Anda di halaman 1dari 4

Yohanes Pembaptis Bagaimanapun beragamnya kehidupan Yohanes

Lukas 3:1-9 Pembaptis, ia hidup dengan tiga ciri utama, yaitu tiga hal
(PD GKRTG, 21 November 2007) yang ia perjuangkan seumur hidupnya.
Tujuan:
Agar jemaat berani meninggalkan dan menelanjangi status quo 1) Yohanes Pembaptis menentang Status Quo (ay 7).
yang menghambat pertumbuhan gereja. Kata orang banyak di dalam ayat ini mengacu pada orang
Farisi dan orang Saduki (bd. Mat.3:7). Yohanes Pembaptis
Intro. menyebut orang Farisi dan orang Saduki sebagai keturunan ular
Semua manusia sama. Kita semua mendapatkan waktu 24 beludak. Ular beludak, yang dalam bahasa Inggris disebut viper,
jam dalam sehari dan kita semua hanya akan hidup satu kali, lalu adalah sejenis ular kecil beracun yang biasanya hidup di padang
mati. Namun sayangnya, setiap orang akan hidup dengan cara yang gurun atau pesisir danau Galilea. Gerakannya cepat dan sangat
berbeda. Jika ada 6 miliar orang di dunia ini, maka akan ada 6 beracun. Pertanyaannya, mengapa orang Farisi dan orang Saduki
miliar cara hidup. Sekalipun demikian, cara hidup manusia bisa diidentikkan dengan ular beludak?
dikategorikan dalam dua kelompok. Yang pertama adalah Orang Farisi dan orang Saduki diidentikkan dengan ular
kelompok orang yang hidup di dalam kesia-siaan. Mereka bisa saja beludak untuk menggambarkan betapa berbahayanya mereka dan
orang non Kristen, namun bisa juga orang Kristen. Jika mereka betapa beracunnya pengajaran mereka. Sebenarnya, orang Farisi
orang Kristen, mereka bisa saja adalah orang yang tidak melayani, dan orang Saduki adalah dua kelompok yang saling bertentangan.
namun bisa juga orang yang melayani. Mereka yang hidup di dalam Orang Farisi adalah kelompok agama tradisional, sementara orang
kesia-siaan ditunjukkan melalui buah kehidupannya. Mereka tidak Saduki adalah kelompok agama Liberal. Orang Farisi mempercayai
berbuah, bahkan hidup mereka menjadi batu sandungan bagi orang malaikat dan kebangkitan orang mati, sementara orang Saduki
lain. Bukan berarti mereka tidak melakukan apa-apa yang berarti. tidak demikian. Namun sekalipun mereka bertentangan satu
Namun segala yang mereka lakukan akan dinihilkan oleh hidup dengan yang lain, mereka bisa datang bersama untuk melihat siapa
mereka sendiri. Yohanes Pembaptis itu.
Kategori kedua adalah kelompok orang yang hidupnya Mengapa mereka datang bersama? Sebab sekalipun
memberi dampak bagi orang lain. Mereka bisa saja orang non bertentangan, orang Farisi dan orang Saduki sama-sama duduk di
Kristen, namun bisa juga orang Kristen. Jika mereka orang Kristen, dewan Sanhedrin, suatu badan pemerintahan orang Yahudi yang
mereka pastilah orang yang melayani. Keberadaan mereka ditandai bukan hanya memutuskan masalah-masalah agama, namun juga
dengan buah yang nyata dalam kehidupan mereka. Orang-orang masalah hukum dan ekonomi. Tampaknya, kehadiran mereka di
seperti ini bukannya tidak punya musuh. Bahkan mereka mungkin tengah pelayanan Yohanes Pembaptis adalah untuk melihat apakah
adalah orang yang paling menimbulkan kontroversi dimanapun Yohanes Pembaptis akan membahayakan status quo mereka atau
mereka berada. Yohanes Pembaptis adalah orang semacam ini. tidak. Hal ini nampak dari pertanyaan mereka mengenai jati diri
Waktu hidupnya singkat. Bahkan ia mati dipancung. Namun Yohanes, apakah ia Mesias atau bukan. Pernyataan Yohanes
hidupnya yang singkat itu telah sangat mempengaruhi banyak tentang dirinya akan sangat mempengaruhi sikap dan tindakan
orang. Alkitab hanya mencatat hidupnya dalam beberapa pasal orang Farisi dan Saduki untuk melestarikan kekuasaan mereka.
saja. Namun setiap pasal tersebut bisa mengandung makna yang Sikap sarkastis Yohanes Pembaptis adalah sebuah
beragam dan menghasilkan begitu banyak khotbah yang berbeda. peringatan keras mengenai berbahayanya sikap mereka, yang demi
Prop. mempertahankan kekuasaan, menghalangi pemberitaan Injil.
Aplikasi Kristen harus selalu mengoreksi diri dan bertanya kepada Tuhan,
Rasa nyaman bisa membahayakan kerohanian kita. Ketika bagian mana dalam hidup dan gerejaku yang belum berkesesuaian
kita merasa nyaman dengan keadaan kita, gereja kita dan bangsa dengan Alkitab. Jika Allah menunjukkan hal-hal yang harus diubah
kita, kita akan terjebak dalam kecenderungan untuk di dalam hidup dan gereja kita, maka kita harus segera melakukan
mempertahankan status quo. Kita akan berpuas diri dan menolak perubahan-perubahan. Menolak perubahan demi
perubahan. Setiap upaya-upaya perubahan akan dianggap sebagai mempertahankan status quo menempatkan kita di dalam generasi
ancaman dan akan diperangi tanpa tedeng aling-aling. ular beludak. Namun jika dengan iman kita meninggalkan zona
Kekristenan adalah sebuah sistem kepercayaan dan gaya nyaman kita, maka kita adalah keturunan Abraham yang dengan
hidup yang telah kokoh. Namun demikian, sebagai orang Kristen, iman meninggalkan rumah Terah menuju ke Tanah Perjanjian.
kita tidak akan pernah bisa hidup di dalam keadaan statis dan jalan
di tempat. Mengapa? Sebab dengan kekokohan sistem kekristenan 2) Yohanes Pembaptis menuntut pertobatan (ay 8a).
justru menunjukkan betapa banyaknya hal yang harus diubah di Agar kita bisa keluar dari status quo dengan iman, maka kita
dalam hidup kita. Misalnya saja, kita bisa membandingkan gaya harus mengalami pertobatan. Perubahan dan reformasi Kristen
hidup kita dengan liturgi ibadah kita. Liturgi selalu dimulai dengan selalu dimulai dari dalam keluar, dan bukan sebaliknya.
votum dan diakhiri dengan doksologi. Sebenarnya ini adalah Lalu, apa itu pertobatan? Kata pertobatan berasal dari
sebuah pengajaran hidup yang sangat dalam. Hidup orang Kristen kata metanoia yang berarti berbalik. Artinya, orang yang
itu selalu dimulai didalam nama Yesus dan harus diakhiri dengan bertobat adalah orang yang berbalik dari jalannya yang jahat dan
memberikan kemuliaan kepada Tuhan. Pertanyaanya, sudahkah kembali kepada Allah dan jalan-jalan-Nya.
hidup kita dimulai di dalam nama Tuhan dan diakhiri dengan Definisi ini memberikan pemahaman yang benar tentang
memberi kemuliaan kepada nama Tuhan? Kekokohan sistem pertobatan. Pertobatan lebih besar dari penyesalan. Seseorang
kekristenan justru menunjukkan betapa banyak hal yang harus yang menyesal akan menangisi kesalahan-kesalahannya, namun
diubah di dalam hidup dan gereja kita. belum tentu bersedia mengubah perilaku dan kehidupannya.
Susunan liturginya sudah ajeg, namun kehidupan kita masih Penyesalan itu mungkin timbul karena ia ketahuan berbuat salah.
harus disesuaikan dengan cara baku kehidupan Kristiani yang Air matanya mengalir karena takut akan hukuman. Permintaan
benar dan alkitabiah. Yang menjadi masalah adalah, kita seringkali maafnya adalah sebuah cara untuk lolos dari hukuman.
mencampuradukkan kekristenan yang mapan dengan hidup kita. Berbeda dengan pertobatan. Orang yang bertobat pasti
Kita berpikir bahwa jika kita rajin ke gereja, maka kita sudah menyesali kesalahan-kesalahannya. Namun berbeda dari orang
menjadi orang Kristen yang baik. Jika kita sudah melayani Tuhan yang sekedar menyesal, orang yang bertobat bersedia untuk
di dalam gereja, maka kita adalah orang Kristen yang baik. membayar konsekuensi logis dari kesalahan mereka. Orang yang
Akhirnya, kita berusaha keras mempertahankan kondisi kita yang bertobat siap menanggung akibat kesalahan mereka. Lebih dari itu,
nyaman di dalam gereja, namun tidak pernah sungguh-sungguh orang yang bertobat pasti akan mengubah segala cara hidup mereka
mengubah hidup kita di luar gereja. Dengan alasan kita membela yang menyakiti hati Tuhan. Dengan kata lain, orang yang bertobat
gereja, sebenarnya kita sedang mempertahankan zona nyaman kita pasti akan menghasilkan buah-buah pertobatan, yaitu suatu pola
di dalam gereja. Kita takut jika kemapanan gereja berubah, zona hidup yang sama sekali berbeda dari cara hidupnya yang salah
nyaman itu hilang dan hidup kita harus berubah. Ketika hal dahulu.
semacam ini terjadi, maka yang paling harus dikasihani adalah Aplikasi
gereja dan orang Kristen yang ada di dalamnya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita ini sekedar menyesal
Orang Kristen harus berani keluar dari zona nyaman. Orang atau sungguh-sungguh bertobat? Menyesal itu gampang. Cucurkan
Kristen tidak boleh mempertahankan status quo. Sebaliknya, orang saja air mata buaya, lalu katakan bahwa kita menyesal dan minta
maaf. Orang mungkin akan terharu dan akan memberikan maaf. Saya akan menunjukkan caranya kepadamu, kata pastor
Namun tanpa tindakan pertobatan, penyesalan itu adalah sebuah itu. Ia mengambil pisau itu dari tangan si pemuda. Memegang
kebohongan. Itu sebuah penipuan dan tindakan manipulatif, gagangnya dan mendirikannya.
dimana kita memanfaatkan belas kasihan orang untuk keuntungan Itu curang, kata si pemuda tadi, Pastor menegakkan pisau
kita pribadi. Orang semacam ini lebih keji daripada pembunuh itu dengan tangan.
yang tidak pernah minta maaf kepada keluarga korbannya. Paling Itulah pelajarannya, nak, kata si Pastor dengan tenang,
tidak, pembunuh ini hanya melakukan satu kali pembunuhan, dan Pisau itu tidak dapat berdiri sendiri. Ia membutuhkan bantuan.
itupun secara terang-terangan. Namun orang yang berpura-pura Masalahnya denganmu adalah kau selalu berusaha untuk
menyesal akan menusuk korbannya dari belakang, justru di saat mengalahkan dosa dan masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan
korbannya itu sedang memeluknya, persis sama seperti ular kekuatanmu sendiri. Biarkan Allah menolongmu maka engkau
beludak yang melingkari tangan korbannya sebelum ia akan berhasil mengalahkan dosa dan masuk ke dalam Kerajaan
memagutnya. Allah.
Jangan hanya menyesal. Mari kita sungguh-sungguh Mohonlah pertolongan Roh Kudus, sebab hanya Roh
bertobat. Pikirkan kesalahan kita dan konsekuensinya. Hasilkan Kuduslah yang dapat memampukan kita untuk sungguh-sungguh
buah pertobatan, dimulai dari kesediaan kita untuk menanggung hidup di dalam pertobatan.
konsekuensi logis dari kesalahan kita. Jangan menyalahkan orang
lain atau keadaan sebagai penyebab tindakan kita. 3) Yohanes Pembaptis menentang ajaran yang keliru (ay 8b-9).
Bertanggungjawablah atas segala kesalahan kita. Terima Pertobatan hanya akan terjadi ketika seseorang menyadari
konsekuensi logisnya. kesalahannya. Seseorang akan menyadari kesalahannya ketika ia
Kemudian carilah pertolongan jika diperlukan. Untuk mengenal kebenaran. Singkatnya, pertobatan terjadi ketika
berubah, kita membutuhkan orang lain: saudara seiman yang seseorang diperhadapkan pada kebenaran. Itulah sebabnya,
kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Bukan orang yang pengajaran yang benar sangat penting dalam kehidupan kita.
mengatasnamakan kasih dan karakter namun justru menjadi biang Yohanes Pembaptis menghardik orang Farisi dan Saduki
kerok masalah orang lain. Carilah orang Kristen dewasa; dan jika sebab pengajaran mereka sangat berbahaya dan meracuni pikiran
diperlukan, seorang profesional. orang-orang Israel. Orang Farisi dan Saduki tampaknya
Kemudian mohonlah pertolongan Roh Kudus agar kita bisa mengajarkan bahwa keturunan Abraham akan mendapatkan
berubah. Seorang pemuda yang berusaha sungguh-sungguh untuk keuntungan tersendiri di hadapan Allah. Mungkin suatu jaminan
mengalahkan dosanya pergi menjumpai pastornya, Pastor, bahwa mereka akan masuk ke dalam surga.
bagaimana saya dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah? Saya telah Yohanes Pembaptis mengingatkan bahwa menjadi
berusaha sungguh-sungguh untuk menghindari dosa, namun saya keturunan Abraham tidak sebanding dengan hidup di dalam
seringkali jatuh!. pertobatan. Ia menekankan bahwa Allah sanggup menjadikan
Setelah mendengarkan pemuda itu mengutarakan anak-anak bagi Abraham dari batu! Ia mengingatkan bahwa
masalahnya, pastor itu mengeluarkan pisau lipatnya. Setelah penghakiman sudah di depan mata, dimana seseorang akan
membuka pisau itu, ia menyerahkannya kepada pemuda itu. dihakimi bukan berdasarkan garis keturunannya, namun
Coba dirikanlah pisau ini di atas mata pisaunya, katanya. berdasarkan perbuatannya (ay 9).
Pemuda itu mengambil pisau tadi dan berusaha mendirikannya. Mengapa orang Farisi dan Saduki mengajarkan pengajaran
Namun pisau itu terus saja jatuh. yang keliru? Apakah mereka tidak tahu bahwa setiap orang akan
dihakimi berdasarkan perbuatannya? Mereka pasti tahu! Itulah
sebabnya, Nikodemus mencari Tuhan Yesus. Lalu apa alasannya?
Mereka memberikan pengajaran yang keliru karena mereka ingin selaras dengan teks yang dibaca, maka bisa dipastikan adanya
mempertahankan status quo mereka. Penting bagi mereka untuk penyimpangan-penyimpangan.
mempertahankan simpati publik. Itulah sebabnya pengajaran Perhatikan bagaimana pengkhotbah menguraikan
mereka selalu mengelus hati pendengarnya. Mereka mengatakan khotbahnya. Apakah ia menggali latar belakang teks tersebut?
apa yang ingin didengar massa. Dan kalaupun mereka menegur Apakah pengkhotbah itu mempelajari bahasa aslinya? Apakah
dosa, mereka akan mengungkapkannya di dalam kalimat yang penguraiannya logis? Jika ia tidak menyelidiki latar belakang teks,
buram. tidak mempelajari bahasa aslinya dan tidak berpikir secara logis
Ilustrasi dan sistematis, maka itu berarti bahwa ia tidak mempersiapkan
Saya tidak takut mati! khotbahnya dengan baik.
Selama PD II, seorang Kapten, yang juga orang yang tidak Mungkin kita berpendapat bahwa kemampuan setiap
percaya, mendapati seorang prajurit di dekatnya sedang membaca pengkhotbah berbeda. Itu benar! Kemampuan setiap pengkhotbah
Perjanjian Baru di Parit. Kapten itu dengan senyum sinis berkata, berbeda. Namun yang saya uraikan adalah hal yang standar.
Apa yang kamu lakukan dengan buku itu? buku itu membuatmu Artinya, jika seseorang berani berkhotbah di atas mimbar gereja
sama pengecutnya seperti seorang wanita tua! Injili, maka ia minimal sudah mempelajari latar belakang PL dan
Sama sekali tidak, Pak, jawab si prajurit. Sejak saya PB, serta mempelajari bahasa asli Alkitab.
mulai membaca, mencintai dan mengerti buku ini, saya tidak takut Kita harus membedakan mana Firman Allah yang diuraikan
pada kematian! dan mana hikmat manusia. Hikmat manusia mungkin bisa
Saat itu, sebuah granat jatuh di parit. Prajurit tersebut menolong wawasan kita. Namun hikmat manusia tidak akan
hancur tercerai berai. Betapa malunya sang Kapten! Perjanjian membangun manusia rohani kita. Jika seseorang hanya mau
Baru tergeletak di dekatnya tidak terkena sedikitpun. Dengan menyampaikan hikmat manusia, maka ia cukup menjadi guru
penuh hormat, sang Kapten menaruhnya dalam saku. Di lubang sekolah. Mimbar gereja Injili menuntut khotbah yang dipersiapkan
perlindungannya dia membaca buku itu. Terang mulai datang dengan bertanggung jawab, bukan sekedar hikmat manusia. Jika
dalam hatinya yang gelap karena dosa. Dia meminta Yesus Firman Tuhan tidak diuraikan dengan bertanggung jawab,
menyelamatkannya. Tuhan menjawab jeritannya. Diapun bagaimana anggota jemaat bisa hidup di dalam pertobatan?
langsung mulai menceritakan kepada orang lain tentang Yesus. Dia Jangan mentolerir khotbah-khotbah yang sesat, dan jangan
menyimpan beberapa bagian PB. Saya ingin anak buah saya mentolerir pengkhotbah yang tidak bertanggung jawab! Adakah di
menjadi pemberani. Saya tahu jika mereka membaca buku ini dan antara Anda yang mau mengobati tumor yang menonjol di leher
menyembunyikannya di dalam hati, mereka tidak akan takut pada Anda pada seorang dukun Cimade? Tidak ada, bukan? Kita akan
kematian, bahkan di saat berbahaya. benar-benar serius dengan kesehatan fisik kita. Bagaimana kita
Alkitab memiliki dampak yang luar biasa dalam hidup setiap bisa tidak bersikap serius dengan kesehatan rohani kita? Jika kita
orang yang membacanya. Seorang pengkhotbah yang baik serius dengan kesehatan rohani kita, maka kita akan serius dengan
menyadari hal ini dan mengkhotbahkan Alkitab dengan kesehatan mimbar kita.
bertanggung jawab.
Aplikasi
Bagaimana kita bisa mengetahui dan membedakan
pengajaran yang benar dari pengajaran yang salah? Caranya
sederhana. Bandingkan khotbah atau pengajaran itu dengan bagian
Alkitab yang dibaca sebelumnya. Jika isi dari khotbah itu tidak

Anda mungkin juga menyukai