Anda di halaman 1dari 2

PEDANG KATANA

Fungsi awalnya sebagai senjata untuk mempertahankan diri (cutting tools). Adapun fungsi
lainnya : Hiasan dan Kelengkapan.

Tapi khusus untuk membuat katana material yang biasa digunakan terbatas hanya pada high
carbon steel atau baja karbon biasa tanpa campuran chrom dll dengan seri 10XX.
Tahapan tahapan dalam proses pembuatan Katana :
1. Memilih material bilah katana
2. Melakukan proses penempaan (forged)

Pada proses kedua ini ada tahapan yang perlu dilakukan secara benar untuk membuat baja
yang anda pilih bisa ditempa dengan mudah dan materialnya merata.

Annealing
Baja kembali dimasukkan ke dalam tungku, matikan tungku dan biarkan baja di
dalamnya sampai keesokan hari. Baja dalam keadaan ter-aneal akan lebih lunak dibanding
kondisi ter-normalisasi. Biasanya saat baja datang dari pabrik atau supplier kondisinya
adalam keadaan ter-aneal. Artinya baja ada dalam kondisi cukup lunak untuk
memungkinkan pengerjaan selanjutnya.
Normalizing
Normalizing adalah tahap mengurangi stress pada baja. Saat baja dikerjakan dia akan
mengalami stress. Normalizing juga mengembalikan penyebaran mikrostruktur baja ke
dalam keadaan yang merata,

Disinilah proses penempaan dan folding dilakukan. Proses ini dilakukan berkali-kali
hingga bentuk dasar pedang terlihat. Prosedur yang biasanya dilakukan adalah dengan fokus
ke proses pembentukan materialnya terlebih dahulu (folded, campuran bahan) baru setelah
campuran materialnya dianggap selesai berlanjut ke penempaan untuk memanjangkan dan
membentuk bentuk dasar katana. Perlu diingat bahwa proses folding dan pencampuran ini
adalah optional, artinya bisa untuk tidak dilakukan dan langsung menuju penempaan sampai
membentuk bentuk dasar katana. Suhu ketika penempaan pun perlu diperhatikan yaitu sekitar
850-1050 derajat Celcius, lebih tinggi dari suhu kritis.

Pada tahap folding, agar bisa menghasilkan alur cantik seperti pada gambar diawal, baja
biasanya dilipat minimal sampai 10X. Artinya akan ada minimal 210 = 1024 lapisan yang
terbentuk dan lapisan tersebut akan tampak ketika pengasahan dan polishing. Tiap selesai satu
kali folding dilakukan, material kembali dinormalisasi lagi dengan dimasukan kembali ke
tungku.

Setelah proses folding dan atau pencampuran bahan selesai, saatnya memanjangkan dan
membentuk bentuk dasar katana. diawali dengan menempanya sedikit-sedikit ke satu arah agar
memanjangnya teratur ke satu arah tertentu.
Apabila baja sudah dingin, panaskan kembali sampai suhu penempaan (lihat tabel pada
postingan sebelumnya) dan ulangi terus penempaan hingga mencapai panjang yang sesuai.
Sekali lagi, hati-hati proses penempaan yang terlalu lama akan menurunkan kadar karbon pada
baja. Setelah panjangnya dirasa cukup, saatnya membuat lengkungan pedang.

Ketika bentuk dasar katana sudah terlihat, sebetulnya proses penempaan sudah berakhir.
Selanjutnya adalah proses hardening.

3. Melakukan proses pengerasan (hardening)

4. Melakukan proses pengasahan dan polishing

Pada proses keempat ini bentuk dasar pedang sudah sangat terlihat. Tinggal mengasahnya
dan memolesnya.

5. Membuat kelengkapan gagang (tsuka) dan sarungnya (saya) sekaligus merakitnya.

Anda mungkin juga menyukai