Anda di halaman 1dari 20

Langkah – Langkah

Penelitian
Oleh:
Gde Adi Suryawan W., S.Si., M.Sc.
Mengapa perlu mengetahui langkah penelitian?
Tujuan utama penelitian adalah mencari solusi dari suatu
permasalahan
Solusi tersebut dapat ditemukan jika dilakukan dengan
langkah yang tepat
Langkah penelitian = metode ilmiah
Dalam melakukan penelitian digunakan metode yg
sistematis sehingga setiap peneliti (apapun jenis
penelitiannya) akan menggunakan langkah yang sama
Penelitian menjadi reliable dan objektif sehingga siapapun
yang melakukan, hasil akan sama jika menggunakan
langkah yang sama
10 langkah penelitian
1) Perumusan masalah
2) Telaah kepustakaan
3) Merumuskan hipotesis
4) Identifikasi variabel penelitian
5) Menetapkan rancangan penelitian
6) Menetapkan populasi dan sampel
7) Menentukan instrument penelitian
8) Pengumpulan data
9) Analisis data
10) Menulis laporan penelitian
1) Perumusan masalah
Masalah adalah ketidaksesuaian antara teori dengan realita di
lapangan
Perumusan masalah sangat penting karena mempengaruhi
lingkup kerja dan pengambilan data dalam penelitian
Rumusan masalah ditentukan sendiri oleh peneliti sesuai
dengan bidang keilmuannya
Masalah yang diambil hendaknya merupakan masalah aktual
yang sedang hangat dibicarakan saat ini (kecuali penelitian
historis)
Perumusan masalah oleh peneliti hendaknya dapat
mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi dari
suatu penelitian (batasan masalah)
2)Telaah kepustakaan
Mencari pustaka yang relevan dengan rumusan masalah yang
telah ditetapkan
Pustaka yang digunakan hendaknya lebih banyak pustaka
primer (artikel jurnal, artikel prosiding, skripsi, tesis,
disertasi)
Pustaka sekunder (buku teks atau artikel online website)
hanya digunakan jika benar – benar dibutuhkan
Hindari menggunakan pustaka dari “blogspot” atau
“wordpress” dan juga “Wikipedia” terlebih lagi jika artikelnya
tanpa penulis
Telaah pustaka yang baik dapat memudahkan dalam
menyusun hipotesis penelitian ataupun menentukan metode
yang akan digunakan
3) Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
permasalahan berdasarkan telaah pustaka yang telah
dilakukan
Tidak semua penelitian harus memiliki hipotesis (umunya
penelitian ekpserimental dan kuantitatif yang
menggunakan hipotesis)
Hipotesis dapat memandu peneliti untuk melakukan
pengambilan data secara lebih efisien
Terdapat beberapa jenis hipotesis penelitian (ingat kembali
materi statistik)
4) Identifikasi variabel penelitian
Variabel penelitian adalah faktor yang memberikan nilai
bervariasi dalam suatu penelitian
Peneliti perlu menentukan variabel penelitian karena
sangat mepengaruhi dalam pengumpulan data
Contoh: jika peneliti ingin menyelidiki apakah benar jenis
media semai berbeda mempengaruhi perkecambahan biji
asam, maka variabel penelitiannya adalah “jenis media
semai” dan “perkecambahan biji asam”
Variabel penelitian dibagi menjadi 3 yaitu: variabel bebas,
variabel terikat dan variabel kontrol (ingat kembali materi
statistik)
Lanjut…..
 Variabel bebas adalah variabel yang bebas ditentukan oleh peneliti
(sengaja dibuat berbeda2) dan mempengaruhi variabel lain
 Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
 Variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dikontrol oleh peneliti
agar hanya variabel bebas yg mempengaruhi variabel terikat
 Contoh: penelitian dengan judul “pengaruh konsentrasi asam sulfat
terhadap perkecambahan biji asam” varabel bebasnya adalah
“konsentrasi asam sulfat”, variabel terikatnya adalah “perkecambahan
biji asam”. Variabel kontrol adalah sumber benih asam, wadah untuk
merendam, media semai, penyiraman dan perawatan yang dibuat
seragam sehingga yg mempengaruhi perkecambahan biji asam
hanyalah konsentrasi asam sulfat
5) Menetapkan rancangan penelitian
Rancangan penelitian adalah langkah pengumpulan data
yg terdefinisi dengan jelas sehingga pengumpulan data
dapat dilakukan secara objektif untuk menjawab rumusan
masalah
Umumnya penelitian eksperimen dengan data kuantitatif
menggunakan rancangan penelitian yang tertata secara
sistematis
Beberapa penelitian dapat memiliki rancangan penelitian
yang berubah ubah (contoh: penelitian historis)
Rancangan penelitian akan anda pelajari lebih detail pada
mata kuliah Rancangan Percobaan
6) Menetapkan Populasi dan sampel
Penentuan ini sangat penting terutama untuk penelitian
survei dan deskriptif
Populasi adalah kelompok dari semua unit penelitian yang
sedang dikaji
Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang umumnya
dianalisis untuk merepresentasi populasi yang ada
Penentuan pengambilan sampel sangat mempengaruhi
pengumpulan data yang lebih efisien
Contoh: penelitian analisis vegetasi tumbuhan pohon di
hutan Senaru. Populasinya adalah semua pohon yang ada di
hutan Senaru. Sementara sampel adalah pohon yang dilalui
oleh jalur transek (dijadikan sebagai metode sampling)
7)Menentukan instrument penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yg akan digunakan untuk
mengumpulkan data
Untuk data kuantitaif, instrument penelitian adalah alat
ukur ataupun alat yg digunakan untuk menghitung
Untuk data kualitatif, isntrumen penelitian adalah metode
mengumpulkan data
Instrumen penelitian yang digunakan hendaknya
merupakan instrument penelitian baku dan umum
digunakan dalam penelitian sejenis
Untuk alat ukur, hendaknya selalu dikalibrasi agar
pengukuran dapat dilakukan dengan akurat dan presisi
8) Pengumpulan data
Pengumpulan data disesuaikan dengan metode
pendekatan penelitian yang digunakan (penelitian historis,
survei, ex post facto, pengembangan, evaluasi, naturalistic,
tindakan, kebijakan, deskriptif dan eksperimental)
Kesesuaian antara data yang dikumpulkan dengan
instrument yang digunakan merupakan hal sangat penting
dalam pengumpulan data
Data yang terkumpul harus disesuaikan dengan rumusan
masalah dan hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya
9) Analisis data
Analisis data merupakan metode pengolahan data agar
diperoleh suatu interpretasi yang muda untuk dipahami
Analisis data secara statistik merupakan metode
pendekatan yang paling umum dilakukan karena dapat
menggambarkan pola/tendensi dari suatu kumpulan data
(lihat kembali materi analisis data statistik)
Hasil analisis data dapat ditampilkan dalam bentuk grafik,
kurva ataupun diagram sehingga lebih mudah untuk
dipahami
Analisis data yang baik, dapat menuntun pada penarikan
kesimpulan yang tepat sesuai dengan rumusan masalah
10) Menulis laporan penelitian
Laporan penelitian adalah bukti konkret bahwa penelitian telah
selesai dilakukan
Laporan penelitian merupakan salah satu bentuk publikasi agar
hasil penelitian kita diketahui oleh peneliti lain
Agar publikasi lebih maksimal, maka sebaiknya hasil penelitian
tidak hanya dibuat dalam bentuk laporan penelitian saja
melainkan ditulis dalam artikel jurnal atau diseminarkan
Pada era globalisasi saaat ini, hasil penelitian kita sebaiknya
dipublikasikan secara online dengan menggunakan Bahasa
internasional sehingga dapat diakses oleh peneliti dari seluruh
dunia
Selain publikasi, output dari hasil penelitian juga dapat berupa
hak kekayaan intelektual
Contoh publikasi seminar nasional
Contoh publikasi seminar internasoinal
Contoh publikasi jurnal internasional
Contoh publikasi jurnal nasional
Contoh hasil penelitian berupa haki
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai