Rangkaian penguat vertikal digunakan untuk menguatkan sinyal gigi gergaji yang
dikeluarkan oleh ic utama pin vertikal output ke IC penguat vertikal. Setelah
dikuatkan, sinyal gergaji ini oleh IC vertikal akan diumpankan ke kumparan pembelok
vertikal (defleksi yoke) yang akan membelokkan berkas elektron keatas dan kebawah
CRT ( membelokkan secara vertikal).
Catu daya untuk rangkaian penguat vertikal ada yang diambil dari power
supply tetapi ada juga beberapa televisi yang mengambil catudaya vertikal dari FBT
(flyback transformator). Catu daya untuk vertikal ini baik diambil dari power supply
ataupun dari fbt akan keluar tegangannya apabila televisi sudah dalam keadaan
hidup, artinya pada saat televisi standby rangkaian vertikal tidak mendapat pasokan
tegangan.
Pada sebagian televisi ada yang memakai catu daya tunggal yaitu hanya positif dan
negatif ( + - ), biasanya besaran catu dayanya adalah 24vdc sampai 27vdc. Dan ada
pula yang memakai catu daya simetris yakni positif nol negatif ( + 0 - ), biasanya
besaran catu dayanya kurang lebih +14vdc 0 dan -14 vdc.
Penguat vertikal dengan catu daya simetris sering digunakan dalam televisi tabung
model slim. Semua bergantung dari pabrikan yang merancang dan merakit televisi,
jenis catu daya dan rangkaian seperti apa yang dipakai.
Berikut adalah fungsi dan cara kerja masing-masing pinout IC penguat vertikal
kedua gambar diatas:
Pin 1 pin input. Terhubung ke vertikal output IC utama. Difungsikan sebagai
input/masukan IC vertikal. Tegangan biasanya terukur 0,2v dc 3,2 v dc
Pin 2 pin VCC 1 . Terhubung ke sumber catu daya vertikal. Catu daya tunggal
vertikal besarnya 24v dc -28v dc. Sedangkan untuk rangkaian catu daya simetris di
pin ini biasanya +14v.
Pin 3 pin Pump Output. Sebagai feed back catu IC vertikal yaitu mengatur
penguatan IC vertikal. Kelebihan dan atau kekurangan tegangan diatur dalam pin ini.
Pin 4 pin Ground / Negatif. Untuk catudaya tunggal pin ini terhubung ke
netral / ground. Sebagai catu daya negatif (nol) IC vertikal. Sedangkan dalam
rangkaian catudaya simetris pin ini diberi tegangan negatif -14vdc.
Pin 5 pinVertikal Output. Terhubung ke rangkaian defleksi yoke vertikal.
Sebagai output penguatan vertikal dimana sinyal gigi gergaji yang telah dikuatkan
akan tersalur ke kumparan defleksi vertikal dan akan membelokkan berkas elektron
keatas dan kebawah. Bila IC vertikal (rangkaian) bekerja normal, pin ini akan terukur
setengah dari VCC yakni 12vdc.
Pin 6 pin VCC 2. Terhubung ke catu daya positif melalui sebuah dioda.
Tegangan ini sebagai catu daya positif kedua untuk IC vertikal. Bila di pin 2 terukur
24v maka di pin ini akan terukur 23,4 vdc. Begitu pula bila di pin 2 +14vdc maka pin
ini +13.4vdc. Karena sudah melewati sebuah dioda.
Pin 7 pin input non inverting (input tidak membalik). Ke catu daya 12 v
melalui sebuah R 10k. Tegangan 12 v ini dalam televisi mesin cina biasanya ada dari
power supply yang digunakan untuk mensupply blok lainnya. Pin ini juga berfungsi
untuk mengatur operasional penguatan / op-amp IC vertikal. Tegangan di pin ini
terukur 9v-12vdc.
Cara kerja dan fungsi diatas dapat mewakili hampir semua cara kerja IC vertikal,
walaupun tidak sama persis. Karena data pinout IC vertikal bila berbeda tipe,
berbeda pula pinoutnya dan body fisik IC vertikal tidak selalu sama.
Rangkaian penguat horisontal bermula dari H-out IC utama, dikuatkan oleh penguat
driver horisontal HDT ( horizontal driver transformator) kemudian dikuatkan oleh
transistor penguat akhir horisontal dan terakhir sinyal gigi gergaji dengan frekuensi
15.625Hz diumpankan ke FBT ( flyback transformator) dan defleksi yoke horisontal.
Skema rangkaian horisontal.
Transistor Horisontal
Pada potongan gambar diatas adalah bagian rangkaian dari horisontal osilator,
horisontal driver, dan horisontal output yang diumpankan ke basis transistor driver
Q1 didalam gambar. Cara kerja rangkaian horisontal output telah dibahas pada
artikel tentang IC utama.
Keterangan gambar;
A. Anoda HV
B. Kabel Fokus
C. Kabel Screen / G2
D. Potensio Fokus ( ada beberapa fbt yang memiliki dua buah potensio fokus)
E. Potensio Screen G2
F. Pinout FBT
Contoh skema diagram pinout flyback dengan dibaca searah jarum jam.
Keterangan gambar:
A. Transistor penguat horisontal, dioda dumper, kapasitor resonansi.
B. Potensio Fokus dan Screen.
1. Colektor transistor penguat horisontal
2. B+
3. 180v catu daya RGB.
4. Heater 6vac
5. Ground Heater
6. NC / no connect
7. 24 v
8. 12 v
9. Ground.
10. Ground HV
11. Screen
12 . Fokus
13, 14 . Anoda HV
NB: semua tegangan keluaran Flyback adalah AC, menjadi DC setelah melewati dioda
penyearah.
Dari contoh gambar defleksi yoke diatas, kumparan yang terlihat pada bagian dalam
adalah kumparan pembelok horisontal. Sedangkan kumparan yang terlihat dari luar
letaknya atas dan bawah adalah kumparan pembelok vertikal. Nilai hambatan
kumparan pembelok vertikal jika diukur dengan ohmeter akan lebih besar nilanya
dibanding hambata kumparan pembelok horisontal. Dalam televisi, nilai hambatan
kumparan defleksi vertikal antara 8 - 15 Ohm , sedangkan kumparan defleksi
horisontal antara 2 - 4 Ohm.