Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Barisan Fibonacci merupakan suatu barisan bilangan bulat yang mempunyai

berbagai sifat yang unik. Barisan Fibonacci pertama kali diperkenalkan oleh

Leonardo Fibonacci atau lebih dikenal sebagai Leonardo de Pisa pada tahun 1202

melalui bukunya yang berjudul Liber Abaci. Fibonacci mengemukakan masalah

mengenai populasi kelinci dalam sebuah peternakan dimana pada bulan Januari

hanya ditempati oleh sepasang kelinci. Sepasang kelinci tersebut beranak

sepasang kelinci muda pada bulan Februari. Setiap pasang kelinci dewasa akan

beranak pada bulan-bulan selanjutnya dan membentuk barisan bilangan Fibonacci.

[8]

Barisan Fibonacci terus dikembangkan oleh ilmuan matematika salah

satunya adalah matematikawan Prancis yang bernama Edouard Anatole Lucas.

Lucas memperkenalkan barisan Lucas pada tahun 1842-1891. Edouard Anatole

Lucas adalah seorang pelopor dalam teori bilangan yang lebih berpusat pada

bilangan prima dan faktorisasi. [8]

Sebelumnya telah dibahas sifat-sifat barisan Fibonacci [13] dan sifat-sifat

barisan Lucas [14]. Melihat kurangnya pembahasan mengenai penerapan bilangan

Fibonacci dan bilangan Lucas dalam ilmu matematika maka dalam tugas akhir

1
2

ini, penulis mengfokuskan pada penerapan bilangan Fibonacci dan bilangan Lucas

pada solusi persamaan Diophantine.

Persamaan Diophantine merupakan persamaan yang hanya mempunyai

solusi bilangan bulat. Telah dibahas sebelumnya solusi dari beberapa persamaan

Diophantine dengan dua variabel dalam bentuk bilangan Fibonacci atau bilangan

Lucas dan juga solusi dari persamaan Diophantine Linear dalam bentuk bilangan

Fibonacci atau bilangan Lucas. Pada Tugas Akhir ini dibahas persamaan

Diophantine dengan bentuk . Nilai , , dan serta solusi

persamaan tersebut merupakan bilangan Fibonacci atau bilangan Lucas. Solusi

persamaan diperoleh dengan rumus rekursif, formula Binet,

sifat keterbagian, dan identitas dari bilangan Fibonacci dan bilangan Lucas.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah:

1. Bagaimana proses penentuan solusi persamaan Diophantine dengan bilangan

Fibonacci atau bilangan Lucas?

2. Bagaimana solusi persamaan Diophantine dalam bilangan Fibonacci atau

bilangan Lucas?

1.3 Pembatasan Masalah

Tugas akhir ini hanya membahas persamaan Diophantine yang berbentuk

dengan nilai , , dan merupakan bilangan Fibonacci atau

bilangan Lucas.
3

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. Mengetahui proses penentuan solusi persamaan Diophantine dalam bentuk

bilangan Fibonacci atau bilangan Lucas dengan mengkaji rumus rekursif,

formula Binet, sifat keterbagian, dan kesamaan (identitas) bilangan

Fibonacci dan bilangan Lucas.

2. Memperoleh solusi dari persamaan Diophantine dalam bentuk bilangan

Fibonacci atau bilangan Lucas

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah

metode tinjauan pustaka (study literature) yang dilakukan dengan megumpulkan

bahan pustaka yang berkaitan dengan bilangan Fibonacci dan bilangan Lucas,

serta persamaan Diophantine.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah dengan membagi bahasan

menjadi 4 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Teori Penunjang, Bab III

Pembahasan, dan Bab IV Penutup.

Bab I berisi latar belakang, perumusan masalah pembatasan masalah, tujuan

penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II berisi teori-teori

dasar yang digunakan dalam pembahasan tugas akhir ini yang meliputi bilangan

bulat, induksi matematika, keterbagian bilangan bulat, barisan bilangan bulat,

bilangan Fibonacci dan bilangan Lucas, serta persamaan Dophantine. Bab III
4

memberikan penjelasan mengenai definisi rekursif, formula Binet, keterbagian,

identitas serta solusi persamaan Diophantine melalui bilangan Fibonacci atau

bilangan Lucas. Bab IV berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan tugas akhir

ini.

Anda mungkin juga menyukai