ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang Analisa Flavonoid dari Ekstrak Etanol
96% Kulit Buah Okra Merah Secara Kromatografi Lapis Tipis dan
Spektrofotometer UV-Vis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kandungan kulit
buah okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) dengan menggunakan
metode kromatografi lapis tipis (KLT) dibawah sinar UV dan spektrofotometri UV-
Vis. Baku pembanding yang digunakan dalam penelitian ini adalah Larutan
Standar Rutin Kuersetin.
Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan metode kromatografi lapis
tipis didapat nilai Rf sebesar 0,81 dan menghasilkan warna orange. Dan hasil
penelitian yang dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis didapat
333,117 mg.L-1 atau 421,629 mg.kg-1 atau 0,84339 %.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ekstrak etanol 96% kulit buah
okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) positif (+) mengandung flavonoid
dengan kadar sebesar 0,84339%.
Kata Kunci : Kulit Buah Okra Merah, Flavonoid, Kuersetin, Kromatografi Lapis
Tipis (KLT) dan Spektrofotometri UV-Vis.
ABSTRACT
Has done research on flavonoids Analysis of Ethanol Extract 96% Fruit
Leather Red Okra In Thin Layer Chromatography and Spectrophotometer UV-Vis.
The purpose of this study was to analyze the content of the fruit skin red okra
(Abelmoschus esculentus L. Moench) by using the method of thin layer
chromatography (TLC) under UV light and spectrophotometry UV-Vis. Reference
standards used in this study is the Standard Solution Routine Quercetin.
The results of the research that has been done by the method of thin layer
chromatography obtained Rf values of 0.81 and produces the color orange. And the
results of research conducted by spectrophotometry UV-Vis method obtained
333,117 mg.L-1 or 421,629 mg.kg-1 or 0,84339 %.
The conclusion from this study is that the 96% ethanol extract of the fruit
leather red okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) positive (+) contains
flavonoids with levels of 0,84339 %.
Key Words : 96% Ethanol Extract Fruit Leather Red Okra, Flavonoids,
Quercetin, Thin Layer Chromatography (TLC) and Spectrophotometry
UV-Vis.
PENDAHULUAN
Masyarakat Indonesia lebih Moench) adalah salah satu tanaman
memilih menggunakan obat yang menarik untuk diteliti.Okra
tradisional dibandingkan dengan (Abelmoschus esculentus L. Moench)
menggunakan obat sintetik karena termasuk tanaman genus
pengobatan tradisional lebih Abelmoschus dari family Malvaceae
menguntungkan baik dari segi (kapas-kapasan). Tanaman ini
ekonomi maupun efek samping, memiliki julukan Lady's Finger
seperti buah dan tumbuhan yang karena bentuk buahnya yang panjang
merupakan salah satu jenis makanan dan meruncing di bagian ujungnya,
yang memiliki kandungan gizi, seperti jari-jari lentik seorang wanita.
vitamin serta mineral yang pada Banyak pendapat mengenai
umumnya sangat baik untuk manfaat okra (Abelmoschus
dikonsumsi setiap hari (Yohana & esculentus L. Moench), kemungkinan
Yovita, 2012). disebabkan karena okra mengandung
Dari sekian banyak jenis komponen metabolit sekunder seperti
tanaman yang tumbuh di Indonesia, alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan
okra (Abelmoschus esculentus L. lain-lain.
96% dalam labu takar 100 ml sampai pengamatan yang dapat ditunjukkan
tanda batas dan dikocok hingga pada Tabel 1.
homogen. Blanko yang digunakan Dari tabel di atas didapat data
adalah etanol 96% murni. bahwa ekstrak n-heksana kulit buah
Optimasi panjang gelombang okra merah berwarna kuning emas.
dilakukan untuk menentukan panjang Hal ini disebabkan karena ekstrak
gelombang maksimum yang kulit buah okra merah mengandung
akandigunakan dalam pengukuran senyawa-senyawa non polar.
menggunakan spektrofotometer UV- Sedangkan ekstrak etanol 96% kulit
Vis dengan menggunakan salah satu buah okra merah berwarna hijau
larutan standar rutin. Langkah kecoklatan. Hal ini disebabkan karena
selanjutnya adalah penentuan ekstrak kulit buah okra merah
absorbansi larutan standar pada mengandung senyawa polar. Ekstrak
panjang gelombang maksimum etanol 96% inilah yang selanjutnya
dilanjutkan dengan penentuan akan diidentifikasi adanya senyawa
absorbansi sampel flavonoid.
Analisa Data Penentuan kandungan flavonoid
Analisa data yang digunakan menggunakan Kromatografi Lapis
adalah analisa data presentatif. Dari Tipis (KLT)
data kurva kalibrasi dapat diperoleh Berdasarkan identifikasi
nilai a, b, dan r menggunakan regresi senyawa flavonoid kulit buah okra
linier. Setelah itu diolah dengan merah yang dilakukan dengan metode
menggunakan rumus : kromatografi lapis tipis (KLT) telah
Y = a + bx diperoleh hasil pengamatan yang
Kemudian hitung kadar dengan dapat ditunjukkan pada gambar1.
rumus Kadar % = x.fp Berdasarkan pembacaan
absorbansi standar kuersetin, maka
HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh kurva kalibrasi larutan
Ekstraksi sokhlet
standar kuersetin yang dilakukan
Berdasarkan metode ekstraksi
pada panjang gelombang maksimum
sokhlet yang digunakan dalam
penelitian ini telah diperoleh hasil
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 109
Makalah diterima: 9 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016,
diterbitkan: 1 Maret 2016
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 105-112, 2016 Nia Lisnawati
1,2
y = 0,0779x - 0,057
1
R = 0,9998
0,8
0,6
0,4
0,2
0
0 5 10 15 20