Xiia Matematika Wajib PDF
Xiia Matematika Wajib PDF
1. menganalisis konsep, nilai determinan, dan sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam menentukan invers matriks dan
dalam memecahkan masalah;
2. menyajikan dan menyelesaikan model matematika dalam bentuk persamaan matriks dari suatu masalah nyata yang berkaitan
dengan persamaan linear.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik mampu menunjukkan perilaku disiplin, sikap kerja
sama, sikap kritis dan cermat, rasa ingin tahu, dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah nyata.
Matriks
Menunjukkan sikap disiplin, kerja sama, kritis dan cermat, rasa ingin tahu, dan
percaya diri dalam menyelesaikan masalah.
Menggunakan konsep matriks untuk menyelesaikan permasalahan sistem
persamaan linear.
2 Matriks
6. Jawaban: b
1 4 3 18
A =
1 2 k 2 2 3 8
A1 = det(A)
3 2 1 1
1 4 1 4 3 18 1 4
2 k A =
1 2 k 4 3k
4 3k 2 2 2 2 3 8 2 2
= 4 3k = 3 2
3 2 3 18 1 2 4
4 3k 4 3k A= 2 8
Diketahui A1 = A sehingga: 3 8 2 1
2 k 1 3 18 2 4
4 3k 4 3k A = 10
2 k 3 8 2 1
= 3 2
3 2
4 3k 4 3k 1 6 36 12 18
A = 10
Dari kesamaan matriks diperoleh: 6 16 12 8
2
2= 1 30 30
4 3k A = 10
2(4 3k) = 2 10 20
8 6k = 2
3 3
6k = 6 A=
k = 1 1 2
Jadi, nilai k = 1.
3 3
Jadi, matriks A = .
7. Jawaban: c 1 2
3 2 7 13 9. Jawaban: a
B =
5 4 13 23 2 1
Diketahui matriks B = T
1 1
7 13
sehingga B
3 2 3 2 3 2 6 2
B =
5 4 5 4 5 4 13 23 2 6
= .
1 1 2
B = 3 2 7 13
5 4 13 23 AX = BT
A1AX = A1BT
1 4 2 7 13 X = A1BT
B= (3) 4 (2) 5
5 3 13 23
1
6 2 2 6
1 28 + 26 52 + 46 X =
B= 2 1 0 1 2
35 39 65 69
1 2 6 1 0 2 2 6
B= 2 X= 02
4 4 1 6 1 2
1 3 1 0 + 2 04
B= X = 2
2 2
2 6 6 + 12
1 3
Jadi, matriks B = . 1 2 4
2 2 X = 2
8. Jawaban: b 4 6
1 4 2 6 1 24 1 2
A + = X=
2 2 5 3 8 11 2 3
1 4 2 6 2 6 1 2
A + Jadi, matriks X = .
2 2 5 3 5 3 2 3
1 24 2 6
=
8 11 5 3
4 Matriks
b. det(B) = (x + 2)2x 3(x + 1) Diketahui P1 = PT sehingga diperoleh:
0 = 2x2 + 4x 3x 3 P1 = PT
0 = 2x2 + x 3
a b
(2x + 3)(x 1) = 0 2
a + b2 a 2 + b2 a b
3
x = 2 atau x = 1 b a =
2 b a
a + b2 a 2 + b2
3
Jadi, nilai x yang memenuhi adalah x = 2
a
atau x = 1. =a
a 2 + b2
a = a(a2 + b2)
1 a b
5. P1 = a + b2 = 1
2
det(P) b a a2 b2 + 4 = (a2 + b2) + 4
= 1 + 4
1 a b
= =3
a 2 + b2
b a Jadi, nilai a2 b2 + 4 = 3.
a b
2
a + b2 a 2 + b2
= b a
2
a + b2 a 2 + b2
x 6 1 1
2 1 2 1 x 2 1 100.000
=
y 3 =
1 1 1 1 y 1 1 25.000
6 Matriks
10. Jawaban: c
x 1 1 1 100.000
= 2+1 Misalkan: a = usia Adi
y 1 2 25.000 b = usia Bimo
c = usia Cici
x 1 100.000 25.000 Diperoleh sistem persamaan linear berikut.
= 3
y 100.000 + 50.000 a + b + c = 26 . . . (1)
b a = 3 a + b = 3 . . . (2)
x 1 75.000 c 2a = 3 2a + c = 3 . . . (3)
= 3
y 150.000 Persamaan matriks dan penyelesaiannya sebagai
berikut.
x 25.000
= 1 1 1 a 26
y 50.000
1 1 0 b = 3
Diperoleh x = 25.000 dan y = 50.000. 2 0 1 c 3
Jadi, Doni harus membayar sebanyak Rp50.000,00.
1 1 1 1 1
9. Jawaban: d
Misalkan: x = harga 1 bolpoin D = 1 1 0 1 1
y = harga 1 spidol 2 0 1 2 0
z = harga 1 pensil + + +
Diperoleh sistem persamaan linear berikut. = 1 1 1 + 1 0 (2) + 1 (1) 0
2x + 3y + 4z = 18.500 . . . (1) 1 1 (2) 1 0 0 1 (1) 1
x + 2y + 3z = 12.500 . . . (2) =1+0+0+20+1
2x + 2y + z = 9.500 . . . (3) =4
Diperoleh persamaan matriks berikut.
26 1 1 26 1
2 3 4 x 18.500
Da = 3 1 0 3 1
1 2 3 y = 12.500 3 0 1 3 0
2 2 1 z 9.500 + + +
Diperoleh: = 26 1 1 + 1 0 3 + 1 3 0 1 1 3
26 0 0 1 3 1
2 3 4 2 3 = 26 + 0 + 0 3 0 3
D = 1 2 3 1 2 = 20
2 2 1 2 2
1 1 26 1 1
+ + +
Dc = 1 1 3 1 1
= 2 2 1 + 3 3 2 + 412422
232311 2 0 3 2 0
= 4 + 18 + 8 16 12 3 + + +
= 1 = 1 1 3 + 1 3 (2) + 26 (1) 0
26 1 (2) 1 3 0 1 (1) 3
18.500 3 4 18.500 3 = 3 6 + 0 + 52 0 + 3
Dx = 12.500 2 3 12.500 2 = 52
9.500 2 1 9.500 2 D 20
+ + + a = Da = 4 = 5
= 18.500 2 1 + 3 3 9.500 + 4 12.500 D 52
2 4 2 9.500 18.500 3 2 3 1 c = Dc = 4 = 13
12.500 c a = 13 5 = 8
= 37.000 + 85.500 + 100.000 76.000 Jadi, selisih usia Cici dan Adi adalah 8 tahun.
111.000 37.500
= 2.000 B. Uraianut.
Dx 2.000 1. a. Dari gambar tersebut diperoleh:
x = D
= 1
= 2.000
AB = CD
2x = 2 2.000 = 4.000 2x + 4 = 2y
Jadi, Citra harus membayar Rp4.000,00. 2x 2y = 4
x y = 2 . . . (1)
2 Keliling = AB + BC + CD + AD
= . 56 = (2x + 10) + (x + 3) + (y + 3)
6
+ (y + 1)
2. a. Diketahui AB = y + 8, BC = 3x 4, CD = AD 56 = 3x + 2y + 17
= x + y 7. 3x + 2y = 39 . . . (1)
Keliling = AB + BC + 2CD BC = AD
66 = (y + 8) + (3x 4) + 2(x + y 7) x+3=y+1
66 = y + 3x + 4 + 2x + 2y 14 x y = 2 . . . (2)
66 = 5x + 3y 10 Persamaan matriksnya sebagai berikut.
5x + 3y = 76 . . . (1)
3 2 x 39
AB = BC =
y + 8 = 3x 4 1 1 y 2
3x y = 12 . . . (2) 3 2 x 39
Diperoleh sistem persamaan linear 5x + 3y b. =
= 76 dan 3x y = 12. 1 1 y 2
1 1
5 3 x 3 2 3 2 x 3 2 39
Persamaan matriksnya adalah = 1 1 2
3 1 y 1 1 1 1 y
76 x 1 1 2 39
= . = 3 2 1 3 2
12 y
5 3 x 76 x 1 39 + 4
b. = = 5 39 6
3 1 y 12 y
1 1
5 3 5 3 x 5 3 76 x 1 35
= = 5 45
3 1 3 1 y
3 1 12 y
x 1 1 3 76 x 7
= 5 9 = 9
y 3 5 12 y
x Diperoleh x = 7 dan y = 9.
1 76 36
= 14 BC = x + 3
y 228 + 60 =7+3
112 = 10 cm
x 1
= 14 Jadi, panjang BC 10 cm.
y
168
4. a. Misalkan: x = harga 1 kg beras
x 8 y = harga 1 liter minyak goreng
=
y
12 Diperoleh sistem persamaan linear 2x + y
= 32.000 dan x + 3y = 46.000.
Diperoleh y = 12 sehingga:
Persamaan matriks dan penyelesaiannya
AB = y + B
sebagai berikut.
= 20 cm
Jadi, panjang AB adalah 20 cm. 2 1 x 32.000
=
1 3 y 46.000
8 Matriks
1 1
2 1 2 1 x = 2 1 32.000 11.500 2 1 11.500 2
1 3 1 3 y 1 3 46.000 Dx = 16.500 3 2 16.500 3
16.000 1 3 16.000 1
x 1 3 1 32.000 + + +
= 6 1 1 2 46.000
y = 11.500 3 3 + 2 2 16.000 +
1 16.500 1 1 3 16.000 11.500
x 1 96.000 46.000
2 1 2 16.500 3
= 5
y 32.000 + 92.000 = 103.500 + 64.000 + 16.500 48.000
23.000 99.000
x 1 50.000 = 14.000
= 5
y
60.000
1 11.500 1 1 11.500
x 10.000 Dy = 1 16.500 2 1 16.500
=
y 12.000 2 16.000 3 2 16.000
Diperoleh y = 12.000 sehingga disimpulkan + + +
bahwa harga 1 liter minyak goreng Rp12.000,00. = 1 16.500 3 + 11.500 2 2 +
1 1 1 16.000 1 16.500 2 1 2
b. x + 2 y = 10.000 + 6.000 16.000 11.500 1 3
= 16.000 = 49.500 + 46.000 + 16.000 33.000
Jadi, Bu Wati harus membayar Rp16.000,00. 32.000 34.500
= 12.000
5. a. Misalkan: x = harga 1 buku kuitansi besar
y = harga 1 buku kuitansi sedang 1 2 11.500 1 2
z = harga 1 buku kuitansi kecil
Dz = 1 3 16.500 1 3
Diperoleh sistem persamaan linear berikut.
x + 2y + z = 11.500 . . . (1) 2 1 16.000 2 1
x + 3y + 2z = 16.500 . . . (2) + + +
2x + y + 3z = 16.000 . . . (3) = 1 3 16.000 + 2 16.500 2 + 11.500
Persamaan matriksnya sebagai berikut. 1 1 11.500 3 2 1 16.500 1
2 1 16.000
1 2 1 x 11.500 = 48.000 + 66.000 + 11.500 69.000
16.500 32.000
1 3 2 y = 16.500 = 8.000
2 1 3 z 16.000
D 14.000
x = Dx = 4
= 3.500
1 2 1 1 2 Dy 12.000
D = 1 3 2 1 3 y= = 4
= 3.000
D
Dz 8.000
2 1 3 2 1 z= = = 2.000
+ + + D 4
Jadi, harga buku kuitansi besar Rp3.500,00;
= 133+222+111 buku kuitansi sedang Rp3.000,00; dan buku
132121213 kuitansi kecil Rp2.000,00.
= 9+8+1626
= 4 b. 2y = 2 3.000
= 6.000
Jadi, Desi harus membayar sebanyak
Rp6.000,00.
10 Matriks
1 3 4 Cara lain:
C1 =
det(C) AB = ((AB)1)1
2 3
1 1
1 3 4 2
= 98 1 2
=
2 3 1
det(AB) 1 3
3 4 8 8
= 1 1
2 3 1 2 2
3 4 = 3 1
16 1 3
Jadi, invers dari matriks C adalah C1 = . 16
2 3 8 8
1 1
7. Jawaban: b 1 2 2 4 4
B = (B1)1 = 1
=
1 3
8 1 3
8 8
3 1
1 8 8 ABB1 = (AB)B1
= 1 1
det(B 1) 1 1
4 4 4 4 4 8
A = 1 3
1 3
3 1 4 8
1 8 8
= 1 1 2 4 12
3
1
8 8
32 32
4 4 A =
1 9
1+ 3
4 4 8 8
3 1
1 8 8 2 1
= 4 1 1 A =
32 1 1
4 4
8. Jawaban: b
3 1 A + BC = D
8 8 3 1 A + A + BC = A + D
= 8 =
1 1
2 2 BC = A + D
4 4
2 3 8 18
(AB)1 = B1A1 BC = +
B(AB)1 = BB1A1 4 8 12 26
B(AB)1 = A1
10 21
BC =
3
1
8 18
3 1 8 2 1
1 =A
2 2 1
10 21
8 2 B1BC = B1
8 18
91 +
3 1 1
C =
8 8 2 2 1 4 10 21
1
6 2 =A 2 2
8 18
+ 1 1
8 8
1 2 4 10 21
C=
1 1 1
28
2 1 8 18
=A
1 2
1 20 32 42 72
A = (A1)1 C = 6
20 + 8 42 + 18
1 2 1
=
det(A 1) 1 1 1 12 30
C = 6
12 24
1 2 1 2 1
= =
2 + 1 1 1 1 1 2 5
C=
2 4
24 6 12 + 6
1 3 B = 1
= 6 24 + 24 12 24
0 3
18 6
3 5 B = 1
Diketahui A = 6 0 12
sehingga:
1 2
1 3 3 1
A+B= B =
0 2
0 3
a + b + c + d = 3 + (1) + 0 + (2)
1 3 =0
A + A + B = A +
0 3 11. Jawaban: d
3 5 1 3 2 1 0 2 1
B= +
1 2 0 3 det(A) = 3 1 1 3 1
0 2 2 0 2
4 2 + + +
B=
1 1 = 4 + 0 + 0 0 (4) (6) = 6
12 Matriks
Dengan rumus Cij = (1)i + j Mij diperoleh matriks 15. Jawaban: d
dari kofaktor matriks A berikut. Misalkan: A = matriks persediaan air mineral
0 6 6 B = matriks harga air mineral
Diperoleh:
Kofaktor A = 2 4 4 . Adjoin kofaktornya
1 2 1 48 15 20
A=
36 18 25
0 2 1
adalah = 6 4 2 1.500
6 4 1 B = 2.000
4.000
1
A1 = adjoin kofaktor
det(A) 1.500
48 15 20
0 2 1 Harga jual = A B = 2.000
= 6 6 4 2
1
36 18 25
4.000
6 4 1 16. Jawaban: c
Diketahui b > a.
0 1 1 Diperoleh sistem persamaan linear berikut.
3 6
= 1 3 3 2 1 a+b=6 . . . (1)
b a = 24 a + b = 24 . . . (2)
2 1
1 3 6 Model matematikanya sebagai berikut.
12. Jawaban: b 1 1 a 6
=
Misalkan: 1 1 b 24
A = matriks jumlah tiket yang terjual
17. Jawaban: c
580 1.000 Dari permasalahan tersebut diperoleh sistem
= persamaan berikut.
640 1.200
x + y + z = 355 . . . (1)
B = matriks harga tiket
y = x + 25
15.000 y x = 25
= x + y = 25 . . . (2)
8.000
Penjualan tiket y=z5
=AB y z = 5 . . . (3)
Matriks model matematikanya sebagai berikut.
580 1.000 15.000
= 1 1 1 x 355
640 1.200 8.000
1 1 0 y = 25
13. Jawaban: a 0 1 1 z 5
Misalkan: A = matriks banyak spidol yang terjual
B = matriks harga spidol 18. Jawaban: d
Penjualan spidol = A B Panjang pita merah = x cm
Panjang pita biru = y cm
201 220 5.500 Panjang pita kuning = z cm
=
180 172 6.500 Diperoleh sistem persamaan linear berikut.
x = 25 + z
14. Jawaban: b x z = 25 . . . (1)
Misalkan: A = matriks jumlah ayam di setiap z=y8
kandang yz=8 . . . (2)
B = matriks kebutuhan pakan ayam y = 21 + x
Kebutuhan pakan per hari = A B x y = 21 . . . (3)
Matriks model matematikanya sebagai berikut.
250 400
111 1 0 1 x 25
= 300 200
300 250 129 0 1 1 y = 8
1 1 0 z 21
14 Matriks
22. Jawaban: e x 1 210.000
Misalkan: x = berat apel pertama =
y 3 330.000
y = berat apel kedua
Dimisalkan x > y. x 70.000
Diperoleh sistem persamaan linear berikut. =
y
110.000
x + y = 450 . . . (1)
x y = 90 . . . (2) Diperoleh y = 110.000.
Diperoleh persamaan matriks dan penyelesaiannya Jadi, Pak Reza harus membayar sebanyak
berikut. Rp110.000,00.
16 Matriks
a + b c = 10 + 13 17 1 1 12.500 1 1
=6
Dz = 2 1 14.000 2 1
Jadi, nilai a + b c = 6.
4 0 18.000 4 0
27. Jawaban: b + + +
Misalkan: x = harga 1 buku tulis = 1 1 18.000 + 1 14.000 4 + 12.500
y = harga 1 buku gambar 2 0 12.500 1 4 1 14.000 0
z = harga 1 pensil 1 2 18.000
Diperoleh sistem persamaan linear berikut. = 18.000 + 56.000 + 0 50.000 0 36.000
x + y + 2z = 12.500 . . . (1) = 12.000
2x + y + z = 14.000 . . . (2) D 21.000
4x + 2z = 18.000 . . . (3) x = Dx = 6
= 3.500
Persamaan matriks dan penyelesaiannya sebagai Dy 30.000
berikut. y= = 6
= 5.000
D
1 1 2 x 12.500 D 12.000
z = Dz = = 2.000
2 1 1 y = 14.000 6
4 0 2 z 18.000 4x + 2y + z = 4 3.500 + 2 5.000 + 2.000
= 14.000 + 10.000 + 2.000
1 1 2 1 1 = 26.000
2 1 1 2 1 Jadi, Ema harus membayar sebesar Rp26.000,00.
D =
4 0 2 4 0 28. Jawaban: b
+ + + Misalkan: x = harga 1 kg apel
= 1 1 2 + 1 1 4 + 2 2 0 y = harga 1 kg jeruk
214110122 z = harga 1 kg semangka
= 2+4+0804 Diperoleh sistem persamaan linear berikut.
= 6 2x + y + 2z = 48.000 . . . (1)
3x + 2y + 3z = 76.000 . . . (2)
12.500 1 2 12.500 1 x + y + 3z = 38.000 . . . (3)
Dx = 14.000 1 1 14.000 1 Persamaan matriks dan penyelesaiannya sebagai
18.000 0 2 18.000 0 berikut.
+ + +
2 1 2 x 48.000
= 12.500 1 2 + 1 1 18.000 + 2 14.000
0 2 1 18.000 12.500 1 0 3 2 3 y = 76.000
1 1 3 z 38.000
1 14.000 2
= 25.000 + 18.000 + 0 36.000 0 28.000
= 21.000 2 1 2 2 1
3 2 3 3 2
D =
1 12.500 2 1 12.500 1 1 3 1 1
Dy = 2 14.000 1 2 14.000 + + +
4 18.000 2 4 18.000 = 223+131+231221
+ + + 231133
= 1 14.000 2 + 12.500 1 4 + 2 2 = 12 + 3 + 6 4 6 9 = 2
18.000 2 14.000 4 1 1 18.000
12.500 2 2 48.000 1 2 48.000 1
= 28.000 + 50.000 + 72.000 112.000 18.000 76.000 2 3 76.000 2
Dx =
50.000
38.000 1 3 38.000 1
= 30.000 + + +
= 48.000 2 3 + 1 3 38.000 + 2 76.000 1
2 2 38.000 48.000 3 1
1 76.000 3
= 288.000 + 114.000 + 152.000 152.000
144.000 228.000 = 30.000
18 Matriks
286.000 5 3 286.000 5 4a + 6b 26 8
=
Dx = 312.000 5 6 312.000 5 5a 3b + 41 11
250.000 2 5 250.000 2 Diperoleh:
+ + + 4a + 6b 26 = 8
= 286.000 5 5 + 5 6 250.000 + 4a + 6b = 18 . . . (1)
3 312.000 2 3 5 250.000 286.000 5a 3b + 41 = 11
6 2 5 312.000 5 5a 3b = 30 . . . (2)
= 7.150.000 + 7.500.000 + 1.872.000 4a + 6b = 18 1 4a + 6b = 18
3.750.000 3.432.000 7.800.000 5a 3b = 30 2 10a 6b = 60
= 1.540.000 +
14a = 42
4 286.000 3 4 286.000 a = 3
3 312.000 6 3 312.000 a = 3 4a + 6b = 18
Dy =
12 + 6b = 18
4 250.000 5 4 250.000
+ + + 6b = 30
b=5
= 4 312.000 5 + 286.000 6 4 + 3 3
a + 2b = 3 + 10
250.000 3 312.000 4 4 6 250.000
=7
286.000 3 5
Jadi, nilai a + 2b = 7.
= 6.240.000 + 6.864.000 + 2.250.000
3.744.000 6.000.000 4.290.000 3 2 a 1 a 5 16
b. =
= 1.320.000 5 4 b 5 21 10
4 5 286.000 4 5 3a + 2b 3(1 a) + 10 5 16
=
Dz = 3 5 312.000 3 5 5a 4b 5(1 a) 20 21 10
4 2 250.000 4 2
+ + + 3a + 2b 3 3a + 10 5 16
=
= 4 5 250.000 + 5 312.000 4 + 286.000 5a 4b 5 5a 20 21 10
3 2 286.000 5 4 4 312.000 2
3a + 2b 3a + 13 5 16
5 3 250.000 =
= 5.000.000 + 6.240.000 + 1.716.000 5a 4b 5a 15 21 10
5.720.000 2.496.000 3.750.000 Diperoleh:
= 990.000 3a + 13 = 16
D 1.540.000
3a = 3
x = Dx = 55
= 28.000 a = 1
a = 1 3a + 2b = 5
Dy 1.320.000 3 + 2b = 5
y= = 55
= 24.000
D 2b = 8
D 990.000 b=4
z = Dz = 55
= 18.000 a + 2b = 1 + 8
x + y + z = 28.000 + 24.000 + 18.000 =7
= 70.000 Jadi, nilai a + 2b = 7.
Jadi, Bu Lina harus membayar sebanyak
Rp70.000,00. 3 1 5 7
2. a. A = 2
0 4 2 2
B. Uraianal-soal berikut.
6 2 5 7
4 6 a + 4 8 =
1. a. = 0 8 2 2
5 3 b 7 11
1 9
4(a + 4) + 6(b 7) 8 =
= 2 6
5(a + 4) 3(b 7) 11 det(A) = 1 6 (9) (2)
= 6 18
4a + 16 + 6b 42 8
= = 12
5a + 20 3b + 21 11 Jadi, determinan matriks A = 12.
2 1 2 6 4 1 3 1 3 1
= 2 2 2 +
2 2
+ A=
3 1 3 3 2 2 5 5
1 + 1
4 2 2 6 4 1 2 2
= + 1 2
6 2 3 3 2 2
A= 3 7
424 2 + 6 1 2 2
=
6 + 3 2 2 + 3 2 1 2
Jadi, matriks A = .
2 3 3 7
= 2 2
5 1
20 Matriks
6. Perkalian matriksnya sebagai berikut.
x 68 123
20 16 18 2.700 2.500 2.600 = 1
y 5 102 + 82
31 24 15 2.800 2.600 2.900
14 20 8 5.000 4.600 6.000 x 55
= 1
Jumlah uang hasil penjualan sebagai berikut. y 5 20
22 Matriks
10. a. Misalkan: x = harga 1 kaus tenis 6 1.380.000 5 6 1.380.000
y = harga 1 kaus bola basket
Dy = 4 1.130.000 2 4 1.130.000
z = harga 1 kaus lari
Diperoleh sistem persamaan linear berikut. 4 1.510.000 5 4 1.510.000
+ + +
12x + 6y + 10z = 2.760.000
6x + 3y + 5z = 1.380.000 . . . (1) = 6 1.130.000 5 + 1.380.000 2 4 +
5 4 1.510.000 5 1.130.000 4 6 2
8x + 10y + 4z = 2.260.000
1.510.000 1.380.000 4 5
4x + 5y + 2z = 1.130.000 . . . (2)
= 33.900.000 11.040.000 + 30.200.000
8x + 12y + 10z = 3.020.000 + 22.600.000 18.120.000 27.600.000
4x + 6y + 5z = 1.510.000 . . . (3) = 6.820.000
Persamaan matriksnya sebagai berikut.
6 3 5 x 1.380.000 6 3 1.380.000 6 3
Dz = 4 5 1.130.000 4 5
4 5 2 y = 1.130.000
4 6 5 z 1.510.000 4 6 1.510.000 4 6
+ + +
Diperoleh: = 6 5 1.510.000 + 3 1.130.000 4
6 3 5 6 3 + 1.380.000 4 6 1.380.000 5 4 6
D = 4 5 2 4 5 1.130.000 6 3 4 1.510.000
= 45.300.000 + 13.560.000 + 33.120.000
4 6 5 4 6
27.600.000 40.680.000 18.120.000
+ + +
= 5.580.000
= 655+324+546554 D 6.200.000
626345 x = Dx = 62
= 100.000
= 150 + 24 + 120 100 72 60 Dy 6.820.000
= 62 y= = 62
= 110.000
D
Dz 5.580.000
1.380.00 3 5 1.380.00 3 z= D
= 62
= 90.000
Dx = 1.130.00 5 2 1.130.00 5 Jadi, harga setiap potong kaus tenis, kaus
bola basket, dan kaus lari berturut-turut
1.510.000 6 5 1.510.00 6
Rp100.000,00; Rp110.000,00; dan
+ + +
Rp90.000,00.
= 1.380.000 5 5 + 3 2 1.510.000
b. x + 2y = 100.000 + 2 110.000
+ 5 1.130.000 6 5 5 1.510.000
= 100.000 + 220.000
1.380.000 2 6 3 1.130.000 5
= 320.000
= 34.500.000 + 9.060.000 + 33.900.000
Jadi, Pak Ahmad harus membayar sebanyak
37.750.000 16.560.000 16.950.000
Rp320.000,00.
= 6.200.000
Memiliki sikap logis, kritis, kreatif, disiplin, dan rasa ingin tahu, serta memiliki rasa percaya diri
dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bunga, pertumbuhan, dan peluruhan.
4. Jawaban: b
A. Pilihlah jawaban yang tepat.
Modal = M = 7.500.000
1. Jawaban: c Periode = t = 4 tahun = 8 semester
Modal = M = 500.000 Modal akhir = Mt = 9.000.000
Modal akhir = Mt = 525.000 Bunga merupakan selisih antara modal akhir dan
Besar bunga merupakan selisih antara modal modal, diperoleh:
dengan modal akhir, diperoleh: B = Mt M
B = Mt M = 9.000.000 7.500.000
= 525.000 500.000 = 1.500.000
= 25.000 Besar suku bunga:
Suku bunga: B=Mit
B=Mit 1.500.000 = 7.500.000 i 8
25.000 = 500.000 i 1 1.500.000 = 60.000.000 i
25.000 = 500.000 i i = 0,025 = 2,5%
i = 0,05 = 5% Jadi, besar suku bunga tunggalnya 2,5% per se-
Jadi, suku bunga yang diberikan bank sebesar mester.
5% per tahun. 5. Jawaban: c
2. Jawaban: a Modal = M = 25.000.000
Modal = M = 15.000.000 Suku bunga = i = 1,25% = 0,0125 per bulan
Suku bunga = i = 12% = 0,12 per tahun Oleh karena modal akhir menjadi dua kali modal
Periode = t = 5 tahun semula, diperoleh Mt = 50.000.000.
Besar bunga: Periode modal:
B =Mit Mt = M(1 + i t)
= 15.000.000 0,12 5 50.000.000 = 25.000.000(1 + 0,0125 t)
= 9.000.000 2 = 1 + 0,0125 t
Jadi, bunga yang diperoleh sebesar Rp9.000.000,00. 1 = 0,0125 t
t = 80
3. Jawaban: b Jadi, modal tersebut akan menjadi dua kali modal
Modal = M = 1.600.000 semula setelah 80 bulan.
Suku bunga = i = 18% = 0,18 per tahun
6. Jawaban: b
3
Periode = t = 9 bulan = 4 tahun Modal = M = 12.000.000
Suku bunga = i = 1% = 0,01 per bulan
Besar bunga:
Periode = t = 2 tahun 7 bulan = 21 bulan
B =Mit
Besar uang Pak Romi:
3
= 1.600.000 0,18 4 M21 = M(1 + i)21
= 216.000 = 12.000.000(1 + 0,01)21
Jadi, besarnya bunga setelah 9 bulan adalah = 12.000.000(1,01)21
Rp216.000,00. = 12.000.000 1,2324
= 14.788.800
Jadi, uang Pak Romi setelah disimpan selama
2 tahun 7 bulan menjadi Rp14.788.800,00.
x 2y 2 2
= y 1 2 = 3
4 3y 5 4
x 1 1
Diperoleh: Jadi, invers matriks A adalah
x 2y 2 = y 1
x 3y = 1 . . . (1) 2 3
1
A1 = 3 .
3y 5 = x
1 1
x 3y = 5 . . . (2)
x 3y = 1 1 0
1 1 3
1 1
x 3y = 5 b. A =
2 1 1 2 1
2x = 4
x=2 1+ 1+ 6 0 + 1+ 3 8 4
= = 1
2 + 1 + 2 0 + 1 + 1 2
Induksi Matematika
Bersikap cermat dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan notasi sigma dan induksi matematika.
44 Induksi Matematika
A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: a
25 25 25
1. Jawaban: c (2 + pi) = 2 + pi
8 8 1 n=6 n=6 n=6
(3i 2) = (3(i + 1) 2) = (25 6 + 1) 2 + 10
i=2 i = 21
7 = 20 2 + 10
= (3i + 1) = 40 + 10
i=1
= 50
7 7
25
= 3i + 1
i=1 i=1 Jadi, nilai (2 + pi) adalah 50.
n=6
7
= 3 i + (7 1 + 1) 1 5. Jawaban: d
i=1 4 1
= 3(1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7) + 7 (2k2 + 1) (k2 + 1)
k =1 k = 2
= 3 28 + 7 4 1+ 3
= 91 = (2k2 + 1) ((k 3)2 + 1)
8 k =1 k = 2 + 3
Jadi, nilai (3i 2) adalah 91. 4 4
i=2
= (2k2 + 1) (k2 6k + 9 + 1)
k =1 k =1
2. Jawaban: e 4 4
1 (1 + 1)(1 + 2)
= (2k2 + 1) (k2 6k + 10)
k =1 k =1
Untuk n = 1 3
=2
4
2(2 + 1)(2 + 2) = (2k2 + 1) (k2 6k + 10)
Untuk n = 2 3
=8 k =1
4
3(3 + 1)(3 + 2)
Untuk n = 3 3
= 20 = (k2 + 6k 9)
k =1
4(4 + 1)(4 + 2) = (12 + 6 1 9) + (22 + 6 2 9) + (23 + 6 3 9)
Untuk n = 4 3
= 40
+ (24 + 6 4 9)
5(5 + 1)(5 + 2)
Untuk n = 5 3
= 70 = (1 + 6 9) + (4 + 12 9) + (8 + 18 9) + (16 + 24 9)
5
n(n + 1)(n + 2) = 2 + 7 + 17 + 31
= 2 + 8 + 20 + 40 + 70 = 140
n =1 3 = 53
5
n(n + 1)(n + 2) 4 1
Jadi, nilai 3
= 140. Jadi, hasil dari (2k2 + 1) (k2 + 1) adalah 53.
n =1
k =1 k = 2
3. Jawaban: b 6. Jawaban: e
7
n n
k (x + 2x) = 405
2 2
2 k(2k + 5) + 2 (k + 3) + 3n
k=3
k =1 k =1
7
(x2 + 2x) k2 = 405 n n n
k=3 = (4k2 + 10k) + (2k + 6) + 3
k =1 k =1 k =1
(x2 + 2x)(32 + 42 + 52 + 62 + 72) = 405 n
(x2 + 2x)(9 + 16 + 25 + 36 + 49) = 405 = (4k2 + 10k + 2k + 6 + 3)
k =1
(x2 + 2x) 135 = 405 n
x2 + 2x = 3 = (4k2 + 12k + 9)
k =1
2
x + 2x 3 = 0 n
(x + 3)(x 1) = 0 = (2k + 3)2
(x + 3) = 0 atau (x 1) = 0 k =1
n n
x = 3 atau x =1 Jadi, 2 k(2k + 5) + 2 (k + 3) + 3n ekuivalen
Jadi, nilai x yang memenuhi adalah x = 3 atau k =1 k =1
n
x = 1.
dengan (2k + 3)2.
k =1
46 Induksi Matematika
Sehingga: 6 6
5
2 Ui = 21 2i
(k + 1) 90 i=1 i=1
k=1
5 =2 20i + 15
=2
1 1 1
(4i + k) Jadi, bentuk notasi sigma + + ++
k=1
90 = 40i + 30 2 8 32
60 = 40i 1
6
60 3 adalah 21 2i .
2.048
i= 40
= 2
i=1
3 15. Jawaban: b
Jadi, nilai i adalah 2
.
Deret 3 1 + 1 + 3 + 5 + 7 + + 25 merupakan
13. Jawaban: c
Sepuluh bilangan asli genap yaitu 2, 4, 6, 8, 10, deret aritmetika yang memiliki U1 = a = 3, U2 = 1,
12, 14, 16, 18, 20. dan suku terakhir Un = 25.
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 + 14 + + 20 Beda deret:
=2 1 + 2 2 + 2 3 + 2 4 + 2 5 + 2 6 b = U2 U1 = 1 (3) = 2.
Rumus suku ke-n deret:
+ 2 7 + + 2 10 Un = a + (n 1)b
10 = 3 + (n 1) 2
= 2i = 3 + 2n 2
i=1
= 2n 5
Jadi, notasi sigma penjumlahan 10 bilangan asli
Batas bawah sigma adalah i = 1, karena 3
10
merupakan suku pertama.
genap pertama adalah 2i.
i=1 Menentukan batas atas.
14. Jawaban: d Un = 25 2n 5 = 25
2n = 30
1 1 1 1 n = 15
+ + + + merupakan deret
2 8 32 2.048
Diperoleh batas atas n = 15.
1 1 Bentuk notasi sigma dari deret dengan batas bawah 1:
geometri yang memiliki U1 = a = , U2 = , dan
2 8 15 15
1 U = (2i 5)
suku terakhir Un = . i
i =1 i =1
2.048
Bentuk notasi sigma dari deret dengan batas bawah 5:
Rasio deret: 15 15+4 19
1 (2i 5) = 2(i 4) 5 = (2i 13)
U2 1 i =1 i = 1+ 4 i =5
r= = 8
1 = .
U1 4
2 Jadi, bentuk notasi sigma dari deret dengan batas
Rumus suku ke-n deret: 19
bawah 5 adalah (2i 13).
Un = arn 1 i =5
n 1
1 1
= B. Uraian
2 4
1 2(n 1)
= (2) (2)
3 3+7
= 22n + 2 1 1. a. (5 2k) = (5 2(k 7))
= 21 2n k=1 k = 1+ 7
1 10
Batas bawah sigma adalah i = 1, karena = (5 2k + 14)
2 k=8
merupakan suku pertama deret.
10
Menentukan batas atas sigma. = (19 2k)
11 k=8
1 1
Un = 21 2n = 2
2.048 18 18 8
b. (i2 + 1) = ((i + 8)2 + 1)
2 1 2n
=2 11
i = 12 i = 12 8
1 2n = 11 10
2n = 12 = ((i + 8)2 + 1)
i=4
n=6
Diperoleh batas atas n = 6.
Bentuk notasi sigma dari deret tersebut:
20
5. a. 2 + 1 + 6 + 13 + 22 + + 397
= 20(2x + 3x) + 2 p + 20 10
2 = (1 3) + (4 3) + (9 3) + (16 3) + (25 3)
p =1
+ + (400 3)
= 20(2x2 + 3x) + 2(1 + 2 + 3 + 4 + + 20) + 200
= (12 3) + (22 3) + (32 3) + (42 3) + (52 3)
= 20(2x2 + 3x) + 2 210 + 200
+ + (202 3)
= 20(2x2 + 3x) + 420 + 200 20
= 20(2x2 + 3x) + 620 = (k2 3)
k=1
Dengan demikian, diperoleh:
Jadi, notasi sigma dari deret 2 + 1 + 6 + 13
20
20
(2x + 3x + 2p 110) 5.220
2
p =1 + 22 + + 397 adalah (k2 3).
k=1
20(2x2 + 3x) + 620 5.220
1 1 1 1
20(2x2 + 3x) 4.600 0 b. a
log + alog + alog + alog +
x x2 x3 x4
2x2 + 3x 230 0
1
(2x2 + 23)(x 10) 0 + alog
x15
= alog x1 + alog x2 + alog x3 + alog x4 +
+ alog x15
48 Induksi Matematika
= alog x 2 alog x 3 alog x 4 alog x + Menentukan batas atas deret.
a 1 1 1
15 log x Un = n alog x a
log = n alog x
x15
Deret alog x 2 alog x 3 alog x 4 alog x 1 1
alog ( x )15 = n alog x
+ 15 alog x merupakan deret aritmetika
yang memiliki U1 = a = alog x dan U2 = 2 1 1
15 alog x = n alog x
a
log x.
n = 15
Beda deret:
b = U2 U1 Diperoleh batas atas n = 15.
Bentuk notasi sigma dari deret:
= 2 alog x (alog x)
15 15
= alog x Ui = i alog
1
i =1 i=1 x
1
= alog x 15
k +1
Uraian
yaitu (2m 1) = (k + 1)2.
n m=1
1 1
= 4 (k + 1)2((k + 1) + 1)2 = 3 (k + 1)((k + 1) + 1)((k + 1) + 2)
50 Induksi Matematika
Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka Langkah 1:
terbukti bahwa 1 2 + 2 3 + + k(k + 1) Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1.
1 Dengan mensubstitusikan n = 1 ke kedua ruas
+ (k + 1)((k + 1) + 1) = 3 (k + 1)((k + 1) + 1) diperoleh:
((k + 1) + 2). 1 1
1 ( 2 )(1 1) = 4 (1 + 2)( 2 )(1 1)
Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2
keduanya bernilai benar, maka 1 2 + 2 3 1 1
1 ( 2 )0 = 4 3 ( 2 )0
1
+ . . . + n(n + 1) = 3 n(n + 1)(n + 2) berlaku 11=431
untuk setiap n bilangan asli. 1=1
Ruas kiri = ruas kanan
d. Misalkan P(n) adalah 1 1! + 2 2! +
Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka P(n)
+ n n! = (n + 1)! 1 berlaku untuk setiap n
benar untuk n = 1.
bilangan asli.
Langkah 2:
Langkah 1:
Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu
Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1.
Dengan mensubstitusikan n = 1 ke kedua ruas 1 1 1 1
1 + 2 2 + 3 ( 2 )2 + 4 ( 2 )3 + + k( 2 )(k 1)
diperoleh:
1 1! = (1 + 1)! 1 1
= 4 (k + 2)( 2 )(k 1) bernilai benar, maka akan
1 1 = 2! 1
1=211 dibuktikan P(n) juga benar untuk n = k + 1,
1=1 1 1 1
yaitu 1 + 2 2 + 3 ( 2 ) 2 + 4 ( 2 ) 3
Ruas kiri = ruas kanan
Oleh karena ruas kiri = ruas kanan maka P(n) 1 1
+ + k( 2 ) (k 1)
+ (k + 1)( 2 ) ((k + 1) 1)
benar untuk n = 1.
Langkah 2: 1
= 4 ((k + 1) + 2)( 2 )(k + 1) 1.
Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu
1 1! + 2 2! + + k k! = (k + 1)! 1 Bukti:
bernilai benar, maka akan dibuktikan P(n) Untuk n = k + 1, ruas kiri P(n) menjadi:
juga benar untuk n = k + 1, yaitu 1 1! + 2 2!
1 1 1 1
+ + k k! + (k + 1)(k + 1)! = ((k + 1) + 1)! 1. 1 + 2 2 + 3 ( 2 )2 + 4 ( 2 )3 + + k( 2 )(k 1)
Bukti: 1
Untuk n = k + 1, ruas kiri P(n) menjadi: + (k + 1)( 2 )((k + 1) 1)
1 1! + 2 2! + . . . + k k! + (k + 1) (k + 1)! 1 1
= (k + 1)! 1 + (k + 1)(k + 1)! = 4 (k + 2)( 2 )(k 1) + (k + 1)( 2 )((k + 1) 1)
= (k + 1)! + (k + 1)(k + 1)! 1 1 1 1
= (k + 1)!((k + 1 + 1) 1 = 4 (k + 2)( 2 )k ( 2 )1 + (k + 1)( 2 )k
= (k + 1)!(k + 2) 1 1 1
= ((k + 2)(k + 1)! 1 = 4 2(k + 2)( 2 )k + (k + 1)( 2 )k
= (k + 2)! 1 1
= ((k + 1) + 1)! 1 = 4 ( 2 )k(2(k + 2) (k + 1))
= ruas kanan 1
= 4 ( 2 )k(2k + 4 k 1)
Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka
terbukti bahwa1 1! + 2 2! + + k k! 1
= 4 ( 2 )k(k + 3)
+ (k + 1)(k + 1)! = ((k + 1) + 1)! 1.
Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2 1
= 4 ((k + 1) + 2)( 2 )(k + 1) 1
keduanya bernilai benar, maka 1 1! + 2 2!
+ + n n! = (n + 1)! 1 berlaku untuk = ruas kanan
setiap n bilangan asli. Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka
1 1 1 1
e. Misalkan P(n) adalah 1 + 2 2
+3( 2
)2 terbukti bahwa 1 + 2 2 + 3 ( 2 )2 + 4
1 1 1 1 1 1
+ 4 ( 2 )3 + + n( 2 )(n 1) = 4 (n + 2)( 2 )(n 1) ( 2 )3 + + k( 2 )(k 1) + (k + 1)( 2 )((k + 1) 1)
berlaku untuk setiap n bilangan asli. 1
= 4 ((k + 1) + 2)( 2 )(k + 1) 1.
3
n bilangan asli.
31 = 8 (9 1) 1 1 1
g. Misalkan P(n) adalah 1 3
+ 35 + 57 +
3
3= 8 8 1 n
+ = 2n + 1 berlaku untuk setiap
3=3 ( 2n 1)( 2n + 1)
Ruas kiri = ruas kanan n bilangan asli.
Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka P(n) Langkah 1:
benar untuk n = 1. Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1.
Langkah 2: Dengan mensubstitusikan n = 1 ke kedua ruas
Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu 3 + 33 + diperoleh:
3 1 1
35 + + 32k 1 = 8 (9k 1) bernilai benar, maka ( 2 1 1)( 2 1 + 1) = 2 1 + 1
1 1
akan dibuktikan P(n) juga benar untuk n
= k + 1, yaitu 3 + 33 + 35 + + 32k 1 + 32(k + 1) 1 ( 2 1)( 2 + 1) = 2 + 1
1 1
3 (k + 1) 1 3
= 3
=8 (9 1).
1 1
Bukti: = 3 3
Untuk n = k + 1, ruas kiri P(n) menjadi: Ruas kiri = ruas kanan
3 + 33 + 35 + + 32k 1 + 32(k + 1) 1 Oleh karena ruas kiri = ruas kanan maka P(n)
3 benar untuk n = 1.
= 8
(9k 1) + 32(k + 1) 1
Langkah 2:
3
= 8 (9k 1) + 32k + 2 1
Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu
3
= (9k 1) + 32k + 1 1 1 1 1
8 + 35 + 57 + +
1 3 ( 2k 1)( 2k + 1)
3
= 8 (9k 1) + 32k 3 k
= 2k + 1 bernilai benar, maka akan dibuktikan
3
= 8 (9k 1) + 9k 3
P(n) juga benar untuk n = k + 1, yaitu
3 3
= 9k + 9k 3 1 1 1 1
8 8 + 35 + 57 + +
1 3 ( 2k 1)( 2k + 1)
3 3
= 9k( 8 + 3) 8 1 k +1
+ = .
( 2 (k + 1) 1) ( 2 (k + 1) + 1) 2 ( k + 1) + 1
52 Induksi Matematika
Bukti: b. Misalkan P(n) adalah sifat 6 7n 2 3n
Untuk n = k + 1, ruas kiri P(n) menjadi: habis dibagi 4 untuk setiap n bilangan asli.
1 1 1 1 Langkah 1:
+ 3 5 + 5 7 + + 2k 1 2k + 1 Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1.
1 3 ( )( )
1 Dengan mensubstitusikan n = 1 ke 6 7n 2 3n
+ ( 2 (k + 1) 1) ( 2 (k + 1) + 1) diperoleh:
k 1 6 71 2 31 = 42 6 = 36 habis dibagi 4
= + Jadi, P(n) benar untuk n = 1.
2k + 1 ( 2 (k + 1) 1) ( 2 (k + 1) + 1)
k 1 Langkah 2:
= + Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu
2k + 1 ( 2k + 1)( 2k + 3 )
k ( 2k + 3 ) + 1
6 7 k 2 3k habis dibagi 4, akan dibuktikan
= P(n) benar untuk n = k + 1, yaitu 6 7k + 1 2 3k + 1
( 2k + 1)( 2k + 3 )
habis dibagi 4.
2k 2 + 3k + 1
= Bukti:
( 2k + 1)( 2k + 3 )
6 7k + 1 2 3k + 1
( 2k + 1)(k + 1) = 6 7k 7 2 3k 3
=
( 2k + 1)( 2k + 3 ) = 6 7k 7 7 2 3k + 7 2 3k 2 3k 3
(k + 1) = 7(6 7k 2 3k) + 3k(7 2 2 3)
= ( 2k + 3 )
= 7(6 7k 2 3k) + 3k(14 6)
k +1
= = 7(6 7k 2 3k) + 8 3k
2 ( k + 1) + 1
= ruas kanan Oleh karena (6 7 k 2 3k) dan 8 habis
dibagi 4, maka 6 7 k + 1 2 3 k + 1
Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka
= 7(6 7 k 2 3k) + 8 3k habis dibagi 4.
1 1 1
terbukti bahwa 1 3
+ 35 + 57 + + Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2
1 1 keduanya bernilai benar, maka terbukti
( 2k 1)( 2k + 1) + ( 2 (k + 1) 1) ( 2 (k + 1) + 1) = 6 7 n 2 3 n habis dibagi 4 untuk setiap n
k +1 bilangan asli.
2 ( k + 1) + 1 . c. Misalkan P(n) adalah peryataan jika n adalah
Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2 bilangan bulat positif maka n(n + 1) adalah
1 1 bilangan genap.
keduanya bernilai benar, maka 1 3
+ 35
Langkah 1:
1 1 n
+ 5 7 + + ( 2n 1)( 2n + 1) = 2n + 1 berlaku Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1.
1 merupakan bilangan bulat positif.
untuk setiap n bilangan asli. 1 (1 + 1) = 1 2 = 2 merupakan bilangan
2. a. Misalkan P(n) adalah sifat 8n 1 habis dibagi 7 genap.
untuk setiap n bilangan asli. Jadi, P(n) benar untuk n = 1.
Langkah 1: Langkah 2:
Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1. Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu
Dengan mensubstitusikan n = 1 ke 8n 1 jika k adalah bilangan bulat positif maka
diperoleh: k(k + 1) adalah bilangan genap, akan
81 1 = 7 habis dibagi 7 dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1, yaitu jika
Jadi, P(n) benar untuk n = 1. (k + 1) adalah bilangan bulat positif maka
Langkah 2: (k + 1)(k + 2) adalah bilangan genap.
Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu 8k 1 Bukti:
habis dibagi 7, akan dibuktikan P(n) benar (k + 1)(k + 2) = k2 + k + 2k + 2
untuk n = k + 1, yaitu 8k + 1 1 habis dibagi 7. = k(k + 1) + 2(k + 1)
Bukti: Oleh karena k(k + 1) dan 2 adalah bilangan
8k + 1 1 genap, maka (k + 1)(k + 2) = k(k + 1) + 2(k + 1)
= 8k 8 8 + 8 1 adalah bilangan genap.
= 8(8k 1) + 7 Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2
Oleh karena (8k 1) dan 7 habis dibagi 7, maka keduanya bernilai benar, maka terbukti bahwa
8k + 1 1 = 8(8k 1) + 7 habis dibagi 7. jika n adalah bilangan bulat positif maka n(n + 1)
Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2 adalah bilangan genap.
keduanya bernilai benar, maka terbukti 8n 1
habis dibagi 7 untuk setiap n bilangan asli.
54 Induksi Matematika
4. a. Misalkan P(n) adalah pernyataan xn + 1 2 b. Misalkan P(n) adalah pernyataan xn + 1 < 2n + 1
untuk setiap bilangan asli n. untuk setiap bilangan asli n.
Langkah 1: Langkah 1:
Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1 Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1.
Untuk n = 1 diperoleh: Untuk n = 1 diperoleh:
2x1 + 3x1 1 x1 + 1 = x1 + x1 1
x1 + 1 =
10 x2 = x1 + x0
2x1 + 3x 0 =3+1
=
10 =4
1+1
=
25 + 33 2 = 22 = 4
10 Oleh karena x1 + 1 = 4 21 + 1 = 4 bernilai benar
10 + 9 maka terbukti P(n) benar untuk n = 1.
= = 1,9
10 Langkah 2:
Oleh karena x1 + 1 = 1,9 < 2 bernilai benar, Andaikan P(n) benar untuk n = 1, 2, 3, ,
maka P(n) benar untuk n = 1.
k 1, k, yaitu x2 22, x3 23, x4 24, ,
Langkah 2:
xk 2k, dan xk + 1 2k + 1, akan dibuktikan bahwa
Andaikan P(n) benar untuk n = 1, 2, 3, ,
P(n) benar untuk n = k + 1, yaitu xk + 2 2k + 2.
k 1, k, yaitu x1 + 1 < 2, x2 + 1 < 2, x4 + 1 < 2, ,
Bukti:
xk < 2 dan xk +1 < 2 akan dibuktikan P(n) benar
xk + 2 = x(k + 1) + 1
untuk n = k + 1, yaitu x(k + 1) + 1 < 2 atau
= xk + 1 + x(k + 1) 1
xk + 2 < 2.
= xk + 1 + xk
Bukti:
2k + 1 + 2k
2xk + 1 + 3xk
xk + 2 = 2k + 1 + 2 2k
10
= 2k + 1 + 2k + 1
22 + 32
= = 2 2k + 1
10
4+6 = 2k + 2
= =1<2 Dengan demikian, terbukti xk + 2 2 k + 2.
10
Dengan demikian terbukti bahwa xk + 2 < 2. Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2
Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2 keduanya bernilai benar, maka terbukti
keduanya bernilai benar, maka terbukti xn + 1 2n + 1 untuk setiap bilangan asli n.
xn + 1 < 2 untuk setiap bilangan asli n.
k =1
50 suku
= 2(1 + 2 + 3 + 4 + 5) + 35
= 2 15 + 35 = 50 1
= 65 = 50
8 82 100
(3k 1) = (3(k + 2) 1) Jadi, nilai (1)n (n + 1) = 50.
k =3 k = 32 n=1
6
= (3k + 6 1) 6. Jawaban: b
k =1
6 19 k
= (3k + 5)
k =1 k = 20
1 + 2k
6 6 20 19 18 4 3
=3 k+ 5 = 1 40 + 1 38 + 1 36 + . . . + 1 8 +
k =1 k =1 1 6
= 3(1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6) + 6 5 2 1 0 1 2 3
= 3 21 + 30 + 1 4 + 1 2 + 1+ 0 + 1+ 2 + 1+ 4 + 1+ 6
= 63 + 30
17 18 19
= 93 + . . . + 1 + 34 + 1+ 36 + 1+ 38
8 8
(2k + 1) + (3k 1) = 65 + 93 = 158 20 19 18 4 3 2 1
k =4 k =3
= 39 + 37 + 35 + . . . + 7 + 5 + 3 + 1
8 8 1 2 3 17 18 19
Jadi, nilai (2k + 1) + (3k 1) = 158. + 0 + 3 + 5 + 7 + . . . + 35 + 37 + 39
k =4 k =3
20 19 19 18 18 17 4 3
4. Jawaban: c = ( 39 + 39 ) + ( 37 + 37 ) + ( 35 + 35 ) + . . . + ( 7 + 7 )
10 8
1 1
3
+(5 + 5)+(3 + 3)+1
2 2 1
k=2 k +1 k =1 k + 3
10 8+2 =1+1+1+...+1+1+1+1
1 1
=
k=2 k +1 k = 1+ 2 k 2 + 3
20 suku
10 10
1 1 = 20 1
=
k=2 k +1 k=3 k +1 = 20
10 10 19
1 1 1 k
= + Jadi, nilai 1 + 2k
= 20.
3 k=3 k +1 k=3 k +1 k =20
10
1 1 1 7. Jawaban: d
= + ( )
3 k=3 k +1 k +1
50
=
1
3
( n1 1
n+1
)
n=1
10 8
Jadi, nilai dari 1 1 adalah
1
.
1 1 1 1
= (1 1 + 1 ) + ( 2 2 + 1 ) + ( 3 3 + 1 ) + ( 4 4 + 1 )
1 1 1
k=2 k +1 k =1 k + 3 3
1 1 1 1
+ . . . + ( 49 49 + 1 ) + ( 50 50 + 1 )
56 Induksi Matematika
1 1 1 1 1 1 1
= (1 2 ) + ( 2 3 ) + ( 3 4 ) + ( 4 5 ) + . . . 9. Jawaban: e
1 1 1 1 59 59 9
+ ( 49 50 ) + ( 50 51 )
2n 8 = 2(n + 9) 8
1 1 1 1 1 1 1 1 n = 10 n = 10 9
= 1 + ( 2 + 2 ) + ( 3 + 3 ) + ( 4 + 4 ) + ( 5 + 5 ) 50
1 1 1 1 1 = 2n + 1
+ . . . + ( 49 + 49
) + ( 50 + 50
) 51
n=1
1 = 22 + 23 + 24 + 25 + . . . + 250
= 1 51
Deret 22 + 23 + 24 + 25 + . . . + 250 merupakan 50
50 suku deret geometri yang memiliki suku pertama
= 51
a = 22 = 4 dan rasio r = 2.
50 Jumlah n suku pertama deret geometri adalah
Jadi, nilai ( n1 1
n+1
)
50
= 51 . a(r n 1)
n=1 Sn = .
r 1
8. Jawaban: a Dengan demikian, diperoleh:
100 22 + 23 + 24 + 25 + . . . + 250 = S50
(8i 100) 4(250 1)
i= 20 =
2 1
100 19
= 4 (250 1)
= (8(i + 19) 100)
i= 20 19 = 4 250 4
81 = 22 250 4
= (8i + 152 100)
i=1 = 252 4
81 59
= (8i + 52) Jadi, nilai 2n 8 = 252 4.
i=1 n = 10
81 81
8i + 52 10.Jawaban: b
=
i=1 i=1 12
= (8 1 + 8 2 + 8 3 + 8 4 + 8 5 + 8 6 (n2 + n + 2 4k) = 144
k=1
+ . . . + 8 81) + 81 52 12 12
= (8 + 16 + 24 + 32 + 40 + 48 + . . . + 648) + 4.212 (n2 + n + 2) 4k = 144
k=1 k=1
Deret 8 + 16 + 24 + 32 + 40 + 48 +. . . + 648 12
merupakan 81 suku deret aritmetika yang memiliki 12(n2 + n + 2) 4 k = 144
k=1
suku pertama a = 8, beda b = 8, dan suku terakhir 12
U81= 648. 3(n2 + n + 2) k = 36
k=1
Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah Sn
3n2 + 3n + 6 (1 + 2 + 3 + . . . + 12) = 36
n
= 2 (a + Un). 3n2 + 3n + 42 78 = 0
3n2 + 3n 36 = 0
Dengan demikian, diperoleh:
n2 + n 12 = 0
(8 + 16 + 24 + 32 + 40 + 48 +. . . + 648) + 4.212 (n + 4)(n 3) = 0
= S81 + 4.212 (n + 4) = 0 atau (n 3) = 0
n = 4 atau n=3
81
= 2 (a + U81) + 4.212 Jadi, nilai n yang memenuhi adalah n = 4 atau
n = 3.
81
= 2 (8 + 648) + 4.212
11. Jawaban: e
81
= 2
656 + 4.212 5
(3 2i)(3x2 + 2x) 120
= 26.568 + 4.212 i=1
5
= 30.780
(3x2 + 2x) (3 2i) 120
100 i=1
Jadi, nilai (8i 100) = 30.780. 5 5
i = 20 (3x2 + 2x)( 3 2i) 120
i=1 i=1
3x2 + 2x 8 0 50
2n 42
n+8
Jadi, 12 4 3n ekuivalen dengan 8 n + 4 .
(3x 4)(x + 2) 0 n=5 n = 3
n
Dari diagram di atas diperoleh penyelesaian = 25 ((k 2 12k + 36)+ 11k 66 + 30)
k =1
4
x 2 atau x 3 . n n
(5k + 45 45) + 9
Jadi, nilai x yang memenuhi adalah x 2 atau k =1 k =1
4 n n n
x .
3 = 25 (k2 k) 5k + 9
k =1 k =1 k =1
12. Jawaban: c
n n n
10 10 + 9 = 25(k2 k) 5k + 9
(3k2 6) = (3(k 9)2 6) k =1 k =1 k =1
k = 8 k = 8 +9
n
19 = (25k2 25k 5k + 9)
= (3(k2 18k + 81) 6) k =1
k =1 n
19
= 3 ((k2 18k + 81) 2) = (25k2 30k + 9)
k =1
k =1
19 n
= 3 (k2 18k + 79) = (5k 3)2
k =1 k =1
10 n 6 n+ 9
Jadi, (3k2 6) ekuivalen dengan Jadi, 25 (k2 + 11k + 30) (5k 45) + 9n
k = 8 k = 5 k = 10
19
n
3 (k 2 18k + 79). ekuivalen dengan (5k 3)2.
k =1
k =1
13. Jawaban: d
15. Jawaban: a
50 50 8
2(n + 8)
2n
12 4 3n = 12 4 3(n + 8) 18 5
n=5 n = 5 8 (3i 50) + (3i 5)
i = 11 i=4
42
2(n + 8)
= 12 4 3n 16 18 10 5+5
n = 3 = (3(i + 10) 50) + (3(i 5) 5)
i = 1110 i = 4+5
42
2(n + 8)
= 12 8 10
n = 3 3n 12 = (3i + 30 50) + (3i 15 5)
i =1 i=9
58 Induksi Matematika
8 10 150
= (3i 20) + (3i 20) = 2n + 10
i =1 i=9 n= 20
10 130 130
= (3i 20) Jadi, 2n 30 + 2n + 30 ekuivalen dengan
i =1 n= 20 n= 71
18 5 150
Jadi, (3i 50) + (3i 5) ekuivalen dengan 2n + 10 .
i = 11 k=4 n= 20
10 18. Jawaban: b
(3i 20).
i =1 100 79
(ak 20 + 5) + (ak + 21 5)
16. Jawaban: e k = 21 k = 60
110 10 80 100
= 2
((k + 10) 20(k + 10) + 90) = (a k + 5) + (ak 5)
k = 17 10 k=1 k = 81
200
ekuivalen dengan ( 10 k 2) . 100 100 300 300
k= 7 b 20 + b 10
= p 20 p 20 +
p = 50 p = 50 p = 101 p = 101
17. Jawaban: d
100 300 100 300
130 130
= b b 20 + 10
2 n 30
+ 2 n + 30 p 20 +
p = 50 p 20
p = 101 p = 50 p = 101
n= 20 n= 71
1 1 1 1 1
(12i + 8) = (12(i + 10) + 8)
Jadi, notasi sigma dari + + + + i =1 i = 110
4 5 6 7 8
90
1
97
1
90
1 = (12i + 120 + 8)
+ ...+ adalah atau . i = 9
100 n =1 n + 3 n = 6 n + 10
90
22. Jawaban: c = (12i + 128)
i = 9
Deret dapat dituliskan dalam bentuk:
1 2 6 13 22 . . . 897 Jadi, notasi sigma dari 20 + 32 + 44 + 56 + 68
90
= (2 1) + (2 4) + (2 9) + (2 16) + (2 25)
+ . . . + 1.208 adalah (12i + 128).
+ . . . + (2 900) i = 9
= (2 12) + (2 42) + (2 92) + (2 162) + (2 252) 24. Jawaban: a
+ . . . + (2 302) Deret 5 + 10 + 20 + 40 + 80 + . . . + 5.120
30
merupakan deret geometri yang memiliki suku
= (2 k2)
k =1 pertama U1 = a = 5, suku kedua U2 = 10, dan suku
terakhir Un = 5.120.
60 Induksi Matematika
Rasio deret:
Jadi, notasi sigma dari 5 + 7 9 + 11 13 + 15
U2 10
r= U1 = 5
= 2. 50
. . . + 103 adalah (1)k (2k + 3).
Rumus suku ke-n deret: k=1
Un = arn 1 26. Jawaban: e
= 5 2n 1 Deret 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . . + 203 dapat dituliskan
Batas bawah deret adalah i = 1, karena 5 dalam bentuk (2 1 + 1) + (2 2 + 1) + (2 3 + 1)
merupakan suku pertama deret. + (2 4 + 1) + (2 5 + 1) + . . . + (2 100 + 1).
Menentukan batas atas sigma.
Deret 1 + x + x2 + x3 + x4 + . . . + x100 dapat
Un = 5.120 5 2n 1 = 5.120
dituliskan dalam bentuk:
2n 1 = 1.024
2n 1 = 210 x0 + x1 + x2 + x3 + x4 + . . . + x100
n 1 = 10 = x1 1 + x2 1 + x3 1 + x4 1 + x5 1 + . . . + x101 1
n = 11 Dengan demikian, diperoleh:
Diperoleh batas atas n = 11. 3 + 5x + 7x2 + 9x3 + 11x4 + . . . + 203x100
Bentuk notasi sigma deret: = (2 1 + 1)x1 1 + (2 2 + 1)x2 1 + (2 3 + 1)x3 1
11 11 11
U = (5 2i 1) = 5 2i 1 + (2 4 + 1)x4 1 + (2 5 + 1)x5 1 + . . .
i
i =1 i =1 i =1 + (2 101 + 1)x101 1
Bentuk notasi sigma deret dengan batas atas 9:
101
11 11 2 9
52 i1
=5 2 i+21
=5 2 i+1 = (2i + 1)xi 1
i =1
i =1 i = 1 2 i = 1
Jadi, notasi sigma dari 3 + 5x + 7x2 + 9x3 + 11x4
Jadi, notasi sigma dari 5 + 10 + 20 + 40 + 80 + 101
11 9 + . . . + 203x100 adalah (2i + 1)xi 1.
. . . + 5.120 adalah 5 2i 1 atau 5 2i + 1. i =1
i =1 i = 1
27. Jawaban: c
25. Jawaban: b Deret 1 + 5 + 9 + 13 + 17 + . . . + 801 merupakan
Deret dapat dituliskan dalam bentuk: deret aritmetika yang memiliki suku pertama
5 + 7 9 + 11 13 + 15 . . . + 103 U 1 = a = 1, suku kedua U2 = 5, dan suku terakhir
= (1) 5 + (1) 7 + (1) 9 + (1) 11 + (1) 13 Un = 801.
+ (1) 15 + . . . + (1) 103 Beda deret:
Deret 5 + 7 + 9 + 11 + 22 + 13 + . . . + 103 b = U2 U1 = 5 1 = 4.
Rumus suku ke-n deret:
merupakan deret aritmetika yang memiliki suku Un = a + (n 1)b
pertama U1 = a = 5, suku kedua U2 = 7, dan suku = 1 + (n 1) 4
terakhir Un = 103. = 1 + 4n 4
Beda deret: = 4n 3
b = U2 U1 = 7 5 = 2. Deret 3 + 7 + 11 + 15 + 19 + . . . + 803 dapat
Rumus suku ke-n deret: dituliskan dalam bentuk:
Un = a + (n 1)b 3 + 7 + 11 + 15 + 19 + . . . + 803
= 5 + (n 1) 2 = (1 + 2) + (5 + 2) + (9 + 2) + (13 + 2) + (17 + 2)
= 5 + 2n 2 + . . . + (801 + 2)
= 2n + 3 = ((4 1 3) + 2) + ((4 2 3) + 2) + ((4 3 3) + 2)
Dengan demikian, deret 5 + 7 9 + 11 13 + 15 + ((4 4 3) + 2) + ((4 5 3) + 2) + . . .
. . . + 103 dapat dituliskan dalam bentuk: + ((4 201 3) + 2)
5 + 7 9 + 11 13 + 15 . . . + 103 sehingga rumus suku ke-n deret 3 + 7 + 11 + 15 +
= 1 5 + 1 7 1 9 + 1 11 1 13 + 1 15 19 + . . . + 803 adalah Un = (4n 3) + 2.
. . . + 1 103 Dengan demikian, rumus suku ke-n deret
= (1)1(2 1 + 3) + (1)2(2 2 + 3) + (1)3(2 3 + 3) 1 3 + 5 7 + 9 11 + 13 15 + 17 19 + . . .
+ (1)4 (2 4 + 3) + (1)5(2 5 + 3) + (1)6(2 6 + 3) + 801 803 dapat dinyatakan dengan:
+ . . . + (1)50(2 50 + 3) Un = (4n 3)((4n 3) + 2)
50 = (4n 3)(4n 1)
= (1)k (2k + 3) Batas bawah sigma adalah p = 1, karena 1 3
k=1
adalah suku pertama deret.
Menentukan batas atas sigma.
Bentuk notasi sigma dengan batas bawah 0: atas deret pembilang 1 + 5 + 9 + 17 + . . . + 37 dan
deret penyebut 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + . . . + 1.024.
11 111
(2k 1 + k) = (2(k + 1) 1 + (k + 1)) Deret 1 + 5 + 9 + 17 + . . . + 37 merupakan deret
k=1 k = 11 aritmetika yang memiliki suku pertama U1 = a = 1,
10 suku kedua U2 = 5, dan suku terakhir Un = 37.
= (2k + k + 1) Beda deret:
k= 0
b = U2 U1 = 5 1 = 4.
Jadi, notasi sigma dari 2 + 4 + 7 + 12 + 21 + 38 Rumus suku ke-n deret 1 + 5 + 9 + 17 + . . . + 37:
11 10
Un = a + (n 1)b
+ . . . + 1.035 adalah (2k 1 + k) atau (2k + k + 1). = 1 + (n 1) 4
k=1 k= 0
= 1 + 4n 4
29. Jawaban: e = 4n 3
Deret 100 + 96 + 92 + 88 + 84 + 80 + . . . + 4
merupakan deret aritmetika yang memiliki suku Deret 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + . . . + 1.024 dapat
pertama U1 = a = 100, suku kedua U2 = 96, dan dituliskan dalam bentuk 21 + 22 + 23 + 24 + 25
suku terakhir Un = 4. + . . . + 210 sehingga rumus suku ke-n deret geometri
Beda deret: 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + . . . + 1.024 adalah Un = 2n.
b = U2 U1 = 100 96 = 4.
62 Induksi Matematika
1 5 9 13 17 10
Dengan demikian, deret 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + = 8 k + (10 (5) + 1) 5
k = 5
37
...+ 1.024
dapat dituliskan dalam bentuk: = 8(5 4 3 2 1 + 0 + 1 + 2 + 3 + . . . + 10)
1 5 9 13 17 37 + 16 5
2
+ 4 + 8 + 16 + 32 + . . . + 1.024 = 8 (6 + 7 + 8 + 9 + 10) + 80
= 8 40 + 80
4 1 3 42 3 43 3 44 3
= + + + = 320 + 80
21 22 23 24
= 400
45 3 4 10 3 10
+ +...+
25 210 Jadi, nilai (8k + 5) = 400.
k =p
10
= 4k k 3 4 4 4
k=1 2
2. (2 + 3k) = 2 + 3k
1 5 9 13 17 k=0 k=0 k=0
Jadi, notasi sigma deret 2 + 4 + 8 + 16 + 32 4
10 = (4 0 + 1) 2 + 3 k
37 4k 3 k=0
+ . . . + 1.024 adalah k .
k=1 2 = 5 2 + 3(0 + 1 + 2 + 3 + 4)
= 10 + 3 10
B. Uraian = 10 + 30
1. Ruas kiri persamaan: = 40
Dengan demikian, diperoleh:
15
3
(pk + 50) 2p2
k=5 (3 0 + 1) 2p2
4
k=1
=5 =5
40
15 15 (2 + 3k)
= pk + 50 k=0
4 1 2p2
k=5 k=5
=5
10 40
15
= pk + (15 5 + 1) 50
2p 2
=5
k=5 10
15 p2 = 25
= pk + 11 50
k=5 p = 25
15 p = 5
= pk + 550 Jadi, nilai p adalah 5 atau 5.
k=5
15 4 4 4
= p k + 550 3. (4 + vk) = 4+ Vk
k=5 k = 8 k = 8 k = 8
9.
98
9
0
0
49 +...+ dengan batas bawah 10 adalah
= ((n + 1) 2 1)
i=1 107
k8
.
Jadi, notasi sigma deret 3 + 8 + 15 + 24 + 35 k = 10 (k 9)(k 7)
49
+ + 2.499 adalah ((n + 1) 2 1). 6. Deret 3 5x2 + 7x4 9x6 + 11x8 . . . + 99x96 terdiri
i=1 atas deret 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . . + 99, x0 + x2
9.
98
2 3 4 5 6 + x4 + x6 + x8 + . . . + x96, dan 1 1 + 1 1 + 1
9
0
0
5. Deret 3 + 8 + 15 + 24 + 35 + . . . + ...+1
terdiri atas deret pembilang 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + . . . Deret 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . . + 99 merupakan
+ 99 dan deret penyebut 3 + 8 + 15 + 24 + 35 deret aritmetika yang memiliki U1 = a = 3, U2 = 5,
+ . . . + 9.800. dan suku terakhir Un = 99.
Beda deret:
Deret 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + . . . + 99 merupakan
b = U2 U1 = 5 3 = 2.
deret aritmetika yang memiliki suku pertama
Rumus suku ke-n deret:
U1 = a = 2, suku kedua U2 = 3, dan suku terakhir
Un = a + (n 1)b
Un = 99.
= 3 + (n 1) 2
Beda deret: = 3 + 2n 2
b = U2 U1 = 3 2 = 1. = 2n + 1
Rumus suku ke-n deret 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + . . . + 99: Batas bawah deret adalah 1, karena 3 merupakan
Un = a + (n 1)b suku pertama deret.
= 2 + (n 1) 1 Menentukan batas atas.
=2+n1 Un = 99 2n + 1 = 99
=n+1 2n = 98
Deret 3 + 8 + 15 + 24 + 35 + . . . + 9.800 dapat n = 49
dituliskan dalam bentuk: Diperoleh batas atas n = 49.
3 + 8 + 15 + 24 + 35 + . . . + 9.800 Pangkat deret x0 + x2 + x4 + x6 + x8 + . . . + x96
= 1 3 + 2 4 + 3 5 + 4 6 + 5 7 + . . . + 98 100 membentuk barisan bilangan genap 0, 2, 4, 6, 8,
= 1 (1 + 2) + 2 (2 + 2) + 3 (3 + 2) + 4 (4 + 2) , 96.
+ 5 (5 + 2) + . . . + 98 (98 + 2) Rumus suku ke-n barisan bilangan genap 0, 2, 4,
sehingga rumus suku ke-n deret 3 + 8 + 15 + 24 + 6, 8,. . ., 96 adalah Un = 2n 2.
35 + . . . + 9.800 adalah Un = n(n + 2). Dengan demikian, rumus suku ke-n deret x0 + x2 +
2 3 4 5 6 x4 + . . . + x96 adalah Un = x2n 2.
Dengan demikian, deret 3 + 8 + 15 + 24 + 35
Batas bawah deret adalah 1, karena U1 = x21 2 = x0.
9.
98
2 3 4 5 6 2n 2 = 96
9
0
0
3
+ 8 + 15 + 24 + 35 + . . . +
2n = 98
1+ 1 2 +1 3 +1 4 +1 n = 49
= + + 3 (3 + 2)
+
1 (1 + 2) 2 (2 + 2) 4 (4 + 2)
Diperoleh batas atas = n = 49
5 +1 98 + 1 Rumus suku ke-n deret 1 1 + 1 1 + 1 . . . + 1
+ + . . . +
5 (5 + 2) 98 (98 + 2)
adalah Un = (1)n + 1.
98
k +1 Dengan demikan, rumus suku ke-n deret
=
k=1 k(k + 2) 3 5x 2 + 7x4 9x 6 + 11x8 . . . + 99x96 adalah
Bentuk notasi sigma dengan batas bawah 10: Un = (1)n + 1(2n + 1)x2n 2.
98 98 + 9 Bentuk notasi sigma deret:
k +1 (k 9) + 1
= 49 49
k = 1 k(k + 2) k = 1 + 9 (k 9)((k 9) + 2) Uk = (1)k + 1(2k + 1)x2k 2
107 k=1 k=1
k8
= Jadi, notasi sigma deret 3 5x2 + 7x4 9x6 + 11x8
k = 10 (k 9)(k 7)
49
. . . + 99x96 adalah (1)k + 1(2k + 1)x2k 2 .
k=1
64 Induksi Matematika
n 3(2k 1 + 2k )
3(2n 1)
7. Misalkan P(n) adalah 3 2i 5 = berlaku =
i=1 16 16
untuk setiap n bilangan asli. 3(2 2k 1)
Langkah 1: =
16
Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1.
Dengan mensubstitusikan n = 1 ke kedua ruas 3(2k + 1 1)
=
16
diperoleh:
1
= ruas kanan
3(21 1)
32 i5
= Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka terbukti
i =1 16
3(2 1) k +1
3(2k + 1 1)
3 21 5 = 16 bahwa 3 2i 5 = .
k =1 16
3
32 = 4
16
Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2 keduanya
3 3 n
= 3(2n 1)
16 16 bernilai benar, maka 3 2i 5 = berlaku
i=1 16
Ruas kiri = ruas kanan benar untuk setiap n bilangan asli.
Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka P(n)
8. Misalkan P(n) adalah sifat 34n 1 habis dibagi 8
benar untuk n = 1.
untuk setiap n bilangan asli.
Langkah 2: Langkah 1:
k Akan dibuktikan P(n) benar untuk n = 1.
Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu 3 2i 5 Dengan mensubstitusikan n = 1 ke 3 4n 1
i=1
3(2k 1)
diperoleh:
= bernilai benar, maka akan dibuktikan 34 1 1 = 34 1 = 81 1 = 80 habis dibagi 8
16
k +1 Jadi, P(n) benar untuk n = 1.
P(n) benar untuk n = k + 1, yaitu 3 2i 5 = Langkah 2:
k =1 Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu 34k 1
k +1
3(2 1) habis dibagi 8, akan dibuktikan P(n) benar untuk n
.
16 = k + 1, yaitu 34(k + 1) 1 habis dibagi 8.
Bukti: Bukti:
Untuk n = k + 1, ruas kiri P(n) menjadi: 34(k + 1) 1
k +1 = 34k + 4 1
3 2i 5 = 34k 34 1
i=1
= 34k 34 34 + 34 1
k k +1 = 34(34k 1) + 81 1
= 3 2i 5 + 3 2i 5
= 34(34k 1) + 80
k =1 i=k +1
k +1
Oleh karena (34k 1) dan 80 habis dibagi 8, maka
k
3(2 1) 34(k + 1) 1 = 34(34k 1) + 80 habis dibagi 8.
= + 3 2i 5
16 i=k +1
Oleh karena Langkah 1 dan Langkah 2 keduanya
k
3(2 1) bernilai benar, maka terbukti 34n 1 habis dibagi 8
= + 3 2k + 1 5 untuk setiap n bilangan asli.
16
66 Induksi Matematika
A. Pilihan Ganda 4. Jawaban: b
C=AB
1. Jawaban: b
C = 2A B 3x 3 2x 5 x 2
= 1 x 0 1 = 1 x 1
7 8 4 3 1 2
= 2 2 1 1 1 C matriks singular sehingga det (C) = 0.
a b det (C) = 0
7 8 8 6 1 2 x(x 1) 2 1 = 0
= 4 2 1 1
a b x2 x 2 = 0
7 8 (x 2)(x + 1) = 0
7 8
a b = 5 1 x = 2 atau x = 1
Jadi, nilai x = 1 atau x = 2.
Dari kesamaan matriks diperoleh a = 5 dan b = 1.
a b = 5 1 = 4. 5. Jawaban: c
Jadi, nilai a b = 4.
1 2 4
2. Jawaban: e Misalkan A = 2 x 3 .
A + 2B = C
3 0 2
8 1 0 1 0 3 a 1 6 Determinan matriks A sebagai berikut.
1 1 3 + 2 3 1 2 = 5 b c
1 2 4 1 2
2 1 1 1 2 2 4 5 3 Det (A) = 2 x 3 2 x
8 1 0 2 0 6 3 0 2 3 0
a 1 6
1 1 3 + 6 2 4 = 5 b c
+ + +
4 = (1) x (2) + 2 3 (3) + 4 2 0
2 1 1 2 4 4 4 5 3
4 x (3) (1) 3 0 2 2 (2)
6 1 6 a 1 6 4 = 2x 18 + 0 + 12x 0 + 8
5 3 7 = 5 b c 4 = 14x 10
4 5 3 4 5 3 14x = 14
Dari kesamaan matriks diperoleh a = 6, b = 3, dan Jadi, nilai 14x = 14.
c = 7.
6. Jawaban: d
a + b + c = 6 + 3 + 7 = 16
C = 2A + B
Jadi, nilai a + b + c = 16.
5 3 8 0
3. Jawaban: e = 2 +
2 1 4 2
4 1 1 3
A = 3 2 2 4 4 10 6 8 0
= + 4 2
4 2
4 1 2 6
= 3 2 8 8 2 6
=
0 4
2 7
= 5 6
Det (A) = 2 (6) (7) (5)
= 12 35
= 47
Jadi, determinan matriks A adalah 47.
1 1 1 x 113 1 1 2 1 1
1 1 0 y = 3 D = 2
1 1 2 1
0 1 1 z 20 1 2 1 1 2
+ + +
12. Jawaban: c
=111+111+222211
Misalkan: x = harga 1 bolpoin
112121
y = harga 1 pensil
=1+1+8222
Diperoleh sistem persamaan linear berikut.
=4
3x + 2y = 9.400 . . . (1)
2x + y = 5.800 . . . (2) 32 1 2 32 1
Perkalian matriks dan penyelesaiannya sebagai Dx = 26 1 1 26 1
berikut.
30 2 1 30 2
3 2 x 9.400 + + +
2 1 y = 5.800 = 32 1 1 + 1 1 30 + 2 26 2
1 1 2 1 30 32 1 2 1 2 1
3 2 3 2 x 3 2 9.400 = 32 + 30 + 104 60 64 26
2 1 2 1 y = 2 1 5.800
= 16
x 1 1 2 9.400 1 32 2 1 32
y = 3 5.800
3 1 2 2 2 Dy = 2 26 1 2 26
x 1 9.400 11.600
1 30 1 1 30
y = + + +
1 18.800 + 17.400
= 1 26 1 + 32 1 1 + 2 2 30
x 2.200 2 26 1 1 1 30 32 2 1
y = 1.400 = 26 + 32 + 120 52 30 64
= 32
x 2.200
y = 1.400
19 50
= (kak 9 9ak 9) (19 10 + 1) 90 = 5.000 2 (p + 9)
k=10 p=1
19
= (k 9)ak 9 10 90 50 50
k=10 = 5.000 2 p 2 9
p=1 p=1
19 9
= (k 9 + 9)ak 9 + 9 10 90 50
k=10 9 = 5.000 2 p 2 50 9
p=1
10
= kak 900 50
= 5.000 2 p 900
k=1
p=1
= 1.000 900
= 100 50
p = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + . . . + 50
19 9 p=1
Jadi, nilai kak 9 9 (ak + 1 + 10) = 100.
k=10 k=0 Deret 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + . . . + 50 merupakan 50
28. Jawaban: b suku deret aritmetika yang memiliki suku pertama
a = 1 dan suku terakhir U50= 50.
210 210
(ak 40 20) + (ak + 60 + 20)
k = 10
Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah
k = 111 n
Sn = 2 (a + Un).
210 60 210 + 40
= (ak 40 + 60 20) + k = 111
k = 10 60
+40 (ak + 60 40 + 20) Dengan demikian, diperoleh:
50
150 250
= (ak + 20 20) + (ak + 20 + 20) 5.000 2 p 900
p=1
k = 50 k = 151
= 4.100 50 51
250
=
k = 50
ak+20 (150 (50) + 1) 20 + ( 250 151 + 1) 20
= 4.100 2.550
= 5 201 20 + 100 20 = 1.550
= 5 4.020 + 2.000
= 2.015 59
210
Jadi, nilai (100 2p) = 1.550.
210 p=10
Jadi, nilai (ak 40 20) + (ak + 60 + 20)
k = 10 k = 111 30. Jawaban: a
adalah 2.015. 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1
= 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + 64 + 128 + 256
29. Jawaban: d i=1 2
i
59
(100 2p) 1 1 1 1 1 1 1 1 1
= 2 + ( 2 4 ) + ( 4 8 ) + ( 8 16 ) + ( 16 32 )
p=10
59 59 1 1 1 1 1 1
+ ( 32 64 ) + ( 64 128 ) + ( 128 256 )
= 100 2p
p=10 p=10
1 1 1 1 1 1 1 1 1
59 = 2 + 2 4 + 4 8 + 8 16 + 16 32
= (59 10 + 1) 100 2 p
p=10 1 1 1 1 1 1
+ 32 64 + 64 128 + 128 256
1
(i2 4) + (i2 3) +
i=1 i=6 i = 4
(i + 5)
=1 256 n n+ 5 5 n 5 + 5
255
= (i2 4) + i = 1 5
((i + 5)2 3) +
i = 4+5
((i 5) + 5)
= 256
i=1
n n n
8
i
1 255
= (i2 4) + (i2 + 10i + 25 3) + i
Jadi, nilai = 256
. i=1 i=1 i=1
i=1 2
n
= (1) 21 + 1 (2 21 1) + (1) 22 + 1 (2 22 1) n n+ 5 n 5
+ (1) 23 + 1(2 23 1) + (1) 24 + 1(2 24 1) Jadi, bentuk (i2 4) + (i2 3) + (i + 5)
i=1 i=6 i= 4
+ (1) 25 + 1(2 25 1) + (1) 26 + 1(2 26 1)
n
+ (1)27 + 1(2 27 1) + (1)28 + 1(2 28 1) + . . . ekuivalen dengan (2i2 + 11i + 18).
i=1
+ (1)99 + 1(2 99 1) + (1)100 + 1(2 100 1)
= (1) 22 (42 1) + (1) 23 (44 1) + (1)24(46 1) 34. Jawaban: e
+ (1)25(48 1) + (1) 26(50 1) + (1) 27(52 1) 100 100
(3n 29) + (3n + 154)
+ (1)28(54 1) + (1)29(56 1)+ . . . + (1)100(198 1) n=61 n=40
= (3n + 4) + (3n + 4)
((100 21 + 1) : 2) suku n=50 n=90
= 2222...2 150
= (3n + 4)
n=50
40 suku
= 2 40 100 100
32. Jawaban: c
35. Jawaban: b
15 15 5
(n 3)2 = ((n + 5) 3)2 39
n=p+5 n=p+5 5 (x2 + 4x 2k) = 120
10 k =10
= (n + 2)2
n=p
Ruas kiri persamaan:
10 39
= (n2 + 4n + 4) (x2 + 4x 2k)
n=p k =10
39 39
Jadi, notasi sigma yang ekuivalen dengan = (x2 + 4x) 2k
k =10 k =10
15 10 39
(n 3)2 adalah n= p (n2 + 4n + 4).
n=p+5
= (39 10 + 1)(x2 + 4x) 2 k
k =10
k =10 k =10 k = 21
30 30
Langkah 1
= 4k2 + (12k + 9) Akan dibuktikan rumus tersebut benar untuk n = 1.
k =10 k =10 Substitusi n = 1 ke kedua ruas diperoleh:
30 1
= (4k2 + 12k + 9) 2 3i 1 = 31 1
i=1
k =10
30
2 31 1 = 3 1
= (2k + 3)2 21=31
k =10 2=2
= ruas kanan Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka P(n)
Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, terbukti bahwa benar untuk n = 1.
28 39 38 Langkah 2
4 (k + 2)2 + (12k 219) + (2k 7) = k
k =8 k = 29 k = 29 Andaikan P(n) benar untuk n = k, yaitu 2 3i 1
i=1
30 = 3k 1, akan dibuktikan P(n) juga benar untuk
(2k + 3)2. k +1
k =10 n = k + 1, yaitu 2 3i 1 = 3k + 1 1.
i=1
1 1 1 1 1 1 Bukti:
8. Nyatakan deret +3 1 +5 3 +7 Untuk n = k + 1 ruas kiri menjadi:
2 2 2 2 2 2
k +1 k k +1
. . . + 101 1 dalam bentuk notasi sigma. 2 3i 1 = 2 3i 1 + 2 3i 1
2 i=1 i=1 i = k+1
Jawaban:
= 3k 1 + 2 3k + 1 1
Deret dapat dinyatakan dalam bentuk:
= 3k 1 + 2 3k
1
+ 3 1 1 1 + 5 1 3 1 + 7 1 . . . + 101 1 = 3 3k 1
2 2 2 2 2 2 2 = 3k + 1 1
= ruas kanan
= (1 + 1 1 ) + (2 + 1 1 ) + (3 + 1 1 ) + (4 + 1 1 ) Oleh karena ruas kiri = ruas kanan, maka terbukti
2 2 2 2
k +1
1 1 1 bahwa 2 3i 1 = 3k + 1 1.
+ (5 + 1 ) + (6 + 1 ) . . . + (100 + 1 ) i=1
2 2 2 Oleh karena langkah 1 dan langkah 2 keduanya
bernilai benar, maka 2 + 6 + 18 + 54 + 162 + . . .
+ 2 3n 1 = 3n 1 berlaku untuk setiap n bilangan
asli.
Konsep dan Sifat Diagonal Ruang Konsep dan Sifat Diagonal Bidang Konsep dan Sifat Bidang Diagonal
Memiliki sikap kritis, kreatif, cermat, dan ingin tahu dalam menyelesaikan masalah ruang dimensi
tiga, terutama dalam hal diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal.
D C
12 cm
A 12 cm B
D C D C
ABGH merupakan bidang diagonal kubus. ABGH
A A
berbentuk persegi panjang.
B B
Perhatikan BCG
Bidang diagonal limas yaitu TAC dan TBD.
BG = BC2 + BG2
3. Jawaban: d
Diagonal ruang adalah suatu garis yang dilihat dari = 122 + 122
sebuah sudut ke sudut di depannya yang tidak = 2 122
satu bidang.
Dari titik E dapat dibuat dua diagonal ruang yaitu = 12 2
EG dan EH.
Luas ABGH
4. Jawaban: e LABGH = AB BG
Diagonal bidang AF
= 12 12 2
AF = AB2 + BF 2
= 144 2
= 102 + 52
Jadi, luas bidang diagonal kubus adalah 144 2 cm2.
= 100 + 25
6. Jawaban: a
= 125 Panjang diagonal ruang (DR) pada balok dirumus-
Panjang AF = BE = DG = CH = 125 cm. kan dengan:
Diagonal bidang BG DR = p2 + A 2 + t 2
R
BG = BC2 + CG2 Q
= 42 + 52 O P 7,5 cm
= 16 + 25
N M
= 45 6 cm
K 8 cm L
Panjang BG = CF = AH = DE = 45 cm.
= 12,5
Jadi, panjang diagonal ruang balok adalah 12,5 cm. B 12 cm C
B E
12 O 12
7. Jawaban: c
Perhatikan segi lima pada alas prisma tersebut. Menentukan panjang TO
Menentukan panjang AD TO = TE2 OE2
E 10 cm D
= 202 122
108
10 cm = 400 144 = 256
Luas BET
A C
1
LBET = BE TO
2
1
B = 24 16 = 192
2
Menggunakan aturan kosinus Jadi, luas bidang diagonal adalah 192 cm2.
AD2 = AE2 + DE2 2AE DE cos AED
9. Jawaban: c
= 102 + 102 2 10 10 cos 108
Gambar prisma segi enam dapat disajikan sebagai
AD2 = 200 200 cos 108
berikut.
AD = 200 200 cos 108 L K
G J
AD = 100(2 2 cos 108) H I
AD = 10 2 2 cos 108
12 3 cm
Luas ADIF
= AD IF
= 10 2 2 cos 108 12 F E
A D
= 120 2 2 cos 108 cm 2 B 12 cm C
F E F P C
O
A D
12 cm
B 12 cm C
A B
Perhatikan alas limas ABCDEF dan segitiga BET.
Bidang diagonal BET merupakan salah satu bidang Perhatikan bahwa segitiga OBC dan OCD
diagonal yang membagi dua bagian sama besar. merupakan segitiga sama sisi.
Menggunakan perbandingan segitiga diperoleh:
DP = BP = 6 3
= 2(12 3)2 12 3 cm
= 12 3 2
A B E D E D
12 3 cm
= 12 6 A A C
C
B B
Jadi, panjang BJ adalah 12 6 cm.
2. a. Diagonal bidang yang dibuat dari titik E
10. Jawaban: d
H G
H G
E F
E F
D C
D C
2r A B
A 3r B
Diagonal bidang yang dibuat dari titik E yaitu
EB, ED, dan EG.
BH merupakan salah satu diagonal ruang
BH2 = BD2 + DH2 b. Bidang diagonal yang dibuat dari titik D
= (AB + AD) + DH2 H G H G
= (3r)2 + (2r)2 + r2 E F E F
= 9r2 + 4r2 + r2
= 14r2
BH = 14r 2
D C D C
= r 14
A B A B
Jadi, panjang diagonal ruang adalah r 14 .
H G
E F
B. Uraian
1. a. J I
F H C
G D
A B
T U
10 cm 10 cm
S R
P 8 cm Q 3 2 cm 3 2 cm
A C
T
LPQVW = PQ PW
TE = EC2 TC2
= 8 61
= 8 61 = 102 (3 2)2
Jadi, luas PQVW adalah 8 61 cm2. = 100 18
(ii) W V
= 82
T U Luas ACE
1
LACE = AC TE
2
cm S R
6 1
= 6 2 82
2
P 8 cm Q
= 3 164
LPUVS = PU PS = 6 41
= 89 6 = 6 89 Jadi, luas daerah ACE adalah 6 41 cm2.
Jadi, luas PUVS adalah 6 89 cm2. 5. J I
(iii) W V F H
G
T U
5 cm 16 cm
S R E D
A C
P 8 cm Q 12 cm
B
LPRVT = PR PT
AH dan BI merupakan diagonal ruang dari prisma
= 10 5 = 50 segi lima tersebut.
Jadi, luas PRVT adalah 50 cm2.
D C
A B D C
A B
S R
P Q D
C
Perhatikan gambar tersebut. PWR membagi balok
A B
PQRS.TUVW menjadi dua bagian dan salah
satunya adalah limas WPSR. CE merupakan diagonal ruang.
VPQRS.TUVW = PQ QR PT Sudut yang dibentuk antara garis CE dan bidang
= 10 8 6 ABCD adalah ACE = .
= 480 cm3 Untuk menentukan besar nilai cos perhatikan
1 ACE.
VW.PSR = 3 La t E
1 1
= 3
2
PS SR SW
1 12 3
= 8 10 6 = 80 cm3 12
6
D C
A B
( 56 ) + ( 4 5 ) ( 56 )
2 2 2
=
2 ( 56 )( 4 5 )
6 cm D
C
4 cm
A
( 4 5 )2
8 cm B =
2 ( 56 )( 4 5 )
Sudut adalah sudut antara bidang ABCD dan
bidang AHF. Dapat dituliskan juga sudut adalah =
4 5
=
4 5
=
5 1
= 14 70
sudut yang dibentuk antara TA dan AC (TAC). 2 56 2 2 14 14
Perhatikan TAC. 1
Panjang AT = TC sehingga ATC adalah segitiga Jadi, nilai cos = 14 70 .
sama kaki.
E K M
A
L
G F
A
H E Diagonal ruang pada prisma di atas yaitu KR, KS,
B D
B C
D
C
LS, LT, MT, MR, NP, NQ, OQ dan OR.
H
= 64 + 36 + 56,25
I G
J F
A = 156,25 = 12,5
E Jadi, panjang diagonal ruang adalah 12,5 cm.
B D
C
= 52 + ( 24 )
2
= 225 + 36 = 261 = 9 29 = 3 29
= 25 + 24 = 49 = 7 AH = AD2 + DH2
LPQRS = PQ QV = 82 + 62
= 12 7
= 84 cm2 = 64 + 36 = 100 = 10
11. Jawaban: b HF = EF 2 + EH2
Menentukan luas bidang BDHF.
Perhatikan ruas garis BD. = 152 + 82
BD2 = AB2 + AD2 = 225 + 64 = 289 = 17
= 62 + 62
Keliling AFH = AF + FH + AH
= 36 + 36 = 72
= 3 29 + 10 + 17
BD = 72 = 6 2
= 27 + 3 29 cm
Luas BDHF = BD BF
14. Jawaban: e
= 6 2 6 = 36 2
Perhatikan TBD
Jadi, luas biadng BDHF adalah 36 2 cm2. BD merupakan diagonal alas
12. Jawaban: d BD = AB2 + AD2
Limas segi empat T.ABCD T
AB = BC = 8 cm = 102 + 102
TO = 10 cm = 10 2 cm
TBD merupakan bidang
diagonal. AC = BD = 10 2 cm
1
BD = AB2 + BC2 D C AP = 2 AC
O
1
= 82 + 82 A B = 2 10 2 = 5 2
=8 2
Menentukan tinggi TP.
Luas TBD Perhatikan APT.
1
LTBD = 2 BD TO PT = AT2 AP2
1
= 2 8 2 10 = ( 5 6 )2 ( 5 2 )2
= 40 2 = 250 50 = 100 = 10 cm
1
Jadi, luas bidang diagonal TBD adalah 40 2 cm2. LTBD = 2 BD PT
13. Jawaban: b 1
= 2 10 2 10
Perhatikan balok ABCD.EFGH di bawah ini.
H G = 50 2
Jadi, luas TBD adalah 50 2 cm.
E
F 6 cm
15. Jawaban: a
D C Perhatikan TOR yang memiliki siku-siku di O.
8 cm Menggunakan rumus Pythagoras diperoleh:
A 15 cm B
OR = TR2 TO2
Segitiga AFH merupakan segitiga yang terbentuk
dari tiga diagonal sisi balok ABCD.EFGH. Untuk = 82 62
menentukan keliling segitiga AFH, menentukan
= 64 36 = 28 = 2 7
panjang AF, AH, dan FH terlebih dahulu.
=4 7
Jadi, panjang diagonal bidang PR adalah 4 7 cm.
cm
4 2 cm
16. Jawaban: c
3
4
T
6 cm A 4 cm B
D C AG merupakan sisi terpanjang.
Pada sisi segitiga tersebut diperoleh hubungan
O 6 cm
A 6 cm B AC2 . . . AB2 + BC2
D C
D C
A B A B
Rusuk-rusuk yang bersilangan (tidak berpotongan
BG merupakan diagonal bidang kubus.
dan tidak sejajar) terhadap diagonal bidang CH
BG = BC2 + CG2 antara lain AB, AE, BF, EF, AD, dan FG.
= 42 + 42 = 42 2 = 4 2 cm 20. Jawaban: b
Misalkan: panjang balok = 3a
AG merupakan diagonal ruang kubus
lebar balok = 2a
AG = AB2 + BC2 + CG2 tinggi balok = a
= 4 2 + 42 + 42 = 42 3 = 4 3 cm
AC = (3a)2 + (2a)2
F
E
2 2 2
= 9a + 4a = 13a = a 13 cm C
D
Substitusikan a = 3 2 ke AC = a 13 .
AC = 3 2 13 = 3 26 A B
6 cm
BG = BC2 + CG2
E
F
D C = 82 + 62
8 cm = 64 + 36 = 100 = 10 cm
A 15 cm B
LABGH = AB BG
Bidang diagonal ABGH = 15 10
H G
= 150 cm2
Jadi, luas bidang diagonal ABGH dan
F
CDEF adalah 150 cm2.
E
C 2) LACGE = LBDHF
D
Perhatikan bidang diagonal ACGE.
Menentukan panjang AC.
A B
AC = AB2 + BC2
Bidang diagonal CDEF
= 152 + 82
H G
= 225 + 64 = 289 = 17 cm
F
E LACGE = AC CG
C = 17 6
D
= 102 cm2
A B Jadi, luas bidang diagonal ACGE dan
BDHF adalah 102 cm2.
Bidang diagonal ACGE
91
Luas TPR = luas TQS
m
= 225 + 36 = 261 = 3 29 cm
S R
LADGF = AD AF O
= 8 3 29 P 116 m Q
= 24 29 cm2 Menentukan panjang TO (tinggi limas).
Jadi, luas bidang diagonal ADGF dan Perhatikan TOV siku-siku di O
BCHE adalah 24 29 cm2. Dengan rumus Pythagoras diperoleh
TO2 = TV2 OV2
2. Sketsa kerangka atap rumah tampak seperti = 912 582
gambar di bawah ini. = 8.281 3.364
T = 4.917
TO = 4.917 = 70,12 meter
Menentukan panjang PR (diagonal alas)
3m PR2 = PQ2 + QR2
= 1162 + 1162
= 13.456 + 13.456
D C = 26.912
E 3m
A 3m B PR = 26.912 = 164
1) Menentukan panjang AC dan BD. Menentukan luas TPR
Panjang AC = BD. 1
LTPR = 2 PR + TO
Menggunakan rumus Pythagoras pada ABC.
1
AC2 = AB2 + BC2 = 2 164 70,12
= 32 + 32
= 5.749,84 m2
AC = 32 + 32 = 3 2 4,24
Jadi, luas bidang diagonal museum Louvre adalah
Dengan demikian AC2 = BD = 4,24 meter. 5.749,84 m2.
2) Menentukan panjang TA, TB, TC, dan TD.
4. Langkah pertama menentukan lebar kayu.
Panjang TA = TB = TC = TD. G
H
TA2 = AE2 + TE2 m
2 113 c
m
= 2 + 32
3 E F
8c 6 cm
2 A
9 C
= 2
+ 9 = 13,5 D
A B
TA = 13,5 = 3,674 meter
Menggunakan rumus Pythagoras pada EFG.
Panjang kerangka
EF2 + FG2 = EG2
= (AB + BC + CD + AD) + (AC + BD) + TE +
(TA + TB + TB + TC + TD) A2 + 82 = ( 113 )
2
= 4 AB + 2 AC + TE + 4 TA
= (4 3) + (2 4,24) + 3 + (4 3,674) A2 + 64 = 113
= 12 + 8,48 + 3 + 14,696 A2 = 113 64
= 38,176
Jadi, panjang kayu yang dibutuhkan berkisar 38,176 A2 = 49
39 meter.
A= 49 = 7 cm
Integral Tentu
Menentukan nilai pendekatan Menjelaskan teorema funda- Menentukan luas daerah di atas
luas daerah di bawah kurva mental kalkulus. sumbu X.
dengan membuat partisi. Menentukan hasil integral tentu. Menentukan luas daerah di
Menentukan hasil jumlahan Menggunakan sifat-sifat integral bawah sumbu X.
Rieman suatu fungsi pada inter- tentu untuk menyelesaikan Menentukan luas daerah yang
val tertentu. masalah. dibatasi dua kurva.
Menentukan hasil integral tentu
suatu fungsi menggunakan limit.
Memiliki sikap logis, kritis, kreatif, disiplin, dan rasa ingin tahu, serta memiliki rasa percaya
diri dalam menyelesaikan masalah.
Berperilaku jujur dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Mampu mendeskripsikan konsep integral tentu dan menggunakan integral dalam
menyelesaikan masalah.
94 Integral Tentu
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: b
Fungsi: f(x) = x + 3
1. Jawaban: c
Interval [0, 3] dipartisi menjadi 6 subinterval yang
Persamaan kurva: y = 4 x2
lebarnya sama.
x = 0 y = 4 02 = 4
30 3 1
y = 0 0 = 4 x2 Lebar setiap subinterval = x = = 6 = 2
6
0 = (2 + x)(2 x) Luas partisi dalam:
x = 2 atau x = 2
6
Kurva berupa parabola yang memotong sumbu Y
di titik (0, 4) dan memotong sumbu X di titik (2, 0)
L= f(xi )x
i=1
dan titik (2, 0).
Daerah yang dibatasi oleh kurva y = 4 x2 dan = f( x1 )x + f( x2 )x + f( x3 )x + f( x4 )x
sumbu X pada interval [1, 2] digambarkan pada + f( x5 )x + f( x6 )x
pilihan c.
1 1 1 1 1 1
2. Jawaban: d = f(0) 2 + f( 2 ) 2 + f(1) 2 + f(1 2 ) 2
Interval [1, 3] dipartisi menjadi 6 subinterval yang
1 1 1
lebarnya sama. + f(2) 2 + f(2 2 ) 2
3 1 2 1
Lebar setiap subinterval = = 6 = 3 1 7 1 1 9 1 1
6 =3 2 + 2 2 +4 2 + 2 2 +5 2
3. Jawaban: e 11 1
+ 2 2
Interval [0, 4] dipartisi menjadi 8 subinterval yang
lebarnya sama. 3 7 9 5 11
= 2 + 4 +2+ 4 + 2 + 4
40 4 1
Lebar setiap subinterval = 8
= 8 = 2 3
= 12 4 satuan luas
i
Titik sampel pada interval ke-i = xi = 2 6. Jawaban: a
Jumlahan Riemann: 1
Fungsi: f(x) = 2 2 x
8
Interval [3, 2] dipartisi menjadi 5 subinterval
R= f( 2i ) 21 yang lebarnya sama.
i=1
2 (3) 5
4. Jawaban: b Lebar setiap subinterval = 5
= 5 =1
Fungsi: f(x) = 2x2 3x + 5
Luas partisi luar:
Interval [0, 12] dipartisi menjadi 12 subinterval
6
yang sama menjadi: [0, 1]; [1, 2]; [2, 3]; dan
seterusnya. Subinterval ke-3 adalah [2, 3]
L= f(xi )x
i=1
sehingga titik tengahnya:
= f( x1 )x + f( x2 )x + f( x3 )x + f( x4 )x
2+3 5
p3 = = 2
2 + f( x5 )x
5 = f(3) 1 + f(2) 1 + f(1) 1 + f(0) 1
f(p3)= f( 2 ) + f(1) 1
5 5 3 2 1 0
= 2( 2 )2 3( 2 ) + 5 = (2 2 ) + (2 2 ) + (2 2 ) + (2 2 )
25 15 1
= 2 2 +5 + (2 2 )
= 10 7 5 3
Jadi, nilai f(p3) = 10. = 2 +3+ 2 +2+ 2
1
= 12 2 satuan luas
= lim
n
k b a = lim
n
(3 + 9in 2) 3n
n n i=1
i=1
n n
= lim
n
k(b a)
n
= lim
n
( 9in + 1) 3n
i=1 i =1
k(b a) n
= n
n = lim
n
( 27i
n
3
+ n) 2
= k(b a) i=1
8. Jawaban: a n 27i n 3
f(x) = 4x + 2 = lim 2 + n
n
i=1 n i=1
2 n
f(x) dx = lim n
f( (2n0)i ) 2n0 = lim (
27 1
2 (n2 + n) + n n)
3
0 i=1 n n2
n 27
= lim ( (n2 + n) + 3)
= lim
n
f( 2in ) 2n n 2n2
i=1
27 27
n = lim ( 2 + 2n + 3)
= lim
n
(4( 2in ) + 2) 2n n
33 27
i=1 = lim ( 2 + 2n )
n n
= lim
n
( 8in + 2) 2n 33
= 2 +0= 2
33
i=1
n
10. Jawaban: a
= lim
n
( 16i
n
4
+ n)2 f(x) = x2
i =1
4
n 16i n 4 n
= lim 2 + n f(x) dx = lim f( (4n0)i ) 4n0
n
i=1 n i =1 0
n
i=1
16 1 4
= lim ( 2 2
(n2 + n) + n
n) n
n n = lim
n
f( 4in ) 4n
8 i=1
= lim ( 2 (n2 + n) + 4)
n n n
= lim (8 +
8
+ 4)
= lim
n
( 4in )2 4n
i=1
n n
n 2
8
= lim (12 + n )
n
= lim
n
( 16in 2
) n
4
i =1
= 12 + 0
n
= 12
= lim
n n
64
3 i2
2 i=1
Jadi, (4x + 2) dx = 12. 64 1
0 = lim 3 6 (2n3 + 3n2 + n)
n n
9. Jawaban: d
f(x) = 3x 2 32
= lim 3 (2n3 + 3n2 + n)
n 3n
4 n
f(x) dx = lim n
f(1 + (4n1)i ) 4n1 64
= lim ( 3 + n + 2 )
3n
32 32
1 i=1 n
96 Integral Tentu
64 f(x2) = f(1)
= 3 +0+0 = (1)2 + 3(1) + 3
=1+3+3
64
= 3 =7
f(x3) = f(1,5)
4
64
= (1,5)2 + 3(1,5) + 3
x
2
Jadi, dx = 3 . = 2,25 + 4,5 + 3
0 = 9,75
f(x4) = f(2)
= (2)2 + 3(2) + 3
B. Uraian =4+6+3
1. a. Fungsi: f(x) = 4 2x = 13
f(1) = 4 2(1) = 6 f(x5) = f(2,6)
= (2,6)2 + 3(2,6) + 3
1 1
f( 2 ) = 4 2( 2 ) = 5 = 6,76 + 7,8 + 3
= 17,56
f(0) = 4 2(0) = 4
Jumlahan Riemann:
1 1
f( 2 ) = 4 2( 2 ) = 3 5
f(1) = 4 2(1) = 2
R = f(xi )x
i=1
3 3 = f(x1) x1 + f(x2) x2 + f(x3) x3
f( 2 ) = 4 2( 2 ) = 1
+ f(x4) x4 + f(x5) x5
f(2) = 4 2(2) = 0 = f(0,5) (0,8 0) + f(1) (1,2 0,8) + f(1,5)
Gambar dengan partisi luarnya: (1,8 1,2) + f(2) (2,5 1,8) + f(2,6) (3 2,5)
Y
= 4,75 0,8 + 7 0,4 + 9,75 0,6 + 13 0,7 +
17,56 0,5
= 3,8 + 2,8 + 5,85 + 9,1 + 8,78
= 30,33
3. a. Daerah D dibatasi oleh fungsi f(x) = 8 2x2
4 dan sumbu X pada interval [0, 2]. Daerah D
y = 4 2x
dapat digambarkan sebagai berikut.
Y
4
X
1 0 1 2
1 1 1 3 1
+ f( 2 ) 2 + f(1) 2 + f( 2 ) 2 X
2 0 2
1 1 1 1 1
=6 2 +5 2 +4 2 +3 2 +2 2 b. Daerah D dipartisi menjadi 4 subinterval yang
1
lebarnya sama, berarti:
+1 2 n=4
20 2 1
5
=3+ 2 +2+ 2 +1+ 2
3 1 x = 4
= 4 = 2
1 1 1 1 1
= 10 2 satuan luas Subinterval: [0, 2 ]; [ 2 , 1]; [1, 1 2 ]; [1 2 , 2]
Titik sampel merupakan titik tengah subinter-
2. f(x) = x2 + 3x + 3 didefinisikan pada interval [0, 3].
val, yaitu:
f(x1) = f(0,5)
1 1
= (0,5)2 + 3(0,5) + 3 0+ 1
x1 = 2
= 2
= 4
= 0,25 + 1,5 + 3 2 2
= 4,75
1 1 1 7
f( x1 ) = f( 4 ) = 8 2( 4 )2 = 8 8 = 7 8
7 1 7 1 7 1 7 1
= lim
n
f(1 + 5in ) 5n
=78 2 +68 2 +48 2 +18 2 i =1
n
=
63
16
+
55
16
+
39
16
+
15
16
= lim
n
(4(1 + 5in ) + 1) 5n
i=1
172 n
= 16
= lim
n
( 20in + 5) 5n
i=1
43
= 4 n
4. a. Daerah D:
= lim
n
( 100i
n
25
+ n)
2
i=1
Y y=x+4 n 100i n
= lim 2 + 25
n
n
i=1 n i=1
4 100 1 25
= lim ( 2 2 (n2 + n) + n n)
n n
50
= lim ( (n2 + n) + 25)
n n2
X 50
4 0 2 = lim (50 + n + 25)
n
50
2 n = lim (75 + n )
b. f(x) dx = nlim
(2 0)i
f( n ) n
20 n
= 75 + 0
0 i=1
= 75
n
= lim f( 2in ) 2n 6
n
i=1 Jadi, (4x + 1) dx = 75.
n 1
= lim
n
( n + 4) n
2i 2
i=1
98 Integral Tentu
b. f(x) = x2 2x + 6 64 1
= lim ( 6 (2n3 + 3n2 + n)
2 n n n3
f(x) dx = nlim
f(2 + (2(n2))i ) 2(n2) 96 1 56
2 i =1 2 (n2 + n) + n n)
n2
n
32
= lim
n
f(2 + 4in ) 4n = lim (
n 3n3
(2n 3 + 3n 2 + n)
i=1
48
n
(n 2 + n) + 56)
= lim ((2 + 4in )2 2(2 + 4in ) + 6) 4n n2
n
i=1
64 32 32
n = lim (( 3 + n + 2 )
16i2 3n
= lim (4 16i
+ +4
8i
+ 6)
4 n
n n n2 n n
i=1 48
(48 + n ) + 56)
n 2
= lim
n
( 16in 2
24i
n
+ 14) n
4
64
= ( 3 + 0 + 0) (48 + 0) + 56
i=1
n 2 64
= lim
n
( 64in 3
96i
n2
+
56
n
) = 3 48 + 56
i=1
88
n 64i2 n = 3
56
n
= lim 3 96i 2
+
n
n
i=1 n i=1
n
i=1 2
88
(x
2
Jadi, 2x + 6) dx = 3 .
2
A. Pilihan Ganda 2
= 5 (1 0)
1. Jawaban: e
f(x) dx = 4x2 5x + c 2
= 5
3
3
f(x) dx = 4x 2 5x
1 3. Jawaban: e
1
3 3
= (4(3)2 5(3)) (4(1)2 5(1))
= (36 15) (4 + 5) (x2 + 1
x2
) dx = (x2 + x2) dx
1 1
= 21 9
= 12 3
= 3 x +
1 3 1 1
x
1 1
2. Jawaban: d
3
= 3 x x
1 1 1 3 1
3
x x dx = x 2 dx 1
0 0
1 1 1 1
1
= ( 3 (3)3 3 ) ( 3 (1)3 1 )
1 5
= 5 x2 1 1
2 0 = (9 3 ) ( 3 1)
1
2
5
2 2
= 5 x 2 = 8 3 ( 3 )
0
1
5 5 =93
2
= 5
((1) (0) )
2 2
2 4
= 12 1 x 2 4 1 x 4
2 4 1 kx3 dx = 3
4
2
2
= 6x 2 x 4 4
1 k x 2 = 3
2 2 4
= (6(2)2 (2)4) (6(1)2 (1)4)
= (24 16) (6 1) 4
k 1 3
=85 2 x 2 = 4
2
=3
k 1 1 3
5. Jawaban: c 2( 2 )= 4
4 ( 2)2
4
(4 x)(x 2) dx
k 1
2 ( 16 4 ) = 4
1 3
2
4 k 1 4 3
2 ( 16 ) = 4
= (x2 + 6x 8) dx
2 k 3 3
2 ( 16 ) = 4
4
= 1 x 3 + 3x 2 8x
3 2 3k 3
32
= 4
1 1
= ( 3 (4)3 + 3(4)2 8(4)) ( 3 (2)3 + 3(2)2 8(2)) 32 3
k = 34
64 8
= ( 3 + 48 32) ( 3 + 12 16) k=8
16 4 Jadi, nilai k = 8.
= ( 3 ) ( 3 )
8. Jawaban: a
12
= 3 2 0
= 4 a. f(x) dx = f(x) dx
0 2
6. Jawaban: a
0
4x + 2y = 5 2y = 5 4x
5
f(x) dx
y = 2 2x 2
2 2
1 1
y dx =
5
(2 2x) dx b. f(x) dx = (1)f(x) dx
0 0
1 1
1 2
= 5 x 2 1 x2
2 2 1 = (1) f(x) dx
0
1
= 5 x x2 2
2 1
= f(x) dx
5 5 0
= ( 2 (1) (1)2) ( 2 (1) (1)2)
2 2
=
5
(2 1)
5
( 2 1) c. f(x) dx = f(x) dx
2 2
3 7
= 2 ( 2 )
=5
1
= ( 5x 2 5) dx
= 2f(x) dx =5
2 2
x
5
5x + c
1 5
2 0
= 2x 2 x 5x + c
e. f(x) dx + f(x) dx = 0 4
0 2 4
2 2
b. g(x) dx = 2x 2 x 5x
1
1
= f(x) dx + ( f(x) dx) = (64 20) (2 5)
0 0
= 44 (3)
2 2 = 47
= f(x) dx f(x) dx 2
0 0
=0 2. a. (9 8x + x2) dx
1
Jadi, pernyataan yang tidak bernilai benar adalah
2
= 9x 4x 2 + 3 x 3
2 0 1
4. a. (4x a) dx = 8 = 2y 3 y 3
1
1
1 1
3
2x 2 ax = 8 1 1
1 = ((2 3 ) (2 + 3 ))
(18 3a) (2 a) = 8 1 1
16 2a = 8 =2 3 +2 3
2a = 8
a=4 1
=33
Jadi, nilai a = 4.
a 1 1
a 1
3x x 2 = 14
1 = (2 y2 + 4 4y2 + y4) dy
0
(3a a2) (3 1) = 14
3a a2 + 4 = 14 1
2
a 3a + 10 = 0 = (6 5y2 + y4) dy
(a 2)(a 5) = 0 0
a = 2 atau a = 5 1
= 6y 3 y 3 + 5 y 5
5 1
Jadi, nilai a = 2 atau a = 5.
0
5 1
= (6 3 + 5 ) 0
8
= 4 15
A. Pilihan Ganda 4
1. Jawaban: c L = ( 21 x + 1
2
) dx
1
Persamaan garis: 4
= 4 x2 + 2 x
1 1
x 2y + 1 = 0
1
2y = x + 1
1 1 1 1
1
y= 2x+ 2
1 = ( 4 (4)2 + 2 (4)) ( 4 (1)2 + 2 (1))
1 1
1 1 = (4 + 2) ( 4 + 2 )
Daerah yang diarsir dibatasi oleh garis y = 2 x + 2
3 1
dan sumbu X pada interval [1, 4]. Luas daerah = 6 4 = 5 4 satuan luas
yang diarsir: 1
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 5 4 satuan
luas.
= x + 5x
2
2
L = y dx
0 0 2
X 1
= ((2)2 + 5(2)) ((0)2 + 5(0)) 2
= (4 + 10) 0 = 14 satuan luas
Jadi, luas daerah yang dibatasi oleh garis y = 2x + 5
= (x2 5x) dx
1
dan sumbu X pada interval [0, 2] adalah 14 satuan
2
luas.
= (5x x2) dx
3. Jawaban: b 1
Daerah yang dibatasi oleh kurva y = 4 x2 dan 2
= 5 2 x 2 3 x 3
1 1
sumbu X pada interval [0, 1] dapat digambarkan
1
sebagai berikut.
Y 2
= 2 x2 3 x3
5 1
4 1
8 5 1
= (10 3 ) ( 2 3 )
y = 4 x2
1 1
=73 26
1
2 0 1 2
X = 5 6 satuan luas
Jadi, luas daerah yang dibatasi kurva 4 = x2 5x
Luas daerah yang diarsir:
1
dan sumbu X pada interval [1, 2] adalah
1
L = y dx 5 6 satuan luas.
0
1 5. Jawaban: b
Daerah yang diarsir dibatasi parabola y = x2 dan
= (4 x2) dx
sumbu X pada interval [0, a].
0
1
Luas daerah yang diarsir 6 satuan luas, maka:
= 4x 3 x 3
1
a
0
1
L= y dx
= (4 3 ) (0 0) 0
a
2
= 3 3 satuan luas 6= x2 dx
0
Jadi, luas daerah yang dibatasi kurva y = 4 x2 dan a
6 = 3 x3
1
2 0
sumbu X pada interval [0, 1] adalah 3 3 satuan luas.
1 1
6 = 3 (a)3 3 (0)3
1
6 = 3 a3 0
1
3
a3 = 6
= (x + 2)2 dx
2
0
= (x2 + 4x + 4) dx
2 6 y = 6 + 5x x2
0
1 3
= 3 x + 2x + 4x
2
2
I II
8 2
= 0 ( 3 + 8 8) = 2 3 satuan luas
1 0 3 6 X
2
Jadi, luas daerah yang diarsir 2 3 satuan luas.
Luas daerah yang diarsir:
7. Jawaban: c L = LI + LII
Daerah yang dibatasi oleh Y
3 6
garis 2x + y = 4 dan sumbu X
pada interval [2, 4] digambar- = 4x dx + (6 + 5x x2) dx
0 3
kan seperti di samping.
Daerah yang diarsir terbagi 2 6
= 2x 2 + 6x + 2 x 2 3 x 3
5 1
menjadi dua bagian yaitu 2x + y = 4
0 3
bagian pertama pada interval
45
[2, 2] berada di atas sumbu X 2 0 2 4
X = [8 0] + [(36 + 90 72) (18 + 2 9)]
dan bagian kedua pada inter-
val [2, 4] berada di bawah 1
= 8 + 54 31 2
sumbu X. Luas daerah yang
1
diarsir: = 30 2 satuan luas
L = LI + LII 1
2 4 Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 30 2 satuan
= y dx + y dx luas.
2 2
2 4 9. Jawaban: d
= (4 2x) dx + (4 2x) dx Substitusikan y = 2 ke dalam persamaan parabola
2 2 y = x2 4x 3 diperoleh:
2 4 2 = x2 4x 3
= (4 2x) dx + (2x 4) dx x2 4x 5 = 0
2 2
(x + 1)(x 5) = 0
2
= 4x x 2 + x 2 4x
4 x = 1 atau x = 5
2 2 Parabola dan garis berpotongan di titik (1, 2)
= [(8 4) (8 4)] + [(16 16) (4 8)] dan (5, 2).
B. Uraian
1. Persamaan parabola yang memotong sumbu X
di titik (1, 0) dan (3, 0) adalah:
y = a(x x1)(x x2)
= a(x (1))(x 3)
= a(x + 1)(x 3)
Luas daerah yang diarsir: Parabola melalui titik (0, 3), maka persamaan
5
parabola berlaku untuk x = 0 dan y = 3 yaitu:
3 = a(0 + 1)(0 3)
L = (2 (x2 4x 3)) dx 3 = a(1)(3)
1
3 = 3a
5
a = 1
L = (x2 + 4x + 5) dx Diperoleh persamaan parabola:
1
y = 1(x + 1)(x 3)
5 y = 1(x2 2x 3)
= 3 x 3 + 2x 2 + 5x
1
1 y = x2 + 2x + 3
Luas daerah yang dibatasi kurva y = x2 + 2x + 3
125 1
= ( 3 + 50 + 25) ( 3 + 2 5) dan sumbu X pada interval [1, 2] adalah:
b
=
1
33 3
2
(2 3 ) = 36 satuan luas L= y dx
a
2
Jadi, luas daerah yang dibatasi parabola y = x2
4x 3 adalah 36 satuan luas. = (x2 + 2x + 3) dx
1
10. Jawaban: b 2
= 3 x + 2 2 x + 3x
1 3 1 2
Daerah yang dibatasi kurva y = 4 x2 dan y = 2 x 1
pada interval [0, 2] dapat digambarkan sebagai 2
= 3 x + x + 3x
1 3 2
berikut. 1
Y 1 1
= ( 3 (2)3 + (2)2 + 3(2)) ( 3 (1)3 + (1)2
4
y=2x + 3(1))
8 1
= ( 3 + 4 + 6) ( 3 + 1 3)
2
1 2
= 7 3 (1 3 )
X = 9 satuan luas
2 0 2 Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 9 satuan
y = 4 x2
luas.
Luas daerah yang diarsir:
2 2. Persamaan garis:
2x + 3y + 12 = 0
L = ((4 x2) (2 x)) dx
3y = 2x 12
0
2
2
= (2 x2 + x) dx y=3x4
0
x = 0 2(0) + 3y + 12 = 0
2 0 + 3y + 12 = 0
= 2x
1 3 1 2
x + x
3 2 0 3y = 12
1 1 y = 4
= (2(2) 3 (2)3 + 2 (2)2) 0
1 0 1 3 X
X
6 3 0 4 1
= 1 + (8
1
32 ) L = ((x2 + x + 6) (2x + 4)) dx
2
1 1
=1+42
= (x2 x + 2) dx
2
1
= 5 2 satuan luas 1
= 3 x 3 2 x 2 + 2x
1 1
2
1
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 5 2 satuan 1 1 8
= ( 3 2 + 2) ( 3 2 4)
luas. 1 1
= (1 6 ) (3 3 )
1
= 4 2 satuan luas
1
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 4 2 satuan
luas.
A. Pilihan Ganda 3
f(a5) = f( 4 )
1. Jawaban: e
Interval [2, 1] dipartisi menjadi subinterval-sub- 3 3
= ( 4 )2 + 2( 4 ) + 2
1
interval yang lebarnya 3
.
9 3
= 16 2 + 2
1 ( 2) 3
Banyak subinterval = 1 = 1 =9
3 3 17
= 16
2. Jawaban: b
17
Fungsi: f(x) = x2 + 2x + 2 Jadi, nilai f(a5) = 16 .
Interval [3, 1] dipartisi menjadi 8 subinterval yang
1 1 1 3. Jawaban: b
sama menjadi: [3, 2 2 ]; [2 2 , 2]; [2, 1 2 ]; Fungsi: f(x) = 9 x2
f(0,5) = 9 (0,5)2 = 9 0,25 = 8,75
1 1 1 1 1
[1 2 , 1]; [1, 2 ]; [ 2 , 0]; [0, 2 ]; dan [ 2 , 1]. f(1) = 9 12 = 9 1 = 8
f(1,5) = 9 (1,5)2 = 9 2,25 = 6,75
Subinterval ke-5 adalah [1, 2 ] sehingga titik
1 f(2) = 9 22 = 9 4 = 5
Interval [0, 2] dipartisi menjadi 4 subinterval yang
tengahnya: lebarnya sama.
( 1) + ( 2 )
1
1 2
1
3 20 2
a5 = = =4 Lebar setiap subinterval = 4
= 4 = 0,5
2 2
= f( x1 )x + f( x2 )x + f( x3 )x + f( x4 )x n
= f(0,5) 0,5 + f(1) 0,5 + f(1,5) 0,5 + f(2) 0,5 dalam bentuk lim
n
f( 3n ) 3n dengan f(x) = 4x 5,
i=1
= 8,75 0,5 + 8 0,5 + 6,75 0,5 + 5 0,5
= 4,375 + 4 + 3,375 + 2,5 sehingga diperoleh:
= 14,25 satuan luas n
4. Jawaban: c
lim
n
(4( 3n ) 5) 3n
i=1
Interval [0, 3] dipartisi menjadi 12 subinterval yang n
lebarnya sama. = lim
n
f( 3n ) 3n
30 3 1 i=1
Lebar setiap subinterval = 12 = 12 = 4
3
Jumlahan Riemann: 3
12
i 1 = (4x 5) dx
R= f( 4 ) 4
0
i=1
7. Jawaban: e
5. Jawaban: a Batas pengintegralan fungsi f(x) adalah 1 sampai 3
Partisi P membagi interval [0, 2] menjadi 4 sub- sehingga intervalnya [1, 3].
interval, yaitu [0; 0,6], [0,6; 1,1], [1,1; 1,5], dan Banyak subinterval ada n, maka:
[1,5; 2].
3 1 2
Diketahui f(x) = 10x + 2. x = = n
n
Pada subinterval [0; 0,6] digunakan titik sampel
Batas bawah pengintegralan adalah 1, maka titik
x1 = 0,5, maka:
sampel:
x1 = 0,6 0 = 0,6
f(x1) = f(0,5) = 10(0,5) + 2 = 5 + 2 = 7 (3 1)i n 2i n + 2i
xi = 1 + n
= n + n = n
Pada subinterval [0,6; 1,1] digunakan titik sampel
Diperoleh:
x2 = 1, maka:
x2 = 1,1 0,6 = 0,5 3
n
f(x2) = f(1) = 10(1) + 2 = 10 + 2 = 12 f(x) dx = lim
n
f(xi )x
1 i=1
Pada subinterval [1,1; 1,5] digunakan titik sampel
x3 = 1,2, maka: n
i=1 = (16 + 4) (2 + 2)
= 20 4 = 16
9. Jawaban: e
2 13. Jawaban: a
2 f(x) = 3(x + 1)(x 6)
(3 x) dx = 3x
1 2
2
x
2
2 2 2
3 3 2
= x 3 2 x 2 18x
15
f(x) dx = (2x + 6) dx 0
0 0
= (8 30 36) 0
3 = 58
= 2 2 x 2 + 6x
1
0
14. Jawaban: b
3 f(x) = 3x + 1 dan g(x) = x2 6
= x + 6x
2
0 1 1
= (3 + 6(3)) (02 + 6(0))
2
(2f(x) + g(x)) dx = (2(3x + 1) + (x2 6)) dx
= (9 + 18) 0 0 0
= 27 1
11. Jawaban: e = (6x + 2 + x2 6) dx
0
1 1
3 x 4x 3
x 4x
dx =
2x 2x dx
1
1 2x 1 = (x2 + 6x 4) dx
0
1
= ( 21 2x2 ) dx = 3 x 3 + 3x 2 4x
1
1
1 0
1
= 2 x 2 3 x
1 1 3 1
1
= ( 3 + 3 4) (0 + 0 0)
1 2
= 2 x 3 x
1 2 3 =3 0
1
2
=3
(4x + n) dx = 8 g(x) dx = 5
1 1
2 2 2
4 1 2
x + nx = 8
2
(3g(x) 2x) dx = 3 g(x) dx 2x dx
2 1 1 1 1
2
= 3(5) x
2 2
2x 2 + nx = 8
1 1
(8 + 2n) (2 + n) = 8 = 15 (4 1)
6+n=8 = 15 3
n=2 = 12
Jadi, nilai n = 2. 19. Jawaban: c
5
16. Jawaban: d
2
f(x) dx = 6
0
(x 2) dx = 18 5 5
2f(x) dx = 2 2 f(x) dx = 2
a
2 2 2
1 x2 2x = 18 5
2 a
f(x) dx = 1
1 2
(2 4) ( 2 a2 2a) = 18 5 5 5
1
a2 2a 16 = 0 6= f(x) dx + 1
2 0
a2 4a 32 = 0 2
(a + 4)(a 8) = 0 f(x) dx = 6 1
a = 4 atau a = 8 0
2
Nilai a < 0, maka dipilih a = 4.
Jadi, nilai a = 4. f(x) dx = 5
0
17. Jawaban: c 2
4 Jadi, f(x) dx = 5.
f(x) dx = 12 0
1 20. Jawaban: a
1 1 2 2
2
3 f(x) dx =
2
3 f(x) dx (3 2x)2 dx = (2x + 3)2 dx
4 4 1 1
2
= 2 3 (2x + 3)
4 1 3
=
2
3 ( f(x) dx) 1
1
1 2
= 6 (3 2x)
4 3
=
2
3 1
f(x) dx 1
1
2 = 6 ((3 4)3 (3 2)3)
= 3
12
1
=8 = 6 (1 1)
1
= 6 (2)
1
= 3
L= ( 23 x + 2) dx Jadi, nilai m = 3 .
10
1
1 L= y dx
Persamaan garis dengan gradien m = 2 dan 0
1 = (2x2 + 1) dx
y = 2 x + 4. 0
2
= 3 x3 + x
1 2
Daerah yang diarsir dibatasi oleh garis y = 2 x + 4 0
dan sumbu X pada interval [1, 3]. Luas daerah 2 2
yang diarsir: = ( 3 (2)3 + (2)) ( 3 (0)3 + (0))
3
16
L = ( 21 x + 4) dx = ( 3 + 2) (0 + 0)
1
22
3 = 3 satuan luas
= 4 x 2 + 4x
1
1
22
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 3 satuan
1 1
= ( 4 (3)2 + 4(3)) ( 4 (1)2 + 4(1))
luas.
9 1 25. Jawaban: c
= ( 4 + 12) ( 4 4)
Daerah yang dibatasi oleh kurva y = 8 + 2x x2
3 1 dan sumbu X pada interval [1, 3] dapat digambar-
= 9 4 (4 4 ) = 14 satuan luas kan sebagai berikut.
23. Jawaban: c Y
Daerah yang diarsir dibatasi oleh garis y = mx
dan sumbu X pada interval [0, 3]. Diketahui luas 8
daerah yang diarsir 15 satuan luas, maka:
b y = 8 + 2x x2
L= y dx
a
3
15 = mx dx
0
3 X
15 = 2 x 2
m
2 0 1 3 4
0
3
= (5 + 2x x2) dx
1
= 8x + x
2 1 3
x
3 1
0
= 5x + 2 2 x 2 3 x 3
1 1
1 1
= (24 + 9 9) (8 + 1 3
)
0
= 5x + x 2 3 x 3
1
2
= 24 8 3 1
1
1 = (0 + 0 0) (5 + 1 + 3 )
= 15 3 satuan luas
2
= 0 (3 3 )
26. Jawaban: c
Daerah yang dibatasi kurva Y 2
y = (x 3)2 = 3 3 satuan luas
y = (x 3)2, sumbu X, dan
sumbu Y dapat digambar- 9
28. Jawaban: c
kan sebagai berikut. Daerah yang dibatasi parabola y = 6 x2 dan
Daerah yang diarsir garis y = 2 digambarkan sebagai berikut.
dibatasi oleh parabola
Y
y = (x 3)2 dan sumbu X
pada interval [0, 3]. 6
Luas daerah yang diarsir:
3 X
0 3 y = 6 x2
L = (x 3)2 dx
0
2 y=2
3
= (x2 6x + 9) dx 0 2
X
0
3
= 3 x 3x + 9x Luas daerah yang diarsir:
1 3 2
0 2
= (9 27 + 27) 0 L = ((6 x2) 2) dx
= 9 satuan luas 0
2
27. Jawaban: b
Daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 2x 5
= (4 x2) dx
0
dan sumbu X pada interval [1, 0] dapat 2
= 4x 3 x
1 3
digambarkan sebagai berikut. 0
Y y = x2 2x 5 8
= ((8 3 ) 0)
X
1 0
1
= 5 3 satuan luas
29. Jawaban: c
y = x2
5 y = 2x
Daerah yang diarsir berada di bawah sumbu X, 0 = x2 2x
maka luas daerah yang diarsir: x(x 2) = 0
x = 0 atau x = 2
Diperoleh batas integrasi x = 0 dan x = 2.
1
= (22 3 (2)3) 0 6
8
=4 3
y = 6 3x
4
= 3 satuan luas
4
Jadi, luas daerah yang diarsir 3 satuan luas.
X
0 2
30. Jawaban: e
Luas daerah pada interval 0 x 1: b. Daerah D dipartisi menjadi 4 subinterval yang
1 lebarnya sama, berarti:
LI = ((2 x) x2) dx n=4
0
20 2 1
x = 4
= 4 = 2
1
= (2 x x2) dx 1 1 1 1
0 Subinterval: [0, 2 ]; [ 2 , 1]; [1, 1 2 ]; [1 2 , 2]
1 Titik sampel merupakan titik tengah sub-
= 2x 2 x 2 3 x 3
1 1
0 interval, yaitu:
1 1
1 1 0+ 1
= (2(1) 2 (1)2 3 (1)3) 0 x1 = 2
= 2
= 4
2 2
1 1
=2 2 3 1 1 24 3 21
f( x1 ) = f( 4 ) = 6 3( 4 ) = 4 4 = 4
7
= 6 satuan luas 1 3
+1 3
Luas daerah pada interval 1 x 2: x2 = 2
= 2
= 4
2 2
2
3 3 24 9 15
LII = (x2 (2 x)) dx f( x2 ) = f( 4 ) = 6 3( 4 ) = 4 4 = 4
1
1 5
1 + 12 5
2 x3 = = 2
= 4
= (x2 + x 2) dx
2 2
1 5 5 24 15 9
f( x3 ) = f( 4 ) = 6 3( 4 ) = 4 4 = 4
2
= 3 x 3 + 2 x 2 2x
1 1
1 1
12 + 2 7
7
x4 = = 2
= 4
2 2
1 1 1 1
= ( 3 (2)3 + 2 (2)2 2(2)) ( 3 (1)3 + 2 (1)2 2(1))
7 7 24 21 3
f( x4 ) = f( 4 ) = 6 3( 4 ) = 4 4 = 4
8 1 1
= (3 + 2 4) (3 + 2
2) Jumlahan Riemann:
2 7 n
= 3 ( 6 )
R = f(xi )x
11 i=1
= 6 satuan luas
1 1 1
Luas daerah pada interval 0 x 2: = f( x1 ) 2 + f( x2 ) 2 + f( x3 ) 2
7 11 18
L = LI + LII = 6 + 6 = 6 = 3 satuan luas 1
+ f( x4 ) 2
Jadi, luas daerah yang diarsir 3 satuan luas.
2. a. Misalkan f(x) = 3x + 4. 3
4 3. a. (3x2 + 4x 2) dx
n 2
f(x) dx = lim f(1 + (4n1)i ) 4n1 3
= 3 3 x + 4 2 x 2x
1 n 1 3 1 2
i=1
2
n
= lim
n
f(1 + 3in ) 3n = x + 2x 2x
3 2
3
i =1 2
= (27 + 18 6) (8 + 8 4)
n
= 39 12
= lim
n
(3(1 + 3in ) + 4) 3n = 27
i =1
1 1
n 2x 3 3
= lim (3 + 9i
n
+ 4)
3
n
b. x2
dx = (2x
3
x2
) dx
n 3 3
i=1
1
n
= (2x 3x2) dx
= lim
n
( 9in + 7) 3n 3
i=1 1
= 2 2 x 2 3 1 x 1
1 1
n 3
= lim
n
( 27i
n
21
+ n)2
= x2 + x
3
1
i =1
3
= (1 + 3) (9 + (1))
n 27i n
= lim 2 + 21 = 4 8 = 4
n
n
i=1 n i=1
dy
27 1 21 4. a. dx
= 2x 3
= lim ( 2 2
(n2 + n) + n
n)
x 2n Persamaan kurva:
27 y = (2x 3) dx = x2 3x + c
= lim ( 2n2 (n2 + n) + 21)
x Kurva melalui titik (2, 1), maka:
27 27 1 = (2)2 3(2) + c
= lim ( 2 + 2n + 21) 1 = 4 6 + c
x
c=1
1 27
= lim (34 2 + 2n ) Persamaan kurva: y = x2 3x + 1
x 1 1
1
= 34 2 + 0
b. y dx = (x2 3x + 1) dx
2 2
2
= 3 x3 3 2 x2 + x
1 1
1
= 34 2 1
2
= 3 x3 2 x2 + x
1 3
4
1
Jadi, (3x + 4) dx = 34 21 .
1 8 1 3
= ( 3 6 + 2) ( 3 2 1)
1 5
= 1 3 (2 6 )
1
=12
= 5x x
2
1 = ( 21 x + 4) dx
0 0
= (5 1) (0 0) 5
= 4 x + 4x
1 2
=4 0
2 2
25
b. (y + y2) dx = ((5 2x) + (5 2x)2) dx = ( 4 + 20) 0
1 1
3
2 = 13 4 satuan luas
= (5 2x + 25 20x + x2) dx b. Daerah yang diarsir dibatasi oleh parabola
1
y = 6x x2 dan sumbu X pada interval [0, 4].
2
Luas daerah yang diarsir:
= (30 22x + x2) dx 4
1
2
L = (6x x2) dx
0
= 30x 11x +
2 1 3
x
3 1 4
= 3x 2 3 x 3
1
8 1 0
= (60 44 + 3 ) (30 11 + 3 )
64
2 1 = (48 3 ) 0
= 18 3 19 3
2
2 = 26 3 satuan luas
= 3
8. a. Persamaan garis: y = 3x
6 x = 0 y = 3(0) = 0
6. a. g(x) dx = 8 x = 1 y = 3(1) = 3
1
Garis y = 3x melalui titik (0, 0) dan (1, 3).
6
Persamaan garis: y = 10 2x
2 g(x) dx = 8 x = 0 y = 10 0 = 10
1
x = 5 y = 10 10 = 0
6
Garis y = 10 2x melalui titik (0, 10) dan (5, 0).
g(x) dx = 4 Selanjutnya menentukan titik potong kedua
1
6 garis.
Substitusi y = 3x ke dalam persamaan
b. (4f(x) 3g(x)) dx y = 10 2x diperoleh:
1
6 6 3x = 10 2x
= 4 f(x) dx 3 g(x) dx 5x = 10
1 1 x=2
=4534 Substitusi x = 2 ke dalam persamaan
= 20 12 y = 10 2x diperoleh:
=8 y = 10 4 = 6
7. a. Daerah yang diarsir dibatasi oleh garis x Garis y = 3x dan y = 10 2x berpotongan di
titik (2, 6).
1
2y = 8 atau y = 2 x 4 dan sumbu X pada
interval [0, 5]. Oleh karena daerah yang
diarsir di bawah sumbu X, maka luasnya:
2 5 = (x2 7x + 6) dx
0
= (3x) dx + (10 2x) dx
0 2 1
= 31 x 3 27 x 2 + 6x
2 5 0
= 2 x 2 + 10x x
3 2
0 2 1 7 5
= ( 3 2 + 6) 0 = 2 6 satuan luas
= (6 0) + [(50 25) (20 4)]
= 6 + (25 16) 6
=6+9 LII = ((6 x2) (6 x)) dx
= 15 satuan luas 1
2 6
= 1 x 3 + 7 x 2 6x
L= ((8 2x2) (2 x)) dx 3 2 1
0
1 7
2 = (72 + 126 36) ( 3 + 2 6)
= (6 2x2 + x) dx
0 5 5
= 18 (2 6 ) = 20 6 satuan luas
2
= 6x 3 x 3 + 2 x 2
2 1
Luas daerah yang diarsir:
0
L = LI + LII
2 1 5 5
= (6(2) 3 (2)3 + 2 (2)2) 0 = 2 6 + 20 6
16 2
= 12 3 + 2 = 23 3 satuan luas
2 Jadi, luas daerah yang diarsir adalah
= 8 3 satuan luas
2
23 3 satuan luas.
x 2.
6. Jawaban: e
=
f(x) = , x1
+
+
= Misalkan y = f(x)
+
++ y =
= +
y(2x 2) = x 5
4. Jawaban: b 2yx 2y = x 5
Persamaan grafik fungsi kuadrat yang me- 2yx x = 2y 5
motong sumbu X di titik (x1, 0) dan (x2, 0) adalah x(2y 1) = 2y 5
y = f(x)
= a(x x1)(x x2). x =
Grafik fungsi kuadrat memotong sumbu X di titik
f 1(y) = , y
(1, 0) dan (2, 0). Persamaan fungsinya:
y = f(x) f 1(x) = , x
= a(x (1))(x 2)
= a(x + 1)(x 2)
8. Jawaban: d + +
1
|x 2| =
---------------
y = 6 2
= 13 x y
a. Untuk domain x < 2 diperoleh:
x + 2 3x + 6 = 8 x = 2
4x + 8 = 8 Substitusikan x = 2 ke dalam persamaan
4x = 0
x y = 3.
x=0
Oleh karena x = 0 berada pada domain x < 2
x y = 3
maka x = 0 merupakan penyelesaian.
b. Untuk domain 2 x < 3 diperoleh:
(2) y = 3
x 2 3x + 6 = 8
1 y = 3
2x + 4 = 8
2x = 4
y = 2
x = 2
y=6
Oleh karena x = 2 tidak berada pada domain
2 x < 3 maka x = 2 bukan penyelesaian. Oleh karena (x0, y0) merupakan penyelesaian sistem
persamaan, maka x0 = x = 2 dan y0 = y = 6.
c. Untuk domain x 3 diperoleh:
y0 2x0 = 6 2 (2)
x 2 + 3x 6 = 8
=6+4
4x 8 = 8
4x = 16 = 10
x=4 Jadi, nilai y0 2x0 = 10.
Oleh karena x = 4 berada pada domain x 3
maka x = 4 merupakan penyelesaian.
Jadi, penyelesaian persamaan tersebut adalah
0 dan 4.
12. Jawaban: a
x + y 130
Persamaan garis yang melalui titik (a, 0) dan (0, b)
x 60
adalah + = 1. Menentukan daerah penyelesaian.
Garis 4x + 3y = 480 melalui titik (0, 160) dan (120, 0).
Persamaan garis yang melalui titik (6, 0) dan (0, 6)
Daerah penyelesaian 4x + 3y 480 di kiri dan
adalah
+
= 1 x + y = 6. pada garis 4x + 3y = 480.
Garis x + y = 130 melalui titik (0, 130) dan (130, 0).
Persamaan garis yang melalui titik (2, 0) dan
Daerah penyelesaian x + y 130 di kanan dan
(0, 2) adalah + = 1 x y = 2. pada garis x + y = 130.
Daerah penyelesaian x 60 di kanan dan pada
Perpotongan antara garis x + y = 6 dan x y = 2
garis x = 60.
sebagai berikut.
Daerah penyelesaiannya sebagai berikut.
x+y=6
xy=2 Y
+ 160 4x + 3y = 480
2x = 8 x = 4 130 x = 60
Substitusikan x = 4 ke dalam persamaan x + y = 6.
C
x+y=6 A
4+y=6 B
x + y = 130
y=2
Diperoleh titik potong (4, 2). X
0 60 120 130
Titik pojok daerah yang diarsir adalah (2, 0), (4, 2), Menentukan koordinat titik pojok daerah pe-
dan (0, 6). nyelesaian.
Uji titik pojok ke fungsi objektif f(x, y) = 12x + 15y. Titik A merupakan perpotongan antara garis
Titik Pojok f(x, y) = 12x + 15y
x + y = 130 dan x = 60.
Substitusikan x = 60 ke dalam persamaan garis
(2, 0) 12 2 + 15 0 = 24
x + y = 130, diperoleh:
(4, 2) 12 4 + 15 2 = 78
(0, 6) 12 0 + 15 6 = 90 60 + y = 130 y = 70
Diperoleh koordinat titik A(60, 70).
Nilai maksimum f(x, y) adalah 90. Titik B merupakan perpotongan antara garis
Jadi, nilai maksimumnya 90. x + y = 130 dan 4x + 3y = 480.
13. Jawaban: e Eliminasi x dari persamaan garis x + y = 130 dan
Menentukan model matematika dari permasalahan. 4x + 3y = 480.
Misalkan: x = Banyak kue donat yang dibeli x + y = 130 3 3x + 3y = 390
y = Banyak kue lapis yang dibeli 4x + 3y = 480 1 4x + 3y = 480
Harga beli kue donat Rp800,00 per buah dan
x = 90
harga beli kue lapis Rp600,00 per buah,
x = 90
Gambar prisma segi lima beraturan ABCDE.FGHIJ dalam bentuk y = x + . Garis ini memiliki
sebagai berikut.
J I gradien m2 = .
Diketahui kedua garis saling tegak lurus, maka
F H m1m2 = 1.
m1m2 = 1
G
+
= 1
E D 8 = (k + 1)(k 1)
8 = k2 1
A C
k2 = 9
B k=
Bidang diagonal prisma adalah ACHF, ADIF, k = 3
CEJH, BDIG, BEJG, ABHJ, BCIF, CDJG, DEFH, Jadi, nilai k adalah 3 atau 3.
dan AEIG.
Jadi, prisma segi lima beraturan memiliki bidang 27. Jawaban: d
"
diagonal sebanyak 10. tan x = 2
" = 2
25. Jawaban: e sin x = 2 cos x
Misalkan: p = panjang balok sin x + cos x = 2
A = lebar balok
2 cos x + cos x = 2
t = tinggi balok
Diketahui p : A : t = 2 : 3 : 5 3 cos x = 2
Misalkan p = 2a, maka A = 3a dan t = 5a.
cos x =
Panjang diagonal ruang balok = 8 cm cos 2x = 2 cos2x 1
+ A + ! = 8 cm
=2 1
+ + = 8 cm
= 1=
+ + = 8 cm
Jadi, nilai cos 2x = .
= 8 cm
28. Jawaban: a
38a2 = (8 )2
D C
38a2 = 64 38
a2 = 64
12
a =
120
a = 8 A 20 B
= (1 49)
= #
+
= 6
= + 32. Jawaban: e
Huruf konsonan yang tersedia = 21 huruf
= =6 Angka yang tersedia = 10 angka
30. Jawaban: c Angka kedua hanya dapat diisi oleh angka prima
2, 3, 5, dan 7 sehingga ada 4 cara. Sebuah angka
Biaya produksi x unit produk:
sudah digunakan pada angka kedua sehingga
B(x) = 9.000 + 1.000x + 10x2 angka pertama hanya dapat diisi 10 1 = 9 angka.
Hasil penjualan x unit produk:
P(x) = 5.000x Huruf Angka I Angka II
= ' + '
= 39,5 + + 5
= + = =
Jadi, peluang muncul jumlah mata dadu 8 atau = 39,5 + 3,75
= 43,25
10 adalah .
Jadi, panjang potongan kawat terbanyak
36. Jawaban: b 43,25 mm.
Kenaikan penjualan modem pada bulan Februari 39. Jawaban: d
= 125 100 = 25 buah. Tabel distribusi frekuensi kumulatif data sebagai
Kenaikan penjualan modem pada bulan Maret = berikut.
150 125 = 25 buah.
Kenaikan penjualan modem pada bulan April = Umur (tahun) 5 6 7 8
175 150 = 25 buah. fk 4 9 15 20
Penjualan modem mengalami kecenderungan
Nilai data ke-15 adalah 7
kenaikan sebesar 25 buah setiap bulan.
Nilai data ke-16 adalah 8
Jadi, pada bulan Mei diperkirakan penjualan
modem sebesar 175 + 25 = 200 buah. Banyak data = n = 20
37. Jawaban: b Kuartil atas = Q3 = (x15 + x16)
Jumlah siswa kelas XII SMA Bakti dari tahun 2012
sampai tahun 2013 turun 5%, berarti: = (7 + 8)
= 7,5
100% = 5%
* 40. Jawaban: c
= *
=
= ?@??@??@??@??@??@?
=
20(95 n) = n
20 95 20n = n =
1.900 = 19n
= 13
n = 100
(xi )2 = (11 13)2 + (12 13)2 + (9 13)2
Jumlah siswa kelas XII SMA Bakti pada tahun
2012 = 100 anak. + (15 13)2 + (13 13)2 + (14 13)2
+ (17 13)2
Persentase daerah senam
= 4 + 1 + 16 + 4 + 0 + 1 + 16
= 100% (20% + 25% + 22%)
= 42
= 33%
Banyak siswa yang hobi senam Simpangan baku:
= 33% 100
SB =
= 33 siswa
Jadi, banyak siswa yang hobi senam pada tahun
2012 ada 33 siswa. =
38. Jawaban: c =