Rajin mencoba
Sebagus apapun bakat yang anda miliki atau secanggih apapun
peralatan yang anda punya, semuanya akan menjadi sia-sia jika
tanpa mencoba melakukan pengambilan gambar. Semakin sering
turun ke jalan maka perlahan insting menjadi terlatih.
Jangan tergesa-tergesa
Cukup banyak rekan street photographer yang saya temui ketika
kegiatan hunting bersama cenderung tergesa-tergesa untuk
melakukan pengambilan gambar, dengan alasan takut akan
kehilangan momen sehingga terlihat berjalan kesana kemari dan
mengambil banyak gambar, hal ini sangat berbeda dengan pegiat
street photography senior, cenderung yang lebih senior tidak
begitu terlihat mencolok dalam pengambilan gambar dan bahkan
seakan tidak pernah menekan tombol rana ketika hunting
bersama, ketika kembali berbincang pada masa istirahat setelah
sesi hunting apa yang saya dapatkan dari senior? Hasil foto yang
ditunjukkan sangat diluar dugaan dan selalu membuat berdegak
kagum, dari sini saya belajar bahwa pada street photography juga
butuh perhitungan yang pas sebelum melakukan pengambilan
gambar, meskipun momen tidak bisa diulang karena memang
momen pada street photography tidak dibuat, tapi kesabaran juga
sangat diperlukan untuk mendapatkan momen terbaik.
Meningkatkan kualitas bukan kuantitas
Saya lebih cenderung untuk memilih tidak banyak menekan
tombol rana, ketika belum merasa cukup pas saya tidak akan
mengambil gambar, sebagian orang berpendapat menghasilkan
gambar banyak memberikan peluang lebih besar untuk
mendapatkan foto yang lebih berkualitas, namun bagi saya
kualitas tetap lebih penting dari pada kuantitas.
Bandung, 2016
Satu hal yang saya pahami bahwa kualitas tidak akan terbantahkan
dan apresiasi maupun popularitas akan mengiringinya, namun jika
mengejar popularitas maka yang ada hanya terbuai pada pujian
dan upaya untuk peningkatan kualitas tidak begitu lagi menjadi
prioritas.
Perbanyak referensi
Di era informatika kemudahan tidak hanya diberikan untuk
berkomunikasi tapi juga untuk mengakses informasi juga sangat
mudah sekali, tinggal mengetik keyword pada kolom pencarian
maka akan muncul banyak pilihan yang tinggal di klik untuk
mengaksesnya.
Harus gagal
Pembelajaran yang baik adalah mendapatkan kegagalan, dari sini
bisa mengerti kesalahan dan mengoreksi karya, sudah sangat
familiar bagi anda tentunya kalimat trial and error, mencoba untuk
gagal sebelum menemukan cara terbaik, tentunya untuk berkarya
lebih baik.
Jabarkan foto anda
Esensi fotografi juga suatu bentuk dari proses komunikasi, media
untuk menyampaikan pesannya adalah foto anda, belajarlah untuk
menjabarkan apa yang anda foto, apa tujuan anda melakukan
pemotretan, dengan melakukan hal ini anda bisa memahami
bahwa fotografi bukan hanya sekedar menekan tombol rana atau
hanya menghasilkan sebuah foto yang cukup bagus dan enak
dilihat belaka.
Bandung, 2016
Jika anda memahami hal ini maka yang anda lakukan adalah tetap
mengambil gambar tanpa harus memusingkan defenisi yang
simpang siur.
Abaikan kritik
Disuatu perkuliahan saya masih mengingat jelas pesan seorang
dosen, ketika kamu berkarya tidak perlu selalu mendengar kritik
atau masukan dari orang lain, belum tentu kritik itu benar, bisa saja
orang tersebut hanya iri dengan bagusnya karya kamu, atau bisa
juga karena mereka tidak mengerti tentang karya kamu, pesan
sederhana tapi sangat membuka mata.
Tidak jarang kritikan yang masuk kepada anda bernada mendikte,
ingat satu hal bahwa anda berkarya bukan untuk klien yang ingin
dipuaskan. Hati anda pasti sangat tahu bahwa karya anda cukup
bagus sehingga anda berani memposting di dunia maya, karya
anda adalah diri anda sendiri, sehingga tidak ada orang lain yang
mengenal karya tersebut kecuali kamu sendiri. Ada kalanya anda
harus mendengarkan kritikan dan ada kalanya hanya
mengabaikannya.
Jakarta, 2016
Manjakan imajinasi
Imajinasi seringkali menjadi kekuatan tersendiri pada karya
fotografi yang kuat dengan visual yang unik, jika imajinasi
digabungkan dengan kreatifitas akan menghasilkan karena yang
tampak berbeda. Jika ingin bermain dengan imajinasi anda
tentunya tidak terbelenggu oleh hal-hal yang telah saya jabarkan
pada paragraf pada penjelasan di awal.
Bandung, 2016
Traveling
Seringkali kejenuhan juga terjadi ketika menghabiskan waktu yang
cukup lama melakukan pengambilan gambar yang cukup lama di
suatu kota yang sama, jalan keluarnya adalah liburan ke kota yang
berbeda untuk mendapatkan suasana lebih baru dengan elemen
visual yang berbeda, demografis yang berbeda, dan cuaca yang
berbeda tentunya. Hal seperti ini bisa menjadi penyegaran dalam
berkarya.
Open Minded
Jangan selalu terfokus pada satu titik, saya sangat menikmati
berkarya dengan foto hitam putih, namun pada kamera film saya
malah lebih tertarik dengan film berwarna dan sangat minim
menggunakan film B&W, begitu juga ketika saya mencoba
mempelajari New Topographic Landscape pada akun Instagram
@fnd.it, karena saya lebih awal mempelajari street photography
malah akhirnya foto yang dihasilkan lebih cenderung ke urban
landscape atau seringkali juga diduga sebagai karya street without
people, terlepas dari pra duga apapun itu saya tetap mengambil
gambar dan tidak harus selalu dikemas dengan hitam putih.
Konsep yang disajikan adalah upaya observasi menemukan hal-hal
yang terlihat biasa dalam keseharian namun bagi saya terlihat
cukup indah dan menarik ditampilkan, tentunya yang menjadi khas
adalah kontras antara foreground & background yang cukup kuat.
Dan apakah itu street photography atau tidak, hal terpenting bagi
saya adalah ketika mengambil gambar tidak ada benda yang
diseting tata letaknya, difoto seperti bagaimana benda itu ketika
ditemukan. Pada project di akun @fnd.it saya kembali belajar
komposisi dan pengaplikasian teori warna, tentunya juga melatih
kepekaan observasi. Fotografi itu dinamis, saya tidak menutup
kemungkinan untuk mempelajari hal baru.
Jakarta, 2016
Tomi Saputra lahir dan besar di Lintau, Sumatra Barat dan saat ini
menetap di Bandung. Pada awalnya sangat tertarik pada sastra
semenjak bangku Sekolah Dasar, mulai mengenal fotografi di
Sekolah Menengah Atas dengan menggunakan kamera VGA yang
kala itu masih menjadi sangat populer digunakan pada telepon
seluler Symbian yang sedang populer pada tahun 2005, serius
mendalami fotografi ketika mengeyam pendidikan Desain
Komunikasi Visual di Unikom Komputer Indonesia (UNIKOM)
Bandung pada tahun 2010, mempelajari street photography mulai
tahun 2013 ketika masih bekerja sebagai pewarto foto untuk salah
satu koran lokal di Pekanbaru. Dan pada tahun inilah mulai
mendalami fotografi hitam putih pada teknologi digital, kemudian
pada tahun-tahun berikutnya serius mempelajari fine art
photography.