Anda di halaman 1dari 2

.

Yang saya hormati bapak Agus Riyanto.M.Pd selaku guru pengampu mata kuliah berbicara
kebahasaan.

Yang saya hormati mahasiswa dan mahasiswi kelas PBSID 2b selaku dewan juri pada
praktikum berbicara kebahasaan.

Dan tak ketinggalan pulan mahasiswa mahasiswi kelas PBSID 2a yang saya banggakan.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha penyayang tanpa pandang orang, yang maha
pengasih tanpa pernah pilih kasih, Allah yang telah memberikan kenikmatan kepada kita semua
sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang inshaallah barakah ini. Amin ya robbal alamin.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda kita, Nabi agung, Nabi
Muhammad saw yang telah membawa kita dari zaman ceplik menuju zaman listrik, dari zaman
onta menuju zaman toyota, dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah yang terang
benderang seperti sekarang ini.

Teman-temanku yang cantik-cantik dan yang tidak ganteng-ganteng.

Berdirinya saya di sini akan menyampaikan pidato yang berjudul karna biaya

Bukankan mendapat pendidikan bagi anak memang hak asasi manusia per individu yang sudah
di atur oleh pemerintah dan tertera di dalam UUD 1945. Tapi kenapa masih banyak anak yang
putus sekolah karna biaya? Ternyata faktor utama yang membuat mereka putus sekolah adalah
rasa tidak tega melihat orang tua mereka bersusah payah mencari nafkah. Akhirnya, muncullah
keinginan membantu orang tua dan berhenti sekolah.
Sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa tidak hanya menunggu uluran tangan pemerintah.
Kalau kita bisa membantu dengan uluran tangan sendiri kenapa tidak? Setidaknya kita sebagai
mahasiswa harus bisa meyakinkan kepada anak-anak agar mau kembali bersekolah. Lagi pula
sekarang kan sekolah gratis, ada BOS, BOS di utamakan bagi para siswa yang kurang mampu
atau miskin dan membantu siswa yang putus sekolah karena persoalan biaya. Iya tidak? Buku
pun bisa di pinjam di perpustakaan. Jadi tidak ada alasan lagi untu mereka tidak sekolah.

Dengan melihat fenomena ini kita harusnya bersyukur dengan semua keadaan kita sekarang,
yang bangun tidur dibangunin, sarapan sudah disiapin lengkap dengan buah dan susu,
berangkat kuliah di kasih uang jajan, sampai sekolah bbman, facebookan, instagraman dll. Lalu
dimana hati nurani kita? Tidak berpikirkah kita ketika kita mulai berangkat , orang tua kita
kerja keras di rumah mencari uang untuk makan esok hari? Dari TK ee dicebokin, makan
disuapin, masuk SD jajan di jajanin, masuk SMP sekolah dianterin, masuk SMA sekolah
dibayarin. Sampai masuk UNIVERSITAS pun masih di tanyain, udah makan nak? Gimana
sekolahnya lancar nak? Iya tidak?

Maka dari itu mulai sekarang bersyukurlah dengan bersungguh-sungguh kuliah agar tidak
mengecewakan orang tua.

Teman-temanku yang cantik-cantik dan yang tidak ganteng-ganteng

Sekian pidato yang dapat sayang sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Burung irian burung cendrawasih

Cukup sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai