BAB II
PEMBAHASAN
1.Solid carburising
Benda kerja dimasukkan dalam suatu kotak ditimbun dengan carburising
compound, kotak ditutup (kedap udara), dipanaskan sampai 900-950oC selama
beberapa jam, kotak dikeluarkan dari dapur, dibiarkan dingin, dibongkar & benda
kerja dibersihkan kemudian dipanaskan kembali untuk pengerasan (quenching).
Carburising compound
1 Berupa serbuk arang kayu/coke 70-80%, barium/natrium karbonat20-25%,
kalsiumkarbonat2,5-3,5%. Selama pemanasan udara yang terperangkap dalam kotak
akan bereaksi dengan arang menjdi CO:2C + O 2 -----> 2CO. Selanjutnya CO akan
5
berdissosiasi menjadi karbon aktif(C.at) yang dapat berdifusi ke dalam baja: 2CO
-----> CO2 + C.at (C.at) ini adalah atom karbon aktif, yang dapat berdifusi ke dalam
baja, karbon aktif pada carburisingcompound berfugsi sebagai energizer atau
activator yang mempercepat proses carburising yaitu dengan menghasilkan sejumlah
CO2 dari reaksi dekomposisinya: BaCO3 ----> BaO+ CO2, yang kemudian bereaksi
dengan carbon membentuk CO.
1 Karena pada temperatur tinggi baja mampu melarutkan banyak karbon maka
dalam waktu singkat permukaan baja akan menyerap karbon hingga mencapai batas
jenuhnya.
2 Mengingat bahwa bagian dalam baja hanya mengandung sedikit karbon maka
karbon akan berdifusi masuk lebih kedalam. Tebal lapisan permukaan yang
mengalami penambahan karbon(case depth) ini tergantung pada temperatur
pemanasan dan panjangnya holding time pada temperatur pemanasan itu.
2. Gas Carburising
1 Baja dipanaskan dalam dapur dengan atmosfernya banyak mengandung gas
CO dan/atau gas hydrokarbon yang sudah berdekomposisi pada temperatur
carburising (900-950 C) akan berdekomposisi menghasilkan (C.at) yang nantinya
berdifusi ke dalam baja Reaksi dekomposisinya:
1.2CO <----> C.at + CO2
2.CH4 <----> C.at + H2
3.CO + H2 <----> C.at + H2O
Diffusion Period
1 Pada gas carburising lapisan hypereutektoid dapat dihilangkan dengan
memberikan suatu diffusion period yaitu dengan menghentikan aliran gas carburising
tetapi mempertahankan temperatur pemanasan.
Dengan demikian karbon akan berdifusi lebih kedalam dan merata pada lapisan kulit.
Benda kerja akan lebih bersih sehingga dapat langsung diquench, sehingga dapur
lebih efisien
6
3. Liquid Carburising
1 Pemanasan dilakukan dalam saltbath yang tadi campuran sodium cyanide
(NaCN) atau potassium cyanide (KCN) yang berfungsi sebagai carburising agent
yang aktif, dengan sodium carbonat (Na2CO3) yang berfungsi sebagai energiser.Tebal
kulit pengerasan (case depth) juga tergantung pada kandungan cyanide dalam saltbath
(biasanya digunakan campuran dengan 40-50% NaCN), sedangkan selama pemakaian
kandungan cyanide ini terus berkurang, karena itu secara periodik komposisi saltbath
harus selalu diperiksa/dipertahankan konstan.
b.Pengerasan (Quenching)
Setelah lapisan kulit mengandung cukup karbon, proses dilanjutkan dengan
pengerasan (quenching) untuk mencapai kekerasan yang tinggi & tempering, untuk
mengurangi kegetasan & tegangan sisa yang berlebihan. Pada pack carburising
quenching dilakukan setelah pemanasan kembali, tetapi pada gas & liquid carburising
quenching dapat dilakukan langsung sesudah pemanasan untuk penambahan karbon.
Pada dasarnya smua baja dapat dinitriding, tetapi hasil yang baik akan
diperoleh bila baja mengandung unsur paduan yang membentuk nitrida (nitride
forming element) seperti aluminium, chrom atau molybden. Benda kerja dimasukkan
dalam dapur yang kedap udara, gas amonia dialirkan secara kontinyu selama proses
pemanasan pada temperatur 500-600C.
Proses nitriding berlangsung lama (bisa dalam beberapa hari). Kekerasan
yang dihasilkan sangat tinggi (sehingga tidak perlu quenching) sehingga benda kerja
terhindar dari distorsi, retak atau tegangan sisa. Nitrida yang terbentuk sangat stabil,
kekerasannya tidak berubah selama pemanasan walaupun sampai dengan suhu 600C.
Walaupun proses nitriding berlangsung lama sekali tetapi tebal kulit yang terjadi tipis
sekali. Baja untuk dinitriding tidak boleh terlalu lunak (>= 0,3-0,4%C) agar mampu
mendukung kulit yang sangat tipis tadi. Benda kerja setelah dinitriding disarankan
tidak dilakukan proses machining (selain polishing/lapping). Baja hasil nitriding
mempunyai sifat tahan aus yang sangat baik, mempunyai sifat tahan terhadap
kelelahan dan juga tahan terhadap korosi.
dengan kadar karbon yang cukup tinggi (>0.4%C) perlu dilakukan quenching dan
tempering. Corbonitriding merupakan modifikasi proses gas carburising, dengan
menggunakan campuran gas-gas tadi karbonmonoksida dan gas hidrokarbon yang
diperkaya dengan gas amonia. Sehingga yang berdifusi tidak hanya karbon tetapi juga
nitrogen, proses berlangsung dengan temperatur yang lebih rendh. Kekerasan yang
dihasilkan dari cyaniding ataupun carbonitriding (sesudah quenching) akan lebih
stabil daripada yang diperoleh dari carburising, lebih tahan terhadap pemanasan, tidak
mudah menjadi lunak karena pemanasan.
5).Induction Hardening
Memiliki kesamaan dengan flame hardening yaitu menggunakanenergy
panas dalam pengerjaannya. Perbedaannya terletak pada metodenya!
9