Juknis SE PTM Berbasis Posbindu Des 2013 Rev1
Juknis SE PTM Berbasis Posbindu Des 2013 Rev1
PETUNJUK TEKNIS
SURVEILANS FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
BERBASIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU)
(12 Des 2013)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT PENGENDALIANPENYAKIT TIDAK MENULAR
2013
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
ridhoNya buku Petunjuk Teknis Surveilans Fakfor Risio Penyakit Tidak Menular
berbasis Posbindu ini dapat diselesaikan. Buku ini merupakan panduan teknis dalam
pelaksanaan surveilans fakfor risiko PTM melalui Posbindu PTM di masyarakat.
Upaya pengendalian PTM melalui deteksi dini dan monitoring faktor risiko
PTM di Posbindu terus dikembangkan. Hal ini agar masyarakat semakin menyadari
kondisi faktor risiko nya, meningkatkan peran serta masyarakat, dan mengintervensi
faktor risiko tersebut sejak dini. Dengan demikian, upaya pengendalian menjadi lebih
murah dan mudah. Dengan surveilans faktor risiko PTM, tentu upaya pengendalian
menjadi semakin mudah dan tepat.
Untuk itu saya menyambut baik diterbitkannya buku petunjuk teknis ini,
semoga dapat diaplikasikan dengan sebaik-baiknya. Saya juga mengucapkan terima
kasih dan pengehargaan yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat dan
berkontribusi dalam penyusunan buku ini. Semoga menjadi amal baik dan
bermanfaat bagi pengendalian PTM di Indonesia.
Penyakit tidak menular (PTM) terjadi akibat berbagai faktor risiko, seperti
merokok, diet tidak sehat, kurang aktivits fisik, dan konsumsi minuman beralkohol.
Faktor risiko tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis di dalam
tubuh manusia, sehingga menjadi faktor risiko antara lain tekanan darah
meningkat, gula dara meningkat, kolesterol darah meningkat, dan obesitas.
Selanjutnya dalam waktu yang relatif lama terjadi PTM.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi
faktor risiko PTM di Indonesia relatif tinggi, seperti laki-laki obese umur 18 tahun
(19,7%), perempuan obese (32,9%), obesitas sentral (26,6%), konsumsi
tembakau usia 15 tahun (36,3%), kur ang konsumsi sayur-buah (93,5%)
Riskesdas merupakan survei 3 tahunan yang menggunakan sampel penduduk.
Untuk memetakan permasalahan faktor risio PTM secara lebih valid dan
lebih luas, dan kondisi terkini, diperlukan suatu sistem surveilans yang baik.
Dengan surveilans yang baik maka data dan informasi yang dihasilkan dapat
menjadi dasar perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi program
pengendalian PTM dilaksanakan berbasis bukti di masyarakat.
1.2 Tujuan
a. Umum
Tersedianyadata dan informasi epidemiologifaktor risiko PTM sebagai
dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program PTM dan gangguan akibat kecelakaan dan
tindak kekerasan
b. Khusus :
a. Tersedianyadata faktor risiko PTM
b. Tersedianya informasi faktor risiko PTM secara terus menerus sebagai
dasar penentuan strategi pengendalian PTM
c. Tersedianya informasi faktor risiko PTM sebagai dasar perencanaan,
pemantauan, penilaian dan evaluasi program pengendalian PTM.
d. Tersedianya informasi faktor risko PTM sebagai dasar monitoring dan
kewaspadaan masyarakat
2.1 Pengertian
Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap faktor risiko
PTM yang berbasis Posbindu PTM agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara
program kesehatan.
2.3 Langkah-langkah
1. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari data individu anggota Posbindu yang berkunjung
menggunakan sistem informasi manajemen PTM. Data berupa data sosial,
data wawancara, dan data pengukuran.
3. Interpretasi Data
4. Disseminasi Informasi
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada alur pencatatan dan pelaporan
sebagai berikut:
Alur Pencatatan dan Pelaporan
Form rekap FR
PTM
Kemenkes
Form rekap FR
Dinkes PTM
Provinsi
Form rekap FR
PTM
Dinkes
kab/Kota
Form rekap FR
PTM,
UPT/KKP Pukesmas
Buku
Posbindu PTM monitoring FR
PTM
Form rgister
Keterangan: FR PTM
= Melaporkan Form rekap FR
PTM
= Umpan balik
= Mengambil data
4.1 login
Halaman login merupakan halaman pertama kali muncul pada saat
mengakses http://103.23.20.87 Halaman ini digunakan untuk menverifikasi username
dan password. Masukkan username dan password yang tepat sesuai yang diberikan
oleh admin. Lihat gambar 1
4.2 Beranda
Halaman beranda merupakan halaman yang menampilkan pengumuman
nasional, provinsi, dan kotamadya/ kabupaten. Pengumuman tersebut bisa berupa
himbauan dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah terkait kegiatan surveilans.
Selain itu, halaman beranda juga berisi ringkasan surveilans seluruh warga dalam
satu posbindu yang berkaitan dengan rekomendasi kegiatan. Lihat Gambar 2.
PENUTUP
Surveilans faktor risiko PTM merupakan salah satu bagian surveilans PTM
yang perlu dikembangkan untuk mengetahui kondisi faktor risiko di masyarakat yang
hasilnnya menjadi bahan pengambilan kebijakan, strategi, dan program
pengendalian PTM.
Dengan pengembangan surveilans fakfor risiko PTM yang baik, kondisi riil
fakor risiko di masyarakat Indonesia dapat diketahui secara akurat. Hal ini akan
menjadikan masyarakat lebih mawas diri menuju perilaku hidup sehat, dengan
perilaku CERDIK, yaitu Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan Asap Rokok, rajin
aktivitas fisik, Diet yang sehat, Istirahat yang cukup, dan kelola stress. Selanjutnya,
berbasis data dan informasi yang lebih akurat, program pengendalian PTM dapat
dikembangkan dan diperkuat untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat PTM.
- Daftar singkatan
- Definisi operasional
Buku Monitoring FR PTM
-
Form register faktor risiko PTM
- Formulir rekap faktor risiko PTM
-