Anda di halaman 1dari 25

TUGAS

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SIKLUS PENDAPATAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

DEVI RATNASARI S. B1C1 14 013

FIRDA YUNINGSIH B1C1 14 016

GEBY DIAH FERDILIAH S.B. B1C1 14 018

WA HENI B1C1 14 020

HASNAWATI B1C1 14 025

NINDI AFRIMAYANTI B1C1 14 041

NUR AINUN INDARWATI B1C1 14 043

REZKI WULANDARI YUSUF B1C1 14 047

ADELINA PUTRI ZUSRIADI B1C1 14 057

HALIN BAHAYULANDA B1C1 14 059

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji hanya milik Allah SWT, Rabb semesta alam atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, kami selaku Mahasiswa sekaligus penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan
judul SIKLUS PENDAPATAN. Shalawat serta salam mudah-mudahan selalu tercurah kepada
rasul kita tercinta Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia sampai
akhir zaman.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Sistem Informasi Akuntansi. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, khususnya kepada Dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, dimana beliau
telah membimbing sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah ini menjelaskan tentang apa itu siklus pendapatan, apa saja aktivitas dasar dalam
siklus pendapatan, apa tujuan dari siklus pendapatan, bagaimana pengendalian masalahnya,
bagaimana model datanya dan contoh dari siklus pendapatan.

Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Kami menyadari
bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, meskipun demikian mudah-mudahan
makalah ini bisa bermanfaat bagi semua orang.Amin. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan
kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.

Kendari, 17 Oktober 2016

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Siklus Pendapatan 3


2.2.Aktivitas Dasar Siklus Pendapatan 8
2.3. Tujuan Siklus Pendapatan 16
2.4. Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi 18
2.5. Modal Data Siklus Pendapatan 20
2.6. Contoh Dari Siklus Pendapatan 21
BAB III PENUTUPAN

3.1. Kesimpulan 23

DAFTAR PUSTAKA 24

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aktivitas kita sehari hari tidak lepas dengan kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan
perekonomian, seperti layaknya jual beli, bisnis, tagihan, utang piutang, dan sebagainya.
Ada beberapa istilah dalam bidang ekonomi, salah satu yang akan kami bahas adalah
masalah Siklus Pendapatan. Siklus itu sendiri merupakan suatu rangkaian yang saling terkait,
sehingga siklus pendapatan dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke
para pelanggan.
Di zaman modern ini, sudah banyak manusia juga beberapa perusahaan yang dituntut
untuk mengetahui bahkan menerapkan bagaimana cara mengatur penyediaan barang atau jasa
pada waktu dan tempat yang tepat.
Mengingat masalah itu, kami akan mencoba membahas mengenai cara, manfaat, tujuan,
hingga pengendalian masalah dalam menerapkan siklus pendapatan pada makalah ini. Kami
juga akan membahas model dan contoh data dari siklus pendapatan.

BAB II
1
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN SIKLUS PENDAPATAN

Siklus Pendapatan : Penjualan dan Penagihan Kas

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan


informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan - penjualan tersebut. Tujuan
utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang
tepat dengan harga yang sesuai. Oleh karenanya kami akan merumuskan masalah dalam
desain sistem umum siklus pendapatan.

Penjualan barang dan jasa perusahaan dapat dilaksanakan melalui penjualan tunai
atau penjualan kredit. Penjualan kredit memungkinkan perusahaan menambah volume
penjualan dengan memberi kesempatan kepada para pembeli membelanjakan sekarang
penghasilan yang akan diterima mereka di masa yang akan datang.

2
Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan
otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan
penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas mulai dari
proses pembelian sampai ke proses pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi
mulai dari bahan mentah sampai ke barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia
melibatkan prosedur penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa prosedur
pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan
keuangan yang datanya diambil dari buku besar.

Hubungan antar siklus-siklus akuntansi dapat dilihat pada gambar 1.

3
Gambar 1. Hubungan Siklus-Siklus Akuntansi Keuangan Sistem Informasi Akuntansi

Siklus pendapatan dan penerimaan terdiri dari berebagi sistim yang mencatat penjualan
barang/jasa, penerimaan dan mencatat transfer pembayaran dari pelanggan (lihat bagan berikut).

Gambar 2. Siklus Pendapatan dan Penerimaan

Di bagian atas: Rincian barang/jasa yang terjual, harga, termin kredit (jika penjualan kredit)
dituangkan ke dalam sebuah dokumen yang disebut Nota Penjualan (Sales Invoice/Invoice
saja). Semua penjualan dicatat ke dalam 2 buah daftar, yaitu: Buku Penjualan (Sales Journal)
dan Daftar Piutang (Accounts Receivable).

4
Di bagian bawah: Ketika pelanggan membayar, maka perusahaan membuat slip yang disebut
dengan Slip Setoran (deposit slip). Disamping membuat slip setoran, perusahaan juga
menerbitkan selembar bukti Penerimaan Kas/Cek (Cash/Check Receipt) yang akan menjadi
dokumen pendukung dalam melakukan pencatatan di dalam Buku Kas sebagai penambah
jumlah kas, sekaligus di dalam Daftar Piutang (Account Receivables) sebagai pengurang nilai
piutang (tagihan).

Jika kita perhatikan sekali lagi, maka terlihat jelas bahwa ujung dari proses penjualan dan
penerimaan pembayaran menuju ke satu titik yaitu: Daftar Piutang (Accounts Receivable) yang
tiada lain adalah daftar tagihan. Saat perusahaan melakukan penjualan kredit, saldo dalam daftar
ini akan bertambah. Sebaliknya saat menerima pembayaran, nilainya berkurang.

Di dalam perusahaan manapun, alur proses penjualan, penerimaan kas dan daftar piutang disebut
sebagai Siklus Pendapatan (Revenue Cycle). Dua dokumen terpenting dalam siklus ini adalah:
nota penjualan (bukti penjualan ke pelanggan) dan slip setoran (bukti bahwa pembayaran telah di
setorkan ke bank atau kas perusahaan).

Siklus-siklus transaksi mengelompokkan kegiatan-kegiatan dalam sebuah sistem informasi.


Gambar di bawah ini menunjukkan hubungan antara dua siklus transaksi jual beli dan subsistem-
subsistem sistem informasi untuk sebuah perusahaan jual-beli barang. Perusahaan jual-beli
barang adalah organisasi yang membeli barang dari pemasok dan menjual barang tersebut ke
pelanggan.

5
Gambar sebelah kiri menunjukkan siklus pendapatan atau revenue cycle yang berisi transaksi-
transaksi yang berhubungan dengan proses pendapatan. Siklus pendapatan terdiri dari semua
kegiatan dalam sistem order entry/penjualan, sistem penagihan/penerimaan kas, dan sebagian
kegiatan yang relevan dalam sistem inventaris dan sistem general ledger. Operasi - operasi siklus
pendapatan menyertakan :
- Pendapatan dan pencatatan order pelanggan
- Pengiriman barang dan pencatatan biaya dari barang yng terjual
- Penagihan dan pencatatan penjualan dan accounts receivable
- Pendapatan dan pencatatan penerimaan kas

Contoh Flowchart Pendapatan Manual

Gambar di bawah ini menunjukkan empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus
pendapatan. Ini yang akan menentukan kebutuhan sistem siklus pendapatan secara umum.

6
2.2. AKTIVITAS DASAR SIKLUS PENDAPATAN
Ada empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan antaralain :
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan, yang mencakup :
- Pengambilan pesanan pelanggan,
- Persetujuan kredit,
- Memeriksa ketersediaan persediaan,
- Menjawab permintaan pelanggan.

Pesanan pelanggan harus diterima tepat waktu lalu semua data yang dibutuhkan untuk
memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, untuk
memastikan akurasi yang menyeluruh, harus dilakukan pemeriksaan edit, antaralain :
- Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan
- Uji kewajaran
- Persetujuan kredit, yang mencakup Otorisasi umum (Batas kredit) dan Otorisasi
khusus (Pemeriksaan batas).
- Menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut.
- Internal dokumen yang dihasilkan oleh order entry penjualan, seperti : Pesanan
penjualan, Slip pengepakan, dan Kartu pengambilan barang.

2. Pengiriman barang, yang mencakup :


- Pengambilan dan pengepakan pesanan,
- Pengiriman pesanan.
Aktivitas ini bertanggung jawab untuk memenuhi pesanan pelanggan pendataan item yang
dikirim dari persediaan. Ada dua jenis metode pengiriman, yaitu :
o Metode in-house
o Metode out-source
7
Departemen bagian penggudangan dan pengiriman melakukan aktivitas ini.
a. Ambil dan mengepak pesanan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan
memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja bagian gudang menggunakan
kartu pengambilan barang untuk mengidentifikasi produk mana, dan jumlah setiap produk
untuk mengeluarkannya dari persediaan. Persediaan kemudian akan dipindahkan ke
departemen pengiriman.
Sistem gudang otomatis tidak hanya memotong biaya dan meningkatkan efisiensi dalam
menangani persediaan, tetapi juga memungkinkan pengiriman yang lebih responsif ke
pelanggan.
b. Mengirim pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah
yang ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang ditunjukkan
dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian pengiriman dari
entri pesanan penjualan.
Dokumen pengiriman adalah kontrak legal yang menyebutkan tanggung jawab atas
barang yang dikirim. Departemen pengiriman menyimpan salinan kedua dokumen
pengiriman untuk melacak dan mengkonfirmasikan pengiriman barang ke kurir tersebut.

Salinan lainnya dari dokumen pengiriman dan slip pengepakan dikirim ke departemen
penagihan untuk menunjukkan bahwa barang tersebut telah dikirim dan faktur penjualan
harus dibuat serta dikirim. Kurir tersebut juga menahan satu salinan dokumen pengiriman
untuk catatan mereka.

Tahap selanjutnya dalam siklus sistem informasi adalah tahap perancangan. Pekerjaan rancangan
dimulai dari merancang keluaran.
8
Output
Output dari sistem informasi adalah yang dibutuhkan manajemen. Output berupa laporan
yang akan digunakan sebagi alat menentukan keputusan dan perencanaan serta
pengendalian. Dalam penentuan output ada hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
o Merancang format laporan
o Merancang isi laporan
o Merancang jumlah laporan, distribusi dan lain lain
Input
Dokumen yang diperlukan sebagai masukan siklus pendapatan sebagian berasal dari
pembeli. Input dari siklus pendapatan adalah faktur penjualan.
Database
Database diperlukan oleh perusahaan yang menggunakan sistem terkomputerisasi. Maka
diperlukan data yang meliputi:
- Kode barang - jumlah pesanan
- Nama barang - pembelian terakhir
- Lokasi penyimpanan - persediaan
- Satuan - harga beli
- Persediaan minimum - jumlah pengadaan kembali
Pengendalian
Tujuan umum yang berhubungan dengan semua aktivitas dalam siklus pendapatan adalah
bahwa data tersedia ketika dibutuhkan dan bahwa semua aktivitas dilakukan secara efisien
dan efektif.

1. Kehilangan data
Akibat :
- Kehilangan semua data piutang usaha dapat mengancam kelangsungan hidup
perusahaan.
- Selain itu membocorkan rahasia pelanggan ke pesaing dapat menurunkan penjualan
dan bahkan membuat perusahaan menghadapi tanggung jawab hukum.
Pengendalian :
9
- File induk piutang usaha, penjualan, penerimaan kas dibuat cadangan secara teratur.
- Disk dan Tape diberi label file agar tidak terhapus secara tidak sengaja
- Sistem harus diberi password dan ID pemakai untuk melindungi file yang penting.

2. Kinerja yang kurang baik


Akibat :
- Pelaksanaan tugas menjadi tidak efisien dan tidak efektif.
- Hal yang lain adalah dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Pengendalian :
- Menetapkan dasar / standar penilaian terhadap efisiensi dan efektifitas.
- Membuat laporan secara periodik untuk penilaian dan analisis terhadap sistem kerja
dan kinerja karyawan.

Prosedur Back-Order
Ketika jumlah barang dalam persediaan di gudang tidak mencukupi untuk memenuhi pesanan
pelanggan, dokumen back-order akan dibuat. Dokumen ini bias berupa pesanan penjualan yang
baru atas barang yang tersisa atau salinan dari pesanan pelanggan saat ini yang disesuaikan untuk
menunjukkan produk yang belum dipenuhi. Dokumen back-order kemudian di tempatkan pada
file sendiri sampai barang tersebit dikirim oleh pemasok. Back0order harus dipenuhi sebelum
proses penjualan baru diproses.
Dalam waktu ke waktu, pelanggan mengembalikan barang yang sudah dibelinya. Hal ini bisa
disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
o Penjualan mengirimkan barang yang salah
o Barang yang dikirim ternyata rusak atau cacat
o Barang tersebut rusak pada saat pengiriman
oPenjualan terlalu terlambat mengirimkan barang atau terjadi keterlambatan karena penundaan
saat transit, dan pembeli menolak pengirim tersebut.
Ketika retur perlu dilakukan, pembeliakan meminta penjual untuk mengembalikan pembayaran
dari barang yang tidak diinginkannya tersebut.
@Prosedur Retur Penjualan
- Departemen Penerimaan Barang
10
Ketika barang dikembalikan, staf penerimaan menghitung, memerikasa, dan
menyiapkan slip retur barang yang mendeskripsikan barang tersebut. Barang tersebut
dibawa ke gudang bersama dengan salinan slip retur barang. Salinan kedua dari slip
retur barang ini dikirim ke departemen penjualan.
- Departemen Penjualan.
Saat menerima slip retur barang, staf penjualan menyiapkan memo kredit.
Dokumen ini merupakan alat yang sah bagi pelanggan untuk menerima pembayaran
atas barang yang dikembalikan.
- Departemen Kredit
Manajer kredit mengevaluasi kondisi pengembalian dan membuat keputusan
untuk memberikan atau menolak pengembalian tersebut. Manajer kemudian
mengembalikan memo kredit ke departemen penjualan.
- Departemen Penagihan
Staf penagihan menerima memo kredit dari departemen penjualan dan
mencatat kredit tersebut dalam jurnal penjualan sebagai entri kontra. Staf ini
kemudian mengirimkan tersebut dalam jurnal penjualan ke bagian pengendalian
persediaan untuk dilakukan proses pembukuan. Pada akhir periode, total
pengembalian penjualan dirangkum dalam voucher jurnal dan dikirim ke departemen
buku besar umum.
- Departemen Pengendalian Persediaan dan Piutang Dagang
Staf pengendalian persediaan menyesuaikan catatan persediaan dan
meneruskan memo kredit ke departemen piutang, di mana rekening pelanggan akan
disesuaikan. Departemen pengendalian persediaan dan piutang dagang mengirimkan
rangkuman informasi ke departemen buku besar umum. Selanjutnya, departemen
pengendalian persediaan mengirimkan voucher jurnal yang merangkum total nilai dari
pengembalian persediaan, dan departemen piutang dagang mengirimkan rangkuman
akun dari buku besar pembantu piutang dagang.
- Departemen Buku Besar Umum
Staf departemen buku besar umum menerima voucher jurnal dari departemen
penagihan dan pengendalian persediaan serta rangkuman akun dari departemen

11
penagihan dan pengendalian persediaan serta rangkumna akun dari departemen
piutang dagang. Staf lalu membukukan voucher jurnal tersebut ke akun pengendalian.

@ Prosedur Penerimaan Kas


- Prosedur Ruang Penerimaan Dokumen
Ruang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan
permintaan pembayaran. Dokumen ini berisi informasi utama yang diperlukan untuk
akun pelanggan. Permintaan pembayaran merupakan conth dari dokumen perputaran
yang biasanya adalah bagian dari faktur yang telah ditagihkan ke pelanggan. Ketika
pembayaran dilakukan, pelanggan merobek bagian permintaan pembayaran dan
mengembalikannya ke penjual bersama dengan pembayaran tunai.
- Departemen Penerimaan Kas
Kasir memvertifikasi dan kelengkapan antara cek dengan permintaan
pembayaran. Setiap cek yang hilang dan salah dikirimkan dari ruangan penerimaan
dokumen dan departemen penerimaan kas diidentifikasi pada proses ini.
- Departemen Piutang Dagang
Staf departemen piutang dagang melakukan proses pembukuan permintaan
pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. Setelah
proses pembukuan, permintaan pembayaran disimpan untuk jejak audit. Pada akhir
hari kerja staf departemen merangkum akun buku besar pembantu piutang dagang dan
menyerahkan rangkumannya ke departemen buku besar umum.
- Departemen Buku Besar
Secara berkala, departemen buku besar menerima voucher jurnal dari
departemen penerimaan kas dan rangkuman akun dari departemen piutang dagang.
Staf melakukan proses pembukuan dari voucher jurnal ke akun pengendali piutang
dagang dan akun pengendali kas, merekonsiliasi aun pengendali piutang dagang
dengan rangkuman buku besar pembantu piutang dagang, dan menyimpan voucher
jurnal.
- Departemen Kontroler
Secara berkala (mingguan atau bulanan), staf dari departemen kontroler (atau
karyawan yang tidak terkait dengan prosedur penerimaan kas) mencocokkan
12
penerimaan kas dengan membandingkan dokumen seperti : (1) salinan dari daftar
permintaan pembayaran, (2) slip setoran bank yang diterima dari bank, (3) voucher
jurnal dari departemen penerimaan kas dan departemen piutang dagang.

Ringkasan pengendalian siklus pendapatan

Aktivitas
Pemrosesan Penjualan Penerimaan Kas
Pengendalian
Pemeriksaan kredit Daftar permintaan
Otorisasi transaksi
Kebijakan retur barang pembayaran (pradaftar kas)
Kredit dipisah dari pemrosesan, Penerimaan kas dipisah dari
pengendalian persediaan dipisah piutang dagang dan akun
Pemisahan
dari gudang, buku besar kas, buku besar pembatu
penugasan
pembantu piutang dagang piutang dagang dipisah dari
dipisah dari buku besar umum buku besar
Ruang penerimaan
Supervisi
dokumen
Pesanan penjualan, jurnal
Permintaan pembayaran,
penjualan, buku besar pembantu
cek, daftar permintaan
piutang dagang, pengendali
pembayaran, jurnal
piutang dagang (buku besar
Catatan akuntansi penerimaan kas, buku besar
umum), buku besar pembantu
pembantu piutang dagang,
persediaan, pengendalian
akun pengendali piutang
persediaan, akun penjualan
dagang, akun kas
(buku besar umum)
Akses fisik ke persediaan, akses Akses fisik ke kas, akses ke
Akses
ke catatan akuntansi di atas catatan akuntansi di atas
Departemen pengiriman,
Verifikasi Penerimaan kas, buku besar
departemen penagihan, buku
independen umum, rekonsiliasi bank
besar umum

3. Penagihan dan piutang usaha, yang mencakup :


- Penagihan,
- Pemeliharaan data piutang usaha,
- Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan.
Dua aktivitas yang dilakukan pada siklus pendapatan ini adalah :
o faktur pelanggan,
o Mempertahankan rekening pelanggan.

Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan Informasi dari aktivitas ini antaralain:


- Penagihan yang akurat sangat penting dan membutuhkan informasi yang
mengidentifikasi item dan kuantitas.

13
- Faktur penjualan memberitahukan pelanggan dari jumlah yang harus dibayar dan di
mana untuk mengirim pembayaran.
- Sebuah laporan bulanan merangkum transaksi yang terjadi dan menginformasikan
pelanggan dari saldo rekening mereka saat ini.
- Sebuah memo kredit kewenangan departemen penagihan untuk kredit account
pelanggan.
- Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada waktu ini.

Untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang lebih seragam, banyak perusahaan
menggunakan proses yang disebut Penagihan berdaur. Ada beberapa jenis sistem penagihan
antaralain :
o Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah confirmasi bahwa barang-
barang dikirim.
o Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim) sesegera pesanan
disetujui.

Metode-metode pengurusan piutang dagang, yaitu:


o Metode faktur terbuka,
o Metode pembayaran gabungan.

4. Penagihan kas, yang mencakup :


- Menangani kiriman uang pelanggan,
- Menyimpannya ke bank.
Bagian yang terlibat dalam aktivitas ini adalah Kasir dan fungsi piutang dagang. Keputusan-
keputusan penting dan Kebutuhan Informasi pada aktivitas ini antaralain :
o Pentingnya pengurangan pencurian kas.
o Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses fisik ke kas atau cek.
o Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu pengiriman uang dan
faktur aplikasi harus dikredit.

Dokumen, catatan, dan prosedur:


o Cek diterima dan dikirim (disimpan).
o Daftar pengiriman uang dipersiapkan dan dimasukkan secara on-line pelanggan, nomor
faktur, dan jumlah setiap pembayaran.
o Sistem ini melakukan sejumlah on-line cek edit untuk memverifikasi keakuratan entri data.

2.3. TUJUAN SIKLUS PENDAPATAN


Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk dapat mencapai tujuan ini, pihak
manajemen harus membuat beberapa keputusan penting antaralain :
14
Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk persediaan tersebut.
Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan kepada para pelanggan.
Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan.
Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada pelanggan.
Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses untuk memaksimalkan
arus kas.

KEBUTUHAN INFORMASI DAN PROSEDUR


SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis agar
manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Untuk itu SIA
harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi
berikut ini:
- Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
- Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.
- Menentukan ketersediaan persediaan.
- Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
- Menentukan harga produk dan jasa.
- Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
- Memilih metode untuk mengirim barang.

Kebutuhan informasi mengenai penilaian Kinerja yang seharusnya disediakan SIA antaralain:
o Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
o Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
o Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
o Kepuasan pelanggan
o Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
o Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.
o Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan
o Keefektifan iklan dan promosi
o Kinerja staf penjualan
o Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit

Ada pula kebutuhan Informasi yang lampau dan yang saat ini yang diperlukan agar menajemen
dapat membuat keputusan strategis, antaralain :

Menentukan harga produk dan jasa,


Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi,
Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan,
Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek,
Merencanakan kampanye pemasaran yang baru.

15
2.4. PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian
yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:

- Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar,


- Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi),
- Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat,
- Semua transaksi dicatat dengan akurat,
- Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian,
- Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN

Ada beberapa ancaman dan pengendaliannya pada siklus pendapatan ini, umumnya seperti :

- Kehilangan Data,
Pengendalian untuk hal ini adalah pengendalian akses (secara fisik dan logis).
- Kinerja yang buruk,
Pengendalian untuk hal ini adalah melakukan persiapan dan tinjauan laporan kinerja.

1. Penerimaan pesanan penjualan


Pada aktivitas entri pesanan penjualan ada beberapa ancaman antaralain:
- Pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat.
- Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk.
- Terjadi legitimasi pesanan.
- Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga.

Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu :

o Pemeriksaan edit entri data.

o Persetujuan kredit oleh manajer bagian kredit, bukan oleh fungsi penjualan; catatan
yang akurat atas saldo rekening pelanggan.

16
o Tanda tangan di atas dokumen kertas, tanda tangan digital dan sertifikat digital untuk e-
business.

oSistem pengendalian persediaan.

2. Pengiriman barang

Pada aktivitas pengiriman barang ada beberapa ancaman antaralain :

~ Kesalahan jumlah barang, alamat ataupun jenis barang yang dikirim.

~ Pencurian persediaan.

Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu :

o Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan, pemindai kode
garis, pengendalian aplikasi entri data.

o Batasi akses fisik ke persediaan. Dokumentasi semua transfer internal persediaan. Perhitungan
fisik persediaan secara periodik persediaan dan rekonsiliasi perhitungan dengan jumlah yang
dicatat.

3. Penagihan dan piutang usaha

Pada aktivitas penagihan dan piutang usaha ada beberapa ancaman antaralain:

~ Kegagalan untuk menagih pelanggan.

~ Kesalahan dalam penagihan.

~ Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha.

Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu :

o Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan. Pemberian nomor terlebih dahulu ke semua
dokumen pengiriman dan rekonsiliasi faktur secara periodik. Rekonsiliasi kartu pengambilan dan
dokumen pengiriman dengan pesanan penjualan.

o Pengendalian edit entri data dan daftar harga.

17
o Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar; laporan bulanan ke pelanggan

4. Penagihan kas

Pada aktivitas penagihan kas ancaman yang biasa terjadi adalah :

~ Pencurian Kas.

Hal ini dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu : Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan
kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan;
Rekonsiliasi periodik laporan bank dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam
pemrosesan penerimaan kas.

2.5. MODEL DATA SIKLUS PENDAPATAN

Resource Event Agent (REA) adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat
kembali direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William
E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen.
REA adalah model yang populer dalam sistem informasi pengajaran akuntansi (AIS). Tapi ini
jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem
warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.

Model Data REA menyediakan satu metode untuk merancang basis data yang efisien
terintegrasi baik data keuangan dan operasional. Model data REA untuk siklus pendapatan
perusahaan manufaktur harus mencakup informasi berikut:

- Dua sumber utama (kas dan persediaan) berguna dalam siklus pendapatan,
- Empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi pesanan,
pengiriman dan penagihan kas),
- Agen eksternal utama (pelanggan) serta agen-agen internal yang terlibat dalam
kegiatan siklus pendapatan.

2.6. CONTOH DARI SIKLUS PENDAPATAN


18
Contoh dari siklus pendapatan adalah Transaksi penjualan toko sepatu
Dalam kegiatannya sehari-hari, Perusahaan sepatu ini merupakan usaha menengah yang
cukup memberikan banyak keuntungan. Toko Sepatu ini menjual sepatu dengan berbagai
jenis dan merk. Karena barang yang dijual cukup banyak dan juga pelanggan yang beragam,
maka diperlukan adanya suatu sistem yang dapat mengatur keluar masuknya uang dalam
perusahaan sepatu tersebut agar tidak terjadi ke-simpang siuran dalam proses menjual ke
pelanggan ataupun membeli barang dari agen.
Untuk itu perlu adanya suatu sistem untuk dapat menyediakan informasi yang akurat tentang
proses pembelian dan jual-beli barang perusahaan ini, agar tidak terjadi penyimpangan yang
dapat merugikan perusahaan yang dalam pengelolaan data pembelian yang masuk dan
pengeluaran, perusahaan masih melakukan sistem manual.

Ini adalah flowchat dari transaksi pembelian yang terjadi pada toko sepatu

19
20
BAB III
PENUTUPAN

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari penjelasan materi diatas, maka kami dapat menyimpulkan
bahwaSiklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan - penjualan tersebut.
Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan
antaralain :Penerimaan pesanan dari para pelanggan, Pengiriman barang, Penagihan dan
piutang usaha, Penagihan kas.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di
tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan
pengendalian yang memadai.
Resource Event Agent (REA) adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat
kembali direkayasa untuk usiacomputer.

DAFTAR PUSTAKA

21
Ilham Efendi.2012.. Masalah Siklus Pendapatan. From

http://ilfen-share.blogspot.com/2012/12/makalah-siklus-pendapatan.html (DIAKSES TANGGAL


14 OKTOBER 2016)

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. UGM. Yogyakarta : Salemba Empat.

Tugas Kampus. 2011. Siklus-Siklus Dalam Akuntansi. From

http://my-dream-my.blogspot.co.id/2011/12/siklus-akuntansi.html (DI AKSES TANGGAL

14 OKTOBER 2016)

22

Anda mungkin juga menyukai