NIM :15503241050
Kelas : T2
JAWAB :
1. Prinsip dalam rangkaian hidraulik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat
cair yang dipindahkan dengan pompa hidraulik untuk menjalankan suatu sistem
tertentu.
Pompa hidraulik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada
suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi
yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi
mekanik menjadi energi hidraulik. Pompa hidraulik bekerja dengan cara
menghisap oli dari tangki hidraulik dan mendorongnya kedalam sistem hidraulik
dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya
menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam
sistem hidraulik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor
hidraulik, dan aktuator.
2. Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas. Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan.
Demikian juga bila viskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat
untuk melawan gaya viskositas cairan.
3. Katup / valve adalah komponen utama dalam sistem
hidrolik. Katup /valve digunakan untuk mengontrol tekanan dan aliran fluida
melalui pipahidrolik dan juga berguna dalam memanfaatkan
dan menghasilkan tenaga hidrolik.
Fungsi katup sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruang silinder
di atas piston dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Karena proses
pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang bakar yang
tertutup rapat. Jika sampai terjadi kebocoran gas meski sedikit, maka proses
pembakaran akan terganggu. Oleh karenanya katup-katup harus tertutup rapat
pada saat pembakaran gas berlangsung.
4. Ada beberapa di antara kerusakan yang sering terjadi pada klep itu sendiri
antaranya :
1. Klep tersebut rusak bengkok pada batang klep.
2. Klep tersebut rusak dan batang atau permukaan klep telah haus atau mengecil.
3. Klep tersebut rusak dan pecah pada permukaan klep.
4. Klep tersebut rusak dan batang klep retak ataupun patah.
Seal diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu: Static Seal dan Dynamic Seal.
Static Seal
Static Seal digunakan pada permukaan yang tidak ada gerakan pada dua
permukaan yang dilapisi. Yang termasuk Static seal adalah: O-ring
seal, gasket dan liquid gasket.
Dynamic Seal
Dynamic seal dipakai pada komponen yang bergerak antara permukaan satu
dengan yang lainya. Sedangkan yang termasuk Dynamic seal adalah: O-ring
seals, Lip seals, Duo Cone seals dan packingrings.
Kemungkinan masalah pompa : Pompa butuh waktu lama atau tidak bereaksi
penyebab : Permukaan oli rendah, Pressure (tekanan) valve , pelepas kurang, Pompa
aus atau rusak.
Perbaikan : Isi sampai tingkat yang benar, Atur ulang pressure (tekanan), Perbaiki
atau ganti pompa.
10. -
13. Udara disedot oleh kompresor dan disimpan pada reservoir air ( tabung udara)
hingga mencapai tekanan kira-kira sekitar 6 9 bar. Selanjutnya udara bertekanan
itu disalurkan ke sirkuit dari pneumatik dengan pertama kali harus melewati air
dryer (pengering udara) untuk menghilangkan kandungan air pada udara. Dan
dilanjutkan menuju ke katup udara (shut up valve), regulator, selenoid valve dan
menuju ke cylinder kerja. gerakan air cylinder ini tergantung dari selenoid. Bila
selenoid valve menyalurkan udara bertekanan menuju ke inlet dari air cylinder
maka piston akan bergerak maju sedangkan bila selenoid valve menyalurkan
udara bertekanan menuju ke outlet dari air cylinder maka piston akan bergerak
mundur. Jadi dari selenoid valve inilah penggunaan aplikasi pneumatik bisa juga
di kombinasikan dengan elektrik, seperti PLC ataupun rangkaian kontrol listrik
lainnya. Sehingga mempermudah dalam pengaplikasiannya.