1. Penyakit prefiks pe + kata dasar (Ajektiva [A] = nomina [N]) pe + sakit = penyakit
2. kediaman konfiks ke-an + kata dasar (Verba [V] = nomina [N]) ke-an + diam = kediaman
3. Paru tidak ada
4. Usia tidak ada
5. penghormatan konfiks per + kata dasar (Ajektiva [A] = nomina [N]) pe-an + hormat = penghormatan
6. keadilan konfiks ke-an+kata dasar (Ajektiva [A] = nomina [N]) ke-an+adil =keadilan
7. kepergian konfiks ke-an + kata dasar (Verba [V] =nomina [N]) ke-an+pergi = kepergian
8. Dunia tidak ada
9. Kulit tidak ada
10. kepergian konfiks ke-an+kata dasar (Verba [V] = nomina [N]) ke-an+pergi = kepergian
11. pemimpin infik em+kata dasar (Verba [V] = nomina [N]) em+pimpin = pemimpin
1.Pronomina
Seluruh dunia bersedih atas kepergian seorang tokoh besar yang namanya melambung tinggi
karena cita-cita serta perjuangannya untuk perdamaian (Paragaf 2, Kalimat kedua)
Mandela dimakamkan dengan adat Xhosa di sebuah makam di Desa Qunu, tempat ia
meghabiskan masa kecilnya, 15 Desember 2013. (Paragraf 5, Kalimat pertama)
Sebelumnya, jenazah disemayamkan selama tiga hari di Union Buildings di Pretoria, tempat dia
dilantik menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994. (Paragraf 6)
2. Frasa Adverbial
Para pemimpin yang selama ini berbeda pendapat, berseberangan, atau bahkan telah
bermusuhan selama puluhan tahun berada di panggung yang sama untuk memberikan
penghormatan kepada Mandela (Paragraf 4, kalimat 2)
Mandela dimakamkan dengan adat Xhosa di sebuah makam di Desa Qunu (Paragraf 5)
3.Konjungsi Temporal
4. Verba Material
Ucapan duka mengalir dari seluruh pelosok dunia atas kepergian pahlawan penentang
apartheid dan mantan Presiden Afrika Selatan ini. (Paragraf 2)
Atas perjuangannya, Mandela tidak hanya meraih penghargaan bergengsi Nobel Perdamaian
tahun 1993.(Paragraf 3)
Hampir 100 kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang berlangsung di
bawah guyuran hujan deras di Stadion FNB, Soweto, Afsel, 10 Desember 2013. (Paragraf 4,
Kalimat pertama)
Para pemimpin yang selama ini berbeda pendapat, berseberangan, atau bahkan telah
bermusuhan selama puluhan tahun berada di panggung yang sama untuk memberikan
penghormatan kepada Mandela. (Paragraf 4, Kalimat kedua)
Mandela dimakamkan dengan adat Xhosa di sebuah makam di Desa Qunu, tempat ia
meghabiskan masa kecilnya. (Paragraf 6, Kalimat Pertama)
5. Verba Relasional
Mandela menjadi inspirasi dan nurani dunia bagi gerakan menentang diskriminasi. (Paragraf 3,
Kalimat pertama)
Dengan tegas, Mandela menolak dominasi kulit putih atau pun dominasi kulit hitam. (Paragraf
3, Kalimat Kedua)
Rentetan peristiwa atau rentetan kejadian
No. Waktu Rentetan Peristiwa
1. Mei 1999 Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela mengumumkan niatnya untuk mundur dari jabatannya
setelah masa jabatan berakhir.
2. 2 Juni 1999 Afrika Selatan menyelenggarakan pemilu kedua era demokrasi multiras.
3. 6 Juni 1999 Nelson Mandela menyambut kemenangan Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) Thabo Mbeki
sebagai presiden baru Afrika Selatan yang menggantikan dirinya.
7. 2011-2013 Mandela menjalani perawatan karena infeksi pernapasan akut, infeksi saluran pencernaan, dan
infeksi paru-paru.
8. 8 Juni 2013 Nelson Mandela dilarikan kembali ke rumah sakit karena infeksi paru.
9. 2 September 2013 Mandela diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah dirawat hampir tiga bulan di rumah sakit.
10. 5 Desember 2013 Nelson Mandela mengembuskan napas terakhir setelah beberapa lama dirawat di rumah sakit
karena infeksi paru yang dideritanya. Mandela meninggal pada usia 95 tahun.
Nilai Kearifan.
1. Dia memberi contoh tentang integritas moral dalam suat perjuangan. Puluhan tahun berada
dalam tahanan rezim yang menerapkan kebijakan pemisahan warna kulit, ia kemudian bebas
dan terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama di negerinya. Dengan rasa maaf, ia mampu
menyatukan masyarakat Afrika Selatan yang berbeda warna kulit.
2. Mandela mengangap perbedaan yang ada sebagai Pelangi baru dalam perkebangan hidup
di dunia,ia merangkul musuh-musuh politiknya, dan mengajak seluruh rakyatnya untuk
memaafkan masa lalu, namun tanpa harus melupakan apa yang terjadi di Afsel.
3. Tumbuhnya sikap cinta akan menjadi pendorong utama bagi siapapun untuk saling
memaafkan. Seseorang yang tidak memiliki energi untuk memaafkan adalah seseorang yang
juga tidak memiliki energi untuk mencintai.