Anda di halaman 1dari 5

Daftar Pustaka

Adiyati, P. N. 2011. Ragam Jenis Ektoprasit pada Hewan Coba Tikus Putih
(Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley. Fakultas Kedokteran Hewan,
Institut Pertanian Bogor.

Annis, Nur. 2005. Kandungan Kimia dan Uji Antiinflamasi Ekstrak Etanol
Lantana camara L. pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Jantan. Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 57126.

Akbar, Budhi. 2010. Tumbuhan dengan Kandungan Senyawa Aktif yang


Berpotensi sebagai Bahan Antifertilitas. Jakarta: Adabia Press. Ed 1.

Betta, K., Carolina, N. dan Thamrin, A. P. Y. 2014. Uji Efek Antiinflamasi


Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dan Asam
Mefenamat sebagai Antiinflamasi Terhadap Tikus Putih Jantan yang
Diinduksi Karagenin. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Dalimartha S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Puspa Swara.

Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.


Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 9-11,16.
Depkes RI. 1986. Sediaan Galenik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta. Hal. 12, 26.
Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11.
Dyatmiko, W., Suprapto, M., Kusumawati, I. dan Gemparing, B. W. 2003. Efek
Antiinflamasi Perasan Kering Buah (Morinda citrifolia Linn) Secara Per
Oral pada Tikus Putih. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.
Emrizal, Fernando, A., Suryani, F., Ahmad, F., Sirat, H. M. dan Arbain, D. 2012.
Isolasi Senyawa dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun
Puwar Kincung (Nicolaca speciosa Horan). Jurnal Penelitian Farmasi
Indonesia.
Farnsworth, N.S. 1996. Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences. 242, 252-259, 262 & 264.

Fitriyani, A., Winarti, L. Muslichah,S. dan Nuri. 2011. Uji Antiinflamasi Ekstrak
Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) pada Tikus Putih.
Fakultas Farmasi Universitas Jember.

34
Hariana, Arief. 2013. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya
Grup, Jakarta.

Heinrich, M., Barnes, J., Gibbson, S., Williamsom, M. E. 2010. Farmakognosi


dan Fitoterapi. Jakarta, Buku Kedokteran EGC.

Hidayat, S. dan S, Wahyuni. 2009. Seri Tumbuhan Obat Berpotensi Hias 2. PT


Elex Media Komputindo, Jakarta.

Hidayati, N. A., S. Listyawati dan A. D. Setyawan. 2005. Kandungan Kimia dan


Uji Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lantana camara L. pada Tikus Putih
(Rattus norvegicus L.) Jantan. Bioteknologi 5 (1): 10-17.

Kamal, Netty. 2010. Pengaruh Bahan Aditif CMC (Carboxy Methyl Cellulose)
terhadap Beberapa Parameter pada Larutan Sukrosa. Institut Teknologi
Nasional, Bandung.

Khunaifi, Mufid. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong. Skripsi
FST Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Kumar, V., Cotran, R. S., Robbins, S. L. 2007. Buku Ajar Patologi.17 ed. Vol. 1.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Lanti, D., Fatimawali. 2012. Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kulit Batang
Jambu Biji (Psidium Guajava) terhadap Edema Kaki Tikus Jantan Galur
Wistar. Program Studi Farmasi. FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado
95115.

Lumbanraja, L. B. 2009. Skrining Fitokimia dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak


Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap Radang pada
Tikus. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Mansjoer, S. 1997. Efek Antiradang Minyak Atsiri Temu Putih (Curcuma Zedoria
Rosc.) terhadap Udem Buatan pada Tikus Putih Betina Galur Wistar.
Majalah Farmasi Indonesia.

Mulqie, L. dan Prima, A. 2010. Penyukuhan CPOTB dan Persiapan Pendirian


IKOT di Kabupaten Garut. Fakultas MIPA Universitas Islam Bandung.

Murray, R. K., Granner, D. K. & Rodwell, V. W. 2009. Biokimia Harper (27 ed.).
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Myers, P. & Armitage D. 2004. Rattus norvegicus, Animal Diversity Website.


(http://animaldiversity.ummzumich.edu/site/accounts/information/Rattus_no
rvegicus.html. Diakses pada tanggal 29 Agustus 2016).

35
Lampiran 1
Skema Proses Pembuatan Ekstrak Etanol 70% Rimpang Binahong
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

Pengumpulan rimpang Binahong


(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

Determinasi tanaman

Dicuci bersih lalu dikeringkan

Rimpang Binahong (Anredera cordifolia


(Ten.) Steenis) yang telah kering dibuat
menjadi serbuk

Serbuk kering dimaserasi dengan


pelarut etanol 70%

Filtrat etanol 70% diuapkan pelarutnya dengan


rotary evaporator

Ekstrak kental

Dilakukan uji karakteristik ekstrak dan penapisan fitokimia

36
Lampiran 2
Skema Penyiapan Hewan Uji

5 Ekor Kontrol Negatif


Disiapkan 25 ekor tikus putih

5 Ekor Kontrol Positif

Dikelompokkan secara acak


5 Ekor Uji Ekstrak 1
menjadi 5 kelompok

5 Ekor Uji Ekstrak 2

Tikus dipelihara pada


kandang yang mempunyai
5 Ekor Uji Ekstrak 3
ventilasi yang baik dan selalu
dijaga kebersihannya

37
Lampiran 3

Skema Pengujian Antiinflamasi

25 ekor tikus disiapkan dan dibagi menjadi 5

Menimbang berat badan masing-masing tikus

Mengukur volume awal telapak kaki tikus


menggunakan pletismometer

Perlakuan masing-masing kelompok

Kontrol Kontrol Uji 1: Ekstrak Uji 2: Uji 3:


negatif: CMC positif: Rimpang Ekstrak Ekstrak
0,5% dengan Natrium Binahong Rimpang Rimpang
dosis 2,5 ml/ Diklofenak dosis 50 Binahong Binahong
200 gr BB dalam CMC mg/kg BB dosis 75 dosis 100
0,5% mg/kg BB mg/kg BB

30 Menit

Masing-masing tikus diinjeksikan larutan putih telur 5%


sebanyak 0,1 ml

Diukur volume kaki tikus setiap 30 menit selama 6 jam

38

Anda mungkin juga menyukai