9 SMP
Bacalah paragraf berikut dengan saksama! Teks untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 3!
(1) Hasil pemantauan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup terhadap indeks kualitas air
sungai menunjukkan pencemaran hingga tiga puluh persen. (2) Dari 52 sungai yang dipantau,
tercatat tiga puluh persen kecenderungan meningkat pencemaran sungai dari cemar sedang menjadi
cemar berat. (3) Pencemaran air sungai tersebut paling tinggi diindikasikan dari semakin
meningkatnya limbah domestik. (4) Di beberapa sungai disebabkan oleh kegiatan tambang.
3. Makna kata limbah domestik pada paragraf tersebut adalah limbah ... .
A. mengandung racun
B. rumah tangga
C. daur ulang
D. bahan kimia
Kalimat penjelas yang tidak padu dalam paragraf tersebut adalah ... .
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Sikap tokoh R.M. Padmosantjojo yang patut diteladani pada kutipan bacan tersebut terdapat
pada kalimat nomor ... .
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (1) dan (5)
Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 9 dan 10!
(1) Sejurus lamanya timbul pikiran dan berkata ia dalam hati ”Baiklah kemalangan ini kuserahkan saja
pada-Nya.” (2) Budi menyapu air mata adiknya sambil berkata, ”Diamlah Gus, jangan menangis. Ini
aku bawakan nasi sebungkus.” (3) Agus menerima bungkusan lalu makanlah ia dalam gelap gulita
itu. (4) Budi pun termenung dalam kegelapan malam.
Urutan kalimat tersebut yang tepat agar menjadi laporan yang benar adalah ... .
A. (1), (2), (5), (6), (3), (4)
B. (1), (3), (6), (4), (2), (5)
C. (3), (1), (6), (2), (5), (4)
D. (3), (1), (2), (4), (6), (5)
Bagian rumpang pada petunjuk tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat ... .
A. (3) Cetak agar-agar dalam cetakan tadi lalu dinginkan.
(6) Masukkan ke lemari pendingin sampai mengeras.
B. (3) Sementara itu putih telur dikocok sampai kaku
(6) Cetak agar-agar dalam cetakan tadi lalu dinginkan.
C. (3) Sementara itu putih telur dikocok sampai kaku.
(6) Masukkan ke lemari pendingin sampai mengeras.
D. (3) Sementara itu masukkan ke cetakan.
(6) Bungkus agar-agar dengan plastic kecil-kecil sampai habis.
(1) Ayah melepas kami seperti takkan melihat kami lagi. (2) Bagi beliau Eropa tak terbayangkan
jauhnya. (3) Ayahku yang pendiam, tak pernah sekolah, puluhan tahun menjadi kuli tambang. (4)
Paru parunya disesaki gas beracun, napasnya berat, tubuhnya keras seperti kayu. (5) la menatap
kami seakan kami bertanya yang paling berharga, seakan Eropa merampas kami darinya. (6) Air
matanya pelan, aku memeluk ayahku, ayah yang aku cintai melebihi apa pun, tangannya yang kaku
merengkuhku.
(7) Pesawat kecil itu terangkat, dari jendela kulihat Ayah melambai lambai dengan sapu tangan, sapu
tangan yang dulu dipakainya untuk mengikat kakiku pada tuas sepeda Forefemya, supaya kakiku tak
terjerat jari jari ban. (8) Aku tahu aku akan merindukan laki laki pendiam itu, kulihat lambaiannya
sampai jauh hingga tak tampak lagi, aku tersedu sedan.
(Edensor, Andrea Hinata)
15. Watak tokoh ayah dalam kutipan novel tersebut adalah ... .
A. ramah
B. lemah
C. pasrah
D. penyayang
16. Pendeskripsian watak tokoh ayah juga seorang pendiam dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. dialog antartokoh
B. penjelasan tidak langsung
C. pikiran tokoh
D. tanggapan tokoh lain
Kutipan Fabel II
Pada suatu musim yang sangat kering, dimana saat itu burung-burung pun sangat sulit
mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi yang
berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang tinggi dengan leher
kendi sempit. Bagaimana pun burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air
yang berada dalam kendi, dia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir
merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan.
Teks II
Gunung Marbela sudah lama tidak menunjukkan aktivitasnya. Gunung ini dijadikan objek wisata
oleh masyarakat sekitarnya. Selain pemandangannya indah di Gunung Marbel juga tumbuh bunga
langka yang hanya tumbuh di Gunung Marbel. Tidak mengherankan bila liburan, banyak
wisatawan berkunjung ke sana.
Di suatu hutan yang lebat hidup berbagai binatang buas dan jinak. Ada kelinci, burung, kucing,
capung, kupu-kupu, dan yang lainnya. Pada suatu hari hutan dilanda badai dahsyat. Angin yang
bertiup sangat kencang menerpa pohon dan dedaunan. “Krak” terdengar bunyi dahan-dahan patah.
Banyak hewan yang tidak dapat menyelamatkan diri, kecuali semut berlindung di dalam tanah. Badai
baru berhenti ketika pagi menjelang. Matahari kembali bersinar.
(1) Tiba-tiba dari dalam tanah muncul seekor semut. (2) Si semut berlindung dari badai karena ia
bisa masuk ke sarangnya di dalam tanah. (3) Ketika sedang berjalan, ia melihat seekor kepompong
yang tergeletak di dahan yang patah. (4) “Hmm, alangkah tidak enaknya menjadi kepompong,
terkurung dan tidak bisa ke mana-mana,” kata semut.
25. Komentar terhadap isi teks tersebut yang tepat adalah ... .
A. Kelinci, burung, dan kucing celaka karena kecerobohannya.
B. Semut binatang kecil yang berkekuaran luar biasa.
C. Kepompong binatang malang yang bernasib sial.
D. Semut selamat karena sarangnya dalam tanah.
26. Berdasarkan paragraf kedua, bukti latar tempat di dalam tanah terdapat pada kalimat nomor... .
A. (4)
B. (3)
C. (2)
D. (1)
Makna simbol makan hati pada kutipan cerpen tersebut adalah ... .
A. Cinta yang terpendam yang belum sempat diucapkan.
B. Rindu yang sangat dalam karena jarang berjumpa dengan kekasih
C. Sedih dan kesepian karena kekasih tinggal jauh berperang melawan penjajah
D. Rasa kesal tokoh Aku yang tidak dapat mengekspresikan rasa cintanya secara terbuka.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi sebuah laporan yang baik dengan susunan….
A. (2), (5), (1), (3), (4)
B. (2), (4), (5), (1), (3)
C. (3), (2), (4), (5), (1)
D. (3), (4), (5), (1), (2)
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ... .
A. menghindari, menyucikan, menafsirkan
B. mengindari, mensucikan, menafsirkan
C. menghindar, menyucikan, mentafsirkan
D. mengindar, mensucikan, menterjemahkan
Kata ulang yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ... .
A. santai santai, siswa siswa
B. terengah engah, anak anak
C. tergesa gesa, murid murid
D. terburu buru, teman teman
Perbaikan kata penghubung yang tercetak miring pada paragraf tersebut adalah ... .
A. dan, sehingga, tetapi
B. serta, apalagi, meskipun
C. dan, apalagi, namun
D. atau, jika, malahan
39. Kedelai termasuk bahan pangan yang dapat dibuat segala makanan seperti tahu, tempe, dan
tauco.
Penggunaan kata yang tidak tepat pada paragraf di atas adalah … .
A. Bahan
B. Pangan
C. Dibuat
D. Segala
42. Dalam kesempatan itu: Gubernur menyerahkan bingkisan. Bingkisan itu berupa pakaian seragam,
alat tulis, dan tas sekolah. Mereka tampak sangat terharu menerimanya.
Kesalahan penulisan tanda baca dan huruf kapital pada paragraf tersebut adalah... .
A. Gubernur dan tanda titik dua ( : )
B. Dalam dan tanda titik dua ( : )
C. Bingkisan dan tanda titik ( . )
D. mereka dan tanda koma ( , )
43. Mempertahankan kesegaran bunga mawar, sangat mudah dilakukan. Anda cukup mengganti air
dan memotong pangkal tangkai bunga, Anda pun bisa menikmati keindahan mawar lebih lama.
Penggunaan tanda baca titik dua (:) pada kalimat tersebut salah karena... .
A. Mengakhiri pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau pemerian
B. Mengakhiri ungkapan yang memerlupan pemerian.
C. Mengakhiri suatu rincian yang tidak disertai jenis rinciannya.
D. Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis.
Penggunaan huruf kapital yang sesuai dengan EYD terdapat pada kalimat... .
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
48. Seorang atlet profesional, setiap bertanding pasti menggunakan metoda bermain secara
konsekuen.
49. Pada zaman modern ini, seluruh siswa dituntut untuk berpartisipasi aktip dan kreatip dalam
setiap proses pembelajaran agar pendidikan di Indonesia semakin maju.