OLEH
KELOMPOK D :
A. LATAR BELAKANG
Tb Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TBC ( Mycobakterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman menyerang
paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lain ( Depkes, 2003 ). Kuman TB
berbentuk batang mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pewarnaan
yang disebut pula basil tahan asam ( BTA )
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2013
terdapat 9 juta penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB (WHO, 2014). Pada
tahun 2014 terdapat 9,6 juta penduduk dunia terinfeksi kuman TB (WHO, 2015).
Pada tahun 2014, jumlah kasus TB paru terbanyak berada pada wilayah Afrika
(37%), wilayah Asia Tenggara (28%), dan wilayah Mediterania Timur (17%)
(WHO, 2015).
Di Indonesia, prevalensi TB paru dikelompokkan dalam tiga wilayah, yaitu
wilayah Sumatera (33%), wilayah Jawa dan Bali (23%), serta wilayah Indonesia
Bagian Timur (44%) (Depkes, 2008). Penyakit TB paru merupakan penyebab
kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan pada semua
kelompok usia serta nomor satu untuk golongan penyakit infeksi. Korban
meninggal akibat TB paru di Indonesia diperkirakan sebanyak 61.000 kematian tiap
tahunnya (Depkes RI, 2011).
197
Berdasarkan hasil survei dan kuesioner yang dilakukan oleh mahasiswa
praktek profesi komunitas, didapatkan dari 118 KK di RW IV Kelurahan Kapalo
Koto, 7% masyarakat merupakan suspect TB paru, sedangkan 5% masyarakat
pernah menderita TB Paru, dan 17% masyarakat yang menderita TB Paru tidak
mengkonsumsi obat TB secara teratur.
Dengan adanya permasalahan diatas maka sanagat diperlukan suatu usaha
untuk mengetahui jumlah penderita Tb paru BTA Positif yang ada di kelurahan
kapalo koto. Adapun usaha tersebut yaitu dengan melakukan pemeriksaan sputum
terhadap orang atau masyarakat yang dicurigai menderita TB Paru atau penderita
suspect TB Paru.
B TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan pemeriksaan sputum diharapkan dapat diketahui jumlah
penderita TB Paru BTA Positif yang ada di RW IV Kelurahan Kapalo Koto.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pemeriksaan sputum di IV diharapkan dapat :
Dapat diketahui jumlah penderita TB Paru BTA positif yang ada di
RW IV Kelurahan Kapalo Koto sehingga dapat dilakukan
pengobatan segera dan dapat mencegah terjadinya penularan pada
anggota keluarga.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
198
5. Waktu dan tempat
Hari/ tanggal : Senin-Selasa, 20-21 Maret 2017
Jam : 08.00 WIB s.d selesai
Tempat : rumah warga dengan suscp TB di RW IV
Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Pauh
6. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Anwar, S.Kep
Putri Aulia, S.Kep
Pelaksana : Desfrimadona, S. Kep
Dian novita, S.Kep
Dyna, S.Kep
Silvia neri, S.Kep
Trinaldi, S.Kep
Maulida rahmi,S.Kep
Emilia febriana, S.Kep
Desi Yurmiati, S.Kep
Sindun, S.Kep
III. Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penlaksana Kegiatan klien
199
D. KRITERIA EVALUASI
Evaluasi struktur
- 80 % penderita suspect TB Paru berpartispasi dalam kegiatan
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Informasi tentang pemeriksaan sputum telah disosialisasikan
- Koordinasi dengan kader kesehatan
- Koordinasi dengan pihak Puskesmas
Evaluasi proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
Evaluasi hasil
- Masyarakat termotivasi untuk memeriksakan sputum terkait dengan
adanya kecurigaan menderita TB Paruberdasarkan tanda dan gejala
yang dialami.
200