Anda di halaman 1dari 11

PENGUAT DIFERENSIAL

OLEH
SYAHRIEL A. ZANI | T2117004 & RAFLIN MANGGE | T21
LATAR BELAKANG

Penguat beda (differential amplifier) sering disebut juga penguat


diferensial, biasanya dibuat dengan sistem transistor yang dirangkai secara
rangkaian “emitter–biased“. Dua buah tipe semikonduktor yang hampir sama,
yaitu BJT (Bipolar Junction Transistor) dan FET (Field Effect Transistor) diperlukan
untuk aplikasi pembuatan penguat diferensial. Semua komponen ini dalam dua
rangkaian “emitter-biased”, yang kedua komponennya harus memiliki
karakteristik yang sesuai. Termasuk sumber tegangan (power supply) +VCC dan
VEE harus mempunyai level amplitudo yang sama besar. Untuk desain penguat
yang multitingkatnya, dengan mendapatkan penguatan tegangan yang besar,
maka dapat digunakan sebuah rangkaian searah yang langsung antara semua
tingkat dari penguat diferensial tersebut.
Kelemahan sebuah penguat dengan umpan balik arus searah seperti
contoh pada rangkaian penguat tunggal emitor bersama (common emitter)
adalah terjadinya pergeseran titik kerja DC akibat perambatan panas antara
basis-emitor, sehingga menyebabkan titik kerja penguat menjadi tidak stabil
akibat dari kenaikan temperatur pada sistem bias transistor tersebut (tingkat
faktor kestabilan menurun).

Gambar 2.0 Prinsip kestabilan dengan teknik umpan balik negatif


Gambar 2.1 Diagram blok dari rangkaian Gambar 2.0
KONFIGURASI RANGKAIAN
Karena penguat pasangan differensial didalamnya terdiri dari dua
buah transistor, maka untuk mendapatkan titik kerja DC yang simetris,
diperlukan dua buah transistor yang mempunyai konfigurasi bentuk phisis
dengan karakteristik yang sama. Sedangkan untuk menghindari akibat
pengaruh adanya perubahan temperatur yang berbeda pada kedua transistor
tersebut, sebaiknya cara pemasangan kedua transistor adalah dibua
sedemikian rupa agar sedapat mungkin berpasangan-berhimpit dan saling
berpelukan satu sama lainnya.
CATU DAYA

Agar supaya semua permasalahan-permasalahan diatas dapat


terpecahkan dengan baik, untuk itu tuntutan pada penguat pasangan
differensial diperlukan sumber tegangan ganda tidak harus dengan tegangan
keluaran simetris. Tetapi pada umumnya untuk mempermudah hitungan didalam
penempatan titik kerja DC dan untuk memenuhi akan tercapainya ayunan
tegangan bolak-balik pada keluaran yang maksimum, untuk itu tuntutan akan
sumber tegangan DC mau tidak mau harus tersedia catu dengan sumber
tegangan ganda simetris.
KARAKTERISTIK

Karena pada penguat differensial mempunyai karakteristik yang sama


dengan penguat tunggal emitor bersama (common emitter), maka didalam
analisa titik kerja DC maupun analisa sinyal bolak balik pada dasarnya
mengacu pada rangkaian emitor bersama.
PRINSIP DASAR RANGKAIAN

Prinsip kerja rangkaian pada penguat pasangan differensial adalah


terlebih dahulu dengan mensyaratkan dimana besarnya arus yang mengalir
pada tahanan RE adalah konstan (IE = IC1 + IC2 ≈ konstan). Hal ini sangat
menguntungkan didalam disain rangkaian, karena nilai tahanan RE dapat
dipilih dan ditentukan sebesar mungkin, dengan demikian memungkinkan sekali
untuk mendapatkan faktor perbandingan penolakan saat kondisi sama (standar
internasional biasa menulis dengan notasi CMMR-Common Mode Rejection Ratio,
sedangkan standar DIN yang digunakan di Jerman atau negara-negara Eropa
yang berbahasa jerman menuliskan dengan notasi GGleichtaktunterdrueckung).
Gambar 2.2 Rangkaian penguat pasangan differensial
Dalam penerapannya, penguat diferensial lebih disukai apabila hanya
memiliki satu keluaran. Jadi yang diguankan adalah tegangan antara satu
keluaran dan bumi (ground). Untuk dapat menghasilkan satu keluaran yang
tegangannya terhadap bumi (ground) sama dengan tegangan antara dua
keluaran (VOD), maka salah satu keluaran dari penguat diferensial tingkat
kedua di hubungkan dengan suatu pengikut emitor (emitter follower).
Untuk memperoleh kinerja yang lebih baik, maka keluaran dari pengikut
emiter dihubungkan dengan suatu konfigurasi yang disebut dengan totem-pole.
Dengan menggunakan konfigurasi ini, maka tegangan keluaran X dapat
berayun secara positif hingga mendekati harga VCC dan dapat berayun
secara negatif hingga mendekati harga VEE.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai