Anda di halaman 1dari 15

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1. Lokasi penelitian


Adalah tempat penelitian ini di laksanakan. Lokasi kajian ini di
lakukan di Perusahaan PT.Yogurt Republic yang berlokasi di jalan
raya legian no 119 kuta bali.

3.2. Obyek kajian


obyek kajian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
(Suharsimi Arikunto, 1998 : 99). Adapun obyek kajian dalam
penelitian ini adalah mengenai tentang Sistem Penggajian pada
Perusahaan PT.Yogurt Republic

3.3.Metode Pengumpulan data


Dalam penyusunan penelitian ini penulis mendapatkan sumber data
dari PT.Yogurt Republic dengan cara mengamati langsung ke lokasi
yaitu metode dokumentasi, metode observasi, metode wawancara dan
studi pustaka.

1. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu usaha yang di lakukan dalam kajian
untuk mengumpulkan data dengan cara menggunakan dokumen
yang tersedia sebagai sumber informasi untuk mencapai tujuan
yang di harapkan.Metode Dokumentasi ini di gunakan untuk
mengumpulkan data tentang penggajian karyawan yang
diterapkan pada PT.Yogurt Republic
2. Metode Observasi
Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data-data
yang dibutuhkan dalam menunjang penelitian pembuatan
sistem penggajian, data yang ingin didapatkan dalam metode
ini seperti form data karyawan, form absensi, form gaji, dan
laporan selip gaji karyawan.
3. Studi Pustaka
Pada tahap ini dilakukan penulusuran data-data dan
pengumpulan informasi yang digunakan untuk merancang
sistem informasi penggajian karyawan berbasis dekstop.
Dengan cara membaca dan mempelajari literature-literatur,

1
buku dan internet. Sedangkan literature tersebut digunakan
sebagai acuan dan referensi pembanding dengan penelitian lain
yang sejenis.

3.4 Metode Pengembangan Sistem


Dalam pengembangan aplikasi ini menggunakan model waterfall
yaitu metode pengembangan perangkat lunak yang disusun secara
berurutan. Dimana dalam hal ini memudahkan dalam pembuatan sistem
inventaris. Pengembangan dimulai dengan spesifikasi pelanggan
terhadap syarat-syarat dan perkembangan melewati planning, modeling,
dan construction, dalam mendukung terhadap kelengkapan software
(Pressman 2010:39).

A Pemodelan (Modeling)
Pemodelan merupakan langkah ketiga dari model pengembangan
ini. Terdapat dua bagian dalam pemodelan yaitu analisis dan
perancangan (design).
1. Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis atas kebutuhan sistem yaitu
pengumpulan data-data serta informasi dari user pengguna sistem,
seperti kelemahan sistem manual yang sedang berjalan, analisis
sistem yang dibutuhkan.
2. Perancangan (Design)
Pada tahap ini dilakukan perancangan interface dari sistem yang
akan dibangun, meliputi dari perancangan DFD, ERD, UI (User
Interface).

B Pembuatan (Contruction)
Pembuatan merupakan tahap pengalihan dari perancangan kedalam
bahasa pemrograman. Bahasa pemograman yang digunakan dalam
membangun sistem ini adalah VB.Net dengan database MySQL. Dalam
pembuatan (contruction) ini terdapat dua aspek yaitu coding dan testing.
1. Coding
Dalam tahap ini dilakukan oleh programmer, dalam mengartikan apa
yang sudah dirancang lalu diaplikasikan dalam bahasa pemograman.
2. Pengujian (Testing)
Setelah selesai dalam pembuatan program, tahap selanjutnya adalah
pengujian sistem secara keseluruhan, apakah sudah sesuai dengan

2
permintaan pengguna dan mempermudah pekerjaan pengguna.
Testing dilakukan dengan mencoba menginputkan gaji karyawan,
mencoba mengiputkan data-data yang lain dan cetak laporan berupa
selip gaji karyawan, dan hasil dari testing itu dijadikan sebagai acuan
apakah sistem ini sudah dapat membantu dalam mengatasi masalah
pencatatan inventaris barang pada PT.Yogurt Republic.

3.1 Event List


Dalam pembuatan sistem, terdapat beberapa langkah atau prosedur
kerja yang ada, dimana langkah atau pembagian sistem dapat dilihat
dalam struktur event list dibawah ini.
1. Mengelola Data login
1.1 Tambah Data login
1.2 Update Data Login
1.3 Cari Data Login
2. Mengelola Data Karyaawan
2.1 Tambah Data Karyawan
2.2 Update Data Karyawan
2.3 Cari Data Karyawan
2.4 Detail Data Karyawan
2.5 Batal
3. Mengelola Data Gaji
3.1 Hitung Data Gaji
3.2 Cari Data Gaji
3.3 Hapus Data Gaji
3.4 Batal
4. Mengelola Data Absensi
4.1 Tambah Data Absensi
4.2 Hapus Data Absensi
4.3 Cari Data Absensi
4.4 Cetak Data Absensi
4.5 Batal

3
5. Mengelola Laporan
5.1 Mengelola Data Laporan Selip Gaji

3.2 Diagram Konteks


Diagram konteks merupakan penggambaran yang dapat mewakili
seluruh proses yang terdapat didalam suatu sistem dan berupa tingkaran
tertinggi dalam DFD. Diagram konteks menjadi pedoman bagi
perancangan ataupun pengguna sistem untuk mengetahui landasan dasar
teknis dari suatu perancangan sistem. Teknis yang dimakasud berupa
arus input, proses, output. Diagram konteks juga menjabarkan
penggunaan sistem dari sisi pengguna dalan hak akses atas penggunaan
sistem. Adapun diagram konteks dari sistem ini dapat dilihat pada
gambar 4.1.

4
Pemilik

Input Data Gaji

Laporan
Selip Gaji Data Absen
Sistem Informasi
Karyawan Absensi
Penggajian
Data Karyawan Informasi Absensi

Informasi Gaji
Data Gaji

Gaji

Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Penggajian


Keterangan :
a. Karyawan melakukan absensi
b. Pemilik menginput data karyawan, gaji dan absen menghasilkan
laporan selip gaji karyawan.
C. Karyawan mendapatkan selip gaji.
3.3 DFD (Data Flow Diagram)
Sistem informasi penggajian ini secara garis besar dapat
digambarkan dengan Context Diagram seperti diatas hingga Data Flow
Diagram mengikuti alur yang terdapat pada Event List.

3.4 DFD Level 0


Pada gambar dibawah ini, dapat dilihat bahwa DFD Level 0 adalah
pengembangan dari Context Diagram. Gambar 4.2.

5
Absen
1.0 Data Absen
Karyawan File Absen
Absen
Informasi Absen

Data-Data Absen
Data File Absen

Data Karyawan
File Karyawan
Data Potongan 2.0
File Potongan
Hitung Gaji

File Bonus Data


Bonus
Data Gaji
File Gaji

Data Bonus
3.0 Data Gaji
Data Potongan
Pembayaran
Data Karyawan Gaji

Selip Gaji
Data Gaji

Data Absen

Data Karyawan 4.0 Laporan Gaji


Pemilik
Data Potongan Laporan

Data Bonus

Gambar 4.2 DFD Lv 0

Dari gambar 4.2 diatas dapat digambarkan secara garis besar,


karyawan melakukan absensi, penghitungan gaji karyawan ditentukan
dari absen, karyawan mendapatkan selip gaji dan pemilik mendapatkan
laopran gaji karyawan.

4.8 DFD Level 1 Master Data

6
Informasi karyawan
Tabel detal karyawan
1
Data Karyawan
Data Karyawan

In
fo
rm
as
Ka i
an
ry
aw
aw
ary
an
K
ta Data Absen
Da
2 Tabel Absen
Data Absen Informasi Absen
Inform
asi Ab
sen

bsen
Data A

Pemilik
i
asi Gaj
Inform
Data G
aji 3 Data Gaji
Data Gaji
Tabel Gaji
Informasi Gaji

Da
ta L
in ogi
Lo
g n
asi
orm
Inf

Data Login
4
Data Logi Tabel Login
Informasi Login

Gambar 4.3 DFD Lv 1 Master Data

Tabel 4.1 Penjelasan DFD Lv 1 Master Data


No Nama Keterangan

1 Data karyawan Dapat menambah, update, mencari.

2 Data absen Dapat menambah, menghapus,


mencari dan mencetak.

3 Data gaji Dapat menambah, menghapus,


mencari dan mencetak.

4 Data login Dapat menambah, mengupdate,


mencari.

7
4.9 DFD Level 1 Hitung Gaji.
Data karyawan
File karyawan
1.1
Hitung Data potongan
File potongan

Data absen

File absensi
File absen

Melakukan absensi 1.2


Karyawan
Absen

Gambar 4.4 DFD Lv 1 Hitung Gaji


Dari gambar 4.4 diatas dapat dijelaskan dalam tahap penghitungan
gaji karyawan melakukan absensi kemudian gaji dihiung dari banyaknya
absensi.

4.10 DFD Level 1 Cetak selip Gaji.


Gambar 4.5 menunjukkan data flow diagram (DFD)
level 1 dari sistem penggajian, dijelaskan dalam tahap
pencetakan selip gaji , dimana selip gaji diambil dari data-data
karyawan,absen,potongan dan bonus, yang kemudian
diberikan ke karyawan.

Data karyawan File karyawan

Data absen
File absen
2.1
Cetak selip gaji
Data potongan
File Potongan

Data bonus
File bonus
Selip gaji

Selip gaji
2.2
Karyawan
Memberikan selip

Gambar 4.5 DFD Lv 1 Pencetakan selip gaji.

8
4.11 DFD Level 1 Laporan Gaji.
Data absen Data karyawan
File karyawan
File absen

Data gaji Data potongan File potongan


File gaji

Data bonus File bonus


3.1
Laporan gaji

Memperoleh
laporan gaji

Pemilik

Gambar 4.6 DFD Lv 1 Laporan Gaji Karyawan.

Dari gambar 4.6 dapat disimpulkan bahwa laporan gaji


karyawan diambil dari data absen, data gaji, data karyawan, data
potongan, data bonus dan laporan gaji yang diperoleh masuk ke pemilik.

4.12 ERD (Entity Relationship Diagram)


Pada gambar 4.7 dibawah ini menampilkan struktur relasi antar
tabel dalam pembuatan aplikasi sistem informasipenggajian pada
UD.Tiknet. Nanti dari ERD ini dikembangkan menjadi database yang
terbuat dari MySQL 5 dengan tipe data berdasarkan kebutuhan masing-
masing data.

9
Kode karyawan Tanggal Shift Status absen
Kode Karyawan Status
Nama
Nama
Status karyawan

Melakukan Absensi
Karyawan

Memilik
Direkap

Kode Tanggal lahir

Nama

Tempat
lahir
Detail karyawan

Menghitung Pemilik

Telpon
Jenis kelamin

Alamat
Status Agama
Alamat Nama

No telpon

Diberikan Gaji Kode karyawan

Priode Nama

Absen Tanggal
Potongan Gaji kotor

Gaji
bonus Total gaji

Gambar 4.7 ERD Dari sistem informasi penggajian.

4.13 Struktur Database


Struktur database adalah bentuk rancangan tabel yang digunakan
dalam menyimpan data yang akan diolah.

1.13.1 Tabel Data Login


Tabel 4.2 ini merupakan tabel data login pengguna untuk login
ke sistem informasi penggajian.
Nama Field Type Data Length Keterangan
ID Int 8 primary key
Username Varchar 15

10
Pssword Varchar 20
Nama Varchar 12

1.13.2 Tabel Data Karyawan


Tabel 4.3 ini merupakan tabel data karyawan untuk menyimpan
data karyawan didalam sistem informasi penggajian.
Nama Field Type Data Length Keterangan
ID Int 8 primary key
Kode Karyawan Varchar 20
Nama Varchar 35
Status Varchar 15

1.13.3 Tabel Data Detail Karyawan


Tabel 4.4 ini merupakan tabel data detail karyawan untuk
menyimpan data-data secara lengkap yang berkaitan dengan
karyawan didalam sistem informasi penggajian.
Nama Field Type Data Length Keterangan
ID Int 8 primary key
Kode Karyawan Varchar 20
Nama Varchar 35
Tempat Lahir Varchar 45
Tanggal Lahir Varchar 12
Agama Varchar 8
Jenis Kelamin Varchar 6
Alamat Varchar 60
Status Varchar 18
Telpon Int 12

1.13.4 Tabel Data Absensi


Tabel 4.5 ini merupakan tabel tempat menyimpan data-data
absensi karyawan didalam sistem informasi penggajian.
Nama Field Type Data Length Keterangan
ID Int 8 primary key
Kode Karyawan Varchar 20

11
Nama Varchar 35
Tanggal Date
Shift Varchar 10
Status absen Int 12
Status Karyawan Varchar 15

1.13.5 Tabel Data Gaji


Tabel 4.6 ini merupakan tabel untuk menyimpan data-data gaji
karyawan pada sistem informasi penggajian.
Nama Field Type Data Length Keterangan
ID Int 8 primary key
Kode Karyawan Varchar 20
Nama Varchar 35
Tanggal DateTime
Priode Varchar 9
Absen Int 8
Gaji Varchar 12
Potongan Int 12
Gaji Bruto Int 12
Gaji Netto Int 12
Total Gaji Int 12

4.14 Gambaran Sistem


Merupakan rancangan bentuk form input data dan tampilan sistem
informasi penggajian yang diterapkan dalam bentuk destop.

4.14.1 Form Login


Pada gambar 4.8 dapat dijelaskan seperti sistem-sistem lainnya, aat
ingin masuk kedalam sistem, dibutuhkan otentikasi yang menanyakan
username dan password, disini menentukan apakah user login sebagai
user biasa atau sebagai pemilik.

12
Gamabr 4.8 Form Login.

4.14.2 Form Data Login


Pada form data login, disi pemilikdapat menambah data user,
update dan caridata user yang akan digunakan untuk login ke sistem
penggajain ini.

Gambar 4.9 Form Data Login

4.14.3 Form Data Karyawan


Pada Form master data karyawan, disini pemilik dapat menambah
data karyawan ,mengupdate, mencari data-data dan detali berfungsi
untuk melihat data-data karyawan secara detail.

13
Gambar 4.10 Form Data Karyawan.

4.14.4 Form Detail Karyawan


Pada form detail karyawan, disini pemilik dapat menambah data,
mencari, mengupdate data-data detail karyawan.

Gambar 4.11 Form Detail Data Karyawan.

14
4.14.5 Form Absensi
Pada form absen, disini karyawan melakukan absensi, mencari data
absensi dan dibutton lihat absen berfungsi untuk mencetak absen.

Gambar 4.12 Form Absensi.

4.14.6 Form Gaji


Pada form gaji, disini pemilik menginputkan data-data gaji
karyawan kemudian menghitung gaji, hapus dan mencetak selip gaji.

Gambar 4.13 Form Gaji

15

Anda mungkin juga menyukai