Anda di halaman 1dari 7

1. Tari saman.

Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk
merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman
mempergunakan Bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan
untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur
menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman,
seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan
UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam
Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak
benda UNESCO di Bali, 24 November 2011

a. Gerakan tari saman

Pada umumnya, tari saman dimainkan oleh 17 orang penari dengan


ketentuan sebagai berikut :

Penari nomor 9 disebut pengangkat.


Pengangkat merupakan tokoh utama dalam tari saman. Ia
menentukan gerak tari sambil melagukan syair syair
Penari nomor 8 dan 10 disebut pengapit.
Tokoh yang membantu pengangkat, baik dalam gerak tari maupun
syair yang dilagukan.
Penari nomor 2-7 dan 11-16 disebut penyepit.
Penari biasa yang mendukung gerak tari yang diarahkan pengangkat
Penari nomor 1 dan 17 disebut penupang.
Berfungsi menahan keutuhan posisi agar tetap lurus.

Pada tari saman, posisi penari duduk berlutut dan berat badan tertekan
pada kedua telapak kaki. Pola ruang tergantung pada ketinggian posisi badan, dari
duduk berlutut berubah ke posisi di atas lutut yang disebut berlembuku. Gerakan
ini merupakan level paling tinggi. Adapun levelpaling rendah saat penari
membungkuk ke depan 45O yang disebut tungkuk atau saat penari miring ke
belakang sampai 60O yang disebut langat. Ada pula gerakan tari Saman yang
disertai miring ke kiri atau ke kanan yang disebut singkeh. Selain itu, ada gerak
badan dalam posisi duduk melenggang ke kanandepan atau ke kiri-belakang yang
disebut lingang.
Dalam tari Saman, gerakan tangan yang sangat dominan karena
berfungsi sebagai gerak dan music

Gerakan tangan antara lain sebagai berikut:

Cerkop, yaitu gerakan kedua tangan berhimpit dan searah.


Cilok, yaitu gerak ujung jari telunjuk seakan mengambil sebuah benda ringan
seperti garam.
Tepok, yaitu gerakan tangan yang dilakukan dalam berbagai posisi, misalnya
horizontal atau baling-baling.
Adapun gerak kepala dalam tari Saman adalah sebagai berikut.
Anguk, yaitu gerakan kepala seperti mengangguk dalam tempo lambat sampai
cepat.
Girek, yaitu gerakan kepala berputar seperti baling-baling.

Tari Saman dilakukan tanpa alat musik. Adapun pengiring tari Saman adalah
gerakan tangan dan badan penari. Berikut ini beberapa cara
untuk mendapatkan bunyi-bunyian bertempo sedang sampai cepat.
Tepukan kedua belah tangan, biasanya bertempo sedang sampai cepat.
Tepuk kedua telapak tangan ke dada, biasanya bertempo cepat.
Tepukan sebelah telapak tangan ke dada, biasanya bertempo sedang.
Gesekan ibu jari dengan jari tengah, biasanya bertempo sedang.
Dalam pertunjukkan tari Saman, semua gerakan tersebut
digabungkan sehingga menghasilkan tarian yang indah. Kekuatan tari Saman tidak
hanya dari syair yang dilakukan saja, namun gerakan yang kompak juga
menjadi nilai lebih dalam tarian ini.

b. Tata busana penari saman

Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:

Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Dua segi
disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang
putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju
bertangan pendek) celana dan kain sarung.
Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan
warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna
menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan
kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.
c. Music pengiring
Salem
Salamualaikum.....
Kamo ucapkan.....
Keu bandum rakan.....
Jame banteuka.....

Alhamdulillah
Alhamdulillah pujo keu Tuhan
Yang peu jeut alam langet ngon donya
Teuma seulawet ateuh junjungan
Panghule alam rasul ambiya

Reut kala
Reut kala reut menan menan
Reut kala reut menan menan
Cok ampon teungku raja
Si jeumpa mirah si ulah
Kareut lam ano

Dilaoet
Di laot aro ma pulo
Perahu wo dua dua
hai rakan geu kayoh jalo
Ka tahe ureung I luwa
Hum hai le ha la, bak gura hum hai le ha la
Ya Allah ti
Ya Allah ti wa po nanggro bule jih puteh
Dipoet di sideuh Aceh Mulia
Lam pancasila ka lheh meu tuleh
Bule meu lapeh burong garuda

Zaman
Zaman ya zaman ya Rasulullah ya Habiballah,
yang di yang di yang di yang di tanoh mekkah di tanoh mekkah,
wafet-wafet Nabi Allah di Madinah,
Allah di Madinah,
ka geu tinggai aneuk siti fatimah siti fatimah

bukon le sayang lon kalon pade lon kalon pade


dipot angen gle
reubah meutimpa reubah meutimpa

saket ngon seunang lon theun lam hate lon theun lam hate
hana lon lahe
bak ureung lingka bak ureung lingka

Sep Sep
Sep sep ube yangka
Uronyo sep sep ube yangka
Uro kajula cahya pikato kamo meriwang
Sep sep ube yangka
d. Foto- foto tarian saman

e. Wawancara dengan penari saman.

Bodata penari.

Nama penari: Annisha fahriani

Tempat tanggal lahir: lhokseumawe, 13 oktober 1996

Sekolah: politeknik negeri lhokseumawe.

Alamat: jalan merdeka timur nomor 94

Agama: islam
Pertanyaan 1 : sejak tahun berapa anda mulai menyukai kegiatan menari atau
apakah ada dorongan atau paksaan dari pihak keluarga atau kerabat? Jika ada,
siapa orang tersebut?

Jawaban: sejak tahun 2011. Dan saya mengikuti kegiatan itu tanpa ada paksaan
atau dorongan dari siapapun.

Pertanyaan 2 : apakah ada orang yang menentang keputusan anda mengikuti


kegiatan menari ini?

Jawaban: awalnya, ada beberapa orang dari keluarga yang tidak setuju, karena
ada beberapa gerkana yang menonjolkan lekuk tubuh. Tapi, saat melihat prestasi
saya di bidang menari, perlaha, keluarga yang tidak setuju menjadi setuju. Karena
gerakan gerakan yang disangka buruk, ternyata tak seburuk yang dikira.

Pertanyaan 3 : dimana saja anda menampilkan tarian saman

Jawaban : diantaranya acara multi talent contest pada tahun 2016. Lalu, di acara
ragam budaya Indonesia pada tahun 2013

Pertanyaan 4 : bagaimana kesan saat pertama kali tampil di idepan umum?

Jawaban: yang pasti gugup dan agak grogi, taku salah gerakan, terkadang bias
juga sampai demam panggung

Pertanyaan 5 : apakah latihan menari anda diadakan secara rutin atau saat ada
event -event saja.

Jawaban; latihan-latihan dbiasanya diadakan secara rutin. Bisa 2-3 kali seminggu.
Tapi jika ada event event tertentu, jadwal latihan bisa saja ditingkatkan menjadi 4-
5 kali seminggu.

Pertanyaan 6 : begaimana cara anda membagi waktu antara belajar dengan


latihan menari?

Jawaban: biasanya, saya membuat jadwal kegiatan sehari hari, bila ada kesiibukan
dengan latihan menari, belajar bisa dilakuakan dalam waktu luang, juga
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai