(5115131431)
2016
1.1 Latar Belakang
Ibnu Riyanto, pemuda asal Trusmi, lahir di kota Cirebon 1 Oktober 1988. Founder &
CEO Trusmi Group ini mengawali usahanya sejak usia 17 tahun bersama istrinya Sally
Giovany. Dulu, Ibnu seorang anak remaja yang berandal. Gemar mabuk-mabukan, menikmati
ganja, dan menguasai panggung jalanan dunia malam dengan kebut-kebutaan. Seseorang yang
biasanya disebut sebagai orang yang meresahkan masyarakat. Sampai akhirnya bertemu
dengan Sally yang terus membantu menyadarkan Ibnu dan dengan ijin-Nya juga perjuangan
Ibnu untuk berubah hingga akhirnya kerajaan bisnis telah mereka bangun. Sebuah keinginan
untuk menjadi orang yang bisa menyumbangkan manfaat bagi negeri. Menjadi sumber rezeki
bagi jutaan orang yang tergabung dalam bisnisnya, baik didalam maupun luar negeri.
Ibnu Riyanto mengembangkan usahanya karena dia melihat bahwa selama ini banyak
pelamar kerja yang tidak tertampung di perusahaan. Dan dia merasa selalu ditegur. Banyak
anak-anak muda yang memiliki potensi tapi terpaksa ditolak karena seleksi tempat atau
lowongan yang terbatas. Hal inilah yang memicu Ibnu untuk terus berfikir cara untuk
mengembangkan usaha atau bahkan membuat usaha baru sehingga bisa menampung lebih
banyak pelamar kerja potensial.
Salah satu cara yang Ibnu lakukan adalah berbagi kepada siswa sekolah atau mahasiswa
agar punya wawasan untuk bekerja berwirausaha ketika sudah lulus. Bersama sejumlah
karyawan, Ibnu mengembangkan kegiatan di luar kegiatan usahanya dengan mengunjungi
sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk memberikan motivasi dan semangat
kewirausahaan sejak dini. Mereka memulainya dari ceramah motivasi, lomba membuat
rencana bisnis, memberikan modal, dan juga mentoring.
Kegiatan yang Ibnu lakukan bersama teman-teman ini sudah dimulai dari sekolah-
sekolah di Cirebon, Majalengka, Sumedang, dan Bandung. Selain itu, meraka juga optimis
untuk melahirkan wirausaha muda sejak dini. Ibnu berprinsip, pengusaha-pengusaha lokal
harus berperan dan fokus dalam mengembangkan ekonomi dan potensi lokal. Tidak perlu
terburu-buru untuk menjadi pemain nasional bila pondasi dan karakter usaha belum kuat.
Ekonomi suatu daerah pun akan tumbuh bila pengusaha-pengusaha lokalnya juga tumbuh, baik
dari segi kualitas atau kuantitasnya.
- Ingin membangun Indonesia yang semakin kuat dan mendunia dengan banyak
pengusaha yang berhasil dalam bidang apa pun.
- Ingin terus memotivasi anak-anak muda agar tidak terlalu lama bermain-main apalagi
jika terjerumus narkoba.
- Memiliki rencana untuk go international dengan Singapura sebagai destinasi ladang
batik berikutnya.