Anda di halaman 1dari 24

DRAFT

PETUNJUK TEKNIS
SURVEILANS FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
BERBASIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU)
(12 Des 2013)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT PENGENDALIANPENYAKIT TIDAK MENULAR
2013

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 1


KATA PENGANTAR

Upaya pengendalian PTM dan faktor risikonya memerlukan suatu


kerjasama dengan berbagai pihak yang berkaitan didukung oleh sumber daya
yang memadai dan sistem surveilans yang baik. Sistem surveilans ini akan
menghasilkan data dan informasi yang akurat dan update sebagai dasar
penentuan kebijakan, kebijakan, strategi, dan program pengendalian PTM.
Penentuan prioritas program pengendalian PTM juga sangat ditentukan oleh
data dan informasi yang akurat.
Untuk mengembangkan sistem surveilans PTM yang baik tersebut,
Direktorat Pengendalian PTM telah menerbitkan Buku Pedoman Surveilans
Penyakit Tidak Menular ini. Buku ini berisi penyelenggaraan surveilans faktor
risiko dan kasus termasuk registrasi PTM. Buku ini menjadi acuan semua
pihak yang terlibat dalam surveilans PTM di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut penyusunan Pedoman Surveilans PTM,
disusun petunjuk teknis Surveilans Faktor Risiko Berbasis Posbindu PTM ini.
Hal ini agar pelaksanaan surveilans faktor risiko secara teknis dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi
petugas pelaksana Posbindu, petugas surveilans di Puskesmas dan dinas
kesehatan, serta pengelola program di berbagai tingkatan administrasi dalam
upaya pengendalian PTM di Indonesia.

Jakarta, Desember 2013


Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 2


SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL
PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
ridhoNya buku Petunjuk Teknis Surveilans Fakfor Risio Penyakit Tidak Menular
berbasis Posbindu ini dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan teknis dalam
pelaksanaan surveilans fakfor risiko PTM melalui Posbindu PTM di masyarakat.
Upaya pengendalian PTM melalui deteksi dini dan monitoring faktor risiko
PTM di Posbindu terus dikembangkan. Hal ini agar masyarakat semakin menyadari
kondisi faktor risiko nya, meningkatkan peran serta masyarakat, dan mengintervensi
faktor risiko tersebut sejak dini. Dengan demikian, upaya pengendalian menjadi lebih
murah dan mudah. Dengan surveilans faktor risiko PTM, tentu upaya pengendalian
menjadi semakin mudah dan tepat.
Untuk itu saya menyambut baik diterbitkannya buku petunjuk teknis ini,
semoga dapat diaplikasikan dengan sebaik-baiknya. Saya juga mengucapkan terima
kasih dan pengehargaan yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat dan
berkontribusi dalam penyusunan buku ini. Semoga menjadi amal baik dan
bermanfaat bagi pengendalian PTM di Indonesia.

Jakarta, Desember 2013


Direktur Jenderal PP dan PL

Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 3


DAFTAR ISI
BAB I.............................................................................................................................5
PENDAHULUAN.........................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..................................................................................................5
1.2 Tujuan.................................................................................................................5
1.3 Sasaran..............................................................................................................6
BAB II............................................................................................................................7
SURVEILANS FAKTOR RISIKO BERBASIS POSBINDU PTM..........................7
2.1 Pengertian..........................................................................................................7
2.2 Data Faktor Risiko PTM.................................................................................7
2.3 Langkah-langkah..............................................................................................7
BAB III...........................................................................................................................9
PENCATATAN DAN PELAPORAN..........................................................................9
BAB IV.........................................................................................................................11
PENGOPERASIAN SOFTWARE...........................................................................11
4.1 login..................................................................................................................11
4.2 Beranda............................................................................................................11
4.3 Pendaftaran Warga Posbindu......................................................................12
4.4 Penulisan dan Tampilan Informasi Pemeriksaan Warga Posbindu.......13
4.5 Data Posbindu.................................................................................................17
4.6 Rujukan............................................................................................................18
4.7 Data Grafik.......................................................................................................18
4.8 Rekomendasi..................................................................................................19
4.9 Pengolah Laporan..........................................................................................19
4.10 Analisa Data.................................................................................................20
BAB V..........................................................................................................................21
PENUTUP..................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................22
Lampiran.....................................................................................................................24

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 4


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit tidak menular (PTM) terjadi akibat berbagai faktor risiko, seperti
merokok, diet tidak sehat, kurang aktivits fisik, dan konsumsi minuman beralkohol.
Faktor risiko tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis di dalam
tubuh manusia, sehingga menjadi faktor risiko antara lain tekanan darah
meningkat, gula dara meningkat, kolesterol darah meningkat, dan obesitas.
Selanjutnya dalam waktu yang relatif lama terjadi PTM.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi
faktor risiko PTM di Indonesia relatif tinggi, seperti laki-laki obese umur 18 tahun
(19,7%), perempuan obese (32,9%), obesitas sentral (26,6%), konsumsi
tembakau usia 15 tahun (36,3%), kur ang konsumsi sayur-buah (93,5%)
Riskesdas merupakan survei 3 tahunan yang menggunakan sampel penduduk.
Untuk memetakan permasalahan faktor risio PTM secara lebih valid dan
lebih luas, dan kondisi terkini, diperlukan suatu sistem surveilans yang baik.
Dengan surveilans yang baik maka data dan informasi yang dihasilkan dapat
menjadi dasar perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi program
pengendalian PTM dilaksanakan berbasis bukti di masyarakat.

1.2 Tujuan

a. Umum
Tersedianyadata dan informasi epidemiologifaktor risiko PTM sebagai
dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program PTM dan gangguan akibat kecelakaan dan
tindak kekerasan

b. Khusus :
a. Tersedianyadata faktor risiko PTM
b. Tersedianya informasi faktor risiko PTM secara terus menerus sebagai
dasar penentuan strategi pengendalian PTM
c. Tersedianya informasi faktor risiko PTM sebagai dasar perencanaan,
pemantauan, penilaian dan evaluasi program pengendalian PTM.
d. Tersedianya informasi faktor risko PTM sebagai dasar monitoring dan
kewaspadaan masyarakat

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 5


1.3 Sasaran

a. Pengelola Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Pusat,


provinsi, kabupaten/kota, Puskesmas, unit pelaksana teknis (UPT)
b. Penanggung jawab surveilans di
Puskesmas
Unit Pelaksana Teknis (UPT)
c. Petugas Pelaksana Posbindu

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 6


BAB II
SURVEILANS FAKTOR RISIKO BERBASIS POSBINDU PTM

2.1 Pengertian

Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap faktor risiko
PTM yang berbasis Posbindu PTM agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara
program kesehatan.

2.2 Data Faktor Risiko PTM

Data yang diperoleh dari Posbindu PTM adalah


a. Wawancara
1) Yaitu data riwayat keluarga PTM,
2) Faktor risiko wawancara: merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas
fisik, konsumsi minuman beralkohol
b. Pengukuran
1) Obesitas
2) Obesitas sentral (perut)
3) Tekanan darah
4) Gula darah
5) Kolesterol darah
6) Arus ekspirasi utama (paru-paru)

2.3 Langkah-langkah

Surveilans faktor risiko PTM dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai


berikut:

1. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari data individu anggota Posbindu yang berkunjung
menggunakan sistem informasi manajemen PTM. Data berupa data sosial,
data wawancara, dan data pengukuran.

2. Pengolahan dan AnalisisData

a. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuansoftwareSistem


Informasi Manajemen PTM
b. Data yang diolah adalah faktor risiko PTM dengan memperhitungkan
jumlah sampel/penduduk di suatu wilayah
c. Produk pengolahan dan analisis berupa proporsi hasil pemeriksaan faktor
risiko dan cakupan penduduk yang melakukan pemeriksaan
1) Proporsi faktor risiko PTM dari peserta Posbindu
oProporsi perokok aktif
oProporsi kurang aktivitas fisik (<150 menit per minggu)
oProporsi kurang konsumsi sayur dan buah
oProporsi obesitas

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 7


oProporsi obesitas sentral
oProporsi hipertensi
oProporsi hiperglikemi
oProporsi hiperkolesterolemia
oProporsi gangguan fungsi paru
oProporsi konseling obesitas
oProporsi konseling berhenti merokok
oProporsi konseling IVA dan CBE
2) Proporsi cakupan pemeriksaan faktor risiko dari penduduk suatu
desa/kelurahan
oProporsi kunjungan penduduk ke posbindu PTM
oProporsi penduduk yang memeriksakan tekanan darah
oProporsi penduduk yang memeriksakan tinggi dan berat
badan
oProporsi penduduk yang memeriksakan lingkar perut
oProporsi penduduk yang memeriksakan hipertensi
oProporsi penduduk yang memeriksakan gula darah
oProporsi penduduk yang memeriksakan kolesterol darah
oProporsi penduduk yang memeriksakan fungsi paru
oProporsi penduduk yang melakukan rujukan ke fasilitas
kesehatan
d. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dilakukan penyajian dalam
bentuk narasi, tabel, grafik, spot map, area map, dan lainnya
e. Analisis data dilakukan secara diskriptif menurut variabel orang (umur,
jenis kelamin, pendidikan, dan lainnya), tempat (antar wilayah) dan waktu
(antar waktu).

3. Interpretasi Data

Petugas Posbindu PTM, petugas PTm di Puskesmas, petugas PTM di


Dinkes kabupaten/kota, provinsi, dan Kementerian Kesehatan memberikan
diinterpretasi hasil analisis berdasarkan situasi di suatu wilayah, apakah
prevalensi menunjukkan besaran masalah faktor risiko PTM di wilayah
setempat, dan menghubungkannya dengan data lain, seperti demografi,
geografi, gaya hidup/perilaku, dan pendidikan.

4. Disseminasi Informasi

Data daninformasi hasil analisis didiseminasikan kepada seluruh


stakeholderyang terkait, seperti jajaran kesehatan, LSM, profesi,
perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya. Untuk jajaran kesehatan,
khususnya dinas kesehatan informasi akan menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan dan perencanaan pengendalian PTM serta
evaluasi program.

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 8


BAB III

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan surveilans PTM diselenggarakan untuk faktor


risiko dan kasus PTM dilaksanakan sebagai berikut:
1. Posbindu PTM
a. Petugas pelaksanan Posbindu melakukan wawancara dan pengukuran
faktor risiko PTM
b. Petugas pelaksanan Posbindu melakukan pengumpulan data fakfor risiko
menggunakan buku register faktor risiko PTM dan software Sistem
Informasi Manajemen PTM
c. Petugas menyiapkan data rekap faktor risiko PTM menggunakan formulir
rekap faktor risiko PTM dan software software Sistem Informasi
Manajemen PTM untuk dilaporkan kepada/diambil petugas Puskesmas
setiap bulan
2. Puskesmas
a. Petugas Puskesmas melakukan pengumpulan data faktor risiko PTM baik
dari Puskesmas maupun Posbindu PTM di wilayahnya menggunakan
formulir rekap faktor risiko PTM dan software sistem informasi manajemen
PTM
b. Petugas Puskesmas memberikan umpan balik kepada petugas pelaksana
Posbindu PTM
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Dinas kesehatan kabupaten/kota menerima laporan bulanan dari
a.
Puskesmas,
Atau Dinas kesehatan melakukan rekapitulasi data faktor risiko PTM
b.
menggunakan formulir rekap faktor risiko PTM dan software sistem
informasi manajemen PTM dan melaporkan 3 bulanan ke Dinkes
Kabaupaten provinsi
Dinas kesehatan kabupaten/kota memberikan umpan balik kepada
c.
Puskesmas
4. Dinas Kesehatan Provinsi
Dinas kesehatan provinsi menerima laporan 3 bulanan dari Dinas
a.
kesehatan kabupaten/kota menggunakan formulir rekap faktor risiko PTM
Atau Dinas kesehatan provinsi melakukan rekapitulasi data faktor risiko
b.
PTM menggunakan formulir rekap fakfor risiko PTM dan software sistem

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu


9
informasi manajemen PTM dan melaporkan 6 bulanan ke Kementerian
Kesehatan
c. Dinas kesehatan provinsi memberikan umpan balik kepada Dinas
kesehatan kabupaten/kota
5. Kementerian Kesehatan
menerima
a. Kementerian Kesehatan (Direktorat Pengendalian PTM)
laporan 3 bulanan dari Dinas kesehatan provinsi
Atau Kementerian Kesehatan melakukan rekapitulasi data faktor risiko
b.
PTM menggunakan formulir rekap fakfor risiko PTM dan software sistem
informasi manajemen PTM
Kementerian Kesehatan memberikan umpan balik terhadap laporan
c.
enam bulanan yang diberikan dinas kesehatan provinsi.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada alur pencatatan dan pelaporan
sebagai berikut:
Alur Pencatatan dan Pelaporan

Form rekap FR
PTM
Kemenkes

Form rekap FR
Dinkes PTM
Provinsi

Form rekap FR
PTM
Dinkes
kab/Kota

Form rekap FR
PTM,

UPT/KKP Pukesmas

Buku
Posbindu PTM monitoring FR
PTM
Form rgister
Keterangan: FR PTM
= Melaporkan Form rekap FR
PTM
= Umpan balik
= Mengambil data

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 10


BAB IV
PENGOPERASIAN SOFTWARE

4.1 login
Halaman login merupakan halaman pertama kali muncul pada saat
mengakses http://103.23.20.87 Halaman ini digunakan untuk menverifikasi username
dan password. Masukkan username dan password yang tepat sesuai yang diberikan
oleh admin. Lihat gambar 1

Langkah 1. Ketik Username


anda

Langkah 2.Ketik password


anda
Gambar 1. Halaman Login

4.2 Beranda
Halaman beranda merupakan halaman yang menampilkan pengumuman
nasional, provinsi, dan kotamadya/ kabupaten. Pengumuman tersebut bisa berupa
himbauan dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah terkait kegiatan surveilans.
Selain itu, halaman beranda juga berisi ringkasan surveilans seluruh warga dalam
satu posbindu yang berkaitan dengan rekomendasi kegiatan. Lihat Gambar 2.

Gambar 2. Halaman Beranda

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 11


4.3 Pendaftaran Warga Posbindu
Halaman warga merupakan halaman untuk menampilkan seluruh warga
posbindu beserta informasi singkat mengenai warga tersebut, mendaftarkan warga
baru, dan melakukan pencarian seorang warga melalui fitur pencarian. Selain itu
halaman warga juga digunakan mencetak kartu identitas warga yang disertai dengan
QR Code. Lihat Gambar 3.a-c. untuk melakukan pendaftaran warga posbindu

Langkah 1. Klik Menu warga


Langkah 2. Klik Pendaftaran
warga

Gambar 3. a. Halaman Warga

Langkah 3. Isi Informasi


Pendaftaran Warga Baru

Gambar 3. b. Pendaftaran Warga Baru

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 12


Langkah 4.Simpan Informasi
Warga Baru

Gambar 3. c. Profil Informasi warga

4.4 Penulisan dan Tampilan Informasi Pemeriksaan Warga Posbindu

Halaman warga merupakan halaman untuk menampilkan seluruh warga


posbindu beserta informasi singkat mengenai warga tersebut, mendaftarkan warga
baru, dan melakukan pencarian seorang warga melalui fitur pencarian. Selain itu
halaman warga juga digunakan mencetak kartu identitas warga yang disertai dengan
QR Code. Lihat Gambar 4.a-h. untuk melakukan pencatatan informasi pemeriksaan
warga posbindu.

Langkah 1.Ketik Nama warga


posbindu untuk oencarian

Langkah 2.Klik detail

Gambar 4. a. Halaman Warga

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 13


Langkah 3. Masukkan Informasi
Warag jikalau anda ingin
merubah informasi warga

Gambar 4. b. Halaman Informasi Warga Profil

Langkah 4. Klik Simpan untuk


menyimpan data yang sudah
diedit

Gambar 4. c. Halaman Informasi Warga - Profil

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 14


Langkah 5. Pilih salah
Satu

Langkah 6. Klik Simpan untuk


menyimpan data yang sudah
diedit

Gambar 4. d. Halaman Informasi Warga Profil Data Kunjungan Pertama

Langkah 7. Klik salah


Satu tombol
pemeriksaan

Gambar 4. e. Halaman Informasi Warga Profil Data Pemeriksaan Form I s/d IV

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 15


Langkah 8.a. Klik untuk rubah
pilihan Ya atau Tidak
Langkah 9.b. Klik untuk pilihan
Bulan dan Tahun untuk data
baru

Langkah 8.b. Klik untuk pilihan


Ya atau Tidak untuk data baru Langkah .9.a. Klik
untuk Simpan data
lama
Langkah 10.b. Klik untuk
pilihan Bulan dan Tahun untuk
data baru
Gambar 4. f. Halaman Informasi Warga Profil Data Pemeriksaan Form I s/d IV

Langkah 11. Klik Histori untuk


melihat data sejarah kesehatan
individu

Gambar 4. g. Halaman Informasi Warga Historis

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 16


Langkah 11. Klik Saran
Rujukan untuk melihat saran
tindak lanjut

Gambar 4. h. Halaman Informasi Warga Historis

4.5 Data Posbindu

Halaman posbindu merupakan halaman mengenai informasi singkat


posbindu. Lihat Gambar 5

Gambar 5. Halaman Data Posbindu

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 17


4.6 Rujukan
Halaman rujukan merupakan halaman yang berisi daftar rujukan disertai
dengan informasi pendukung dan mencetak rujukan. Lihat Gambar 6.

Gambar 6. Halaman Rujukan

4.7 Data Grafik


Halaman Data Grafik merupakan halaman yang berisi analisa data seluruh
warga posbindu yang telah menjalani surveilans. Lihat Gambar 7.

Gambar 7. Halaman Data Grafik

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 18


4.8 Rekomendasi
Halaman Rekomendasi merupakan halaman rekomendasi kegiatan yang
perlu dilakukan oleh warga posbindu disertai dengan dokumen pendukung untuk
masing- masing kegiatan. Lihat gambar 8.

Gambar 8. Halaman Rekomendasi

4.9 Pengolah Laporan


Halaman Pengolah Laporan merupakan halaman untuk mengolah laporan
hasil kegiatan surveilans. Kader dapat mengolah data- data hasil surveilans. Lihat
Gambar 9.

Gambar 9. Halaman Pengolah Laporan

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 19


4.10 Analisa Data
Halaman analisa data merupakan halaman digunakan untuk menganalisa
data yang akan menampilkan data- data dalam bentuk grafik. Lihat Gambar 10

Gambar 10. Halaman Analisa Data

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 20


BAB V

PENUTUP

Surveilans faktor risiko PTM merupakan salah satu bagian surveilans PTM
yang perlu dikembangkan untuk mengetahui kondisi faktor risiko di masyarakat yang
hasilnnya menjadi bahan pengambilan kebijakan, strategi, dan program
pengendalian PTM.

Pelaksanaan surveilans fakfor risiko PTM basis Posbindu melibatkan semua


pihak mulai dari Posibndu PTM, Puskesmas, Dinas Kesehatan kaupaten//kota, dinas
kesehatan provinsi, dan Kementerian Kesehatan. Dalam pelaksanaannya
menggunakan software sistem informasi PTM untuk memudahkan pengumuplan,
pengolahan dan analisa datanya. Data yang diperoleh dilaporkan dan dapat
dimanfaatkan oleh semua pihak yang berkepentingan.

Dengan pengembangan surveilans fakfor risiko PTM yang baik, kondisi riil
fakor risiko di masyarakat Indonesia dapat diketahui secara akurat. Hal ini akan
menjadikan masyarakat lebih mawas diri menuju perilaku hidup sehat, dengan
perilaku CERDIK, yaitu Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan Asap Rokok, rajin
aktivitas fisik, Diet yang sehat, Istirahat yang cukup, dan kelola stress. Selanjutnya,
berbasis data dan informasi yang lebih akurat, program pengendalian PTM dapat
dikembangkan dan diperkuat untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat PTM.

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 21


DAFTAR PUSTAKA

Depkes R.I.Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Penangulangan PTM.


Departemen Kesehatan R.I., Jakarta, 2003.
Depkes R.I..Panduan Praktis Surveilans Epidemiologi Penyakit (PEP). Ditjen PPM &
PL, Departemen Kesehatan R.I., Edisi I, 2003.
Depkes R.I.. Pedoman Pengenedalian Kanker Nasional, 2007
Depkes R.I. Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan
2003
Depkes R.I. Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu 2003
Depkes R.I. Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik 2008
Depkes R.I. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma 2008
Depkes R.I. Pedoman Pengendalian Penyakit Jantung 2009
Depkes R.I. Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher
Rahim. 2010
Pusat Promosi Kesehatan.Jejaring Nasional Pencegahan dan Penaggulangan
Penyakit Tidak Menular. Departemen Kesehatan R.I., 2005.
Suskernas, Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2004 volume 3,Sudut
Pandang MasyarakatMengenai Status, Cakupan, Ketanggapan, dan Sistem
Pelayanan Kesehatan, Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 2004.
Suskernas,Laporan Studi Mortalitas 2001: Pola Penyakit Penyebab Kematian di
Indonesia, Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2004.
The State Gooverment of Victoria,Planning for Healthy Communities, Victorian
Government of Human Services, 2004
WHO.Ringkasan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular, Pendekatan
WHO STEPwise, Noncommunicable Diseases and Mental Health, Geneva, 2001.
WHO SEARO.Non Communicable Diseases, Prevention and Management, New
Delhi, 2001
WHO,Preventing Chronic Diseases a Vital Invesment,2005

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 22


TIM PENYUSUN

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu 23


Lampiran

- Daftar singkatan
- Definisi operasional
Buku Monitoring FR PTM
-
Form register faktor risiko PTM
- Formulir rekap faktor risiko PTM
-

Petunjuk Teknis Surveilans Faktor Risiko PTM Berbasis Posbindu


24

Anda mungkin juga menyukai