Anda di halaman 1dari 8

1

Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana . Semoga makalah ini dapat dipergunakan dalam salah satu
acuan , petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan .
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
saya disekolah .Dengan makalah ini dapat dibuat untuk bahan pembelajaran
atau pelengkap buku modul pembelajaran agama Kristen dalam materi
pembelajaran tentang Kasih .
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca .
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang ,Oleh karena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini . sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Tondegesan ,Oktober 2017

Yoan Sada

Agama”Kasih” X MIA 5 ,2017


2

Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………...

Daftar Isi………………………………………………………………………………

Bab I : Pendahuluan…………………………………………………………………...

A. Latar belakang …...…………………………………………………………….


B. Tujuan………………………………………………………………………….
Bab II : Isi dan pembahasan…………………………………………………………..

A. Lukas 15 : 21-24……………………………………………………………….
B. Yohanes 3 : 16…………………………………………………………………
C. Roma 12 :9-21…………………………………………………………………
Bab III : Penutup………………………………………………………………………

A. Kesimpulan…….…………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………...
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………

Agama”Kasih” X MIA 5 ,2017


3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pokok pembahasan dan materi saat ini berkaitan dengan Cinta Kasih . Cinta adalah
perasaan yang lahir dari hati seseorang ,timbul dengan sendirinya , tidakmelihat waktu dan
usia , suatu aasa untuk ingin menyayangi dan memiliki, Kasih sendiri memiliki arti adalah
perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia , perasaan ini akan timbul apabila manusia
tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi . Kekuatan dari cinta kasih yang tanpa
syarat merupakan kekuatan yang paling dahsyat didunia ini .Maksudnya , tidak ada kekuatan
apapun juga dimuka bumi ini yang sebanding dengan kekuatan cinta kasih yang tak
bersyarat .

B. TUJUAN
1. Melaksanakan tugas yang telah diberikan dari guru pembimbing.
2. Mengetahui pengertian dan Maksud cinta kasih menurut Alkitab berdasarkan
pembacaan Lukas 15:21-24 ; Yohanes 3:16 ; Roma 12 : 9-21

Agama”Kasih” X MIA 5 ,2017


4

BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

A. LUKAS 15 : 21-24
Dalam pembacaan ini menkisahkan tentang perumpamaan anak yang hilang yang
diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridNya . Perumpamaan tentang anak yang hilang ini
adalah suatu perumpamaan yang sering dipakai untuk menggambarkan kesetiaan Allah yang
tidak pernah berubah, sekalipun umatNya sering menyakiti hatiNya dan meninggalkanNya
untuk pergi menikmati kesenangan duniawi. Secara kenyataan, di dalam berbagai
kesempatan, Tuhan memang menyatakan di dalam Alkitab bahwa umat-umatNya memang
memiliki status dan kuasa sebagai anak-anakNya, bukan hanya perumpamaan saja.

Tuhan Yesus hendak menekankan bahwa seindah-indahnya kenikmatan duniawi yang


dapat dipandang mata, suatu saat itu akan berbalik menjadi jerat yang akan membuat
seseorang meninggalkan Tuhan, apabila kenikmatan itu dikejar melebihi apapun, bahkan
kenikmatan yang kelihatannya tidak berdosa sekalipun. Yesus juga secara tidak langsung
menyatakan bahwa "tempat tinggal" manusia yang sesungguhnya adalah berada di "rumah
Bapa", dalam artian selalu bersekutu dan berhubungan dengan Tuhan, sebab analoginya,
dengan tinggal di dalam satu rumah yang sama, maka orang-orang yang ada di dalamnya
akan memiliki relasi yang kuat. Tuhan tidak ingin umatNya mencoba mengais-ais
"kesenangan duniawi", padahal di dalam persekutuan dengan Dia, Tuhan hendak
menyediakan suatu kesenangan yang sejati yang berlimpah.

Sebaliknya, anaknya yang sulung, sekalipun memang tidak pergi dari rumah
bapanya, namun ia bekerja pada bapanya dengan berorientasi pada upah. Ia lama
memendam keinginan untuk diperlakukan secara khusus oleh bapanya oleh karena ia
menjadi satu-satunya anak bapanya, namun perlakuan itu tak kunjung datang. Padahal ia
lupa, seluruh milik bapanya itu adalah miliknya juga. Bila ia ingin mengadakan pesta atau
apapun yang ia suka, tentu bapanya tidak akan melarang. Namun dengan itu, dapat diketahui
bahwa anak yang sulung ini pun tidak memiliki kasih , selalu menuntut penghargaan demi
penghargaan dari bapanya. Ia bekerja hanya untuk dirinya sendiri.

Di akhir pengajarannya Yesus menekankan tujuanNya datang ke dunia adalah untuk


mencari orang-orang yang terhilang, seperti kata-kata bapa itu:

“ Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. (Lukas 15:32) ”

Demikian pula Ia menekankan bahwa Ia tidak ingin umat-umatNya menjadi seperti


anak yang sulung yang hanya memikirkan diri sendiri, tidak memiliki kasih terhadap
adiknya yang bungsu, namun Ia ingin agar umat-umatNya peduli terhadap orang-orang yang
belum mengenal Yesus.
Perumpamaan tentang anak yang hilang, seperti juga perumpamaan tentang domba
yang hilang dan perumpamaan tentang dirham yang hilang, selalu diakhiri dengan pesta
besar ketika hal yang hilang itu diketemukan. Dan semua perumpamaan itu berbicara
tentang orang-orang berdosa yang belum mengenal Kristus. Bahkan, ada sukacita yang besar
di Sorga oleh karena satu orang berdosa bertobat (Lukas 15:7) . Oleh karena itu mengapa
dalam ketiga perumpamaan tersebut selalu diakhiri dengan pesta besar.

Agama”Kasih” X MIA 5 ,2017


5

B. YOHANES 3 : 16
Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah . Alkitab menegaskan bahwa salah
satu karakter Allah yang paling luhur ialah kasih. Kasih Allahlah yang menjadi dinamika
dan motivasi utama bagi kita di dalam mempraktekkan kasih satu terhadap yang lain
sebagai tubuh Kristus. Karena setiap kita yang mengasihi menandakan bahwa kita lahir
dari Allah dan mengenal Allah.

Salah satu fakta penting tentang Allah yang adalah kasih ialah dengan mengutus
Anak-Nya yang tunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia ini. Penulis Injil
Yohanes menulis demikian: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-
Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke
dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia”
– Yohanes 3:16-17.

1. Ukuran kasih Allah.


Berdasarkan Yohanes 3:16 di atas, ukuran kasih Allah itu tidak terhingga
“begitu besar kasih Allah”. Artinya kasih Allah itu sempurna, melampaui ruang,
waktu dan tempat. Bahkan melampaui kegagalan manusia menaati perintah-
perintah-Nya.
Ukuran manusia relatif, tapi ukuran Allah adalah mutlak; dan standar itulah
seharusnya menjadi acuan bagi setiap orang percaya untuk mengasihi orang lain.
Kita tidak bisa memakai ukuran kasih kita untuk mengenakan hal itu kepada
sesama kita.
Hanya kasih Allah sajalah yang bisa menjadi nilai terbesar yang mendorong kita
untuk mengasihi karena hanya Allah yang sanggup mengasihi dengan kasih yang
sempurna melampaui dosa dan kejahatan kita.

2. Sasaran kasih Allah.


Allah tidak mengasihi dalam ruang hampa, kosong dan nihil. Allah punya
sasaran atau obyek untuk Dia menaruh kasih-Nya yang sempurna itu. Sasaran
kasih Allah ialah dunia. Ditegaskan demikian: “Karena begitu besar kasih akan
dunia ini”. Kata “dunia” yang digunakan dalam Yohanes 3:16 menunjuk kepada
jagad raya ciptaan Allah dan juga kepada manusia berdosa.
Ketika Alkitab berbicara tentang dunia, Alkitab sedang menunjuk pada kondisi
yang tidak sesuai kehendak Allah/menyimpang (hamartia). Dunia yang telah
jatuh dalam dosa. Manusia yang hatinya cenderung melakukan yang jahat.Dalam
situasi dan kondisi manusia yang telah jatuh dalam dosa dan segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan, Allah menaruh kasih
kepada manusia berdosa yang sebenarnya tidak layak dikasihi. Pantasnya ialah
manusia itu dihukum. Kendati demikian, Allah yang adalah kasih tetap
menjadikan manusia sasaran kasih-Nya atau penerima kasih Allah.

3. Bukti kasih Allah.


Allah tidak hanya berteori tentang Dia mengasihi manusia. Allah
membuktikan kasih-Nya dengan hadirnya Yesus ke dalam dunia ini. Inkarnasi
Yesus menjadi manusia merupakan klimaks kasih Allah kepada manusia .
AnakNya yang tunggal diberikaNya. AnakNya yang tunggal memakai kata
"monogenes", artinya, satu-satunya dari jenisnya, satu-satunya keturunan. Yesus
adalah pribadi yang unik, tidak ada yang serupa dengan Dia. Kasih Allah kepada
kita merupakan sebuah pengorbanan yang sangat mahal karena dosa menuntut
harga yang sangat mahal juga. Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih

Agama”Kasih” X MIA 5 ,2017


6

berdosa merupakan bukti dari kesempurnaan kasih Allah kepada kita. Itulah
kasih dalam pengorbanan.

4. Tanggapan atas kasih Allah.


Tidak ada cara lain yang bisa dilakukan oleh manusia untuk mengalami kasih
Allah. Satu-satunya ialah dengan percaya dan menerima serta mengakui Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Penulis Injil Yohanes menegaskan itu
demikian: “setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal”. Hidup kekal bisa diperoleh hanya dengan percaya
kepada Yesus satu-satunya Tuhan dan Juruselamat . keselamatan dan hidup kekal
hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Kasih Allah diberikan berdasarkan anugerah yang disambut dengan iman.


Dan setiap orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat pribadinya menjadi anak-anak Allah. Oleh Dia kita juga beroleh
jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini
kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan
Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam
kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan
ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah
telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita. Karena waktu kita masih lemah,Kristus telah mati untuk kita
orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak
mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk
orang yang baik ada orang yang berani mati--. Akan tetapi Allah
menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk
kita, ketika kita masih berdosa.

C. ROMA 12 : 9-21
Bacaan ini berupa Nasihat untuk hidup didalam Kasih . Lewat bacaan ini ,kita
dapat belajar tentang bagaimana caranya seorang Kristen hidup dalam kasih .Ada
beberapa hal yang mesti diperhatikan berdasarkan ayat bacaan ini
 jangan dengan pura-pura atau munafik,
 saling mengasihi diantara saudara,
 mendahului dalam memberi hormat,
 membantu orang-orang yang berkekurangan,
 memberi tumpangan,
 bersukacita dengan orang yang bersukacita,
 menangis dengan orang yang menangis,
 tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,
 tidak menganggap diri pandai dan
 hidup dalam perdamaian dengan semua orang.

Perintah Allah yang utama adalah saling mengasihi , Hidup mengasihi orang lain
adalah ciri khas umat Allah .Dengan hidup saling mengasihi, umat Allah dapat menjalankan
berbagai tugas panggilannya dengan baik dan “menghasilkan buah” bagi kemuliaan Allah
dan kebahagian kehidupannya.Jemaat sebagai umat Allah, mesti menempatkan hal saling
mengasihi sebagai ciri khas kehidupan. Jikalau tidak, maka sebenarnya kita sedang merusak
Gereja-Jemaat itu sendiri.

Agama”Kasih” X MIA 5 ,2017


7

Ketika kita berusaha untuk memahami dan mengerti apa yang disampaikan Paulus
tentang hidup dalam kasih, di sini, tentu lebih mudah dari melaksanakannya. Sebagai orang-
orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita tidak punya pilihan lain kita harus hidup
dalam kasih. Semoga kita tidak hanya pandai berbicara tentang kasih atau memahaminya
saja tetapi lebih dari itu kita juga harus tinggal di dalam kasih itu.

Paulus juga menunjukkan bagaimana kenyataan konkret kasih ketika orang


menghadapi masalah, dan dalam kehidupan bersama. Ketika kita diizinkan Allah
menanggung kesusahan hidup, kasih akan membuat kita tetap berpengharapan dan
menanggung dengan sabar sambil terus berdoa. Orang yang hidup dalam kasih Kristus
selalu melimpah dengan sikap beranugerah kepada sesama. Kristus memberi diri-Nya dan
dengan berkurban membuat anugerah Allah menjadi pengalaman kita; demikian juga kasih
yang sama membuat kita selalu ingin memberkati, berbagi, bukan mengutuk, apalagi
menuntut pembalasan! karna Pembalasan itu adalah Hak-Nya. Orang percaya yang
konsekuen melanjutkan kasih Kristus dalam hidup keseharian akan berdaya besar
menaklukkan kejahatan dengan kebaikan.
Kasih Kristus sudah kita terima. Jangan berhenti hanya pada pengakuan dan ucapan syukur

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kasih adalah salah satu kata yang sangat sering dipergunakan dalam Alkitab.
Betapa hebatnya peranan kasih dalam kehidupan manusia, semua orang
membutuhkan kasih. kasih juga memberikan kekuatan ,semangat bagi mereka yang
lemah . Kasih juga sama dengan Cinta kasih yang merupakan kekuatan yang sangat
Dahsyat . Tidak mengherankan apabila kita diajarkan untuk saling mencintai dan
mengasihi , tetapi sayangnya banyak orang yang seringkali tidak memahaminya dan
hanya Melawan dan tidak mengikuti Ajaran atau kehendak Allah. Kita belajar bahwa
cinta kasih merupakan kesediaan untuk berkorban , pengampunan dan dapat
memadamkan api kebencian dan permusuhan. Kita perlu belajar bagaimana
mengembangkan cinta kasih didalam hidup kita sehari-hari dan menunjukkannya
bahkan kepada orang-orang yang memusuhi dan membenci kita

B. SARAN
Dalam masa saat ini sudah banyak orang yang semakin jauh dengan Tuhan yang
melawan kehendakNya , saling membenci dan saling bermusuhan misalnya dengan
menggunakan kekerasan sehingga terjerumus ke hal yang Negatif. Mereka hanya
mementingkan diri sendiri ,suka menipu, munafik itu semua karna hawa Nafsu dan
ego yang ada dalam diri sendiri . Manusia di zaman ini sulit menyadari bahwa di
dalam lubuk hati mereka pasti ada Cinta kasih yang berasal dari Allah , karena
Manusia dilahirkan dengan cinta kasih tanpa cinta kasih maka hidupnya tidak akan
ada artinya

Agama”Kasih” X MIA 5 ,2017


8

DAFTAR PUSAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perumpamaan_anak_yang_hilang

https://kumpulankhotbahalkitabiah.blogspot.com/2015/07/kasih-allah-dalam-perspektif-yohanes-
316.html?m=1

MTPJ

Buku Siswa agama Kristen kelas X

Agama”Kasih” X MIA 5 ,2017

Anda mungkin juga menyukai