KEPERAWATAN
I. Pengertian
Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami risiko untuk
menyakiti diri sendiri atau melakukan tindakan yang dapat mengancam nyawa.
Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk
mengakhiri kehidupannya. Bunuh diri merupakan perilaku desktruktif diri yang
mencakup setiap bentuk aktivitas bunuh diri, niatnya adalah kematian dan
individu menyadari hal ini sebagai sesuatu yang diinginkan (Stuart dan
Sundeen, 1995).
II. Rentang Respon
Rentang Respon Protektif Diri
Pohon Masalah
e. Aspek psikososial
Membuat genogram yang memuat paling sedikit tiga generasi
yang dapat menggambarkan hubungan klien dan keluarga,
masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan
keputusan dan pola asuh.
Konsep diri
Citra tubuh: mengenai persepsi klien terhadap tubuhnya,
bagian yang disukai dan tidak disukai
Identitas diri: status dan posisi klien sebelum dirawat,
kepuasan klien terhadap status dan posisinya dan kepuasan
klien sebagai laki-laki / perempuan.
Peran: tugas yang diemban dalam keluarga / kelompok dan
masyarakat dan kemampuan klien dalam melaksanakan
tugas tersebut.
Ideal diri: harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas,
lingkungan dan penyakitnya.
Harga diri: hubungan klien dengan orang lain, penilaian
dan penghargaan orang lain terhadap dirinya, biasanya
terjadi pengungkapan kekecewaan terhadap dirinya sebagai
wujud harga diri rendah.
Hubungan sosial dengan orang lain yang terdekat dalam
kehidupan, kelompok yang diikuti dalam masyarakat.
Spiritual, mengenai nilai dan keyakinan dan kegiatan ibadah.
f. Status Mental
Nilai penampilan klien rapi atau tidak, amati pembicaraan klien,
aktivitas motorik klien (sedih, takut, khawatir), afek klien,
interaksi selama wawancara, persepsi klien, proses pikir, isi pikir,
tingkat kesadaran, memori, tingkat konsentrasi dan berhitung
g. Kebutuhan persiapan pulang
Klien mampu menyiapkan dan membersihkan alat makan
Klien mampu BAB dan BAK, menggunakan dan
membersihkan WC, membersikan dan merapikan pakaian.
Pada observasi mandi dan cara berpakaian klien terlihat rapi
Klien dapat melakukan istirahat dan tidur , dapat beraktivitas
didalam dan diluar rumah
Klien dapat menjalankan program pengobatan dengan benar.
h. Mekanisme koping
Klien apabila mendapat masalah takut atau tidak mau
menceritakannya pada orang orang lain (lebih sering
menggunakan koping menarik diri)
i. Masalah psikososial dan lingkungan
Masalah berkenaan dengan ekonomi, dukungan kelompok,
lingkungan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, dan pelayanan
kesehatan.
j. Pengetahuan
Data didapatkan melalui wawancara dengan klien kemudian tiap
bagian yang dimiliki klien disimpulkan dalam masalah.
k. Aspek medik
Diagnosa medis yang telah dirumuskan dokter. Terapi yang
diterima klien bisa berupa terapi farmakologi, psikomotor, TAK,
dan rehabilitasi
Keliat. B.A. (2006) Standar Pedoman Perawatan Jiwa. Kaplan Sadoch. 1998.
Sinopsis Psikiatri. Edisi 7. Jakarta : EGC
Keliat. B.A. (2006) Modul MPKP Jiwa UI . Jakarta : EGC Nurjanah, Intansari
S.Kep. 2001. Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Nita Fitria. (2012) Prinsip Dasar Dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan
Dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Santosa, Budi. (2005) Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi 3. Jakarta : EGC
Tarwoto dan Wartonah. (2000) Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta:
EGC.
(..) (..)