KURIKULUM 2013 Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester I

Bab I. Cerita/Fabel
Pengertian : Secara estimologis fabel berasal dari bahasa latin fabulat. Cerita fabel merupakan cerita tentang
kehidupan binatang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi,bukan kisah tentang
kehidupan nyata. Cerita fabel sering juga disebut moral karena pesan yang ada didalamnya yang juga berkaitan
dengan cerita moral.
Struktur Teks Fabel
1.Orientasi : Berisi pengenalan cerita dan tokoh.
2.Komplikasi : Berisi Konflik atau Masalah Utama dalam cerita tsb.
3.Resolusi : Pemecahan masalah dalam cerita tsb.
4.Koda : Perubahan yang terjadi pada tokoh dan berisi amanat.
Contoh Teks Fabel: Si Semut yang Sombong.
Pada pagi hari di sebuah sarang koloni semut,Terlihat banyak semut-semut pekerja yang sedang mencari makan.
Seekor semut pekerja yang bernama didi menemukan banyak makanan di sebuah tong sampah tak jauh dari koloni
nya. Didi pun langsung mengumpulkan makanan tersebut,namun karena tubuhnya yang kecil ia pun hanya
mampu membawa sedikit demi sedikit makanan di tubuh nya ke koloni nya.semut pekerja yang lain pun heran
karena ia bolak-balik dengan membawa makanan sendirian. Salah satu semut pekerja lain pun bertanya.
`hei didi mau ku bantu tidak?` Tanya dodi.
`tidak perlu! Aku bisa sendiri kok!` jawab didi tak acuh.
`baiklah..`seru dodi.
Tak lama kemudian dodi pun kembali bekerja dan dodi menemukan banyak makanan. Dodi pun
memanggil teman-teman nya untuk membantu nya memindahkan makanan. Tak lama kemudian teman-teman
dodi pun muncul dan langsung membantu dodi memindahkan makanan ke koloni mereka.
Sejam jam kemudian makanan yang ditemukan dodi pun habis karena mereka sudh memindahkannya ke koloni
mereka. Malam pun tiba,Ketika mereka sedang istirahat sambil makan, mereka melihat didi yang masih
melakukan pekerjaan nya yaitu memindahkan makanan ke koloni mereka. Ketika sudah hampir sampai,didi
terjatuh karena kelelahan. Dodi dan kawan-kawannya pun membantu didi. Dan membawa didi untuk isirahat
sedangkan dodi dan kawan kawanya memindahkan makanan sampai selesai. Tak lama kemudian didi pun bangun
dan melihat dodi dan kawan-kawannya . ia pun bertanya.
dimana aku? apa yang ku lakukan? Tanya didi kamu terlalu lelah karena memindahkan banyak makanan
sendirian.jawab dodi
aku harus kembali bekerja. ucap didi. tidak usah,kami sudah menyelesaikannya. jawab dodi dan kawan-
kawannya.
terima kasih kawan-kawan kalian baik sekali.. ucap didi.
`ya,sama-sama didi,itulah gunanya teman..`ucap dodi
Didi pun tersadar atas perlakuannya dan segera meminta maaf atas perlakuannya kepada teman temannya.
Akhirnya didi pun sadar bahwa gotong royong lebih baik dari pada kerja sendiri.
Unsur Kebahasaan :
1. a).Kata kerja aktif transitif
Kata kerja yang memerlukan objek. Contoh : memegang,mengangkat.
b).Kata kerja aktif intransitive
Kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek. Contoh : diam.
2.Contoh Kalimat Aktif & Pasif :
a)Kalimat Aktif : Sang semut melihat sebuah kepompong.
b)Kalimat Pasif: Sebuah kepompong dilhat oleh sang semut.
3.Penggunaan kata Si dan Sang.
4.Penggunaan kata keterangan,tempat dan waktu:
Keterangan tempat biasanya digunakan kata depan `di` dan keterangan waktu biasanya digunakan kata
keterangan `pada`.
Menyusun Teks Cerita :
1. Baca dan susun kembali ceritanya.
2. Urutkan strukturnya.
3. Meringkas
Membuat Fabel :
1. Tentukan tema.
2. Buatlah kerangka.
3. Buatlah ide pokok/gagasan
4. Hubungkan antar ide pokok pada setiap bagian.
5. Menyusun teks
6. Baca dan ulangi lagi.
Burung Tempua dan Burung Puyuh
Konon, pada zaman dahulu kala hiduplah seeekor burung tempua (manyar) dan burung puyuh di daratan
tanah Melayu. Keduanya sangat akrab dan telah bersahabat sejak lama. Mereka saling menolong dan menyayangi.
Pada siang hari mereka hilir mudik mencari makan bersama-sama. Suka duka mereka jalani bersama, kalau hujan
sama berteduh, dan kalau panas sama bernaung. Namun dimalam hari mereka selalu berpisah. Mereka tidur di
sarangnya masing-masing.
Suatu hari, tempua dan puyuh berselisih pendapat tentang sarang yang baik menurut mereka. Pertama-tama
tempua menceritakan sarangnya yang aman dan nyaman kepada puyuh. Aku memiliki sarang yang indah,
sarangku terbuat dari helaian alang-alang dan rumput kering. Helaian itu djalin rapi, sehingga aku tidak akan
basah saat hujan, dan tidak kepanasan dikala terik. Aku menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk
membuatnya. Kata tempau menjelaskan puyuh.
Setelah tempua menceritakan kondisi sarangnya panjang lebar, sekarang giliran puyuh menceritakan
sarangnya yang praktis. Aku memiliki sarang yang praktis. Cukup dengan mencari batang pohon yang tumbang
dan berlindung di bawahnya. Besok, aku akan pindah bersarang ditempat lain, agar musuh tidak tahu
keberadaanku pada malam hari. Cerita puyuh tak mau kalah.
1. Cuplikan cerita tersebut termasuk jenis cerita
a. Fabel b. Legenda c. Mite d. sage

2. Pada paragraf pertama cerita tersebut berisi tentang .

a. orientasi/pengenalan tokoh c. resolusi/penyelesaian
b. komplikasi/masalah d. koda/pesan

3. Berikut ini adalah unsur-unsur kebahasaan dalam teks cerita moral kecuali ....
a. menggunakan kata kerja c. menggunakan konjungsi/kata hubung
b. menggunakan kata sandang d. banyak menggunakan kalimat imperatif

4. Kata kerja transitip adalah kata kerja yang membutuhkan objek. Berikut ini adalah contoh kata kerja transitip
.....
a. Adik tidur di sofa. b. Ayah pulang dari kantor. c. Nenek duduk di teras. d. Ibu sedang menjahit baju.

5. Kata kerja intransitip merupakan kebalikan dari kata kerja transitip. Berikut ini adalah contoh kata kerja
intransitip ....
a. Amanda bermain dengan temannya. c. Ayah membaca Koran setiap hari.
b. Rina menggoreng ikan di dapur. d. Adik memotong kue ulang tahun.

6. Penggunaan konjungsi pertentangan yang tepat terdapat pada kalimat ....

a. Si kancil yang cerdik itu tak kekurangan akal, kemudian ia melompat-lompat di atas punggung buaya sambil
menghitungnya.
b. Setelah sampai ke seberang sungai si kancil lalu meninggalkan buaya-buaya bodoh itu.
c. Walaupun tubuhnya lebih besar dari musuhnya, si gajah ternyata dapat dikalahkan oleh semut.
d. Si pejantan mencari makan dan si betina mengerami telornya.