Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti


mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara
informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan, Arens dan Loebbecke (2000).

Pendapat lain dari William F. Meisser, Jr (2003), Audit adalah proses yang
sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian
ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang
telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan.

Proses audit biasa disebut Auditing. Menurut Sukrisno Agoes (2004),


Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis,
oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya,
dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan tersebut.

Menurut Sukrisno Agoes (2004), ditinjau dari luasnya pemeriksaan,


maka jenis-jenis audit dapat dibedakan atas:

1. Pemeriksaan Umum (General Audit), yaitu suatu pemeriksaan umum atas


laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang independen dengan maksud untuk memberikan opini mengenai
kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit), yaitu suatu bentuk pemeriksaan yang
hanya terbatas pada permintaan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) dengan memberikan opini terhadap bagian dari laporan

1
2

keuangan yang diaudit, misalnya pemeriksaan terhadap penerimaan kas


perusahaan.

Masih menurut sumber yang sama, Sukrisno Agoes (2004), ditinjau dari
jenis pemeriksaan maka jenis-jenis audit dapat dibedakan atas:

1. Audit Operasional (Management Audit), yaitu suatu pemeriksaan terhadap


kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan
kebijakan operasional yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan
maksud untuk mengetahui apakah kegiatan operasi telah dilakukan secara
efektif, efisien dan ekonomis.
2. Pemeriksaan Ketaatan (Complience Audit), yaitu suatu pemeriksaan yang
dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan telah mentaati peraturan-
peraturan dan kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh
pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan.
3. Pemeriksaan Intern (Internal Audit), yaitu pemeriksaan yang dilakukan
oleh bagian internal audit perusahaan yang mencakup laporan keuangan
dan catatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan serta ketaatan
terhadap kebijakan manajemen yang telah ditentukan.
4. Audit Komputer (Computer Audit), yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan
proses data akuntansi dengan menggunakan sistem Elektronic Data
Processing (EDP).

Proses audit sendiri harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi manipulasi data. Apabila proses
audit ditangani oleh seseorang yang masih memiliki kepentingan terhadap
lembaga atau instansi yang di audit, maka masih memungkinkan terjadinya
kecurangan dalam proses audit demi mendapatkan hasil yang sesuai. Orang yang
memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan
kegiatan suatu perusahaan atau organisasi disebut Auditor.
3

Dalam usaha mendukung proses tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance), maka dewasa ini diharuskan pemerintah mampu menjawab
tantangan yang ada. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi, maka
pemerintah patut untuk melirik ke arah ini untuk mengandalkan teknologi
komputer untuk mempermudah aktivitas dalam pelayanan publik. Hal ini
disebabkan kebutuhan publik akan akses data semakin meningkat sehingga
menuntut ketersediaan data yang cepat, tepat dan akurat untuk memberikan
informasi yang cepat kepada publik.

Berkaitan dengan sistem keuangan, perkembangan teknologi komputer


telah mengakibatkan perubahan pencatatan, pengelolaan dan pelaporan data dari
sistem manual menjadi sistem informasi berbasis komputer. Pemeriksaan
keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan. Pemeriksaan keuangan
tersebut bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai (reasonable
assurance) apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.

Kebutuhan terhadap sebuah aplikasi yang mampu menjawab tantangan


akan ketersediaan data untuk dapat di audit sesuai prinsip akuntansi yang berlaku
umum menjadi cukup penting karena disamping dapat menjalankan prinsip-
prinsip audit juga dapat membantu mempermudah kinerja pemerintah dalam hal
pembuatan laporan keuangan serta keterbukaan kepada publik.

Pada dasarnya, sudah ada aplikasi yang dibuat untuk melakukan kegiatan
audit. Aplikasi tersebut antara lain, Easy Audit, Audit Command Language (ACL),
Audit Program Generator (APG), Interactive Data Analysis Software (IDEA),
serta salah satu software bawaan Microsoft yakni Microsoft Excel. Dari kesemua
aplikasi tersebut, memang secara umum ditujukan untuk melakukan proses audit
baik itu audit keuangan, audit kinerja, audit sistem informasi, maupun audit
4

operasional. Akan tetapi, dari kesemua aplikasi yang ada terdapat beberapa
kekurangan serta kerumitan dalam penggunaannya.

Sebagai contoh, aplikasi easy audit memiliki keterbatasan dalam


melakukan akses data yang mana akses data dari aplikasi easy audit hanya
berkisar pada data-data yang terdapat dalam model database tertentu sehingga
apabila digunakan database yang memiliki tingkatan cukup tinggi maka
kemungkinan aplikasi easy audit tidak mampu untuk melakukan akses data. Audit
command language merupakan salah satu software audit yang sudah cukup
canggih, karena memiliki kemampuan untuk melakukan akses data dari banyak
jenis database sehingga memungkinkan untuk melakukan universal data acces.
Kelebihan lain yang terdapat pada ACL adalah aplikasi ini merupakan salah satu
aplikasi yang Read Only sehingga data sumber asli aman dan memungkinkan
menganalisa jenis live data. Akan tetapi permasalahannya adalah aplikasi ACL
memiliki interface yang tidak familiar, sehingga untuk menggunakan aplikasi ini
diperlukan waktu untuk mempelajarinya dan memakan waktu yang cukup lama
karena jika sekedar tutorial aplikasi maka hasil dari penggunaan aplikasi ini pun
tidak akan maksimal.

Aplikasi lain untuk melakukan proses audit adalah Interactive data


analysis software atau disingkat IDEA merupakan software audit yang dapat
digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan,
internal/operational audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen
dan analisis-analisis lainnya, termasuk security log. Namun aplikasi ini memiliki
keterbatasan dalam melakukan akses data yang mana hanya terbatas pada data-
data yang terdapat pada database yang dispesifikasikan. Masalah lainnya adalah
software ini lebih dikhususkan untuk melakukan analisis data, sehingga dalam
melakukan audit data keuangan tidak cukup detail. Aplikasi IDEA bisa digunakan
sebagai software awalan dalam melakukan proses auditing, karena kemampuan
analisis data IDEA cukup baik maka software ini menjadi salah satu software
yang dianjurkan untuk melakukan analisis data sebelum dilakukan proses auditing
menyeluruh terhadap data keuangan. Aplikasi selanjutnya yang bisa digunakan
5

untuk melakukan proses audit adalah Audit program generator (APG). Audit
program generator merupakan software audit yang memungkinkan para auditor
untuk menyiapkan daftar perencanaan terhadap sistem yang akan diaudit. APG
memungkinkan tim audir untuk menambah, menghapus atau melakukan
modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk
menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka. Kelebihan
dari software ini ialah seorang auditor bisa menentukan prosedur audit yang akan
dilakukan dengan aplikasi ini sehingga dalam proses pengauditan lebih maksimal
karena item-item yang terdapat dalam prosedur audit sang auditor telah tersusun
sesuai keinginan.

Microsoft Excel merupakan salah satu software yang dapat digunakan


untuk melakukan proses audit data keuangan. Software bawaan dari microsoft ini
merupakan software yang biasa digunakan dalam pembuatan laporan keuangan
yang menggunakan tabel serta grafik. Selain itu software ini juga biasa digunakan
dalam melakukan pehitungan serta kalkulasi data yang menggunakan bilangan
atau angka-angka yang lebih spesifik. Akan tetapi dalam melakukan audit data
keuangan, software ini memiliki beberapa kekurangan yang antara lain ialah
keterbatasan dalam akses data dari banyak jenis database. Selain itu excel juga
bukan merupakan software yang Read Only sehingga sangat rentan kesalahan
yang diakibatkan salah pengetikan dan pengeditan yang dilakukan. Hal ini
mengancam live data yang merupakan data sumber yang di audit.

Penelitian ini akan melakukan perancangan sebuah aplikasi audit sistem


keuangan yang berbasis komputer yang kemudian akan di implementasikan sesuai
dengan kebutuhan dalam rangka mempermudah proses pengauditan keuangan
pada instansi pemerintah daerah Kabupaten Buru. Aplikasi yang dibuat
direncanakan merupakan aplikasi yang Read Only dengan kemampuan akses
dari database dan batasan akses data sesuai dengan kebutuhan pada instansi
sehingga memungkinkan auditor menyusun daftar dari rencana audit yang sesuai
dengan kebutuhan pelaporan data keuangan yang diatur oleh Badan Pemeriksa
Keuangan.
6

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat dikemukakan beberapa rumusal


masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana agar aplikasi ini menjadi aplikasi Read Only
2. Bagaimana agar aplikasi ini mampu mengakses data dari database
yang ada.
3. Bagaimana membuat desain interface sehingga familiar dengan
user.

1.3 Batasan Masalah

Pada penelitian ini dibatasi permasalahannya hanya pada instansi yang


menjadi subjek dari studi kasus yang diambil. Pengembangan dari sistem aplikasi
yang akan dibuat tergantung kepada kebutuhan dari pihak-pihak yang
membutuhkan aplikasi ini untuk dikembangkan menurut kebutuhan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah aplikasi yang akan
mempermudah dalam hal audit data keuangan, sehingga proses audit tidak terlalu
sulit dengan mencari data secara hardcopy dimana memungkinkan data yang
tersimpan secara hardcopy bisa saja hilang atau buram karena termakan usia.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah tersedianya sebuah aplikasi yang


mampu mendukung proses pengauditan dengan sistem digitalisasi data. Sehingga
menjadi salah satu alternatif sistem penyimpanan data secara softcopy yang
memungkinkan terjaganya serta ketersediaan data dengan rentang waktu yang
cukup lama.
7

1.6 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini :


1. Studi Literatur, dilakukan dengan mempelajari aplikasi serupa yang
sudah ada kemudian dikomparasikan dengan beberapa aplikasi
pendukung untuk mempelajari interface serta model akses data.
2. Analisis dan Penelitian dilakukan untuk mengetahui model dari
interface yang dibutuhkan serta jenis data yang digunakan dalam
proses audit.
3. Perancangan dilakukan dengan membuat diagram interaksi, struktur
serta penetapan algoritma yang akan digunakan oleh sistem.
4. Implementasi dilakukan dengan menbuat desain interface serta
penerapan algoritma dalam sistem.
5. Pengujian merupakan tahap melakukan uji coba aplikasi dalam
melakukan prosedur audit dengan menggunakan data real.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penelitian ini terdiri dari tujuh bab, yaitu :


1. PENDAHULUAN, berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan.
2. TINJAUAN PUSTAKA, memuat pembahasan mengenai penelitian
terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini.
3. LANDASAN TEORI, berisi teori yang menjadi landasan dalam
penelitian ini.
4. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM, membahas rancangan
interface dan serta sistem yang akan dikembangkan berdasarkan
analisis kebutuhan.
5. IMPLEMENTASI, berisi rancangan sistem dan interface yang telah
dibuat.
8

6. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN, dijelaskan mengenai pengujian


terhadap sistem yang telah dibangun disertai pembahasan performa.
7. KESIMPULAN DAN SARAN, berisi kesimpulan dari penelitian yang
telah dilakukan dan saran untuk penelitan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai