1. Fibrous Joint : kedua tulang ini dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa. Jumlah pergerakan
yang terjadi pada fibrous joint bergantung pada panjangnya serat yang menghubungakan
kedua tulang. Contoh :
a. Sutura : berupa pita kolagen tidak keras. Pada saat dewasa terjadi penulangan, disebut
synostosis; sutura pada cranium(kedua tulang cranium saling mengunci dengan garis zig
zag/ overlap)
b. Syndesmosis : dihubungkan oleh ligamentum atau membrana fibrosa contoh :
membrana interossea, syndesmosis tibiofibularis inferioris/distalis
c. Gomphosis : sendi pada dentoalveolar, dihubungkan oleh ligamentum periodontale
2. Cartilaginous Joint : struktur sendi ini dihubungkan oleh kartilago hyaline atau fibrocartilage.
Synovial joints merupakan jenis sendi yang paling umum. Dengan struktur seperti yang
telah dijelaskandiatas memungkinkan adanya gerakan bebas antar tulang yang dihubungkan
oleh sendi jenis ini. Terdapat 6 tipe synovial joints yang diklasifikasikan berdasarkan bentuk
permukaan sendi atau tipe gerakan yang memungkinkan terjadi,berikut klasifikasinya :
a. Articulatio plana (planar) : gerak sliding, permukaan sendi tulang hampir rata
dengan gerakan yang dibatasi oleh capsul sendi. Art. plana banyak ditemukan dan
ukurannya kecil. Contoh : art.acromioclavicularis, intercarpalia, intermetacarpalia,
carpometacarpalia
b. Gynglymus (hinge/engsel) : uniaxial 1 derajat kebebasan gerak (hanya fleksi-
ekstensi), gerakan ini terjadi pada bidang sagittal yang mengelilingi axis transversus.
Contoh : art.humeroulnaris, interphalangea
c. Articulatio trochoidea (pivot) uniaxial 1 derajat kebebasan yaitu memutari axis
longitudinal tubuh Contoh : art.radioulnaris proximalis, art.atlantoaxialis
d. Articulatio sellaris (saddle) biaxial, 2 derajat kebebasan gerak (fleksi-ekstensi
gerakan pada bidang sagittal mengitari axis transverse, abduksi-adduksi gerakan
pada bidang frontal mengitari axis sagittal) , gerakan sirkumduksi juga mungkin
terjadi. permukaan sendi salah satu tulang berbentukmirip pelana kuda sehingga
disebut saddle/ sellaris (sella =tempat duduk) Contoh : art.carpometacarpalis I
e. Articulatio condyloidea : Satu condylus biaxial, 2 derajat kebebasan gerak (fleksi-
ekstensi, abduksi-adduksi / circumduksi) Contoh : art.humeroradialis Dua condylus
uniaxial, 1 derajat kebebasan gerak (fleksi-ekstensi) Contoh : art.femorotibialis
f. Articulatio ellipsoidea biaxial, 2 derajat kebebasan gerak (fleksi-ekstensi,
abduksi-adduksi/circumduksi) Contoh : art.radiocarpea
g. Articulatio spheroidea (ball-and-socket) multiaxial, tiga derajat kebebasan gerak
(fleksi-ekstensi, adduksi-abduksi, rotasi) Contoh : art.humeri, art.coxae