Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

Matematika merupakan sebuah ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lainnya.

Matematika memiliki berbagai teori diantaranya adalah teori bilangan. Di

dalam buku Koshy [7, h. 2] dijelaskan bahwa teori bilangan merupakan salah

satu cabang ilmu matematika yang membahas sifat-sifat bilangan secara lebih

luas. Salah satu aspek terpenting yang dibahas dalam teori bilangan adalah

barisan bilangan. Barisan bilangan merupakan urutan-urutan bilangan yang

memiliki aturan atau pola tertentu. Dalam teori bilangan terdapat beberapa

barisan bilangan yaitu barisan geometri, barisan persegi, barisan aritmatika dan

ada juga yang dinamakan barisan Fibonacci. Barisan Fibonacci merupakan

sebuah barisan bilangan yang memiliki bentuk yang unik. Barisan Fibonacci

ditemukan oleh seorang matematikawan terbesar abad pertengahan yang lahir

di Pisa, Italia pada tahun 1170 yang bernama Leonardo Pisano. Salah satu buku

yang ditulisnya dan sangat terkenal yang merupakan tonggak awal penggunaan

angka Arab (Arabic numerals) yaitu Liber Abaci (Book of the Abacus or Book

of Calculating).

Pada buku Koshy [7, h. 129] dijelaskan bahwa bilangan Fibonacci Fn di

definisikan secara rekursif sebagai

Fn = Fn−1 + Fn−2 , (1.1)

untuk n ≥ 2 dengan syarat awal F0 = 0 dan F1 = 1. Barisan bilangan Fibonacci

Fn merupakan barisan yang memiliki pola barisan sebagai berikut:

1
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, . . .

Bilangan Lucas Ln berhubungan dengan bilangan Fibonacci Fn . Bilangan Lucas

ditentukan oleh

Ln = Ln−1 + Ln−2 , (1.2)

untuk n ≥ 2 dengan syarat awal L0 = 2 dan L1 = 1. Beberapa Barisan bilangan

Lucas Ln yaitu :

2, 1, 3, 4, 7, 11, 18, 29, 47, 76, . . .

Dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak muncul pengembangan

pada aplikasi bilangan dan barisan Fibonacci dan juga banyak muncul

diberbagai cabang matematika diantaranya teori grup, kalkulus, matematika

terapan, aljabar linear, dan lain-lain. Bilangan Fibonacci juga berperan penting

dalam berbagai bidang seperti: ilmu komputer, fisika, biologi dan statistika.

Selain bilangan Fibonacci dan bilangan Lucas biasa, Ocal et al. [9]

mengemukakan banyak jenis generalisasi dari bilangan-bilangan ini. Salah

satu generalisasi ini diberikan oleh Mile pada tahun 1960. Untuk bilangan
(k) (k)
bulat positif n > k ≥ 2, barisan k-Fibonacci gn didefinisikan sebagai gn =
(k) (k) (k) (k)
gn−1 +gn−2 +· · ·+gn−k , dengan gn disebut Bilangan Fibonacci n-k-generalisasi.
(k) (k) (k) (k)
Barisan Lucas k-generalisasi Ln didefinisikan sebagai Ln = gn−1 + gn+k−1 ,
(k)
untuk n ≥ 1, dengan Ln disebut Bilangan Lucas n-k-generalisasi. Ozkan [10]

telah membuktikan dua teorema mengenai periode barisan Fibonacci 3

2
langkah dan memberikan beberapa dugaan mengenai periode barisan

Fibonacci 3 langkah dan juga Choi et al. [1] memperkenalkan barisan Fi-

bonacci terpotong dan barisan Lucas terpotong.

Berdasarkan banyaknya perkembangan barisan k-Fibonacci dan k-Lucas.

Pada penelitian ini penulis membahas beberapa teorema tentang barisan 2-

Fibonacci dan k-Lucas. Kemudian memberikan beberapa hubungan antara

barisan generalisasi 2-Fibonacci, Fibonacci dan Lucas, hubungan antara

barisan generalisasi 2-Lucas dan Lucas, dan Hubungan antara barisan

generalisasi 2-Fibonacci, Fibonacci dan 2-Lucas. Oleh karena itu, penulis

bermaksud membahasnya dalam bentuk skripsi dengan judul ”Hubungan

Antara 2-Fibonacci, 2-Lucas, Fibonacci dan Lucas” yang di-review dari artikel

Ozkan et al. [11] pada tahun 2017.

Skripsi ini disusun atas empat bab. Bab 1 merupakan pendahuluan yang

berisi latar belakang dan gambaran umum tentang permasalahan yang

diteliti. Bab 2 menjelaskan beberapa teori pendukung untuk menyelesaikan

permasalahan yang diteliti. Bab 3 menjelaskan inti permasalahan, yaitu

membahas beberapa identitas barisan 2-Fibonacci dan k-Lucas. Kemudian

membahas beberapa hubungan antara bilangan 2-Fibonacci, Fibonacci dan

Lucas, Hubungan antara 2-Lucas dan Lucas, Hubungan antara 2-Fibonacci, Fi-

bonacci dan 2-Lucas serta beberapa contoh. Selanjutnya pada Bab 4 diberikan

kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai