Anda di halaman 1dari 1

KASIH ALLAH TAK BERKESUDAHAN

Pokok pewartaan minggu ini adalah upaya Allah yang tidak ada hentinya untuk menyatakan kasihNya kepada
dunia. Mulai dari para nabi, sampai kepada Tuhan Yesus sendiri yang hadir untuk mengasihi dunia.
Seringkali kita menyerah dengan kondisi diri sendiri, setelah berbagai upaya kita lakukan untuk menjadi lebih
baik namun gagal/tidak berhasil, tidak tahu lagi harus berbuat apa. Namun ternyata Allah tidak demikian, Dia
tidak pernah menyerah dengan kita. Meski Allah tahu bahwa kasih yang Dia nyatakan kepada manusia gagal
ditangkap dan dimengerti manusia, Allah tetap dan terus menyatakan kasih-Nya. Meski manusia yang dikasihi
belum tentu menunjukkan kasih kepada Allah, Dia tidak berhenti mengasihi manusia.

Bagaimana jadinya jika Tuhan tidak lagi mengasihi mannusia? Manusia yang memiliki kecenderungan berbuat
dosa pasti akan semakin liar, kejahatan akan semakin merajalela. Namun Allah di dalam kasihNya terus
menuntun dan mengingatkan manusia untuk hidup di dalam kasihNya, dan dengan hidup di dalam kasihNya
makamanusia pun belajar untuk mengasihi sesama. Orang-orang Niniwe telah membuktikan dan merasakan
curahan kasih Allah, dan tentunya kita semua telah merasakan kasihNya. Karena dosa-dosa yang telah kita
lakukan, semestinya kita harus siap-siap menerima hukuman, dibinasakan. Namun kasih pengampunannya
memberi kita kesempatan untuk hidup baru. Jadi, jangan pernah lagi melupakan Tuhan, jangan pernah lagi
melupakan firmanNya.
Tuhan tidak pernah tidak peduli akan keadaan manusia, apapun kondisi manusia maka Allah akan terus
menyatakan kasihNya. Bahkan kesaksian Alkitab mencatat berbagai upaya yang dilakukan Allah untuk terus
menyatakan kasihNya, sampai kepada kehadiran Yesus ke dunia ini. Tinggal bagaimana respon manusia atas
hal ini, karena tidak jarang justru manusia yang menjauh bahkan melupakan Allah. Namun sekali lagi Allah
terus menyerukan kasihNya melalui orang-orang yang diutusNya.

Anda mungkin juga menyukai