Anda di halaman 1dari 9

Sistem Deteksi Asap Rokok Pada Ruangan Bebas Asap

Rokok Dengan Keluaran Suara

Fajri Septia Agung (fajriseptia@gmail.com), M. Farhan (aanhady07@gmail.com)


Rachmansyah (rachmansyah@ymail.com) , Eka Puji Widiyanto
(ekapujiw2002@gmail.com)
Teknik Komputer
AMIK GI MDP
Abstrak : Rancang bangun alat pendeteksi asap rokok ini dikontrol oleh Mikrokontroller ATmega32.
Alat ini dirancang untuk dua ruangan yang berbeda. Masing-masing ruangan menggunakan 1 buah
sensor, 2 cooling fan dan speaker. Sensor diletakkan ditengah ruangan sehingga pendeteksian asap akan
bekerja lebih baik. Pada saat terdeteksi adanya asap, alat ini secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke
mikrokontroler dan secara otomatis relay akan mengirimkan suara peringatan dan menghidupkan cooling
fan.

Kata Kunci :
Deteksi, Asap Rokok, Mikrokontroller, Relay, Sensor

Abstrak : Design of smoke detector is controlled by the microcontroller ATmega32. This tool is designed
for two different rooms. Each room using 1 piece sensor, 2 cooling fan and speakers. The sensor is placed
in the middle of the room so that the smoke detection would work better. By the time the smoke is
detected, the device will automatically send a signal to the microcontroller and the relay will
automatically send voice alerts and turn the cooling fan.

Keywords:
Detection, Smoke, Microcontroller, Relay, Sensor

1 PENDAHULUAN Berdasarkan latar belakang di atas,


maka penulis membuat tugas akhir ini yang
Asap rokok merupakan salah satu asap diharapkan dapat mengurangi penggunaan
yang mengandung racun berbahaya bagi rokok diruangan bebas rokok dengan judul
tubuh. Banyak yang telah mengungkapkan Sistem Deteksi Asap Rokok Pada
bahaya asap rokok terhadap aspek biologis Ruangan Bebas Asap Rokok Dengan
dan kimiawi bagi tubuh manusia. Keluaran Suara.
Diantaranya adalah batuk kronis, kanker
paru-paru, dan gangguan kesehatan lainnya. 2 LANDASAN TEORI
Walaupun telah diketahui bahwa asap rokok
ini berbahaya, kebutuhan akan rokok ini 2.1 Mikrokontroler
cukup besar karena banyak orang yang tidak Hendawan Soebhakti, 2009.
peduli dengan efek negatif dari asap rokok Mikrokontroler merupakan sistem komputer
ini. yang seluruh atau sebagian besar elemennya
dikemas dalam satu chip IC (Intergrated
Untuk lebih mengefektifkan larangan Circuit) sehingga sering juga disebut single
merokok di suatu ruangan tertentu, maka chip microcomputer, yang masuk dalam
diperlukan suatu alat yag mampu digunakan kategori embedded komputer. Suatu
sebagai detektor asap rokok dan kontroler digunakan untuk mengontrol suatu
menyembunyikan alarm suara peringatan proses atau aspek-aspek dari lingkungan.
serta menetralisirkan ruangan jika masih ada
orang yang merokok diruangan.

Hal -1
2.2 Sistem Mikrokontroler 2.3.3 Konfigurasi Pin ATmega32
Mikrokontroler ATmega32
Menurut Hendawan Soebhakti (2009 H mempunyai jumlah pin sebanyak 40
5). Mikrokontroler terdiri dari beberapa buah, dimana 32 pin digunakan untuk
bagian diantaranya : keperluan port I/O yang dapat menjadi pin
1. CPU yaitu Central Prosesing Unit, input/output sesuai konfigurasi.
pada bagian ini yaitu sebagai otak atau
pusat dari pengontrolan.
2. ROM yaitu Read Only Memory
merupakan alat untuk mengingat yang
memiliki sifat bisa dibaca saja ini.
3. RAM yaitu Random Access Memory
berbeda dengan ROM sebelumnya,
RAM dapat dibaca dan ditulis berulang
kali.
4. I/O yaitu untuk download data yang
bisa melalui PC ( Personal Compuer ),
ISP maupun perangkat elektronika
lainya.

2.3 Mikrokontroler ATmega32


Gambar 2: Konfigurasi Pin Atmega32
2.3.1 Arsitektur ATmega32
Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari pin
ATmega32 tergolong out ATmega32 :
Mikrokontroler jenis AVR yang 1. VCC , merupakan pin yang berfungsi
memiliki arsitektur RISC (Reduced sebagai pin masukkan catu daya.
Instruction Set Computing) 8 bit, 2. GND (Ground), merupakan pin ground.
dimana semua instruksi dikemas 3. PORTA (PORTA0-7), merupakan pin
dalam kode 16 bit dan sebagian I/O dua arah dan berfungsi khusus
besar instruksi dikemas berbeda sebagai pin masukan ADC.
dengan instruksi MCS51 yang 4. PORTB (PORTB0-7), merupakan pin I/O
membutuhkan 12 siklus clock. dua arah dan fungsi khusus sebagai pin
Timer/counter, komparator analog dan
2.3.2 Blok Diagram ATmega32 SPI.
5. PORTC (PORTC0-7), merupakan pin I/O
dua arah dan fungsi khusus yaitu TWI,
Komparator Analog, dan Timer
Oscilator.
6. PORTD (PORTD0-7), merupakan pin
I/O dua arah dan fungsi khusus yaitu
Komparator Analog, Interupsi eksternal
dan komunikasi serial USART.
7. RESET, merupakan dalah pin untuk me-
reset mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin
untuk exsternal clock.
9. AVCC merupakan pin masukan untuk
tegangan ADC.
10. AREF merupakan pin masukan untuk
Gambar 1: Blok Diagram ATmega32 tegangan referens ADC.

Hal -2
2.3.4 Peta Memori

2.3.4.1 Memori Program

ATmega32 memiliki flash memory


sebesar 32Kbytes untuk memori program.
Karena semua instruksi AVR menggunakan
16 atau 32 bit.
Gambar 4: LCD Character 16x2
2.3.4.2 Memori Data

ATmega32 memiliki 608 alamat memori


data yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32
buah register umum, 64 buah register I/O,
dan 512 byte internal SRAM

2.4 Sensor MQ-2

(Datasheet Sensor Gas Dan Asap


MQ-2 2011).Sensor gas asap MQ-2 ini
mendeteksi konsentrasi gas yang mudah
terbakar di udara serta asap dan output
membaca sebagai tegangan analog.
Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung
diatur sensitifitasnya dengan memutar
trimpot. Sensor ini biasa digunakan untuk
mendeteksi kebocoran gas baik di rumah
maupun di industri. Gas yang dapat
dideteksi diantaranya : LPG, i-butane,
propane, methane ,alcohol, Hydrogen, Tabel 1: Fungsi Pin LCD Character 16x2
smoke.

2.6 Cooling Fan DC

Kipas angin DC atau Cooling Fan DC


berfungsi untuk mengatur kecepatan aliran
udara. Bagian utama penyusun fan DC
adalah motor DC. Prinsip kerja motor pada
fan DC pada dasarnya adalah sama dengan
prinsip kerja motor DC umumnya.
Gambar 3: Sensor MQ-2 2.7 Komponen - Komponen Pendukung
lainya
2.5 LCD
Menurut (Wardhana, Lingga 2006).
2.7.1 Led
Display LCD 16x2 berfungsi sebagai
penampil karakter yang di input melalui Menurut Ganti Depari, (1992 H 8).LED
keypad. LCD yang digunakan pada alat ini
adalah singkatan dari Light Emiting Dioda,
mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom
atau biasa disebut sebagai LCD Character merupakan komponen yang dapat
16x2, dengan 16 pin konektor, yang mengeluarkan emisi cahaya. Led
didefinisikan sebagai berikut: merupakan produk temuan lain setelah
dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda,

Hal -3
tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron 2.7.3.1 Kapasitansi
yang menerjang sambungan P-N juga Menurut Owen Bishop, (2004
melepaskan energi berupa energi panas dan H 40). Kapasitansi didefenisikan
energy cahaya. sebagai kemampuan sebuah kapasitor
untuk dapat menampung muatan
2.7.2 Resistor listrik. disebut sebagai kapitansi
kapasitor dengan, simbol C, satuan
Menurut Herlan, (2004 H 15).Pada untuk kapasitansi adalah farad yang
pesawat elektronika, arus listrik yang simbolnya adalah F. Coulombs pada
mengalir di dalamnya akan diatur oleh abad 18 menghitung bahwa 1
onderdiel yang nama kelompoknya coulomb = 6.25 x 1018 elektron.
dinamakan resistor, resistor yang disingkat
dengan huruf baca R disebut juga tahanan, 2.7.4 Dioda
pelawan, hambatan. tata kerjanya. Resistor
adalah komponen dasar elektronika yang Menurut Malvino, (2003 H
digunakan untuk membatasi jumlah arus 66).Dioda merupakan piranti non-linier
yang mengalir dalam satu rangkaian. karena grafik arus terhadap tegangan
bukan berupa garis lurus. Alasanya adalah
karena adanya beda potensial penghalang
(potensial barrier). saat tegangan dioda
lebih kecil dari tegangan penghambat
tersebut maka arus dioda akan kecil. ketika
tegangan dioda melebihi potensial
penghalang, arus dioda akan naik secara
cepat.

2.7.5 Transistor

Transistor merupakan komponen


aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan memegang peranan
penting dalam suatu rangkaian elektronika.
Pada umumnya transistor digunakan
sebagai penguat (amplifier) dan transistor
juga dapat berfungsi sebagai saklar. Fungsi
Tabel 2: Nilai Gelang pada Resistor dari transistor bipolar itu sendiri adalah
sebagai pengatur arus listrik (regulator arus
listrik), dengan kata lain transistor dapat
2.7.3 Kapasitor membatasi arus yang mengalir dari
Kolektor ke Emiter atau sebaliknya
Menurut Owen Bishop, (2004 H (tergantung jenis transistor, PNP atau
40).Kapasitor adalah komponen elektronika NPN) berdasarkan pada jumlah arus listrik
yang dapat menyimpan muatan listrik. yang diberikan pada kaki Basis.(S Wasito,
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari dua 1992 H 14).
buah plat logam dengan sebuah lapisan
isolator (penyekat) diantara kedua pelat 2.7.6 Relay
tersebut. Lapisan isolator yang di gunakan
dapat berupa sebuah lempengan plastik tipis, Menurut Owen Bishop, (2004 H
namun dalam beberapa jenis kapasitor 55).Relay adalah sebuah saklar yang di
lapisan ini adalah udara berupa sebuah kendalikan oleh arus. Relay memiliki
lempengan plastik tipis, namun dalam sebuah kumparan tegangan rendah yang
beberapa jenis kapasitor lapisan ini adalah dililitkan pada sebuah inti dan arus
udara. nominal yang harus dipenuhi output

Hal -4
rangkaian pendriver atau pengemudinya. 2.10.2 Pembuatan Jalur PCB
Arus yang digunakan pada rangkaian
adalah arus DC. Menurut Prihono (2009 H
5).Perencanaan jalur jalur pada software
2.8 Bahasa Pemograman Bascom AVR aplikasi Proteus dalam pembuatan jalur PCB
sesuai dengan tata letak komponen,
Menurut Lingga Wardhana, (2006 H hubungan dibuat sesingkat mungkin dan
1).BASCOM AVR adalah program dengan sedapat mungkin dihindari penggunaan
bahasa basic yang ringkas serta mudah kabel penghubung. Jika perencanaan jalur
dimengerti, dirancang untuk compiler jalur sudah jadi maka rangkaian itu di print
bahasa mikrokontroller AVR, dan BASCOM pada kertas foto.
AVR mendukung semua fitur fitur yang
ada pada IC ATmega 32. Berikut jendela 2.10.3 Proeses pembuatan
program BASCOM AVR.
Menurut Prihono (2009 H 6).Dalam
2.9 ISP Downloader Khazama AVR proses pembuatan PCB ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan, hal pertama
ISP pada khazama ini berfungsi sebagai yang dilakukan adalah lapisan tembaga
compiler program pada alat rangkaian yang dibersihkan dengan menggunakan bahan
akan dijalankan. Jendela ISP pada Khazama pencuci sehingga permukaan bebas dari
AVR debu dan bahan lemak yang melekat. Pola
yang telah dibuat pada kertas dipindahkan
kepermukaan PCB.

2.10.4 Pelapisan Dan Pemasangan


Komponen
Menurut Prihono (2009 H 7).Dalam
pelapisan dan pemasangan komponen yang
pertama sisi jalur PCB diamplas untuk
meyakinkan jalur tersebut benar benar
Gambar 5 : Jendela ISP pada bersih, kemudian jalur PCB dipoleskan
Khazama AVR dengan lotfet. Jalur yang telah dipoles lalu
dilapisi dengan timah tipis secara merata
2.10 Perancangan PCB (Printed Circuit skemudian pemasangan komponen dapat
Board) dilakukan.
Menurut Prihono (2009 H 3).PCB
adalah tempat komponen dimana komponen 3 PERANCANGAN ALAT
komponen tersebut diletakkan seperti
dioda, resistor dan komponen lainnya. PCB 3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian
harus diproses menjadi jalur jalur yang Elekronika
dapat menghubungkan komponen
komponen agar membentuk rangkaian yang Adapun system yang digunakan yaitu :
diinginkan. Proses pembuatan PCB dibagi 1. Acrylic sebagai casing.
menjadi tiga tahap yaitu : 2. Sensor MQ-2.
3. Power supply sebagai daya
2.10.1 Pembuatan Layout PCB mikrokontroller dan relay.
Menurut Prihono (2009 H 4).Proses 4. Mikrokontroler Atmega32 sebagai
ini adalah langkah pertama didalam pengendali semua perangkat.
pembuatan PCB, dimana tata letak 5. Relay sebagai pengatur ON/OFF
komponen harus dirancang terlebih dahulu cooling fan, mp3 dan speaker.
agar nantinya komponen dapat dipasang 6. Mp3 dan Speaker sebagai output
teratur dan rapi. peringatan suara.

Hal -5
7. Cooling fan sebagai penetralisir 2. Sensor MQ-2
ruangan.
8. ISP sebagai alat pemrogram Gas Sensor (MQ2) modul berguna
mikrokontroler. untuk mendeteksi kebocoran gas (di rumah
9. LCD 16x2 sebagai output display. dan industri). Hal ini dapat mendeteksi LPG,
i-butane,
butane, metana, alkohol, Hidrogen, smoke
dan sebagainya. Berdasarkan waktu respon
3.1.1 Blok Diagram Hubungan yang cepat. pengukuran dapat diambil
Komponen - Komponen Utama sesegera mungkin dan jugauga sensitivitas dapat
disesuaikan dengan potensiometer.
Blok diagram deteksi asap rokok pada
ruangan bebas asap rokok berbasis 3. Power Supply untuk Daya
Atmega32 dapat dilihat pada gambar 3.1 Mikrokontroler dan Relay
dibawah ini :
Rangkaian power supply berfungsi
+5V DC untuk mensupplay arus dan tegangan ke
seluruh rangkaian yang ada.

4. Mikrokontroler Atmega32
Mikrokont Rel
ay Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat
roler Speaker
kendali dari seluruh sistem yang ada.
Sensor
MQ-2
5V Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada
Atmega 32
gambar berikut :
Rel
Cooling
ay
Fan

12

LCD +12V
16 x 2
DC

Gambar 6 : Blok Diagram Komponen-


Komponen
Komponen Utama

3.1.2 Rancang Bangun Alat


Alat ini terdiri dari beberapa peralatan
eletronika yaitu mikrokontroler, sensor MQ-
2, lcd, relay, cooling fan, mp3 dan speaker Gambar 7 : Rangkaian
yang merupakan komponen utama yang Mikrokontroler ATmega32
digunakan.
Mikrokontroler ini memiliki 32 port
I/O, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D.
1. Bahan Casing
Pin 33 sampai 40 adalah port A.
Pin 1 sampai 8 adalah port B.
Untuk desain casing digunakan bahan
Pin 14 sampai 21 adalah port D.
dari fiber (acrylic),
), pemilihan bahan acrylic
Pin 22 sampai 29 adalah port C.
berdasarkan pertimbangan bahwa disamping
Pin 10 dihubungkan ke sumber tegangan 5
ringan bahan acrylic ini juga gampang
volt.. Dan pin 11 dan 31 dihubungkan ke
dibentuk serta mengindari kontak listrik.
ground.

Hal -6
5. Rangkaian Relay 9. LCD 16 x 2 sebagai penampil karakter
Relay berfungsi sebagai saklar elektronik
yang dapat menghidupkan dan mematikan Untuk menampilkan output dari setiap
peralatan . pendeteksi maka dibutuhkan sebuah display
untuk menampilkannya. Pada alat ini,
display yang digunakan adalah LCD (Liquid
(
Crystal Display) 16 x 2.

3.1.3 Konstruksi Alat

Konstruksi alat terdiri dari beberapa


peralatan yaitu mikrokontroler, sensor MQ-
2, lcd, cooling fan, speaker, relay dan
prosedur operasionalnya, kita hidupkan
mikrokontrolernya menggunakan power
supply bertegangan 5 volt kemudian kita
beri tegangan untuk relay 12 volt dan 5 volt
dalam hal ini alat siap untuk dipakai.

3.2 Perangkat Lunak Alat


Gambar 8 : Rangkaian Relay
3.2.1 Flowchart Program
Progr
6. Mp3 dan Speaker Sebagai Output
Suara Adapun Flowchart program ini
adalah memberi arus dengan
Speaker adalah transduser yang menghidupkan power supply,
mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio selanjutnya power supply memberi
(suara) dengan cara menggetarkan tegangan pada relay, dimana relay
komponennya yang berbentuk membran terdapat 2 tegangan. Untuk
untuk menggetarkan udara sehingga mengaktifkan mp3 dan speaker
terjadilah gelombang suara sampai di dibutuhkan daya sebesar 12volt dan
kendang telinga kita dan dapat kita dengar untuk mengaktifkan
aktifkan cooling fan
sebagai suara. menggunakan daya 5volt. Kemudian
sensor yang telah dihubungkan ke
7. Cooling fan mikrokontroler akan aktif bila
Cooling Fan DC berfungsi untuk mendeteksi asap dan LCD akan
mengatur kecepatan aliran udara. Bagian menampilkan ruangan yang terdeteksi.
utama penyusun fan DC adalah motor
DC. Prinsip kerja motor pada fan DC
3 PENGUJIAN ALAT
pada dasarnya adalah sama dengan
prinsip kerja motor DC umumnya. 1. Pengujian Sensor MQ 2
8. ISP Sebagai Alat Pemrogram Rangkaian sensor asap MQ-2 dapat
Mikrokontroler langsung diatur sensitifitasnya dengan
memutar trimpot. Sensor ini biasa digunakan
Untuk men-download file heksadesimal untuk mendeteksi kebocoran gas baik di
ke Mikrokontroler, Mosi, Miso, Sck, Reset, rumah maupun di industri. Gas
Vcc dan Gnd dari kaki mikrokontroler
sebagai konektor yang akan dihubungkan ke Berikut ini tabel hasil pengukuran sensor
ISP Programmer.. Dari ISP Programmer MQ-22 menggunakan Mulitimeter Analog :
inilah dihubungkan ke komputer melalui
port usb.

Hal -7
Tegangan Tegangan asap, jarak sumber dan sensor, dan
No Sensor Sensor arah pergerakan dari asap tersebut.
Ruangan MQ-2 MQ-2
Sensor Ketika Ketika 5.2 Saran
MQ-2 Tidak Ada Asap Perancangan dan pembuatan alat masih
Ada Asap terdapat kelemahan dan kekurangan
Sensor 4,1 Volt 4,2 - 4,4 sistem. Beberapa hal yang dapat
MQ-2 Di Volt dijadikan saran pada alat ini adalah:
Ruangan 1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih
1 teliti dapat menggunakan sensor
Sensor 4,1 Volt 4,2 - 4,4 asap lebih dari satu.
MQ-2 Di Volt 2. Untuk aplikasi ruangan yang
Ruangan sebenarnya hendaknya menggunkan
2 sensor yang ditempatkan dibeberapa
titik, sehingga sistem dapat bekerja
Tabel 3 Hasil Pengukuran Tegangan dengan lebih baik.
Sensor MQ-2 3. Sebaiknya dalam pembuatan alat ini
menggunakan ADC eksternal agar
5 PENUTUP sensor dapat membaca masing-
masing ruangan secara bersamaan
5.1 Kesimpulan tanpa menunggu eksekusi selesai.
Dari hasil penelitian dan 4. Menggunakan penetralisir ruangan
pembahasan tentang sistem pengendali yang lebih cepat menyebar sehingga
asap rokok lebih cepat menghilangkan bau dari
dalam suatu ruangan dapat disimpulkan asap rokok.
bahwa: 5. Penambahan sumber cadangan lain
1. Piranti elektronik yang dibutuhkan sebagai pengganti ketika listrik dari
dalam rangkaian pengendali asap PLN terjadi gangguan (pemadaman
rokok ini adalah Mikrokontroler listrik secara tiba-tiba).
Atmega32, Sensor MQ-2, LCD,
PCB, relay, cooling fan, mp3 dan DAFTAR PUSTAKA
speaker. Alat ini dibuat dengan
merangkai piranti-piranti elektronik [1] Atmel Corporation 2010, Diakses 11
yang menjadi suatu sistem yang Oktober 2012, Dari
dapat mendeteksi asap rokok secara http://www.atmel.com/Images/2503S.pdf
otomatis. [2] Bishop, Owen 2004, Dasar-Dasar
2. Secara keseluruhan alat yang dibuat, Elektronika, Erlangga, Jakarta.
dapat bekerja dan berfungsi
sebagaimana yang diharapkan, [3] Budiharto, Widodo 2006, BelajarSendiri
sehingga diharapkan dapat 12 Proyek Mikrokontroler untuk Pemula,
dimanfaatkan sebagai alat PT Elek Media Komputindo, Jakarta.
pengendali asap rokok dalm ruang
tertutup. Mikrokonktroler Atmega32 [4] Depari, Ganti 1992, Teori Rangkaian
sebagai pengendali utama, cukup Elektronika, CV. Sinar Baru, Bandung.
efisien karena membutuhkan
perangkat keras yang sedikit serta [5] Datasheet Sensor Gas Dan Asap MQ-2
kebutuhan sumber catu daya yang 2010, Diakses 25 Oktober 2012, Dari
kecil. http://www.seeedstudio.com/depot/data
3. Kemampuan detektor asap rokok ini sheet/MQ-2.pdf
mendeteksi adanya asap rokok di
udara bergantung pada konsentrasi

Hal -8
[6] Iswanto 2007, mikrokontroler avr1,
Diakses 3 Desember 2012, Dari
http://gatet.file.wordpress.com

[7] Soebhakti Hendawan 2009, Basic Avr


Micrcontroller tutorial V, Diakses 10
Desember 2012, Dari
http://hendawan.files.wordpress.com

[8] Winoto, Ardi 2008, Mikrokontroler AVR


ATmega8/32/16/8535 dan program
Bahasa C pada WinAVR, Informatika,
Bandung.

[9] Wardhana, Lingga 2006, Belajar Sendiri


Mikrokontroler AVR Seri ATMega32
Simulasi, Hardware, Aplikasi, Andi
Offset, Yogyakarta.

Hal -9

Anda mungkin juga menyukai