Kata kunci:
organisme, keanekaragaman, organisasi, ilmiah
Pada bab ini kamu akan mem-
pelajari ruang lingkup biologi dan
mendeskripsikan objek dan
permasalahan biologi pada
berbagai tingkat organisasi
kehidupan. Setelah mempelajari
bab ini diharapkan kamu dapat
memahami tentang hakikat biologi
sebagai ilmu.
Peta Konsep
dikembangkan
secara ilmiah berkembang menjadi dibedakan menjadi
meliputi
merupakan
ahukah kamu ada berapa jenis makhluk hidup yang ada di Bumi? Pada saat ini diper-
T kirakan sebanyak 1,7 juta jenis makhluk hidup yang telah diidentifikasi. Namun makhluk
hidup yang belum diteliti masih lebih banyak lagi, diperkirakan lebih dari 5 juta bahkan
mendekati 100 juta jenis. Semua jenis makhluk hidup merupakan objek kajian biologi.
Bagaimanakah perkembangan biologi? Apa saja yang menjadi kajian dalam biologi?
Kata biologi berasal dari bahasa Yunani bios yang berarti
hidup dan logos yang berarti ilmu. Jadi biologi merupakan ilmu
yang mempelajari makhluk hidup dan proses-proses vitalnya
yang meliputi aspek fisik maupun kimia. Istilah biologi mula-
mula diperkenalkan di Jerman pada tahun 1800 dan
dipopulerkan oleh naturalis Prancis Jean-Baptise de Lamarck
untuk menyebut sekelompok ilmu yang sedang berkembang
yang kesemuanya mempelajari bentuk-bentuk kehidupan.
Pendapat ini didukung oleh seorang ahli zoologi Inggris, Gambar 1.1 Hewan dan tumbuhan
Thomas Henry Huxley yang mengemukakan bahwa semua merupakan jenis makhluk
bentuk kehidupan tidak boleh dipelajari secara terpisah, hidup yang menjadi kajian
dalam biologi.
melainkan harus dalam satu disiplin ilmu yaitu biologi.
Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
Biologi merupakan kumpulan pengetahuan yang lahir dan
berkembang sebagai respons manusia terhadap gejala-gejala,
kejadian, dan masalah alam misalnya keanekaragaman makhluk
hidup, makanan, kesehatan, penyakit, kerusakan alam, dan
sebagainya. Biologi menjadi bagian dari kelompok IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam/sains) yang terus menerus berkembang.
A Perkembangan Biologi
Tugas 1.2
Coba kamu sebutkan cabang-cabang biologi yang lain
beserta ruang lingkup yang dipelajarinya. Tunjukkan pula
kemungkinan-kemungkinan berkembangnya cabang
ilmu yang baru dari suatu cabang ilmu yang sekarang
kamu ketahui.
E Metode Ilmiah
3. Menguji Hipotesis
Hipotesis harus diuji dengan mengumpulkan berbagai fakta-
fakta dan data yang relevan untuk mengetahui apakah fakta-
fakta dan data itu mendukung hipotesis yang kamu ajukan atau
tidak. Fakta dapat berupa observasi atau pengamatan, misalnya
pengamatan secara langsung atau dengan mikroskop. Data dapat
kamu peroleh melalui percobaan/eksperimen baik di lapangan
maupun di laboratorium. Sebelum melaksanakan penelitian
kamu harus memahami pedoman keselamatan kerja di
laboratorium dan mengerti tahapan-tahapan yang akan
dilaksanakan, termasuk variabel bebas, variabel terikat, dan
variabel kontrol, serta parameter-parameter yang akan diamati.
Variabel adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam
percobaan dan memiliki nilai yang dapat berubah atau diubah.
Variabel yang muncul dalam penelitian adalah variabel bebas,
variabel terikat, variabel kontrol, dan variabel pengganggu (galat
atau kesalahan). Variabel bebas atau variabel percobaan
merupakan variabel yang sengaja dibuat tidak sama untuk
menunjukkan pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel
terikat adalah variabel yang mengalami perubahan karena
perlakuan variabel bebas. Variabel kontrol merupakan variabel
Gambar 1.12 Penelitan dilakukan yang dibuat sama dalam suatu penelitian, biasanya faktor lain
untuk menguji hipotesis. diluar perlakuan yang dikenakan pada objek penelitian.
Pahamilah cara kerja
alat dan sifat bahan Sedangkan variabel pengganggu adalah variabel yang tidak
sebelum melakukan diharapkan tetapi dapat mempengaruhi hasil percobaan.
penelitian. Contohnya dalam penelitian pengaruh pemberian pupuk N
Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
terhadap peningkatan kadar protein biji kacang hijau variabel
5. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah
dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yang
diajukan. Hipotesis diterima bila data-data yang dikumpulkan
sesuai/mendukung pernyataan dalam hipotesis. Sebaliknya
bila data-data tidak sesuai maka hipotesis harus ditolak.
Hipotesis yang diterima menjadi pengetahuan yang diperoleh
secara ilmiah dan menjadi bagian dari ilmu pengetahuan.
Tugas 1.5
Biologi merupakan ilmu pengetahuan alam (sains) yang mempelajari makhluk hidup
dan segala aspek kehidupannya. Biologi berkembang karena rasa ingin tahu dan
kemampuan berpikir manusia.
Bidang kajian biologi sangat luas, meliputi kajian tingkat molekul, sel, organisme,
dan populasi, sehingga biologi dibagi menjadi berbagai cabang ilmu.
Ruang lingkup biologi meliputi berbagai tema yang mempelajari 6 kingdom dari
tingkatan biosfer, bioma, komunitas, populasi, individu, organ, jaringan, sel, dan
molekul.
Organisasi kehidupan meliputi tingkatan atau hirarki biologi mulai dari tingkat
molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, bioma,
dan biosfer.
Metode ilmiah merupakan cara sistematis yang dilakukan para ilmuwan untuk
memecahkan masalah secara ilmiah. Pengetahuan ilmiah memiliki empat syarat yaitu
objektif, metodik, sistematik, dan berlaku umum.
Langkah-langkah metode ilmiah adalah merumuskan masalah, mengajukan hipotesis,
menguji hipotesis, mengolah dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Hasil
dari metode ilmiah adalah pengetahuan ilmiah yang kebenarannya teruji dan dapat
dipertanggungjawabkan.
1. Mulai awal abad ke-20 biologi berkembang 3. Aktivitas kehidupan pada organisme
sangat pesat yang disebabkan oleh .... monoseluler dikendalikan oleh ....
a. revolusi industri a. satu sel
b. penemuan mikroskop elektron b. lebih dari satu sel
c. rasa ingin tahu yang tinggi c. organel
d. keinginan untuk menguasai alam d. jaringan
e. keinginan untuk hidup yang lebih e. sistem organ
baik 4. Kumpulan dari beberapa sel yang
2. Hirarki kehidupan dari tingkat tinggi ke bekerjasama dan terdapat pada organisme
tingkat rendah adalah .... tingkat individu disebut ....
a. komunitas organisme populasi a. sel d. sistem organ
ekosistem b. jaringan e. protoplasma
b. organisme populasi komunitas c. organ
ekosistem 5. Cabang biologi yang mempelajari jasad
c. organisme komunitas ekosistem renik atau mikroorganisme adalah ....
populasi a. morfologi
d. ekosistem komunitas populasi b. sitologi
organisme c. histologi
e. populasi ekosistem komunitas d. entomologi
organisme e. mikrobiologi
Wacana
Biologi dan Krisis Energi
Dunia akan segera dilanda krisis energi, karena cadangan minyak dunia akan segera
habis dalam jangka waktu beberapa puluh tahun ke depan. Oleh karena itu saat ini mulai
aktif dikembangkan berbagai energi alternatif yang berpotensi menggantikan sumber
minyak bumi yang tidak dapat diperbarui.
Berkaitan dengan itu, sebuah perusahaan di Indonesia tertarik untuk mengembangkan
biodisel dari biji tanaman jarak (Jathropa sp.). Untuk mendukung penelitian itu, perusahaan
merekrut ahli-ahli dari berbagai disiplin ilmu, termasuk para ahli biologi.
Diskusikan dengan teman dalam kelompokmu, apakah peranan biologi dalam
mengembangkan biodisel sebagai sumber energi alternatif? Cabang ilmu apa sajakah
yang diperlukan di dalamnya?
Virus
Kata kunci:
infeksi, replikasi, litik, lisogenik, penyakit
Pada bab ini kamu akan mempe-
lajari ciri-ciri virus, cara hidup dan
perkembangbiakan virus, dan peran
virus dalam kehidupan. Setelah
mempelajari bab ini diharapkan
kamu dapat mendeskripsikan ciri-
ciri dan perkembangbiakan virus
serta mengomunikasikan peran
virus dalam kehidupan.
Peta Konsep
jenis vaksin
cara replikasi
entu kamu sudah sering mendengar penyakit AIDS. AIDS disebabkan oleh virus HIV
T yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Mengapa virus dapat merusak
kekebalan tubuh? Apakah virus termasuk makhluk hidup? Seperti apakah virus itu dan
bagaimana virus berkembang biak?
Keberadaan virus mulai diteliti pertama kali pada tahun 1892 a
oleh ilmuwan Rusia Dmitry I. Ivanovsky dan pada tahun 1898
oleh ilmuwan Belanda Martinus M. Beijerinck. Keduanya
meneliti partikel mikroskopis yang menyebabkan penyakit
bercak-bercak kuning pada daun tembakau yang di kemudian
hari dikenal sebagai virus mosaik tembakau (TMV/Tobacco
Mosaic Virus). Mereka menemukan penyebab penyakit pada
tembakau tersebut ditularkan oleh patogen yang mampu b
melewati saringan porselin (filter bakteri). Partikel perantara
tersebut ketika diisolasi tidak dapat tumbuh pada medium
buatan dan tidak tampak ketika diamati dengan mikroskop
cahaya. Beijerink menduga bahwa partikel mikroskopis yang
ditelitinya merupakan patogen jenis baru, yang disebutnya c
sebagai virus. Kata virus dalam bahasa latin berarti cairan
berlumpur atau racun, karena sebagian besar virus
menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, serangga, bakteri,
dan tumbuhan. Penyelidikan lain oleh ilmuwan Inggris
Frederick W. Twort pada tahun 1915 dan Felix H. dHerelle
Gambar 2.1 Virus mosaik tembakau
pada tahun 1917 menemukan virus yang menginfeksi bakteri (TMV): (a) daun temba-
dan dinamakan bakteriofag (virus pemakan bakteri). kau yang terinfeksi
Pada tahun 1935 ilmuwan biokimia berkebangsaan Amerika, TMV, (b) fotomikrograf
partikel TMV, (c) model
Wendell Meredith Stanley berhasil mengkristalkan virus mosaik komputer TMV.
tembakau dan menunjukkan bahwa virus tersebut tersusun atas Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2005
material genetik berupa ARN (asam ribonukleat) dan pelindung dan Encyclopedia Britannica, 2006
Virus 23
dioksiribounukleat) atau ARN (asam ribonukleat). Beberapa jenis
protein
kepala pelindung
virus juga memiliki protein yang berfungsi sebagai enzim.
Kadang-kadang selubung pelindung virus tidak hanya tersusun
ADN
atas protein, tetapi mengandung karbohidrat (disebut
ekor glikoprotein) dan lemak (disebut lipoprotein). Kebanyakan virus
(a)
hanya memiliki satu selubung pelindung, namun demikian ada
juga virus yang memiliki beberapa lapis pelindung. Pelindung
ini disebut kapsid dan protein penyusun kapsid disebut kapsomer.
Kapsid yang berisi asam nukleat disebut nukleokapsid. Selain
protein protein pelindung, beberapa virus memiliki pelindung
pelindung tambahan berupa membran lipoprotein yang melingkupi
(b) ARN nukleokapsid dan disebut kapsul. Beberapa jenis virus
mempunyai alat tambahan seperti ekor dan serabut. Virus yang
Gambar 2.2 Struktur virus: (a) bak-
strukturnya sempurna, matang, dan mampu menginfeksi sel
teriofag dan (b). virus hidup disebut virion. Fungsi kapsid bagi virion adalah sebagai berikut.
ARN. 1. Melindungi asam nukleat virus dari kerusakan, misalnya oleh
Sumber: Microsoft Encarta, 2006 enzim pencernaan (nuklease).
2. Pada permukaan kapsid terdapat bagian untuk mengenali
reseptor (tempat melekat) pada permukaan sel inang.
3. Menyediakan protein enzim untuk menembus membran
sel inang ketika melakukan infeksi.
Virus mempunyai sifat sebagai benda mati dan benda hidup.
Virus dapat dikristalkan seperti benda mati, namun virus dapat
berkembang biak seperti makhluk hidup. Namun demikian
virus tidak dapat dikatakan sebagai sel karena hanya tersusun
atas selubung protein dan asam nukleat, belum mempunyai
membran sel, sitoplasma, dan organel. Selain itu virus tidak
dapat melakukan metabolismenya sendiri.
Ukuran virus beraneka ragam, diameternya bervariasi antara
20 nanometer hingga 300 nanometer. Virus terbesar mempunyai
panjang beberapa mikron, tetapi lebarnya biasanya kurang dari
100 nanometer. Bandingkan dengan bakteri terkecil yang
mempunyai ukuran 10 mikron. Ukuran virus yang paling besar
dan kompleks masih masih sukar diamati dengan mikroskop
cahaya. Tahukah kamu mengapa demikian?
Bentuk virus juga bermacam-macam, misalnya berbentuk
seperti bola (isometrik), bentuk tangkai memanjang/filamen,
dan bentuk seperti berudu katak (mempunyai bentuk seperti
kepala dan ekor). Untuk memudahkan identifikasi, bentuk virus
dikelompokkan menjadi empat kelompok utama.
(a) (b) 1. Virus bentuk spiral
2. Virus bentuk ikosahedron
3. Virus berpelindung
4. Virus bentuk kompleks
Virus terkecil berbentuk ikosahedron (poligon 20 sisi) yang
(c) (d) berukuran antara 18 20 nanometer. Kebanyakan virus
Gambar 2.3 Bentuk dasar virus: (a)
tumbuhan berukuran kecil dan berbentuk filamen atau poligon,
spiral, (b) ikosahedron, sedangkan virus hewan ukuran dan bentuknya lebih bervariasi.
(c) virus berpelindung, Virus yang mempunyai pelindung luar dari lipoprotein, gliko-
dan (d) bentuk T (kom-
pleks).
protein, atau kombinasi lipoprotein dan glikoprotein biasanya
Sumber: www.wikipedia.com
berbentuk bulat dengan diameter antara 60 300 nanometer.
Virus 25
mempelajari materi genetik lebih mendalam pada bab materi
a
genetik. Berdasarkan asam nukleatnya, virus dibedakan menjadi
virus ADN dan virus ARN.
1. Virus ADN, mempunyai asam nukleat berupa ADN,
misalnya virus herpes, bakteriofag, dan virus cacar. ADN
virus dapat berupa untaian pita tunggal atau ganda.
2. Virus ARN, mempunyai asam nukleat berupa ARN, misalnya
virus hepatitis C, HIV, virus polio, virus rabies, dan virus
b
ebola. ARN virus juga dapat berupa untaian pita tunggal dan
ganda. Kebanyakan virus tumbuhan mempunyai materi
genetik berupa ARN berbentuk pita tunggal.
Di dalam sel inang virus akan merusak ADN sel inang dan
mengendalikan fungsi-fungsi fisiologi sel dan memerintahkan
sel inang untuk membentuk virus-virus baru. Pembentukan
Gambar 2.4 (a) Virus herpes meru- virus baru ini disebut replikasi.
pakan virus ADN. (b)
Virus polio merupakan
virus ARN.
Tugas 2.1
Sumber: www.wikipedia.com
Bandingkan struktur virus dan sel kemudian diskusikan
dengan teman kelompokmu untuk menemukan
persamaan dan perbedaan antara virus dengan sel. Hal
pokok apakah yang menyebabkan virus tidak dapat
dikatakan sebagai makhluk hidup?
Virus 27
f. Tahap terakhir adalah tahap litik, yaitu ketika virus keluar
dari sel inang, diikuti dengan rusaknya sel inang (lisis).
Sekarang juga diketahui bahwa beberapa jenis virus yang
lain dapat keluar dari sel melalui membran tanpa mematikan
sel yang inangnya.
Daur ini akan berulang, masing-masing virus yang telah
meninggalkan sel inang akan mencari sel baru untuk diinfeksi.
Bagaimana proses replikasi virus pada daur lisogenik?
Contoh virus yang melakukan daur lisogenik adalah
bakteriofag yang disebut virus lambda (O) yang menginfeksi
bakteri Escherichia coli. Daur lisogenik ini ditemukan oleh ahli
mikrobiologi Perancis Andre Lwoff pada tahun 1950. Awal
proses replikasi virus pada daur lisogenik sama dengan proses
pada daur litik. Setelah tahap injeksi, ADN virus tidak langsung
melakukan sintesis, tetapi ADN virus berintegrasi/bergabung
dengan ADN sel inang dan tahap ini disebut tahap penggabungan.
Gambar 2.7 Fotomikrograf bakte- ADN bakteri yang berbentuk melingkar (sirkular) mula-mula
riofag.
Sumber: Microsoft Encarta, 2006 putus, kemudian ADN virus menggabungkan diri diantaranya.
Terbentuklah ADN baru yang mengandung ADN bakteri dan
ADN virus. ADN virus ini tidak aktif, sehingga bakteri tetap dapat
tumbuh secara normal. Bakteri yang mengandung fage yang
tidak aktif ini disebut profage.
Setelah tahap penggabungan diikuti tahap pembelahan.
Ketika sel inang membelah diri maka ADN virus akan
diturunkan pada sel anak yang dihasilkan. Dengan demikian
terbentuk dua sel bakteri yang mengandung ADN virus yang
identik. Demikian seterusnya, setiap bakteri yang terinfeksi
membelah diri, maka pada setiap sel yang dihasilkan akan
mengandung materi genetik virus.
Karena sesuatu hal, misalnya terkena radiasi sinar ultraviolet,
profage akan aktif, memisahkan diri dari ADN bakteri, dan
memulai daur litik yaitu menggandakan diri dan membajak
ADN bakteri untuk membangun protein dan melakukan
perakitan untuk membentuk virus baru.
Tugas 2.2
Virus 29
yang disebabkan oleh Pneumocystis carinii merupakan
penyebab utama kematian orang yang terkena infeksi HIV,
penyebab yang lain adalah terjadinya kanker dan sarkoma.
AIDS ditularkan melalui hubungan seks, kontak langsung
dengan darah, jaringan, atau jarum suntik yang terkontaminasi
HIV, dan ditularkan dari ibu kepada anaknya selama kelahiran
dan menyusui. Gejala virus ini baru muncul lebih kurang
10 tahun setelah infeksi.
c. Demam ebola disebabkan oleh virus ebola yang berbentuk
seperti benang panjang yang ujungnya melengkung. Virus
ebola awalnya adalah virus yang menyerang binatang (kera)
di daerah tropis daratan Afrika. Virus ebola disebarkan
melalui cairan tubuh penderita yang masuk ke peredaran
darah orang yang sehat atau melalui jalur pencernaan. Belum
ditemukan obat atau vaksin yang efektif untuk mengen-
dalikan virus ebola. Wabah ebola beberapa kali melanda
Gambar 2.9 Virus ebola yang menye- Afrika, yaitu tahun 1976 di Sudan menginfeksi 284 orang
babkan demam ebola.
Sumber: Microsoft Encarta, 2006
dan menewaskan 151 orang. Pada tahun 1995 wabah ebola
melanda Kongo, ditemukan 318 kasus dengan 280 orang
meninggal dunia. Tiga dari empat orang yang terinfeksi virus
ebola di Kongo meninggal dunia. Pada tahun 2000 2001
wabah ebola menyerang Uganda menewaskan 224 orang.
Pada tahun 2002 virus ebola kembali muncul di Gabon dan
Kongo.
d. Penyakit rabies disebabkan oleh virus rabies yang menyerang
anjing. Biasanya ditularkan ke manusia melalui gigitan.
Gejala penyakit muncul setelah periode inkubasi selama
10 hari sampai satu tahun berupa demam, kesulitan
bernapas, kontraksi otot yang tak terkendali, dan gejala takut
pada air. Biasanya diikuti dengan kematian antara 3 hari
sampai 3 minggu setelah gejala muncul. Usaha yang dapat
dilakukan adalah mencegah perkembangan dan penularan
virus dengan vaksin rabies.
e. Penyakit cacar atau variola disebabkan oleh virus smallpox.
Penyakit cacar berakibat fatal dan sangat mudah ditularkan
melalui kontak tubuh dengan penderita. Setelah masa
inkubasi selama 12 hari, muncul gejala demam tinggi dan
emosi kacau yang tampak seperti gejala keracunan. Tiga atau
empat hari kemudian gejala ini diikuti dengan munculnya
ruam di wajah, lengan, paha, telapak tangan, dan telapak
kaki. Dalam enam sampai 10 hari ruam berkembang menjadi
radang. Pada daerah radang ini sangat mudah terjadi infeksi
sekunder oleh bakteri. Radang kemudian akan mengeras,
biasanya meninggalkan parut di kulit. Demam dan gejala
keracunan mulai berkurang. Kematian biasanya diakibatkan
oleh infeksi pada jantung, hati, dan otak.
Pada tahun 1967 WHO mengeluarkan program vaksinasi
untuk melawan virus cacar, karena pada saat itu penyakit
Gambar 2.10 Virus cacar. ini menyebabkan infeksi pada 10 15 juta orang di seluruh
Sumber: Microsoft Encarta, 2006 dunia setiap tahunnya, dengan 2 juta orang diantaranya
meninggal dunia. Pada tahun 1979 WHO menyatakan virus
Virus 31
menyebabkan kerugian yang besar. Virus tumbuhan
Bio Info
disebarkan oleh serangga, air atau tanah yang terkontaminasi
Teknologi Nano dan Senjata virus, peralatan yang tercemar virus, dan melalui proses
Biologi pengentenan.
Upaya pemanfaatan virus untuk
meningkatkan kesejahteraan ma- 3. Pencegahan Penyakit Akibat Virus
nusia semakin terbuka lebar. Pada
bulan April 2006 para ahli dari Institut
Secara umum penyebaran penyakit karena virus dapat
Teknologi Massachusetts berhasil dicegah dengan pola hidup bersih dan higienis. Pola hidup ini
membuat sejenis kawat penghantar akan mencegah penyebaran virus penyebab penyakit. Tubuh
berteknologi nano dari virus yang
yang sehat mempunyai pertahanan yang baik terhadap serangan
dihasilkan dengan cara memodifikasi
gen virus. Mereka juga telah virus. Secara alami pertahanan tubuh terhadap infeksi virus
menggunakan virus untuk membuat adalah dengan mekanisme fagositosis oleh sel darah putih
baterai yang menghasilkan energi
(leukosit) dan pembentukan antibodi. Antibodi terbentuk di
listrik tiga kali lebih banyak dibanding-
kan material yang dipakai untuk dalam tubuh jika ada protein asing dari virus masuk ke dalam
membuat baterai konvensional. Dua tubuh (disebut antigen). Pembentukan antigen dapat dirangsang
teknologi ini berpotensi untuk diguna- dengan pemberian vaksinasi.
kan dalam pengembangan kristal
cair, sel surya, sel bahan bakar, dan Vaksin dapat berupa virus mati atau virus hidup yang sudah
peralatan mikroelektronik lain. dilemahkan. Ketika virus yang telah mati atau dilemahkan pada
Namun virus juga berpotensi untuk
digunakan sebagai senjata biologis. vaksin masuk ke dalam tubuh, tubuh merespons dengan
Penelitian diawali ketika virus membentuk antibodi yang dapat melawan virus tersebut,
influensa berhasil dikembangkan di sehingga ketika terjadi infeksi oleh virus yang sebenarnya, tubuh
laboratorium pada tahun 1918.
Virus cacar yang telah dinyatakan
telah kebal. Namun vaksin tidak bekerja sama baiknya untuk
punah oleh WHO ternyata masih semua orang dan tidak dapat memberantas semua penyakit
tersisa di beberapa laboratorium dan virus. Satu vaksin hanya efektif untuk satu jenis virus. Oleh
berpotensi untuk dikembangkan
sebagai senjata biologis.
karena itu sekarang dikembangkan vaksin virus ganda atau
multivalen. Satu suntikan vaksin ini dapat membuat kebal
Sumber: www. wikipedia.com
seseorang terhadap beberapa serangan virus sekaligus.
Tugas 2.3
Serangan virus flu burung (SARS) pada tahun 2005
hingga 2006 menyebabkan kerugian yang besar bagi
petani unggas di Indonesia karena virus itu menyebab-
kan kematian unggas secara mendadak dan sangat
mudah ditularkan. Virus ini diduga merupakan mutasi
dari virus corona yang menyerang sistem pernapasan.
Carilah informasi mengenai virus flu burung beserta
kerugian atau bahaya yang diakibatkan. Sertakan pula
cara-cara untuk menanggulangi serangan virus ini.
Susunlah karyamu sebagai tulisan ilmiah kemudian
diskusikan hasilnya dengan kelompokmu.
Rangkuman
Ciri-ciri virus adalah berukuran mikroskopis, diameter antara 20 300 nm, tersusun
atas materi genetik (berupa ADN atau ARN) dan protein pelindung yang disebut
kapsid, bentuk beraneka macam, bersifat parasit, dapat dikristalkan, dan hanya dapat
berkembang biak di dalam sel hidup.
Virus 33
7. Untuk memerangi virus yang menim- 9. Penyakit di bawah ini yang disebabkan
bulkan penyakit dilakukan usaha oleh virus adalah .
pencegahan (preventif) dan pengobatan a. influenza, demam, dan difteri
(kuratif). Usaha preventif dapat dilakukan b. rabies, kolera, dan sampar
dengan .... c. demam berdarah, rabies, dan trakom
a. disinfeksi d. pasteurisasi
d. hepatitis, difteri, dan tifus
b. radiologi e. vaksinasi
e. cacar, difteri, dan campak
c. sterilisasi
10. Sistem pertahanan tubuh yang berguna
8. Penyakit AIDS disebabkan oleh HIV.
untuk melawan infeksi virus adalah .
Dalam tubuh manusia HIV menyerang .
a. sistem respiratoria a. antibodi
b. sistem koorninasi b. antibiotik
c. sistem kekebalan tubuh c. hormon
d. sistem transportasi d. enzim
e. sistem pencernaan e. antigen
Wacana