Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN PARTOGRAF

No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. Yulia Damayanti


KEDUNGKANDANG NIP. 19830722 200901 2 004

1. PENGERTIAN Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala 1


persalinan dan informasi untuk membantu membuat keputusan
klinis.

2. TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam penggunaan partograf di


puskesmas Kedungkandang

3. KEBIJAKAN Surat keputusan kepala puskesmas nomor tentang kebijakan


layanan klinis

4. REFERENSI 1. Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal,


Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2008
2. Buku Acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Edisi.3
(Revisi), Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik, 2007.

5. ALAT DAN BAHAN Alat tulis


Lembar partograf

6. PROSEDUR / PENILAIAN AWAL:


LANGKAH 1. Pada pasien dengan diagnosa inpartu kala I lakukan observasi
LANGKAH dan pencatatan dengan menggunakan partograf.
2. Catat pada halaman pertama dari partograf yang berisi tentang:
a. Informasi tentang ibu : Catat nama/ umur, gravida/ para/
abortus, nomor/ catatan medis, tanggal dan waktu mulai
dirawat, waktu pecahnya selaput ketuban.
b. Kondisi janin : denyut jantung janin, warna cairan
ketuban, molase kepala janin.
c. Kemajuan persalian :
1) catat pembukaan serviks setiap 4 jam setelah
evaluasi. Jika ada penyulit dapat dilakukan tindakan
sedini mungkin.
2) Beri tanda X setiap kali ada penambahan dilatasi
serviks.
3) Catat hasil pemeriksaan penurunan kepala yang
PENGGUNAAN PARTOGRAF

No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. Yulia Damayanti


KEDUNGKANDANG NIP. 19830722 200901 2 004

menunjukkan seberapa bagian terbawa janin telah


memasuki rongga panggul. Tulis dengan tanda 0.
4) Catat jam / waktu pemeriksaan.
5) Catat kontraksi uterus per 10 menit, lamanya
kontraksi dalam satuan detik dengan menulis :
Beri titik titik pada kotak jika lamanya
kontraksi kurang dari 20 detik.
Beri garis garis pada kotak jika lamanya
kontraksi 20 40 detik.
Isi penuh kotak jika lamanya kontraksi lebih
dari 40 detik.
6) Periksa frekwensi dan lamanya kontraksi uterus
setiap jam selama fase laten dan setiap menit selama
fase laten.
d. Catat obat obatan dan cairan yang diberikan.
e. Kondisi ibu
1) Catat tanda tanda vital
a) Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama
fase aktif (lebih sering jika diduga ada penyulit).
Beri tanda " .
b) Nilai dan catat tekanan darah setiap 4 jam
selama fase aktif dan beri tanda panah.
c) Nilai dan catat temperatur tubuh setiap 2 jam .
2) Catat jumlah urine, protein dan aseton setiap 2 jam.
3. Cantumkan pada satu garis sesuai dengan waktu
pemeriksaan.
4. Tentukan waktu untuk pemeriksaan berikutnya.

PENILAIAN LANJUTAN:
1. Lakukan tiap 4 jam (kecuali bila X, O dan kontraksi
menunjukkan akan terjadi persalinan dalam waktu dekat).
2. Perhatikan garis waspada dan bertindak.
3. Catat perubahan yang terjadi.
4. Pindahkan dengan tanda garis terputus berbentuk
wlipsoida apabila X pada fase laten, seharusnya berada
PENGGUNAAN PARTOGRAF

No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. Yulia Damayanti


KEDUNGKANDANG NIP. 19830722 200901 2 004

pada fase aktif.


5. Lakukan persiapan seperlunya apabila garis observasi
menyentuh atau menyilang garis waspada atau bertindak.
6. Nilai air ketuban (Kode J,D,M,K,U)
7. Cantumkan molase (O, +, ++, +++)
8. Cantumkan hasil penilaian lanjutan pada garis waktu.

KESIMPULAN:
1. Buat kesimpulan setiap kali selesai melakukan
pemeriksaan
2. Buat rencana penatalaksanaan.
3. Sesuaikan penatalaksanaan dengan perubahan yang
terjadi.

TINDAKAN:
1. Lakukan tindakan apabila hasil observasi menyentuh atau
melampaui garis bertindak.
2. Bila pembukaan lengkap dan kepala sudah didasar
panggul, pimpin persalinan.
3. Catat tindakan patograf.

MELENGKAPI PATOGRAF DAN PERAWATAN LANJUTAN:


1. Setelah persalinan, lengkapi patograf yang belum
diselesaikan.
2. Pada bagian belakang patograf, terdapat kolom catatan
persalinan, isikan semua kegiatan pasien selama kala I.
3. Analisa kembali hasil pencapaian pada patograf.
4. Masukan patograf ke dalam status / rekam medis pasien.
Buat laporan persalinan dan rencana perawatan lanjutan.
PENGGUNAAN PARTOGRAF

No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. Yulia Damayanti


KEDUNGKANDANG NIP. 19830722 200901 2 004

7. DIAGRAM ALIR
PENILAIAN AWAL : PENILAIAN LANJUTAN:
1. Mengisi identitas px
2. Kondisi janin
1. lakukan penilaian awal
3. Kemajuan persalinan
setiap 4jam sekali
4. Obat-obatan dan cairan
2. perhatikan garis waspada
yg diberikan
dan bertindak
5. Kondisi ibu
3. catat perubahan yg terjadi
4. pindahkan garis terputus
apabila x pada fase laten dan
seharusnya pada fase aktif
5. lakukan persiapan apabila
garis observasi menyentuh
atau menyilang garis
waspada atau bertindak
6. nilai cairan ketuban
7. nilai molase
8. cantumkan hasil penilaian
lanjutan pada garis waktu

KESIMPULAN :
1. membuat kesimpulan
2. membuat rencana
penatalaksaan
3. sesuai penatalaksanaan dg
perubahan yg terjadi

8. HAL-HAL YANG Kemajuan Persalinan


PERLU Memantau garis tindakan
DIPERHATIKAN Memantau tanda bahaya

a. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis


9. UNIT TERKAIT b. Pelayanan KIA
c. Pelayanan Rawat Inap
d. Ruang bersalin
PENGGUNAAN PARTOGRAF

No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. Yulia Damayanti


KEDUNGKANDANG NIP. 19830722 200901 2 004

10.REKAMAN
HISTORIS

No Halaman Yang dirubah Perubahan DiberlakukanTgl.

Anda mungkin juga menyukai