Dosen Pengampu :
Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd.
Disusun Oleh :
RIZKY AHMAD FAHREZI (1880506230018)
Bahasa : Inggris
Harga : $ 11.99 / Rp. 193.000
Profil Penulis :
Buku yang berjudul “Loang Walk to Freedom-Autobiography of Nelson
Mandela” merupakan buku karangan seorang tokoh perdamaian dunia yakni
Nelson Mandela. Nelson Mandela memiliki nama asli Nelson Rolihlahla Mandela
yang lahir di Mvezo 18 Juli 1918. Nelson Mandela menjadi tokoh sebagai pejuang
kemerdekaan yang kemudian menjadi Presiden Afrika Selatan.
Nelson Mandela adalah anak terakhir dari tiga belas bersaudara, dari empat
istri ayahnya. Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, salah
satu kelompok penduduk yang berbicara menggunakan bahasa Xhosa di Afrika
Selatan. Pada abad ke-19, suku tersebut dikenal sebagai suku Tambookie. Nelson
Mandela merupakan anak satu-satunya dari saudaranya yang mendapatkan
pendidikan yang baik dari keluarganya.
1
untuk menjadi manusia yang seutuhnya, sehingga ia dapat memanusiakan
manusia yang lainnya. Kemajuan sebuah negara juga dapat dilihat dari seberapa
maju negara tersebut dalam mengelola sistem pendidikan dan menghasilkan
manusia-manusia seutuhnya yang berkontekskan dengan keadaan negara tersebut.
2
Tentang Buku :
Secara garis besar buku ini dibagi menjadi beberapa bagian yang mencakup
periode berbeda dalam kehidupan Mandela:
3
menyatakan bahwa dia bersedia mati demi Afrika Selatan yang
demokratis dan bebas.
6. Penjara: Mandela dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Pulau
Robben, tempat ia menghabiskan 27 tahun. Ia menggambarkan kondisi
yang keras, persahabatan yang terjalin di antara para tahanan, dan
ketangguhan yang mereka tunjukkan dalam menghadapi penindasan.
7. Negosiasi dan Pembebasan: Pemerintah apartheid akhirnya memulai
negosiasi dengan Mandela dan ANC. Pembebasan Mandela dari penjara
pada tahun 1990 menandai titik balik dalam sejarah Afrika Selatan. Dia
terus berupaya menuju transisi damai menuju demokrasi.
8. Kepresidenan dan Warisan: Mandela menjadi Presiden kulit hitam
pertama di Afrika Selatan pada tahun 1994 setelah pemilu demokratis
pertama. Ia berfokus pada rekonsiliasi, pembangunan bangsa, dan
mengatasi ketidakadilan di masa lalu.