Anda di halaman 1dari 30

Modul 14

Perlakuan Permukaan
Contoh Aplikasi
Selective Hardening
Untuk proses pengerasan permukaan material baja
(Surface Hardening)

Pengerasan Permukaan
Pengerasan

yang dilakukan karena tuntutan dari


benda kerja pada kondisi operasionalnya untuk
mempunyai sifat yang lunak pada bagian tengah
tetapi pada bagian permukaannya harus keras atau
tahan terhadap gaya gesek.
Proses pengerasan ini tidak dapat dilakukan dengan
cara quenching secara keseluruhan supaya tidak
menghasilkan kekerasan yang merata ke seluruh
benda dari permukaan sampai ke dalam.

PENGERASAN PERMUKAAN (CASE


HARDENING)
Definisi

& Tujuan

Case Hardening dapat dikatakan sbg suatu proses HT untuk


memperoleh pengerasan hanya pada lapisan permukaan saja, atau dg
kata lain lap permukaan mempunyai kekerasan yg lebih tinggi
sedangkan bagian yg lbh dalam tetap spt semula (kekerasan rendah
ttp keuletannya tinggi).

Tujuannya banyak industri yg membutuhkan material yang keras (pd


permukaanya, tahan aus) tetapi bagian dalamnya msh ulet/tangguh.

Dengan

kondisi ini pd lap permukaan terdapat teg sisa yg berupa


tegangan tekan (tahan terhadap kelelahan, fatigue limitnya naik) dan
scr keseluruhan material tsb masih ulet.
Contoh pengerasan pada gigi-gigi dari roda gigi, poros, beberapa
tool dan die

Ada 5 cara yg banyak dilakukan dalam


CH
1.
2.
3.
4.
5.

Carburising
Nitriding
Cyaniding/ carbonitriding
Pengerasan api (flame hardening)
Pengerasan induksi (induction hardening)

Tiga

yg teratas dg merubah komposisi


kimia, dua cara berikutnya dg membuat
martensit hanya pd permukaan saja
(shallow hardening methods, syarat kadar
karbon tdk kurang dari 0.30%)

1. CARBURISING

Cara paling murah dan metode tertua.


Pada baja dg keuletan tinggi, kadar
karbon =< 0.2%.
Karena kadar karbon rendah maka hrs
ditambah dg mendifusikan karbon melalui
permukaannya sehingga mampu
dikeraskan dg quenching (pembentukan
martensit).
Tahapan carburising :
Penambahan carbon
pengerasan

Pengkarbonan (carburising)

Pemanasan pd temperatur ckp tinggi di


lingkungan yg mengandung karbon aktif
Atom karbon berdifusi ke dalam baja sampai
kadar tertentu & kedalaman tertentu
Selanjutnya proses quenching
Ada 3 cara penambahan karbon
(carburising):
Solid carburising,
gas carburising,
liquid carburising

Solid carburising

Benda kerja dimasukkan dalam


suatu
kotak
ditimbun
dengan
carburising compound,
kotak ditutup (kedap udara),
dipanaskan sampai 900-9500C slm
bbrp jam,
kotak dikeluarkan dari dapur,
dibiarkan dingin, dibongkar & benda
kerja dibersihkan kmdn dipanaskan
kembali utk pengerasan (quenching)

Carburising compound

Berupa serbuk td: arang kayu/coke 70-80%, barium/natrium


karbonat 20-25%, kalsium karbonat 2,5-3,5%

Selama pemanasan udara yg terperangkap dlm kotak akan


bereaksi dg arang menjdi CO: 2C + O2 -----> 2CO

Selanjutnya CO akan berdissosiasi mjd karbon aktif (C.at) yg dpt


berdifusi ke dlm baja: 2CO -----> CO2 + C.at

C.at ini adalah atom karbon aktif, yg dpt berdifusi ke dlm baja,
karbonat pd carburising compound berfungsi sbg energizer atau
activator yg mempercepat proses carburising yaitu dg
menghasilkan sjmlah CO2 dr reaksi dekomposisinya: BaCO3 ---->
BaO + CO2 Yang kemdn bereaksi dg carbon membentuk CO

Karena pd temperatur tinggi baja mampu melarutkan banyak


karbon mk dlm wkt singkat permukaan baja akan menyerap
karbon hingga mencapai batas jenuhnya.

Mengingat bahwa bagian dalam baja hanya mengandung sdkt


karbon mk karbon akan berdifusi masuk lebih ke dalam.

Tebal lapisan permukaan yg mengalami penambahan karbon


(case depth) ini tergantung pd temperatur pemanasan dan
panjangnya holding time pd temperatur pemanasan itu.

Gas Carburising

Baja dipanaskan dlm dapur dg


atmosfernya byk mengandung gas CO
dan/atau gas hydrokarbon yg sdh
berdekomposisi pd temp carburising
(900-950 C) akan berdekomposisi
mghslkan C.at yg nantinya berdifusi ke
dlm bj
Reaksi dekomposisinya:
2CO <----> C.at + CO2
CH4 <----> C.at + H2
CO + H2 <----> C.at + H2O

Diffusion Period
Pada

gas
carburising
lap
hypereutektoid dpt dihilangkan dg
memberikan suatu diffusion period
yaitu dg menghentikan aliran gas
carburising
ttp
mempertahankan
temperatur pemanasan.
Dg demikian karbon akan berdifusi
lbh kedalam dan merata pada lapisan
kulit.
Benda kerja akan lbh bersih shg dpt
lgsg diquench, shg dapur lbh efisien.

Liquid Carburising

Pemanasan dilakukan dlm saltbath yg td campuran sodium


cyanide (NaCN) atau potassium cyanide (KCN) yg berfungsi
sbg carburising agent yg aktif, dg sodium carbonat (Na2CO3)
yg berfungsi sbg energiser.
4 NaCN + 2O2 ----> 4 NaCNO
4 NaCNO ----> 2NaCN + Na2CO3 + CO + 2 N.at
2 CO ----> CO2 + C.at
Terlihat bhw selain atom carbon, atom nitrogen jg ikut
berdifusi ke dlm baja.
Nitrogen ini bereaksi membentuk nitrida yg jg keras.
Tebal kulit pengerasan (case depth) jg tergantung pd
kandungan cyanide dlm saltbath (biasanya digunakan
campuran dg 40-50% NaCN), sdg slm pemakaian kandungan
cyanide ini terus berkurang, krn itu scr periodik komposisi
saltbath hrs sll diperiksa/dipertahankan konstan.

Pengerasan (Quenching)

Stlh lap kulit mengandung ckp


karbon,
proses
dilanjutkan
dg
pengerasan (quenching) utk mencapai
kekerasan yg tinggi & tempering, utk
mengurangi kegetasan & teg sisa yg
berlebihan.

Pd pack carburising quenching


dilakukan stlh pemanasan kembali, ttp
pd gas & liquid carburising quenching
dpt dilakukan lgsg ssdh pemanasan utk
penambahan karbon.

Saat

carburising baja dipanaskan pd


temperatur ckp tinggi di daerah
austenit,
shg
kemungkinan
tjd
pertumbuhan butir yg berlebihan
coarse grained steel
Jika lgsg diquench mk material mjd
getas/terdistorsi.

Baja
yg
mengandung
unsur
paduan
dpt
mencegah tjd nya pertumbuhan butir
fine grained steel (yg dpt lgsg
diquench)

2. NITRIDING

Nitriding dilakukan dg memanaskan baja di


dlm dapur dg atmosfer yg mengandung atom
nitrogen aktif yg akan berdifusi ke dlm baja
dn bereaksi dg unsur dlm membtk nitrida.
Nitrida yg terbtk sgt keras dn stabil,
nitrigen aktif diperoleh dr gas amonia yg bl
dipanaskan pd temp nitriding (500-600C)
akan berdissosiasi mjd nitrogen aktif dn gas
hidrogen:
2 NH3 ------> 2 N.at + 3 H2

Pd

dasarnya smua baja dpt dinitriding, ttp hasil


yg baik akan diperoleh bl baja mengandung
unsur paduan yg membtk nitrida (nitride forming
element) spt aluminium, chrom atau molybden.
Bd kerja dimasukkan dlm dapur yg kedap
udara, gas amonia dialirkan scr kontinyu slm
proses pemanasan pd temp 500-600C.
Proses nitriding berlgsg lama (bs dlm bbrp
hari). Kekerasan yg dihasilkan sgt tinggi (shg tdk
perlu quenching) shg bd kerja terhindar dr
distorsi, retak atau teg sisa. Nitrida yg terbtk sgt
stabil,
kekerasannya
tdk
berubah
slm
pemanasan walaupun sd 600C.

Walaupun

proses nitriding brlgsg lama


skl ttp tebal kulit yg terjd tipis skl.
Baja utk dinitriding tdk blh tll lunak (>=
0,3-0,4%C) agar mampu mendukung
kulit yg sgt tipis tadi.
Bd kerja stlh dinitriding disarankan tdk
dlkkn proses machining (selain
polishing/lapping).
Baja hsl nitriding memp sft tahan aus
yg sgt baik, memp sft tahan thdp
kelelahan dan jg tahan trhdp korosi.

3. CYANIDING & CARBONITRIDING

Cyaniding menyerap karbon dan nitrogen dg


perbandingan yg lbh seimbang.
Proses
cyaniding mrpkn modifikasi liquid
carburising, proses dg mggnkn saltbath ttp dg
konsentrasi garam cyanide yg lbh rendah dn
temp pemanasan yg lbh rendah, shg diffusi
nitrogen ckp banyak.
Saltbath mengandung 25-45% NaCN pd 550600C dn holdingtime 5-30men didapatkan
kulit (case) yg sgt tipis (0.02-0.04mm).
Kulit tipis ini tahan aus dn kekerasan sgt
tinggi, srg dlkkn thdp baja perkakas (HSS, high
speed steel)

Pd cyaniding komposisi saltbath dn


temp pemanasan sgt berpengruh thdp
tebal dn kompss kimia dr kulit. Dg temp
pemanasan mkn tinggi dn kandgn
NaCN dlm saltbath yg mkn rendah akn
mghslkn case depth yg mkn besar, dan
kadar karbon dr kulit yg mkn tinggi
(kadar nitrogen mkn rendah)
Utk proses yg mghslkn kulit dg kadar
karbon yg ckp tinggi (>0.4%C) perlu
dlkkn quenching dn tempering.

Corbonitriding mrpkn modifikasi proses


gas carburising, dg menggunakan camp
gas2
td
karbonmonoksida
dn
gas
hidrokarbon yg diperkaya dg gas amonia.
Shg yg berdifusi tdk hanya karbon ttp jg
nitrogen, proses berlgsg dg temp yg lbh
rendh.
Kekerasan yg dihasilkan dr cyaniding
ataupun carbonitriding (ssdh quenching)
akan lbh stabil dp yg diperoleh dr
carburising, lbh tahan thdp pemanasan, tdk
mudah mjd lunak krn pemanasan.

4. FLAME HARDENING

Pada flame hardening dan induction


hardening komposisi kimia dr permukaan
benda kerja tdk berubah. Pengerasan dlkkn
dg memanaskan hanya bag permukaan.
Flame hardening dlkkn dg menyemburkan
api dg intensitas tinggi ke permukaan,
biasanya api dr brander oxyacetylene (shg
sblm panas sempat menjalar ke bag dalam
di abgian permuk sdh mencapai temp
austenitising, kmdn sgr diquench.
Shg bag permukaan terbtk martensit sdg di
bag dalam tetap spt semula.

Pengerasan dengan Nyala Api


(Flame Hardening)

Prinsip kerjanya adalah dengan pemanasan yang berasal dari


pembakaran oxy acetylene, propana acetylene atau gas alam
dengan menggunakan burner las kemudian disusul dengan
pendinginan cepat di air, olie atau udara.

Beberapa kesulitan yang dialami pada pengerasan dengan nyala


api sehingga menimbulkan over heating ialah :
a) Mengontrol suhu pemanasan
b) Waktu pemanasan terlalu lama
c) Nyala api terlalu dekat dengan benda kerja
d) Apinya terlalu besar
e) Apinya terlalu banyak oksigen
f) Tekanan bahan bakar terlalu besar
g) Bentuk nyala api kurang baik

Hal penting dalam Flame


Hardening
1.
2.
3.

4.

Daerah yang akan dipanaskan harus bersih dan bebas


dari kerak.
Keseimbangan campuran gas harus diperhatikan.
Nyala api diusahakan sekitar 8mm diatas benda kerja
dan membuat sudut sekitar 60-90 dengan bidang
datardan 15-30 dengan arah umpan dan digerakkan
secara teratur dengan kecepatan tinggi.
Dianjurkan untuk melakukan proses Tempering setelah
pengerasan.

5. INDUCTION HARDENING

Pd prinsipnya sama dg flame hardening,


hanya saja pemanasan ditimbulkan oleh arus
induksi yg terjadi krn adanya medan magnet
yg berubah2 dg sgt cepat (di sekitar
konduktor yg dialiri arus listrik akan timbul
medan magnet yg besar dn arahnya trgtg pd
besar dan arah arus yg mengalir).
Arus induksi ini akan menimbulkan panas,
krn arus induksi ini tjd di permukaan mk
panas akan tjd di permukaan (panas yg timbul
akan sgt intens jk arus induksi ditimbulkan
oleh arus bolak-balik dg frekwensi tinggi.

Pengerasan Induksi
Merupakan

pengerasan yang dilakukan dengan


pemanasan secara cepat disusul dengan
pendinginan yang sangat cepat, pengerasan
hanya terjadi di permukaan material saja.
Pada proses ini, panas diperoleh dari arus bolakbalik berfrewensi tinggi dari konverter oscilator
yang menghasilkan arus eddy pada lapisan
permukaan logam yang kemudian menjadi
panas.
Kedalaman pemanasan tergantung dari daya dan
frekwensi arus listrik yang digunakan dan
kandungan karbon dari material benda kerja.

Untuk

menimbulkan pemanasan yg merata


pd permukaan mk bed kerja diletakkan di
dekat koil yg dialiri arus bolak-balik
frekwensi tinggi.
Tebal kulit tergantung pd tebalnya
permukaan yg mglmi pemanasan smp ke
temp austenit sblm diquench.
Baja yg di-induction hardening akan
memperlihatkan distorsi lbh sdkt dp yg
diquench dr dapur. Baja yg tlh diquench &
ditemper dpt dikeraskan dg kulit yg sgt
tipis dan kekerasan yg ckp tinggi.

Jenis-jenis Peralatan
Pemanasan Induksi

Anda mungkin juga menyukai