Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PROGRAM

PEMERIKSAAN SPUTUM (SKRINING SPUTUM)


DI RW IV KELURAHAN KAPALO KOTO
KECAMATAN PAUH

OLEH
KELOMPOK D :

ANWAR, S.Kep : 1641314018


DIAN NOVITA, S.Kep : 1641314014
DESFRIMADONA, S.Kep : 1641314001
DESI YURMIATI, S.Kep : 1541314102
DYNA, S.Kep : 1641314023
EMILIA FEBRIANA, S.Kep : 1641313001
MAULIDA RAHMI, S.Kep : 1641313004
PUTRI AULIA, S.Kep : 1641312001
SILVIA NERI, S.Kep : 1641314030
SINDUN, S.Kep : 1641314002
TRINALDI, S.Kep : 1641314022

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
PRE PLANNING PEMERIKSAAN SPUTUM

PokokBahasan : Skrining Kesehatan


Sub PokokBahasan : Pemeriksaan Sputum
Sasaran : Warga RW IV Kelurahan Kapalo Koto
Tempat : RW IV Kelurahan Kapalo Koto
Hari/Tanggal : Senin-Selasa/ 20 21 Maret 2017
Waktu : 08.00 s.d selesai

A. LATAR BELAKANG
Tb Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TBC ( Mycobakterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman menyerang
paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lain ( Depkes, 2003 ). Kuman TB
berbentuk batang mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pewarnaan
yang disebut pula basil tahan asam ( BTA )
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2013
terdapat 9 juta penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB (WHO, 2014). Pada
tahun 2014 terdapat 9,6 juta penduduk dunia terinfeksi kuman TB (WHO, 2015).
Pada tahun 2014, jumlah kasus TB paru terbanyak berada pada wilayah Afrika
(37%), wilayah Asia Tenggara (28%), dan wilayah Mediterania Timur (17%)
(WHO, 2015).
Di Indonesia, prevalensi TB paru dikelompokkan dalam tiga wilayah, yaitu
wilayah Sumatera (33%), wilayah Jawa dan Bali (23%), serta wilayah Indonesia
Bagian Timur (44%) (Depkes, 2008). Penyakit TB paru merupakan penyebab
kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan pada semua
kelompok usia serta nomor satu untuk golongan penyakit infeksi. Korban
meninggal akibat TB paru di Indonesia diperkirakan sebanyak 61.000 kematian tiap
tahunnya (Depkes RI, 2011).

197
Berdasarkan hasil survei dan kuesioner yang dilakukan oleh mahasiswa
praktek profesi komunitas, didapatkan dari 118 KK di RW IV Kelurahan Kapalo
Koto, 7% masyarakat merupakan suspect TB paru, sedangkan 5% masyarakat
pernah menderita TB Paru, dan 17% masyarakat yang menderita TB Paru tidak
mengkonsumsi obat TB secara teratur.
Dengan adanya permasalahan diatas maka sanagat diperlukan suatu usaha
untuk mengetahui jumlah penderita Tb paru BTA Positif yang ada di kelurahan
kapalo koto. Adapun usaha tersebut yaitu dengan melakukan pemeriksaan sputum
terhadap orang atau masyarakat yang dicurigai menderita TB Paru atau penderita
suspect TB Paru.

B TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan pemeriksaan sputum diharapkan dapat diketahui jumlah
penderita TB Paru BTA Positif yang ada di RW IV Kelurahan Kapalo Koto.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pemeriksaan sputum di IV diharapkan dapat :
Dapat diketahui jumlah penderita TB Paru BTA positif yang ada di
RW IV Kelurahan Kapalo Koto sehingga dapat dilakukan
pengobatan segera dan dapat mencegah terjadinya penularan pada
anggota keluarga.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Topik : Pemeriksaan sputum pada penderita suspect TB


Paru di RW IV Klurahan Kapalo Koto
2. Sasaran dan Target : Penderita suspect TB Paru di RW IV Kelurahan
Kapalo Koto
3. Metode : kunjungan rumah dan pengambilan sampel secara
langsung
4. Media dan alat : botol sampel

198
5. Waktu dan tempat
Hari/ tanggal : Senin-Selasa, 20-21 Maret 2017
Jam : 08.00 WIB s.d selesai
Tempat : rumah warga dengan suscp TB di RW IV
Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Pauh
6. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Anwar, S.Kep
Putri Aulia, S.Kep
Pelaksana : Desfrimadona, S. Kep
Dian novita, S.Kep
Dyna, S.Kep
Silvia neri, S.Kep
Trinaldi, S.Kep
Maulida rahmi,S.Kep
Emilia febriana, S.Kep
Desi Yurmiati, S.Kep
Sindun, S.Kep

III. Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penlaksana Kegiatan klien

1 5 menit a. Mengunjungi rumah klien susp TB - Mendengarkan


b. Memperkenalkan diri dan tujuan - Mendengarkan
kedatangan
c. Menjelaskan tujuan dari kegiatan - Mendengarkan
yang dilaksanakan
d. Memberikan botol sampel kepada - Menerima botol
klien atau keluarga sampel
e. Membuat kontrak waktu pengambilan - Menyetujui kontrak
botol sampel yang telah diisi sampel.

199
D. KRITERIA EVALUASI
Evaluasi struktur
- 80 % penderita suspect TB Paru berpartispasi dalam kegiatan
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Informasi tentang pemeriksaan sputum telah disosialisasikan
- Koordinasi dengan kader kesehatan
- Koordinasi dengan pihak Puskesmas
Evaluasi proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
Evaluasi hasil
- Masyarakat termotivasi untuk memeriksakan sputum terkait dengan
adanya kecurigaan menderita TB Paruberdasarkan tanda dan gejala
yang dialami.

200

Anda mungkin juga menyukai