Anda di halaman 1dari 10

Pribadi Seorang Pelayan 2009

Kristus
Pribadi Seorang Pelayan Kristus
Filipi 2:19-30
(Retreat Korem GKRI Petra, 7-8 Maret 2008)
Intro.
Sikap Positif
Ada seorang ibu yang sangat suka mengeluh.
Tampaknya, ia bersikap sangat negatif dengan hidupnya.
Ibu ini memiliki tiga orang anak yang telah dewasa.
Mereka pun memutuskan untuk pergi bekerja di kota.
Anak pertamanya berkata, Jika aku sudah
sukses nanti, aku akan membelikan sebuah rumah yang
besar untuk ibu.
Anaknya yang kedua berkata, Aku akan
membeli mercedes dan mempekerjakan seorang sopir
untuk ibu.
Anaknya yang ketiga berkata, Bukankah ibu
suka mengeluh dan bersikap negatif? Aku akan
membelikan seekor beo yang langka dan mahal, yang
dapat membacakan Alkitab untuk ibu. Ibu hanya perlu
menyebutkan alamat ayatnya, beo ini yang akan
membacakannya. Dengan begitu, aku harap ibu tidak
mengeluh lagi.
Setelah mereka sukses, mereka pun mewujudkan
mimpi mereka untuk sang ibu. Mereka membeli sebuah
rumah, mercedes dengan sopirnya dan seekor beo yang
mahal dang langka. Tak lama kemudian, mereka
menerima surat dari ibu mereka.
Kepada anak pertama, si ibu menulis, Anakku,
rumah yang kau berikan terlalu besar, sementara aku
hanya tinggal di satu kamar. Lelah aku
membersihkannya.

Jimmy Lucas Page 1


Pribadi Seorang Pelayan 2009
Kristus
Kepada anaknya yang kedua, si ibu berkata,
Nak, aku telah sangat tua dan jarang bepergian dengan
mercedes itu. sopir itu hanya membuatku pusing saja.
Kepada anaknya yang terakhir, ia berkata, Tapi,
nak...kirimanmu lebih baik. Ayam bakar itu sungguh
enak.
Pribadi ibu ini buruk sekali. Ia suka mengeluh,
sehingga bagaimana pun baiknya kondisinya, ia tetap
mengeluh. Kualitas kepribadiannya sangat
mempengaruhi gaya hidupnya.
Demikian pula halnya dengan pelayanan kita.
Baik atau buruk pelayanan kita sangat ditentukan oleh
kualitas pribadi kita. Itulah sebabnya, penting bagi kita
untuk mengetahui kualitas pribadi seorang pelayan
Kristus yang baik.
Prop.
Tiga Kualitas Pribadi seorang pelayan
Kristus yang baik
Quest.
1) Seorang pelayan Kristus yang baik memiliki hasrat
akan pelayanannya (ay 19-20).
Paulus berniat untuk mengirimkan Timotius ke
Filipi sebagai wakilnya. Ia mengirimkan Timotius
karena ia melihat bahwa Timotius benar-benar
memikirkan kepentingan jemaat. Sementara orang lain
sibuk memikirkan kepentingannya sendiri, Timotius
sibuk memikirkan kepentingan Kristus disana. Jika kita
perhatikan ayat ini, tampaknya Paulus mengidentikkan
upaya untuk memenuhi kepentingan jemaat dengan
kepentingan Kristus.
Kata memikirkan berasal dari kata
merimnaw, yang berarti benar-benar memikirkan
atau kuatir tentang suatu keadaan. Jadi Paulus melihat

Jimmy Lucas Page 2


Pribadi Seorang Pelayan 2009
Kristus
bahwa Timotius sungguh-sungguh mengkuatirkan
keadaan jemaat di Filipi. Disinilah tampak hasrat
pelayanan Timotius. Timotius memiliki kualitas seorang
pelayan yang baik. Ia memiliki hasrat akan
pelayanannya.
Thomas Alfa Edison
Thomas Alfa Edison bukan hanya penemu bola
lampu. Ia juga adalah salah seorang tersukses di dunia
yang membangun laboratorium modern pertama di
dunia. Orang beranggapan bahwa kesuksesan Thomas
Edison lebih dipengaruhi oleh kejeniusannya. Namun
John Maxwell, salah seorang tokoh kepemimpinan
dunia, beranggapan bahwa kesuksesan Thomas Edison
lebih disebabkan oleh sikap positifnya.
Ketika ia harus mencoba sepuluh ribu kali untuk
menemukan bahan yang tepat untuk lampu pijarnya, ia
tidak memandangnya sebagai kegagalan. Dengan setiap
upayanya, ia beranggapan bahwa ia mendapatkan satu
lagi informasi baru tentang apa yang tidak efektif,
sehingga ia semakin dekat dengan solusinya. Ia tidak
pernah ragu bahwa ia akan menemukan solusinya.
Keyakinannya dirangkumkan dalam pernyataannya
sendiri, Banyak pecundang adalah mereka yang tidak
sadar betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika
mereka menyerah.
Sikap positifnya tampak ketika laboratoriumnya
yang dibangun di West Orange, New Jersey, terbakar.
Laboratorium itu telah terkenal di seluruh dunia.
Laboratorium itu adalah sebuah kompleks yang terdiri
dari empat belas gedung yang besar. gedung utamanya
sebesar lapangan rugby, atau hampir sebesar lapangan
sepakbola. Dari kompleks laboratorium inilah Edison

Jimmy Lucas Page 3


Pribadi Seorang Pelayan 2009
Kristus
menghasilkan penemuan-penemuannya yang dijual ke
masyarakat.
Edison sangat menyukai tempat ini. Sebisa
mungkin ia melewatkan setiap menit waktunya disana.
Ia bahkan tidur di sana, di salah satu meja
laboratoriumnya. Namun pada bulan Desember 1914,
laboratorium kesayangannya terbakar. Waktu itu ia
berada di usia akhir enampuluhan. Sementara ia berdiri
di luar menyaksikannya, ia memanggil anak-anaknya,
Anak-anak, panggilkan ibu kalian. Ia takkan pernah
melihat api sebesar ini lagi.
Kebanyakan orang pasti telah hancur hatinya.
Tapi Edison tidak. Ia berkata, Saya memang sudah
enampuluh tujuh tahun, tapi kan belum terlalu tua
untuk memulai lagi. Saya kan sudah sering mengalami
hal ini. Ia pun membangun kembali laboratoriumnya
dan terus bekerja selama 17 tahun lagi.
Aplikasi
Sekalipun semuanya sudah hancur berantakan,
namun Edison masih bisa bangkit. Ia bangkit karena
hasratnya akan ilmu pengetahuan. Segala sesuatu boleh
hancur berantakan, namun selama kita masih memiliki
hasrat maka kita bisa selalu bangkit kembali.
Seorang pelayan yang memiliki hasrat akan
pelayanannya adalah pelayan yang tidak mudah
dipatahkan. Pelayanan itu tidak mudah. Terkadang di
dalam pelayanan, ada konflik-konflik yang
menghancurkan hati. Namun jika kita memiliki hasrat
akan pelayanan, kita akan selalu kembali ke ladang kita.
Sekarang, bagaimana dengan hasrat pelayanan
Anda? Masihkah hasrat itu menyala? Jika hasrat kita
untuk melayani Tuhan telah mulai padam, maka itulah

Jimmy Lucas Page 4


Pribadi Seorang Pelayan 2009
Kristus
tandanya bahwa kita harus kembali berlutut dan
memohon kepada Tuhan.
Terkadang, hasrat pelayanan padam karena
hubungan yang buruk dengan Tuhan. Waktu kita untuk
pelayanan jauh lebih banyak daripada waktu kita untuk
Tuhan. Padahal, Tuhanlah alasan kita satu-satunya
untuk melayani. Jika hasrat kita mulai padam, inilah
saatnya bagi kita untuk kembali berlutut di hadapan
Tuhan.
Seorang pelayan yang baik dilihat dari kualitas
hatinya. Ia mempunyai hasrat yang menyala untuk
pelayanannya. Peliharalah hasrat di hati Anda, maka
Anda akan menjadi seorang pelayan yang baik.
2) Seorang pelayan Kristus yang baik bisa dipercaya (ay
21-24).
Kata kesetiaan dalam bahasa aslinya adalah
dokimh, yang artinya layak dipercaya. Suatu kualitas
yang dipuji oleh Paulus sendiri. Bagaimana Timotius
dapat menjadi seorang pelayan yang layak dipercaya?
Timotius dapat menjadi pelayan yang layak
dipercaya karena ia mampu dari segi kompetensi dan
karakter. Timotius mampu secara kompetensi karena ia
telah belajar langsung dari Paulus dalam perjalanan
misinya.
Sedangkan ia mampu dari segi karakter karena ia
telah melalui masa pemuridan klasik ala Yahudi. Pada
waktu itu, jika seseorang berguru pada seorang rabi,
biasanya ia akan tinggal bersama rabi itu dan
melayaninya seperti melayani ayahnya sendiri. Itulah
yang dilakukan Timotius. Ia tinggal bersama dan
melayani Paulus sama seperti melayani ayahnya sendiri.
Paulus tentunya melihat kekuatan dan kelemahannya
dan ikut membentuknya.

Jimmy Lucas Page 5


Pribadi Seorang Pelayan 2009
Kristus
Yoi Tak Berpendidikan
Di sebuah kota, seorang pejabat kementrian
pariwisata mengadakan kunjungan dan dialog dengan
turis mancanegara soal kenyamanan mereka di
Indonesia.
Seorang turis AS mengeluh soal penggunaan
bahasa Indonesia yang rumit. Berikut petikan
percakapan mereka:
Turis AS: (Penasaran) Sebetulnya, bagaimana
penggunaan bahasa Indonesia yang tepat untuk
mengatakan ya? Saya bingung, karena ada
yang menjawab yoi, ada juga yang bilang ya,
ada yang bilang begitulah. Mana yang betul?
Pejabat : (Sok menggurui) Sederhana, tergantung
pendidikannya. Kalau yoi, berarti orang
tersebut tak berpendidikan, kalau bilang ya,
berarti minimal SMA. Tapi kalau lulusan
perguruan tinggi, biasanya lebih sopan, dengan
kata Begitulah.
Turis AS: Ooooh, begitu ya...? (Sambil manggut-
manggut)
Pejabat : Yoi
Aplikasi
Pejabat ini buodoh tenan. Jika Anda di posisi
sang turis, apakah Anda akan mempercayainya? Pejabat
ini tidak memiliki kompetensi yang membuatnya layak
dipercaya.
Di dalam pelayanan, bisa dipercaya itu penting.
Jika kita ingin menjadi pelayan yang bisa dipercaya,
maka kita harus menunjukkan kompetensi dan karakter.
Artinya, di dalam pelayanan, kemampuan kita diakui.
Itulah sebabnya, penting bagi seorang pelayan untuk
terus menerus meningkatkan kemampuannya. Mungkin

Jimmy Lucas Page 6


Pribadi Seorang Pelayan 2009
Kristus
penting bagi seorang pelayan untuk mengikuti seminar-
seminar atau pelatihan-pelatihan yang relevan untuk
pelayanannya. Bahkan kalau perlu, pergi ke sekolah
teologi.
Di sisi lain, karakter kita seharusnya juga bisa
dipercaya. Keahlian membawa kita ke atas, namun
karakterlah yang mempertahankan kita disana.
Perhatikan karakter kita supaya orang tidak mempunyai
celah atas kita. Jangan sampai orang berkata, Dia
hebat, sih...tapi sayang, ... Berusahalah setiap hari agar
karakter Kristus semakin terpancar dari dalam diri kita.
3) Seorang pelayan Kristus yang baik melayani secara
total (ay 25-30).
Berbeda dari Timotius, Epafroditus adalah
seorang Yunani yang mungkin bertobat di usia dewasa.
Ia tidak mengalami pendidikan seperti Timotius, namun
demikian ia berhasil membuktikan dirinya sendiri di
dalam pelayanan. Ia melayani secara total. Totalitasnya
nampak ketika ia melayani begitu rupa sampai ia
mengabaikan kesehatannya sendiri. Ia
mempertaruhkan jiwanya untuk melayani.
Yang menarik adalah mengetahui pelayanan apa
yang Epafroditus kerjakan. Sekalipun Paulus
menyebutnya rekan sekerja, namun sesungguhnya ia
adalah pelayan Paulus yang diutus oleh orang-orang
Filipi. Sekalipun hanya sebagai pelayan, Epafroditus
menganggap serius pelayanannya dan mengerjakannya
dengan totalitas penuh.
Kekristenan Bawah Sadar
Dr. George Truett adalah gembala sidang senior
First Baptist Church di kota Dallas, Texas, AS. Sudah
puluhan tahun ia menggembalakan jemaatnya dengan
penuh ketekunan, sampai akhirnya suatu hari ia harus

Jimmy Lucas Page 7


Pribadi Seorang Pelayan 2009
Kristus
terbaring di rumah sakit karena menderita penyakit
yang cukup serius. Selama beberapa minggu terbaring
di rumah sakit, Dr. Truett seringkali mengigau ketika
suhu badannya tinggi.
Ketika beliau sadar kembali, ia bertanya kepada
perawat apa yang diigaukannya. Para perawat yang
menjaganya dengan serentak menjawab bahwa dalam
keadaan tidak sadar, Dr. Truett mengeluarkan kata-kata
yang memuliakan Kristus. Dalam igauannya, Dr. Truett
seringkali terdengar berkhotbah, atau seperti sedang
memberikan konseling atau membicarakan program
penginjilan ke luar negeri. Mendengar jawaban itu, Dr.
Truett menjadi tenang dan berkata, Aku menjadi sangat
sedih apabila ketika aku tidak sadar dan mengigau, kata-
kata yang keluar dari mulutku tidak mencerminkan citra
Kristen yang baik.
Aplikasi
Dr. Truett melayani dengan totalitas hidupnya.
Ia mencurahkan seluruh hidupnya untuk pelayanan.
Sehingga ketika ia tidak sadarkan diri sekalipun, ia tetap
melayani Tuhan.
Banyak dari kita yang mau melayani Tuhan,
namun enggan melayani-Nya secara total. Kita
melakukan pelayanan dengan setengah hati, walaupun
kita tahu bahwa seharusnya kita melayani dengan
sepenuh hati.
Seorang pelayan yang mengerjakan
pelayanannya dengan totalitas akan terfokus pada apa
yang dikerjakannya. Perhatiannya tidak mudah
dipecahkan.
Seorang pelayan yang mengerjakan
pelayanannya dengan totalitas akan memberikan

Jimmy Lucas Page 8


Pribadi Seorang Pelayan 2009
Kristus
kualitas pelayanan yang baik, sebab seluruh jiwanya ada
disana.
Seorang pelayan yang mengerjakan
pelayanannya dengan totalitas tidak akan perhitungan
dalam pelayanan. Untuk apa perhitungan? Bukankah ia
telah menyerahkan segalanya?

Penutup
William McChesney
dari Worldwide Evangelization Crusade (WEC
International)
Perang saudara meletus di Kongo (Zaire) di tahun 1960-
an, dan diantara para misionaris yang terjebak dalam
pertempuran itu adalah seorang periang berbadan kecil
bernama William McChesney dari Worldwide
Evangelization Crusade (WEC International). Walaupun
tingginya hanya seratus lima puluh lima sentimeter,
beratnya lima puluh kilogram lebih, Bill memiliki
kepribadian yang amat kuat yang memancarkan
kegembiraan ke manapun ia pergi. Rekan-rekan
kerjanya menjulukinya Smiling Bill, Bill yang selalu
tersenyum.
Tanggal 14 November 1964, saat menderita
malaria, Bill yang berumur dua puluh delapan tahun
diculik para pemberontak Kongo. Terlepas dari
perlakuan buruk, penyakit parah dan ancaman maut
terus menerus, sikap riangnya tidak meninggalkannya
selama ditawan. Seorang biarawati Katolik yang
melihatnya di masa itu berkata, Pria itu mempunyai
wajah malaikat. Lain berkata ia tampak sepenuhnya
berasal dari dunia lain. Ia menggunakan setiap
kesempatan untuk bersaksi pada para penawannya.

Jimmy Lucas Page 9


Pribadi Seorang Pelayan 2009
Kristus
Tidak lama kemudian ia dipukuli tanpa ampun,
pakaiannya dikoyakkan, dan ia dilemparkan ke dalam
sel penuh sesak dan kotor bersama seorang misionaris
Inggris, Jim Rodger. Para pastor Katolik memberinya
pakaian mereka, karena ia gemetar hebat akibat demam
malaria.
Keesokan harinya, 25 November, Bill dan Jim
diseret dari sel mereka dan dipaksa berdiri di depan
kolonel pemberontak. Sesuai perintahnya, para
pemberontak memukuli Jim dan Bill dengan gada dan
tombak. Kematian Bill hampir langsung, dan Jim
menangkap tubuhnya saat jatuh ke tanah. Kemudian
para pemberontak menginjak-injak Jim sampai mati
dan jenazah mereka dilemparkan ke Sungai Wamba.

Sebelum berangkat ke Afrika, Bill menulis


sebuah puisi yang menjelaskan keinginannya untuk
melakukan misi ke luar negeri....
Dari puisinya, kita tahu pelayan macam apa Bill
itu. Ia adalah pelayan yang mempunyai hasrat yang
menyala untuk kepentingan Kristus, ia adalah pelayan
yang bisa dipercaya. Namun lebih dari itu, ia adalah
pelayan yang melayani dengan totalitas hidupnya.

Jimmy Lucas Page 10

Anda mungkin juga menyukai