Anda di halaman 1dari 2

Identifikasi bakteri dapat dilakukan dengan menguji aktivitas enzimatisnya.

Enzim merupakan katalis dalam sistem biologi atau di sebut pula dengan biokatalis.
Katalis ini berfungsi untuk mempercepat laju reaksi kimia dengan akhir dari reaksi kimia
akan diperoleh kembali katalis tersebut. Uji aktivitas enzimatis terbagi menjadi dua yaitu
uji aktivitas eksoenzim dan uji aktivitas endoenzim. Uji aktivitas eksoenzim terdiri dari
uji amilolitik, proteolitik, dan lipolitik sedangkan uji aktivitas endoenzim terdiri dari uji
katalase dan oksidase (Volk, 1988).
Aktivitas enzim disebut juga sebagai kinetik enzim. Kinetik enzim adalah
kemampuan enzim dalam membantu reaksi kimia. Kemampuan enzim ini dapat dihitung
dengan mengukur jumlah produk yang terbentuk, atau dengan menghitung kurangnya
substrat dalam satuan waktu tertentu. Selain itu, dapat juga dihitung dengan peningkatan
atau penurunan koenzim. Menghitung jumlah substrat, produk, atau koenzim di
laboratorium tidak mudah karena jumlahnya yang sangat sedikit. Oleh karena itu, praktik
menghitung aktivitas enzim adalah dengan mengukur perubahan absorbans dalam satuan
waktu, pH, dan suhu tertentu sewaktu reaksi berjalan. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu suhu, pH, kadar substrat, kadar enzim, inhibitor, dan toksik enzim
(Pelczar, 1986).
Enzim memiliki aktivitas pengatur dan berperan sebagai pemacu atau pengatur
kecepatan reaksi metabolisme. Beberapa enzim pengatur, yang dinamakan enzim
alosterik, diatur kecepatannya oleh pengikat balik non kovalen molekul modulator atau
pengatur spesifik pada sisi alosterik atau sisi pengaturan. Molekul modulator tersebut
dapat merupakan substrat sendiri atau beberapa senyawa antara metabolik lain. Golongan
enzim pengatur yang lain terdiri dari enzim- enzim yang diatur oleh modifikasi kovalen
beberapa gugus fungsional yang perlu bagi aktivitasnya. Beberapa enzim terdapat dalam
bentuk ganda, yang disebut isozim yang mempunyai sifat kinetika yang berbeda
(Hadioetomo, 1993).
Amilolitik merupakan aktivitas bakteri dalam merombak pati dengan bantuan
enzim amilase. Enzim amilase adalah enzim yang mampu menghidrolisis pati menjadi
senyawa lebih sederhana seperti maltosa dan glukosa. Enzim ini banyak digunakan untuk
keperluan industri. Enzim ini dapat memecah atau menghidrolisis pati, glikogen, dan
turunan polisakarida dengan cara memecah ikatan glikosidiknya. Enzim amilase
dibedakan menjadi 3 golongan yaitu -amilase yang disebut juga endoamilase, -amilase
yang di sebut juga eksoamilase, dan glukoaminase (Rehm & Reed, 1987).
Aktivitas proteolitik menghasilkan zona jernih. Bakteri proteolitik adalah bakteri
yang memproduksi enzim protease ekstraseluler, yaitu enzim pemecah protein yang
diproduksi di dalam sel kemudian dilepaskan keluar dari sel. Semua bakteri mempunyai
enzim protease di dalam sel, tetapi tidak semua mempunyai enzim protease ekstraseluler.
Dekomposisi protein oleh mikroorganisme lebih kompleks daripada pemecahan
karbohidrat dan produk akhirnya juga lebih bervariasi. Hal ini disebabkan struktur protein
yang lebih kompleks. Mikroorganisme melalui suatu sistem enzim yang kompleks,
memecah protein menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana (Durham, 1987).

Anda mungkin juga menyukai