Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PANCASILA

OLEH :
NAMA : JOHAN

NIM / KELAS : 11.2014 234 / 1 F

DOSEN PEMBIMBING : MARSUDI UTOYO S.H, M.H

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
TAHUN ANGKATAN 2014 / 2015
KATA PENGANTAR PRIBADI PENYUSUN

ASSALAMMUALAIKUM WB.WR

Mari bersama-sama patuhi NORMA.!!!

Di mana bumi dipijak, di sana langit di junjung. Pepatah tersebut


menggambarkan dengan tepat kewajiban kita untuk menaati aturan atau
hokum, kehidupan yang aman, tertib, tenteram, dan damai seperti yang selalu
kita dambakan akan tercipta.

Banyak di antara kita belum taat norma dan taat hukum. Di jalan raya,
terutama di kota besar, kita bias menyaksikan kesemrawutan pengendara mobil
yang salig berebut jalan dan kadang-kadang melanggar aturan lalu lintas.
Pertnyaannya , apakah kita biarkn pelanggaran aturan tersebut dan kalian
sendiri ikut melanggar aturan tersebut ?, oleh karena itu , kita sebagai generasi
penerus bangsa sudah seharusnya kita memahami apa norma itu.

Bagaimana norma mengatur kehidupan masyarakat ? untuk itu, marilah kita


pelajari uraian materi menumbuhkan kesadaran dan keterikatan terhadap
norma berikut ini. Saya harapkan, kita bias bersama-sama dapat meahami
dan melaksanakan norma-norma yang ada

Saya selaku penyusun makalah ini, bila ada kesalahan-kesalaha, saya


mengucapkan mohon maaf yang sebesar besarnya dan kepada allah saya
mohon ampun. Wassalamualaikum wb.wr.

Palembang, 12 desember 2014

Penyusun,

(JOHAN)
MENUMBUHKAN KESADARAN DAN

KETERIKATAN TERHADAP NORMA

PENDAHULUAN

(i)

Manusia disebut sebagai makhluk social. Karena manusia

pada dasarnya tidak dapat hidup sendiri (zoon politicon). Manusia

saling membuthkan anatara satu dengan yang lainnya. Sifat manusia

yag pada dasarnya saing membutuhkan tersebut dalam

pelaksanaannya terjadi melalui interaksi social. Interaksi sosial

adalah hubungan antara manusia dengan yang lainnya karena adanya

kebutuhan atau kepentingan yang sama. Manusia adalah mkhluk

ciptaan Tuhan Yag Maha Esa, makhluk pribadi, dan makhluk social.

Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan anggota dari

masyarakat, baik masyarakat dalam lingkungan kecil maupun

lingkungan berbangsa dan bernegara. dalam kehidupannya di


masyarakat, manusia sellu beriteraksi. Proses interaksi sosial manusia

di suatu lingkungan menuntut manusia bertanggung jawab terhadap

lingkunganya tersebut. Tanggung jawab manusia terhadap

lingkungannya salah satu adalah dengan pengendalian diri dan

perilakunya. Dalam kerangka pengendalian sosial itu pulalah,

masyarakat biasanya memiliki suatu aturan dan norma.

Manusia selalu berhubungan atau berinteraksi dengan orang

lain di dalam lingkungan masyarakat. Di dalam lingkungan

masyarakat, terdapat berbagai golongan dan kelompok kepentingan

yang berbeda-beda. Setiap golongan atau kelompok tersebut

berusaha memenuhi kebutuhan dan kepentingannya dengan cara

berinteraksi. Agar pemenuhan kebutuhan tidak menimbulkan

perselisihan dan tidak terjadi benteran kepentingan, maka manusia

harus mempunyai kesadaran sebagai anggota masyarakat. Kesadaran

untuk memahami dan menghayati hak orang lain akan menjauhkan

kita dari sikap semena-mena. Oleh kareana itu, di perlukan suatu

pedoman atau aturan yang mengarahkan sikap dan perilaku manusia.

Dan pedoman atau aturan tersebut di sebut Norma.


Seluruh kelompok masyarakat pasti memiliki aturan atau

norma, bahkan ketika hanya ada dua orang berkumpul, pasti akan

ada norma yang mengatur kedua orang tersebut berinteraksi. Cirero

yang hidup 2000 tahun yang lalu mengatakan,di mana ada

masyarakat, di situ ada hokum. Adagium ubi societas ibi ius .tiap

kelompok masyarakat memiliki perbedaan corak budaya dan sifat

masyarakatnya. Oleh karena itu, aturan atau norma yang berlaku

dalam tiap-tiap masyarakat tentu berbeda antara masyarakat yang

satu denga masyarakat yang lainnya

PERMASALAHAN

1. Apa yang dimaksud norma dan macam macamnya?


2. Bagaimana arti norma dalam berkehidupan bermasyarakat?
3. Bagaimana arti norma itu dalam kehidupan kita sehari-hari?
PEMBAHASAN

(ii)

1. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM NORMA

A.PENGERTIAN NORMA

Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah

laku yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat

mengikat. Hal ini bahwa manusia wajib menaati norma yang ada.

Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan

dan hubungan manusia dalam arti luas. Norma merupakan

petunjuk hidup bagi manusia dan pedomanperilaku seseorang

yang berlaku di masyarakat. Sebagai kaidah, ketentuan, atau

petunjuk hidup, norma mengikat setiap masyarakat. Norma

menjamin keamanan, ketertiban demi kelangsungan hidup

masyarakat tersebut. Keadaan norma sangat di perlukan untuk

memberi petunjuk kepada mansia tentang bagaimana manusia

harus bersikap bertingkah laku dalam masyarakat agar tercipta


kehidupan bersama yang tertib, tenteram, aman, dan harmonis.

Dengan kata lain norma merupaka pedoman hidup anggota

masyarakat yang memberikan keleluasaan, sehingga keterbatasan

bertindak dan menentukan sesuatu itu baik atau buruk.

Tujuan norma adalah mengatur sedemikian rupa perilaku

manusia agar selaras dengan nilai-nilai kebaikan dan kepantasan

yang ada di mayarakat. Dengan di atur perilaku manusia, maka

akan tercipta keadaan dan kehidupan sosial yang harmonis, serasi,

dan seimbang.

B. MACAM-MACAM NORMA

1.Norma agama

Norma agama adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran

atau kaidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak dan

megharuskan ketaatan bagi para pemeluknya. Agama bagi

masyarakat Indonesia mampu membentuk masyarakat religious yang


hidup penuh keseimbangan jasmani dan rohani. Contoh norma

agama sebagai berikut.

1. norma agama islam antara lain adalah kewajiban melaksanakan

rukun islam dan rukun iman


2. Norma agama Kristen, kewajiban melaksanakan sepuluh

perintah allah
3. Norma agam hindu, kepercayaan terhahap reinkarnasi.
2. Norma kesopanan

Norma sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul

dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma kesopan bersifat

relative, artinya apa yang di anggap sebagai norma kesopanan

berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan atau waktu. Contoh-

contoh norma kesopanan sebagai berikut.

1. Menghormati orang yang lebih tua.


2. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
3. Tidak berkata-kata kotor, kasar dan takabur.
3. Norma kesusilaan

Norma kesusilaan adalah norma yang berasal dari hati nurani

manusia agar selalu berbuat kebaikan dan tidak melakukan

perbuatan tercela sehingga bisa menimbulkan keresahan di dalam


anggota masyarakat itu sendiri, bagi yang melanggar biasanya di

kenakan sanksi berupa di kucilkan orang yang melanggar tersebut

dari pergaulan masyarakat setempat, ada juga yang di laporkan ke

petugas kepolisian karena di anggap zinah, atau ada yang di

kenankan hokum adat yang berupa denda.

4. Norma hukum

Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku

manusia dalam pergaulan masyarakat dan di buat oleh badan resmi

Negara dan bersifat mamaksa sehingga perintah dan larangan dalam

norma hukum harus di taati oleh msyarakat.

Kepatuhan hukum mengandung arti bahwa seseorang memiliki

kesadaran untuk :

1. Memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku


2. Mempertahankan tertib hukum yang ada
3. Menegakkan kepastian hukum
C.ARTI PENTING NORMA DALAM KEHIDUPAN

MASYARAKAT

Dalam kehidupan bermasyarakat di kenal 4 macam petunjuk atau

aturan-aturan yang di sebut dengan norma. Norma tersebut adalah

norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan dan norma

hukum . norma hukum berbeda dengan norma yang lain.

Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa negara Indonesia

adalah Negara hukum. Yang di masud Negara hukum adalah sebagai

berikut.

Negara hukum adalah Negara yang mendasarkan segaa

sesuatu, baik tindakan maupun pembentukan lembaga Negara di

dasarkan pada hukum tertulis atau tidak tertulis.

Menurut A.D. Dicey Negara hukum mengandung tiga Unsur

berikut.
a. Supremacy of law. Dalam Negara hukum yang berdaulat atau

yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah hukum. Seluruh

rakyat atau pemerintah harus tunduk pada hukum yang

berlaku.
b. Equality before of law. Setiap orang sama di depan hukum

tanpa melihat status dan kedudukannya


c. Human right. Di akui dan di jamin hak-hak asasi manusia dalam

undang-undang dasar.

Jaminan UUD 1945 bahwa Indonesia sebagai Negara hukum

dapat di temukan dalam UUD 1945.

1) Pasal 1 ayat (3) tentang Indonesia adalah Negara hukum.


2) Pasal 27 sampai dengan 34 tentang hak dan kewajiban warga

Negara
3) Pasal 27 ayat (1) tentang prinsip equality before of law dan

pasal lain yang di sertai dengan kata udang-undang, seperti pasal

1 ayat (2) dan pasal 4 ayat (1)

Suatu ketentuan hukum mempunyai tugas untuk :

a. Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam

masyarakat.
b. Menjamin ketertiban, ketenteraman, kedamaian, keadilan,

kemakmuran, kebahagian dan kebenaran.


c. Menjaga agar tidak terjadi perbuatan main hakim sendiri dalam

kehidupan masyarakat

D. PERILAKU SESUAI DENGAN NORMA DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

norma kesopanan, norma kesusilaan, dan norma hukum akan

selaras apabila pelaksanaannya dilandasi dengan nilai-nilai Ketuhanan

Yang Maha Esa.

Manusia sebagai makhluk sosial, hidup dan berada di tengah-

tengah masyarakat sekaligus menjadi warga dan anggota masyarakat

yang bersangkutan. Sudah merupakan kelaziman bahwa dalam suatu

masyarakat ada norma dan aturan yang berlaku. Norma dan aturan

tersebut wajib di taati oleh anggota masyarakat.

Penetapan norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat

ada yang ditentukan oleh kepala adat (tokoh yang berpengaruh dalam
masyarakat itu), ada pula yang ditentukan berdasarkan kesepakatan

bersama (konsensus), baik melalui pemungutan suara. Kenyataan

seperti itu banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat, termasuk

dalam lingkup pergaulan di sekolah, organisasi, atau Negara

Suatu aturan atau norma dalam masyarakat menjadi aturan

yang nyata berlaku perlu melalui proses sosialisasi. Pertama, aturan

harus di ketahui oleh anggota masyarakat melalui pemberitahuan di

media massa, penyuluhan, atau penyebaran informasi. Selanjutnya

aturan akan di hargai oleh masyarakat. Suatu aturan akan dihargai

apabila masyarakat memahami tentang tujuan dan manfaat norma.

Apabila masyarakat menyadari bahwa aturan tersebut memang di

perlukan dan memiliki manfaat bagi semua orang, maka akan aturan

lebih mudah akan di taati.


KESIMPULAN

(iii)

Seandainya dalam masyarakat tidak ada norma yang mengatur

kehidupan masyarakat. Tentu kehidupan masyarakat akan tidak tertib

dan timbul kekacauan dimana-mana. Oleh karena itu, sangat penting

bagi kita semua untuk menaati aturan dalam masyarakat agar

kehidupan kita makin tertib dan masyarakat yang aman dan sejahtera

akan tercipta

Ciri-ciri orang yang berperilaku sesuai hukum sebagai berikut.

1) Disenangi msyarakat.
2) Tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain
3) Mencerminkan sikap sadar hukum
4) Tidak menyinggung perasaan orang lain
5) Menghormati hak-hak orang lain
Perilaku yang bertentangan dengan hukum timbul karena

kurangnya kesadaran hukum, ketidakpatuhan terhadap hukum dapat

timbul karena dua hal:

- Pelanggaran hukum dianggap biasa.


- Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai dengan kehidupan

Misalkan : apabila suatu kampus membuat aturan baru maka akan

diberitahukan kepada seluruh mahasiswa saat di pajang atau di tempel

di papan pengumuman. Setelah itu kita mengakui bahwa aturan

tersebut mengikat seluruh mhasiswa dan menyepakati aturan tesebut.

Apabila kita berpendapat bahwa aturan yang di buat memiliki tujuan

dan manfaat yang besar bagi diri kita sendiri dan orang lain, maka kita

akan menaati aturan tersebut dengan kesadaran tanpa paksaan dari

orang lain. Inilah proses bagaimana aturan yang berlaku ditaati oleh

semua mahasiswa dengan kesadaran

Daftar Pustaka
- Pupin persono. 1990. ( modul PENDIDIKAN PANCASILA

DAN KEWARGANEGARAAN) solo:setiaji.


- Darji darmodiharjo, dkk (1995) santiaji pancasila. Jakarta :

kurnia esa.
- Buku UUD 1945 (edisi lengkap) penerbit : Jakarta : SANDRO

jaya Jakarta .
- Di tambah pokok pikiran sendiri.

Anda mungkin juga menyukai