendiri di berbagai literatur selalu mengarah ke wajibnya ada kontribusi di penelitian, meskipun
menggunakan redaksi yang berbeda. Yang sering saya pertegas di kelas ketika mengajar research
methodology adalah ungkapan Dawson yang mengatakan:
Mahasiswa banyak yang terjebak menyangka bahwa kontribusi adalah kontribusi ke masyarakat,
padahal bukan ini yang dimaksud. Kontribusi ke masyarakat relatif sulit untuk diukur dan
dibuktikan, karena itu biasanya ini dimasukkan ke dalam “manfaat penelitian” dan bukan “tujuan
penelitian”. Cukup kita konsentrasi ke tujuan penelitian dimana kontribusi ke pengetahuan
adalah hal utamanya, sudah pasti manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat, paling tidak
masyarakat yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan tujuan penelitian kita.
Research is the activity of a diligent and systematic inquiry or investigation in an area, with the
objective of discovering or revising facts, theories, applications, etc (Berndtsson et al., 2008)
Membedakan mana penelitian yang ada kontribusi dan mana yang tidak sebenarnya cukup
mudah. Saya berangkat dari apa yang dikatakan oleh Dawson.
You can be original in two ways. First, you can be original in the way you do things. Second, you
can be original by producing or developing something that has not been produced before
(Dawson, 2009)
Bisa kita simpulkan dengan bahasa yang lebih mudah, bahwa kita bisa memiliki origalitas di dua
hal. Satu di kebaruan metode yang kita gunakan (masalah penelitian tidak harus baru), yang
kedua di masalah penelitian yang kita pilih (metode tidak harus baru). Sedikit kiat untuk
peneliti baru, sebaiknya konsentrasi ke kebaruan metode daripada kebaruan masalah. Kebaruan
masalah penelitian relatif lebih sulit ditemukan, kecuali kita sudah benar-benar lama dan dalam
menggeluti suatu bidang. Kebaruan masalah penelitian yang kita sampaikan, kadang dianggap
tidak bisa dipercaya, ketika tidak ada bukti empiris yang membuktikan itu.
Silakan diperhatikan contoh-contoh di bawah. Biasanya peneliti yang baru mulai meneliti,
terjebak ke contoh ketiga, yang tidak memiliki kontribusi, karena hanya mengubah lokasi obyek
penelitian.
Judul: Penerapan Metode ABC pada Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan
Kontribusi Pada Metode: Penerapan Metode ABC pada Algoritma Genetika
Masalah: Penentuan Desain Bendungan
Judul: Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan dengan Parameter
Tinggi, Lebar, Dalam dan Tebal Dinding
Metode: Algoritma Genetika
Kontribusi Pada Masalah: Penentuan Desain Bendungan dengan 4 Parameter (biasanya peneliti
menggunakan hanya 2 parameter)
Mudah-mudahan artikel ini bisa memberi gambaran, mana penelitian yang ada kontribusi ke
pengetahuan dan mana yang tidak. Jangan lupa untuk mendownload materi kuliah saya
khususnya Research Methodology
Pemilihan Kontribusi Penelitian dan Penulisan Proposal
Science , Tips
Esensi Publikasi
2. Taraf penyesuaian
3. Taraf pembaharuan
4. Taraf perekaan
5. Taraf pengungkapan
PENYUSUNAN PROPOSAL
1. Judul
2. Perumusan Masalah
3. Manfaat Hasil Penelitian
4. Tinjauan Pustaka & Kerangka Teori
5. Metode Penelitian
6. Kelayakan Penelitian
7. Luaran Penelitian
1. Judul :
2. Perumusan Masalah:
5. Metode Penelitian
Ketepatan Desain
Ketepatan Instrumen
Ketepatan Analisis
6. Kelayakan Penelitian: