SKRIPSI
AYU LESTARI
NPM 12410152
2016
i
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 4 COMAL PEMALANG TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
AYU LESTARI
NPM 12410152
2016
ii
iii
SKRIPSI
AYU LESTARI
NPM 12410152
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal Juli 2016
Penguji I
Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
.............................................................
NPP 087101213
Penguji II
Ika Septiana, S.Pd., M.Pd.
.............................................................
NPP 108301259
Penguji III
.............................................................
NPP
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Moto:
v
KATA PENGANTAR
1. Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., Rektor Universitas PGRI Semarang yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Universitas PGRI
Semarang.
2. Dra. Asropah, M.Pd., Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.
3. Nanik Setyawati, S.S., M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia yang telah menyetujui usulan topik skripsi penulis.
4. Mukhlis, S.Pd., M.Pd., Pembimbing I yang telah membimbing penulis dengan
penuh dedikasi tinggi.
5. Ika Septiana, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II yang telah membimbing penulis
dengan penuh sabar dan dedikasi tinggi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FPBS Universitas PGRI Semarang yang telah memberikan bekal ilmu kepada
penulis selama menempuh studi.
7. Kepala SMP Negeri 4 Comal Pemalang yang telah mengizinkan penulis
melakukan penelitian di instansi yang dipimpinnya.
8. Teman-temanku yang telah memberi inspirasi selama penulis menyelesaikan
skripsi ini.
vi
9. Berbagai pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu pada
kesempatan ini.
Andaikata skripsi ini ada manfaat bagi pembaca budiman dan bisa
turut mengisi atau menambah referensi, itu merupakan tujuan penulis.
Penulis menyambut baik segala kritik dan saran yang bersifat membangun
kesempurnaan skripsi ini dengan tangan terbuka.
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
ix
8. Struktur Teks Diskusi ............................................................... 14
9. Ciri Bahasa Teks Diskusi.......................................................... 15
10. Langkah-langkah Menyusun Teks Diskusi .............................. 15
11. Pengertian Model Project Based learning ................................ 16
12. Karakteristik Model Project Based Learning ........................... 17
13. Tujuan Model Project Based Learning .................................... 17
14. Hambatan Model Project Based Learning ............................... 17
15. Kelebihan Model Project Based Learning ............................... 18
16. Sintaks Model Project Based Learning .................................... 19
C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 20
D. Hipotensis ............................................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian .......................................................................... 22
B. Variabel Penelitian................................................................................ 23
C. Populasi, Sampel, dan Sumber Data Penelitian .................................... 23
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 25
E. Intrumen Penelitian ............................................................................... 27
F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 35
G. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data .................................................. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ...................................................................................... 38
B. Uji Persyaratan Data ............................................................................. 45
C. Uji Hipotesis ......................................................................................... 48
D. Pembahasan .......................................................................................... 52
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................... 53
B. Saran ..................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Diagram Batang Hasil Angket Model Project Based Learning ........ 40
Gambar 2. Diagram Batang Nilai Teks Diskusi.................................................. 43
Gambar 3. Diagram Pancar (X) Model Project Based Learning dan (Y) Pembelajaran
Menulis Teks Diskusi ...................................................................... 46
Gambar 4. Persentase Kontribusi Model Project Based Learning dalam Pembelajaran
Menulis Teks Diskusi dan Faktor lain.............................................. 51
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
diskusi. Hal-hal tersebut misalnya model atau metode yang menarik agar pembelajaran
tersebut menjadi efekif.
Dalam proses belajar mengajar guru tidak lepas dari model dan media
pembelajaran agar proses belajar mengajar yang terjadi antara guru dan siswa tidak
membosankan dan monoton. Model pembelajaran membuat siswa menjadi tertarik
akan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Sedangkan model pembelajaran
adalah sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang. Isi yang terkadang di
dalam model pembelajaran adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk
mencapai tujuan intruksional (Rosdiani, 2012:48).
Model pembelajaran menekankan pada proses belajar siswa secara aktif dalam
upaya memperoleh kemampuan hasil belajar yang optimal. Salah satunya adalah
model project based learning. Dengan model project based learning, siswa
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas
untuk menghasilkan suatu karya sebagai hasil belajar. Siswa diajak untuk
mengeksplorasi pembelajaran menulis tidak hanya di dalam kelas melainkan juga di
luar kelas.
Dengan menerapkan model ini, siswa dapat lebih mudah dalam menulis teks
diskusi. Hal itu dikarenakan siswa dimudahkan adanya langkah-langkah menulis teks
diskusi dan. Pendidik dalam proses ini hanya sebagai fasilitator dan proses menulis di
kerjakan oleh siswa secara kelompok dan pada akhirnya tercipta proses pembelajaran
yang menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan.
Berdasarkan paparan di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai
berikut: (1) kurangnya penguasaan materi pada siswa yang mempengaruhi
keterampilan menulis teks diskusi, (2) kurangnya sarana dan prasarana yang
menunjang untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, baik di rumah maupun di
sekolah, (3) kurang tepatnya metode atau model yang digunakan oleh guru, dan (4)
kurangnya kemampuan siswa untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.
Berbagai macam permasalahan tersebut menyebabkan, kemampuan siswa kelas VIII
SMP Negeri 4 Comal Pemalang khususnya materi pelajaran menulis teks diskusi
masih termasuk dalam kategori yang rendah.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut rumusan masalah yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh model project based
learning dalam pembelajaran menulis teks diskusi pada siswa kelas VIII SMP Negeri
4 Comal Pemalang tahun ajaran 2015/2016 ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengaruh model project based learning dalam pembelajaran menulis teks
diskusi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Comal Pemalang tahun ajaran 2015/2016.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan ada dua
jenis, yaitu manfaat teoretis dan praktis.
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori pembelajaran,
sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan dan dapat pula dijadikan acuan untuk
mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia dan sastra Indonesia khususnya
pembelajaran menulis teks diskusi. Pelaksanaannya dalam pembelajaran menulis
teks diskusi di kelas, guru dapat memilih model pembelajaran yang tepat sehingga
memudahkan siswa untuk menyerap materi pembelajaran dan siswa juga
bersemangat dalam proses pembelajaran karena terlaksana secara menyenangkan
bagi siswa.
4
2. Manfaat Paktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat menjadi bantuan siswa dalam mengatasi kesulitan
dalam menulis teks diskusi, meningkatkan kreatifitas dalam berpikir dan
memotivasi siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis.
b. Bagi Guru
Penelitian bermanfaat untuk dijadikan masukan pada guru mengenai
penggunaan model project based learning dalam pembelajaran menulis teks diskusi
dan sebagai masukan untuk dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melakuan
pembelajaran yang efektif pada siswa.
c. Bagi Sekolah
Manfaat bagi sekolah dari penelitian ini adalah dapat dijadikan salah satu
model alternative dalam pembelajaran di sekolah, agar peserta didik bisa lebih
maksimal dalam pelajaran.
d. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi peneliti,
serta menambah wawasan pengetahuan dalam memilih model pembelajaran yang
tepat.
E. Penegasan Istilah
Penelitian ini berjudul Pengaruh Model Project Based Learning dalam
Pembelajaran Menulis Teks Diskusi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Comal
Pemalang Tahun Ajaran 2015/2016 Agar tidak menimbulkan salah pengertian dalam
memahami penelitian ini, maka perlu istilah-istilah berikut.
1. Pengaruh
Pengaruh adalah antara keadaan pertama dengan yang kedua terdapat
hubungan sebab-akibat (Arikunto, 2002:32).
3. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk
menciptakan kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik
(warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan
membelajarkan (Sudjana dalam Dirman dan Juarsih, 2014:7-8).
4. Menulis Teks Diskusi
Menulis adalah menirukan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain
dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa
dan gambaran grafik itu (Tarigan, 2008:21).
Teks diskusi adalah sebuah teks yang berisi sebuah isu/masalah yang
diperdebatkan oleh beberapa orang. Pada teks diskusi muncul dua pendapat yang
saling berlawanan, artinya terdapat pendapat yang setuju dan tidak setuju (mulyadi,
2014:130).
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Pada bab ini berisi deskripsi data, uji
persyaratan data ( uji normalitas, homogenitas, dan linearitas data, uji hipotesis dan
pembahasaan.
Bab V Penutup, yang berisi simpulan dan saran.
1. Tinjauan Pustaka
Banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis pada
siswa khususnya siswa SMP, agar kemampuan berpikirnya akan berkembang dengan
baik. Hal ini terbukti dengan banyaknya penelitian yang dilakukan oleh ahli bahasa
maupun mahasiswa.
Penelitian yang dilakukanoleh Meta Melisa br. Ginting (2015) yang berjudul
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Ulasan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Binjai Tahun
Pembelajaran 2014/2015 menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) pada
pembelajaran menulis teks ulasan, dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menulis
teks ulasan sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis proyek masih dalam
kategori kurang, hal ini terbukti dengan nilai raa-rata yang diperoleh siswa adalah
60,88 dengan jumlah sampel 36 siswa. Dari hasil posttest yang menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek memperoleh nilai rata-rata sebesar 79,77. Dapat
diketahui bahwa nilai tertinggi yang dicapai siswa dalam menulis teks ulasan sebelum
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek adalah 80 dan nilai terendah 40
dengan rata-rata nilai 60,88. Nilai tertinggi yang dicapai siswa dalam menulis teks
ulasan setelah menggunakan model pembelajaran berbasis proyek adalah 93 dan nilai
terendah adalah 54 dengan nilai rata-rata 79,77. Terdapat kenaikan hasil belajar siswa
sebesar 18,89. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks
ulasan setelah menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (project based
learning) lebih berpengaruh dibandingkan kemampuan siswa dalam menulis teks
ulasan sebelum diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.
(https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=jurnal.unimed.ac.id%2F2012%2Findex.php
%2Fbasastra%2F...%2F193 diunduh 29/03/2016)
7
Penelitian yang dilakukan oleh Evi Susanti br. Ginting (2015) yang berjudul
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis
Cerita Pendek Tentang Korban Erupsi Gunung Sinabung Pada Siswa kelas VII SMP
Masehi Berastagi T.P 2014/2015 menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan dapat
dilihat dari hasil posttest yang diperoleh siswa, serta perhitungan pada uji hipotesis.
Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. kemampuan menulis cerpen pada siswa
kelas VII SMP Masehi Berastegi T.P 2014/2015 tergolong kategori cukup dengan nilai
rata-rata 66,85. Kemampuan menulis cerita pendek tentang korban erupsi gunung
sinabung menggunakan model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas VII
SMP Masehi Berastegi T.P 2014/2015 tergolong kategori baik dengan nilai rata-rata
72,07. Penerapan strategi pembelajaran berbasis proyek berpengaruh positif terhadap
kemampuansiswa.
(http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=270943 diunduh
29/03/2016).
Penelitian yang dilakukan oleh Nike Yesika Saragih (2014) yang berjudul
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan
Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014 Menjelaskan bahwa penelitian yang telah
terlaksanakan, kemampuan menulis teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas VII
SMP Negeri Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum penerapan model
pembelajaran berbasis proyek berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat pada nilai
rata-rta 63,14. Sedangkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi oleh siswa
kelas VII SMP Negeri Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan
model pembelajaran berbasis proyek pada kategori baik. Hal ini di lihat pada nilai
rata-rata 76,42. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan
dalam menulis teks laporan hasil observasi.
(http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastra/article/view/1450 diunduh
29/03/2016).
Berdasarkan dari tinjauan pustaka di atas, penelitian yang akan dilakukan belum
pernah diteliti sebelumnya meskipun sama-sama menggunakan model project based
learning tetapi yang diteliti berbeda dan dilakukan di tempat yang berbeda.
7
2. Landasan Teori
a. Pembelajaran
Menurut Darsono dkk. (2001:24) Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkahlaku siswa berubah kearah
yang lebih baik.
Pembelajaran adalah setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk
menciptakan kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik
(warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan
membelajarkan (Sudjana dalam Dirman dan Juarsih, 2014:7-8).
Pembelajaran dapatlah dikatakakan juga sebagai kegiatan guru secara
terprogram dalam desain intruksional untuk membuat peserta didik belajar secara
aktif, yang menekan pada penyediaan sumber belajar (Dimyati dan Mudjiono,
2002:297) dalam Dirman dan Juarsih (2014:7).
Berdasarkan pendapat para ahli jadi pembelajaran adalah kegiatan yang
dilakukan oleh guru secara terprogram dalam desain instruksional agar peserta didik
belajar secara aktif.
Ciri-ciri pembelajaran dapat di kemukakan (Darsono dkk. 2001:25).
a) Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
b) Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam
pembelajaran.
c) Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan
memantang bagi siswa.
d) Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.
e) Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan
menyenangkan bagi siswa.
f) Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara
fisik maupun psikologi.
Tujuan pembelajaran Darsono dkk. (2001:26) adalah membantu pada siswa
agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa
bertambah, baik kuantitas maupun kualitas. Tingkah laku yang dimaksud meliputi
8
pengetahuan, ketrampilan dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali
sikap dan perilaku siswa.
2. Menulis
a. Pengertian Menulis
Pengertian menulis menurut Tarigan (2008:3) adalah suatu ketrampilan
berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan menulis ini, penulis
harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Menulis
menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu
bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca
lambing-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran
grafik tersebut.
Menulis adalah media komunikas kita dengan orang lain. Sebuah media untuk
menyampaikan apa yang kita inginkan, menyebarkan apa yang kita gagaskan dan
mengajak orang lain serta mengiring mereka untuk ikut berpikir dan berkembang
(soebachman, 2014:27).
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain
(Wismanto, 2014:1). Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli jadi menulis adalah
sebuah media komunikasi secara tidak langsung yang berbentuk bahasa tulis untuk
tujuannya.
b. Tujuan Menulis
Tujuan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu baik fakta, data
maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan
peristiwa tersebut agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman
baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini
(Hadiyanto, 2001: 11).
Menurut Hugo Hartig (dalam Tarigan, 2008:25-26) ada tujuh jenis tujuan
menulis.
1. Tujuan Penugasan
9
Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis
menulis sesuatu karena ditugaskan bukan atas kemauan sendiri (misalnya para
siswa yang diberi tugas merangkum buku, sekretaris yang ditugaskan membuat
laporan atau notulen rapat).
2. Tujuan Altruistik
Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan
kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai
perasaan dan pengarangnya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan
lebih menyenangkan dengan karyanya.
3. Tujuan Persuasi
Tulisan yang tujuannya untuk meyakinkan para pembaca akan kebenaran
gagasan yang diutarakan.
4. Tujuan Informasional
Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau penerangan pada para
pembaca.
5. Tujuan Pernyataan Diri
Tulisan yang bertujuan memerkanalkan atau menyatakan diri sang pengarang
kepada pembaca.
6. Tujuan Kreatif
Tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.
7. Tujuan Pemecahan Masalah
Tujuan menulis adalah menjelaskan, menjernihkan, dan menjelajahi serta
meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat
dimengerti dan diterima oleh para pembaca.
Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli jadi tujuan menulis adalah
menginformasikan segala sesuatu baik itu fakta, data maupun peristiwa. Menulis itu
memiliki berbagai macam tujuan tergantung dari sisi penulis dan sisi pembaca
menyikapi hal tersebut bagaimana.
c. Manfaat Menulis
10
Menurut soebachman (2014,10) Situasi menulis itu sebenarnya merugikan.
Sebab, banyak sekali manfaat menulis. Beberapa diantara manfaat menulis berikut ini.
a) Mencegah Kepikunan
Menulis erat sekali kaitannya dengan kerja otak. Sebagaimana tubuh
membutuhkan olahraga dan hati membutuhkan ibadah, otak juga membutuhkan
olahraga. Dan cara mengolahragakan otak adalah dengan melatihnya untuk terus
berpikir positf. Bagaimana agar otak tetap berpikir positif, di antaranya dengan
membiasakan menulis, yakni mengungkapkan apa yang terpikirkan lewat tulisan.
b) Sebagai instrumen perekam jejak sejarah
Menulis adalah satu dari sekian banyak instrumen perekam jejak sejarah.
Instrumen inilah yang kiranya paling banyak tersebar dan paling mudah didapatkan.
c) Instrumen untuk menjaga ilmu, pendapat, pemikiran, opini, dan argumen dari
keraiban, serta untuk menyebarkannya secara lebih halus
Tersebarnya beragam madzab fiqih di berbagai belahan dunia lewat tulisan,
melalui buku. Para ulama bekerja keras dalam mengumpulkan (mendokumentasi-
kan) pendapat dan argumen mereka denga cara menulis, lalu membukukannya.
d) Media dakwah yang sangat bermanfaat
Tulisan adalah salah satu media dakwah yang sangat bermanfaat dan daya
sebarnya sangat luas. Terlebih di zaman berteknologi canggih seperti sekarang ini.
Menulis sebuah ilmu, dan sesaat itu pula tulisan langsung dibaca dan diambil
faedahnya oleh mereka yang tinggal jauh.
e) Menulis adalah media belajar
Belajar bukanlah hanya denga cara mendengar dan membaca. Menulis adalah
media belajar. Aktivitas menulis akan mendorong dan menuntut menyerap,
menggali, dan mengumpulkan informasi yang sebanyak-banyaknya untuk
menopang tema yang hendak kita tulis.
f) Menulis akan membuat hidup menjadi produktif dan usia tidak terbuang sia-sia
Banyak orang beranggapan bahwa menulis itu kegiatan yang sia-sia dan
membosankan. Hanya merupakan sebuah gaya hidup yang tak berseni dan kurang
up to date terhadap life style terkini
g) Menulis akan membentuk pribadi yang bijak dan santun
11
Dengan menulis, kepribadian si penulis akan makin bijak dan santun, karena ia
telah belajar banyak dan akan terus belajar di saat dirinya terus mengembangkan
tulisannya. Ia bukan hanya belajar dan mengambil faedah ilmu secara mentah-
mentah, melainkan juga banyak belajar dari gaya bahasa dan format tulisan yang
menjadi referensi tulisannya.
h) Menulis akan menghasilkan ide-ide baru
Dengan menulis, seseorang akan berpikir dan terus berusaha untuk
mengembangkan pemahaman dan kemampuan dirinya. Motivasi inilah yang akan
mendobrak dirinya dalam menemukan ide-ide baru.
i) Menulis adalah salah satu media komunikasi yang terbaik
Menulis bisa dijadikan sebagai media komunikasi yang terbaik. Menulis adalah
media komunikasi dengan orang lain. Sebuah media untuk menyampaikan apa yang
kita inginkan, menyebarkan apa yang kita gagaskan, dan mengajak orang lain serta
menggiring mereka untuk ikut berpikir dan berkembang.
10. Menulis akan melatih diri untuk siap dikritik dan dievaluasi oleh orang lain, serta
melatih diri untuk terbiasa memecahkan sebuah masalah
Menulis adalah media untuk menyalurkan gagasan, menyampaikan ide-ide,
dan mengisahkan apa yeng terpikirkan. Pada saat gagasan dan ide-ide itu
tersebarkan dan terbaca oleh khalayak ramai, di saat itulah beragam opini akan
muncul.
3. Teks Diskusi
a. Pengertian Teks Diskusi
Menurut Mulyadi (2014:130) Teks diskusi adalah sebuah teks yang berisi
sebuah isu/masalah yang diperdebatkan oleh beberapa orang. Pada teks diskusi
muncul dua pendapat yang saling berlawanan, artinya terdapat pendapat yang setuju
dan tidak setuju.
Teks diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antar dua orang
atau lebih (Kemendikbud, 2014:117). Sedangkan menurut Isnatun dan Farida
(2013:52) teks diskusi adalah teks yang menyediakan informasi dan opini terhadap
sebuah iu melalui dua kacamata yang berimbang (pro terhadap isu dan kontra
terhadap isu).
12
Berdasarkan pendapat para ahli jadi teks disuksi adalah teks yang beisi
pertukaran pikir oleh beberapa orang. Dalam teks diskusi terdapat setuju dan tidak
setuju.
2) Struktur Teks Diskusi
Struktur teks diskusi meliputi isu (masalah), argumentasi terdiri dari argumen
mendukung (pro) dan argumen menentang (contra) dan kesimpulan atau saran,
berikut bagan struktur teks diskusi (Kemendikbud, 2014:121)
Gambar : 1 bagan struktur teks diskusi
Isu (Masalah)
Argumen
Mendukung
Struktur Teks Argumentasi
Diskusi
Argumen
Menentang
Simpulan
13
yang kamu ambil tidak lagi menimbulkan masalah baru (Kemendikbud,
2014:121).
3) Ciri Bahasa Teksi Diskusi
Menurut mulyadi (2014:134) Teks diskusi memiliki ciri bahasa sebagai
berikut.
1. Penggunaan istilah-istilah umum terkait dengan topik diskusi
2. Kata-kata yang menunjukkan suatu perbandingan atau pengontrasan.
3. Penggunaan kata-kata yang mendukung atau menolak argumen.
4) Langkah-langkah Menyusun Teks Diskusi
Menurut mulyadi (2014:138) langkah-langkah menyusun teks diskusi sebagai
berikut.
a) Menentukan Topik
Menentukan topik pada teks diskusi harus mempertimbangkan berbagai hal.
Hal yang harus dipertimbangkan tersebut adalah topik harus menimpulkan pro dan
kontra dalam masyarakat. Artinya, jangan pernah memilik topik yang memang
semua orang menyetujuinya, begitu pula sebaliknya selain itu, topik yang dipilih
harus menimbulkan keingin tahuan pembaca.
b) Mengumpulkan Data
Tahapan selanjutnya adalah mngumpulkan data. Data di sini adalah berkaitan
dengan adanya pendapat pro dan kontra. Proses pencarian data ini dapat dilakukan
dengan bantuan pemakaian kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, mengapa,
bagaimana. Melalui bantuan kata tanya ini untuk mempermudah.
c) Mencari Solusi
Setelah topik dan data terkumpul, diharuskan mempelajari permasalahan yang
dibahas dan kedua pendapat yang berkembang dan memberikan solusi untuk
permasalahan tersebut. Solusi yang ditentukan harus bersifat netral, artinya tidak
memihak kepada siapa pun dan bersifat menengahi atau menyelesaikan masalah.
d) Memulai penulisan
Setelah tahapan tersebut selesai, dapat melakukan tahap 4 yaitu memulai
proses menulis. Kegiatan ini dapat langsung dimulai dengan memerhatikan struktur
teks yang ada dalam teks diskusi.
b. Model Projct Based Learning
14
1) Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran
dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran
(Saefuddin dan Berdiati, 2004:48).
Menurut Rosdiani, 2012:5) model pembelajaran adalah sebuah rencana yang
dimanfaatkan untuk merancang. Isi yang terkadang di dalam model pembelajaran
adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan
instruksional.
2) Model Project Based Learning
Pembelajaran project based learning merupakan metode belajar yang
menggunakan masalah sebagai langkah awal dan mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas
secara nyata (Saefuddin dan Berdiati, 2004:48).
Pembelajaran berbasis proyek (project based learning/PJBL) adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyek/ kegiatan sebagai media (Daryanto,
2014:23).
Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai pembelajaran untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan (kemdikbud, 2013:1)
dalam (priyatni, 2014:122).
Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli jadi model project based
learning adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah
awal pembuatan proyek.
3) Karakteristik Pembelajaran project based learning
Menurut Daryanto (2014:24) karakterisik pembelajaran project based
learning sebagai berikut.
1. Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja.
2. Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik.
3. Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan
atau tantangan yang diajukan.
15
4. Peserti didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan
mengelola informasi untuk memcahkan masalah.
5. Proses evaluasi dijalankan secara berkesinambungan.
6. Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah
dijalankan
7. Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif.
8. Situasi pembelajaran sangat teloran terhadap kesalahan dan perbaikan.
4) Tujuan Pembelajaran Berbasis Proyek(Project Based Learning).
Menurut Daryanto (2014:24) tujuan pembelajaran berbasis proyek (project
based laerning).
a) Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baru dalam pembelajaran
b) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahkan masalah.
c) Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks
dengan hasil produksi nyata berupa barang atau jasa.
d) Mengembangkan dan meningkatkan ketrampilan peserta didik dalam
mengelola sumber, bahan, dan alat untuk menyelesaikan tugas.
e) Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya dalam pembelajaran project
based learning yang dilakukan dalam kelompok.
5) Hambatan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning).
Menurut Daryanto (2014:24) hambatan pembelajaran berbasis proyek
(project based learning).
a) Pembelajaran berbasis proyek memerlukan banyak waktu yang harus
disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek.
b) Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah
biaya untuk masuki sistem baru.
c) Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana instruktur
memegang peran utama di kelas.
d) Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik
bertambah.
6) Kelebihan dan kelemahan pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning).
16
Menurut Daryanto (2014:25) kelebihan pembelajaran berbasis proyek
(project based learning).
1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong
kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu
untuk dihargai.
2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
3. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-
problem yang kompleks.
4. Meningkatkan kaloborasi.
5. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan
keterampilan komunikasi.
6. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber belajar.
7. Memberikan pengalaman kepada peseta didik pembelajaran dan praktik dalam
mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
8. Melibatkan pra peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan
menunjukkan pengetahuan yang di miliki, kemudian diimplementasi-kan
dengan dunia maya.
9. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik
maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.
Menurut Daryanto (2014:26) Kelemahan pembelajaran berbasis proyek
sebagai berikut.
1. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
2. Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
3. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana
instruktur memegang peran utama dikelas.
4. Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
5. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan
informasi akan mengalami kesulitan.
6. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
7. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.
17
7) Sintaks Model Pembelajaran Berbasis proyek (project based learning).
MenurutAbidin (2014:172-173) sintaks model pembelajaran berbasis
proyek (project based learning).
a) Praproyek
Tahapan ini merupakan kegiatan yang dilakukan guru diluar jam pelajaran.
Pada tahap ini guru merancang deskripsi proyek, menentukan batu pijakan
proyek, menyiapkan media dan berbagai sumber belajar, dan menyiapkan
kondisi pembelajaran.
b) Fase 1: Mengidentifikasi Masalah
Pada tahap ini siswa melakukan pengamatan terhadapt proyek
tertentu.Berdasarkan pengamatannya tersebut siswa mengidentifikasi masalah dan
membuat rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan.
c) Fase 2: Membuat Desain dan Jadwal Pelaksanaan Proyek
Pada tahap ini siswa secara kolaboratif baik dengan anggota kelompok atau pun
dengan guru mulai merancang proyek yang akan mereka buat, menentukan
penjadwalan pengerjaan proyek, dan melakukan aktivitas persiapan lainnya.
d) Fase 3: Melaksanakan Penelitian
Pada tahap ini siswa melakukan kegiatan penelitian awal sebagai model dasar
bagi produk yang akan dikembangkan. Berdasarkan kegiatan penelitian tersebut
siswa mengumpulkan data dan selanjutnya menganalisis data tersebut sesuai
dengan teknik analisis data yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
e) Fase 4: Menyusun Draf/Prototipe Produk
Pada tahap ini siswa mulai membuat produk awal sebagaimana rencana dan
hasil penelitian yang dilakukannya.
f) Fase 5: Mengukur, Menilai, dan Memperbaiki Produk
Pada tahap ini siswa melihat kembali produk awal yang dibuat, mencari
kelemahan dan memperbaiki produk tersebut. Dalam praktifnya, kegiatan
mengukur dan menilai produk dapat dilakukan dengan meminta pendapat atau
kritik dari anggota lain ataupun pendapat guru.
g) Fase 6: Finalisasi dan Publikasi Produk
Pada tahap ini siswa melakukan finalisasi produk. Setelah diyakni sesuai
dengan harapan, produk di publikasikan
18
h) Pasca Proyek
Pada tahap ini guru menilai, memberikan penguatan, dan saran perbaikan atas
produk yang telah dihasilkan siswa.
3. Kerangka Berfikir
Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa. Kegiatan
menulis adalah kegiatan melahirkan ide, gagasan, dan pendapat secara tertulis dengan
menggunakan media bahasa agar dapat dipahami orang lain. Keterampilan menulis
melatih siswa untuk berpikir secara realistis dan sistematis. Kondisi di lapangan
khususnya SMP Negeri 4 Comal Pemalang, keterampilan menulis masih dianggap
sulit dan membosankan. Siswa masih merasa kesulitan menuangkan ide dan
gagasannya ke dalam sebuah tulisan. Hal tersebut disebabkan kurangnya variasi model
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Guru hanya menggunakan metode ceramah
dan hanya berbagai macam teori, sementara kesempatan praktik menulis siswa masih
rendah. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan model pembelajaran yang efektif
sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran keterampilan menulis, terutama
menulis teks diskusi. Menulis teks diskusi merupakan salah satu pembelajaran menulis
pada siswa kelas VIII. Teks diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antar
dua orang atau lebih.
Untuk mengatasi hal tersebut penelitian ini menggunakan model project
based learning. Model project based learning menjadi hal yang baru dan diharapkan
menarik bagi siswa. Model ini guru hanya berperan sebagai fasililator dan motivator.
Jadi, peserta didiklah yang dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran
pelaksanaannya, dari tahap perencanan menulis sampai mempresentasikan dijelaskan
oleh siswa sehingga tulisan yang dihasilkan dari pembelajaran ini lebih bersifat tulisan
kreatif. Siswa tidak hanya belajar di dalam kelas saja, akan tetapi di luar kelas juga.
Siswa menjadi pelaku yang akan mengerjakan sebuah proyek besar sebuah tulisan.
Siswa tidak akan kekurangan ide dan kesulitan dalam merangkai sebuah tulisan karena
adanya desain proyek. Model pembelajaran project based learning diharapkan dapat
menumbuhkan minat siswa dalam menulis teks diskusi dengan baik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
19
4. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
tanya (Sugiyono, 2010:96).
20
22
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
23
B. Variabel Penelitian
c. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173).
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4
Comal Pemalang. Jumlah seluruh populasi yaitu 277 siswa yang terdiri atas 40
siswa dari kelas VIII A, 40 siswa dari kelas VIII B, 40 siswa dari kelas VIII C, 40
siswa dari kelas VIII D, 40 siswa dari kelas VIII E, 39 siswa dari kelas VIII F, dan
38 siswa kelas VIII G.
d. Sampel
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang
diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Margono, 2009:121). Sedangkan
menurut (Arikunto, 2010:174) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila peneliti
bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksud
dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai
suatu yang berlaku bagi pupulasi. Pendapat yang lain juga dikemukakan oleh
(Sugiyono, 2010:118) bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika objek/subyek dalam penelitian besar,
38
maka untuk mempermudah peneliti mengambil sebagian dari objek maupun subyek
tersebut itulah yang dinamakan sampel dalam sebuah penelitian.
Maka sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar mewakili, jika
tidak mewakili maka hasil dari penelitian tidak akan sesuai dengan keadaan yang
ada. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas di kelas tersebut. Dalam
penelitian ini mengambil sampel dengan teknik simple random sampling. Sampel
adalah kelompok kecil dari populasi yang menjadi bahan penelitian untuk diambil
kesimpulan penelitian. Dalam penelitian sampling terdapat dua yaitu Probability
Sampling dan Non Probability Sampling. Pada Probability Sampling ada berbagai
cara mengambil teknik sampling yaitu 1) Simple Random Sampling,
2)Proportionate Stratified Random Sampling 3) Disproportionate Stratified
Random Sampling 4) Area Sampling (sampling menurut daerah). Pada Non
Probability Sampling 1) sampling sistematis, 2) sampling kuota, 3) sampling
incidental, 4) purposive sampling, 5) sampling jenuh, dan snowball sampling
(sugiyono, 2010:118).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah model teknik sampling.
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010:118).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini ada dua kelas dari kelas VIII SMP Negeri
4 Comal pemalang. Sampel dipilih secara acak dengan menggunakan teknik Simple
Random Sampling atau sampel acak sederhana, pengambilan sampling secara
random tanpa pandang bulu (Margono, 2009:125). Dikatakan simple (sederhana)
karena pengambilan anggota dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2010:120). Teknik
sampling ini diberi nama demikian karena di dalam pengambilan sampelnya,
peneliti mencampur subyek-subyek di dalam populasi sehingga semua subyek
dianggap sama (Arikunto, 2010:177). Berdasarkan cara tersebut penelitian ini
mengambil sampel 1) kelas VIII D sejumlah 40 siswa sebagai kelaseksperimen
atau kelas yang menggunakan model project based learning. 2) kelas VIII F
sejumlah 39 siswa sebagai kelas kontrol atau kelas yang tidak menggunakan model
project based learning.
Data merupakan segala fakta yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun
suatu informasi. (Arikunto, 2010:161) menyatakan bahwa data adalah hasil
pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Selain itu data juga
dapat diartikan sebagai keterangan yang diperoleh untuk memecahkan suatu
masalah. Data dalam penelitian ini berupa nilai yang diperoleh dari kemampuan
siswa dalam menulis teks diskusi yang dilakukan di kelas ekspermen dan kelas
kontrol.
39
Pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik tes dan non-tes.
1. Teknik tes
Teknik tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individatau kelompok (Arikunto, 2010:193).
Teknik tes ini dilakukan untuk memperoleh data pembelajaran menulis teks diskusi
pada siswa kelas VIII SMP N 4 Comal Pemalang tahun ajaran 2015/2016, sesuai
dengan materi pembelajaran yang digunakan sebagai materi penelitian, yaitu
pembelajaran menulis teks diskusi. Tes ini berupa soal essy pada siswa yang
dilakukan pada waktu pelaksanaan pembelajaran menulis teks diskusi dalam
menggunakan model project based learning.
Dengan demikian, hipotesis penelitian akan terjawab dengan hasil teknik tes
dalam penelitian ini yang merupakan tes akhir siswa pada kelas yang diteliti dan
digunakan untuk memperoleh nilai siswa.
2. Teknik nontes
Penggunaan teknik non tes dalam penelitian ini terdiri dari dua teknik
pengumpulan data, yaitu teknik observasi dan teknik dokumentasi.
1) Teknik Observasi
Di dalam pengertian psikologi, observasi atau disebut pula dengan
pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek
dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2010:199). Teknik observasi
juga dapat diartikan sebagai suatu teknik yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dan dua di antara yang
terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan (Sugiyono, 2012: 203).
2) Teknik Dokumentasi
Objek yang diperhatikan (ditatap) dalam memperoleh informasi, kita
memperhatikan tiga macam sumber, yaitu tulisan (paper), tempat (place) dan
kertas atau orang (people). Dalam mengadakan penelitian yang bersumber pada
tulisan inilah kita telah menggunakan metode dokumentasi. (Arikunto,
2010:201) pada teknik dokumentasi ini yang dilakukan adalah hasil data-data
yang dikumpulkan dan foto-foto selama penelitian.
c. Teknik angket
Angket merupakan sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang pribadinya atau hal-hal
yang diketahui (Arikunto, 2006:200). Selain itu kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
40
E. Instrumen Penelitian.
1. Instrumen Tes
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa bentuk
uraian yang diberikan kepada siswa untuk menulis teks diskusi. 1) Buatlah teks
diskusi bertopik bebas dengan memperhatikan kesesuaian topik, kelengkapan, isi,
ketepatan kaidah penulisan dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca!
Kesesuaian topik 5 4 3 2 1 5
Kelengkapan 5 4 3 2 1 5
Isi 5 4 3 2 1 5
Jumlah skor 25
Keterangan:
4= sangat baik
41
3= baik
2= cukup
1= kurang
1. Kesesuaian topik
a. Sangat baik: topik yang ditulis sangat sesuai dengan
5
teks yang dikembangkan.
b. Baik: topik yang ditulis sesuai dengan teks yang
4
dikembangkan.
c. Cukup: topik yang ditulis cukup sesuai dengan teks
3
yang dikembangkan.
d. Kurang: topik yang ditulis kurang sesuai dengan teks
yang dikembangkan. 2
2. Kelengkapan
a. Sangat baik: gagasan diungkapkan dengan sangat baik,
5
singkat, padat, runtut, jelas dan sesuai dengan struktur.
b. Baik: gagasan diungkapkan dengan baik, singkat,
4
padat, runtut, jelas dan sesuai dengan struktur.
c. Cukup: gagasan diungkapkan dengan cukup, singkat,
padat, runtut, jelas dan sesuai dengan struktur.
3
d. kurang: gagasan diungkapkan dengan kurang, singkat,
padat, runtut, jelas dan tidak sesuai dengan struktur.
2
e. Sangat kurang: gagasan diungkapkan dengan sangat
kurang, singkat, padat, runtut, jelas dan tidak sesuai
dengan struktur.
42
3. Isi
a. Sangat baik: isi teks diskusi sangat sesuai dengan
tema. Terdapat argumen pendukung dan penentang.
5
Kesimpulan lengkap.
b. Baik: isi teks diskusi cukup sesuai dengan tema.
Terdapat argumen pendukung dan penentang.
Kesimpulan.
c. Cukup: isi teks diskusi kurang sesuai dengan tema.
Hanya terdapat satu argumen. Kesimpulan dan saran
kurang.
d. Kurang: isi teks diskusi tidak sesuai dengan tema. 4
Tidak terdapat argumen pendukung dan penentang.
Kesimpulan dan saran tidak sesuai.
e. Sangat kurang: isi teks diskusi sangat tidak sesuai
dengan tema. Tidak terdapat argumen pendukung dan
penentang. Kesimpulan dan saran sangat tidak sesuai.
43
Namun tidak mengurangi makna.
c. Cukup: sering terjadi kesalahan penggunakan ejaan,
sehingga membingungkan dan mengaburkan makna.
4
d. Kurang: tidak menguasai kaidah penulisan, sehingga
terjadi banyak kesalahan ejaan.
e. Sangat kurang: sangat tidak menguasai kaidah
penulisan, sehingga terjadi banyak kesalahan ejaan. 3
44
2
Keterangan
NA = Nilai Akhir
Skor yang diperoleh = N1+N2+N3+N4+N5
Skor maksimal = 25
N1 = Nilai pada aspek 1
N2 = Nilai pada aspek 2
N3 = Nilai pada aspek 3
N4 = Nilai pada aspek 4
N5 = Nilai pada aspek 5
1. kurang 0-59 D
2. Cukup 60-74 C
3. baik 75-84 B
45
Berdasarkan tabel 3.3 tersebut, dapat diketahui bahwa siswa yang
memperoleh nilai 0-59 dengan kategori kurang, nilai dengan rentang 60-74 masuk
dalam kategori cukup, nilai dengan rentang 75-84 masuk dalam kategori baik, nilai
dengan rentang 85-100 masuk dalam kategori sangat baik.
a. Observasi
b. Memotivasi siswa
c. Ada apersepsi
46
b. Kejelasan menerangkan berdasarkan
tuntutan aspek kompetensi
4. Implementasi skenario:
5. Evaluasi:
47
6. Kemampuan menutup pembelajaran:
1. Keaktifan a. Siswa
mendengarkan mendengarkan
penjelasan guru penjelasan guru
b. Siswa aktif
bertanya tentang
materi yang diajarkan
guru
c. Siswa menjawab
pertanyaan yang
diajukan guru
48
tugas yang menulis teks
diberikan oleh guru diskusi
b. Siswa
menyelesaikan
tugas sesuai waktu
yang ditentukan
pada tugas menulis
teks diskusi
Keterangan:
SK : sangat kurang
K : kurang
C : cukup
B : baik
SB : sangat baik
Tabel 3.5 merupakan lembar observasi siswa dalam pembelajaran
menulis teks diskusi. Dalam tabel tersebut berisi aspek yang diamati atau
diobservasi selama pembelajaran berlangsung. Untuk pengisian tabel 3.6
dilakukan dengan cara memberi cek list () pada aspek pengamatan, sehingga
akan diketahui perbandingan kondisi siswa antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
b. Angket
Angket penelitian ini menggunakan pilihan angket tipe pilihan ganda
(multiple choise) dengan penentuan skor angket dibagi menjadi beberapa kriteria
jawaban antara lain STS (sangat tidak setuju) diberi skor 1, TS (tidak setuju)
diberi skor 2, S (setuju) diberi skor 3, SS (sangat setuju) diberi skor 4.
Positif Negatif
49
e. Pembelajaran 11,12,16,22,24,25 14,18 6
menarik dan
bermanfaat
f. Merugikan waktu 8,13 4
h. Mempermudahkan 7 10,23 3
tugas
Jumlah 13 12 25
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
kuantitatif dengan model statistik, untuk menghitung dan menganalisis data hasil tes
siswa yang berwujud angka-angka. Teknik analisis data soal merupakan suatu cara
untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil penelitian guna untuk memperoleh
suatu simpulan. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan
diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah
dirumuskan (Sugiyono, 2010:333).
1. Uji Normalitas
50
Untuk mengetahui data berasal dari distribusi normal atau tidak, maka
digunakan uji kenormalan dengan uji Liliefors. Adapaun langkah-langkahnya:
a. Pengamatan x1, x2 , x3, .., xn dijadikan bilangan baku z1, z2 , z3, .., zn
xi x
dengan menggunakan rumus Z1= s
( X dan S masing-masing merupakan
rata-rata dan simpangan baku sampel).
c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2 , z3, .., zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Z1) maka:
1 , 2 , , 1
( ) =
d. Hitung selisihF(Z1) S(Z1), kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut,
missal harga tersebut L0.
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H0), dilakukan dengan cara
membandingkan L0 dengan nilai kritis L yang terdapat dalam table untuk taraf
nyata yang dipilih. Kriterianya adalah tolak H0 bahwa populasi berdistribusi
normal jika L0 yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam
hal lainnya nol diterima (Sudjana, 2005:466-467).
2. Uji Homogenitas
3. Uji Hipotesis
51
dan variabel terikat. Hipotesis yang akan diuji adalah Terdapat pengaruh model
project based learning dalam pembelajaran menulis teks diskusi pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 4 Comal Pemalang tahun ajaran 2015/2016. Untuk menguji
hipotesis dan mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X (model project based
learning) terhadap variabel Y (pembelajaran menulis teks diskusi) digunakan
rumus regresi linear sederhana yaitu:
= +
(Sudjana, 2005:312)
Keterangan:
( Yi )( X2i )( Xt )( Xi Y )
i
= n X2i ( Xi )2
n Xi Yi (Xi )(Yi )
=
n Xi2 ( Xi )2
Keterangan:
N = banyaknya responden
XY = jumlah perkalian skor item dengan skor butir (X) dan skor variabel (Y).
52
teks diskusi dengan menggunakan model project based learning serta tanpa
menggunakan model project based learning. Data-data yang diperoleh akan berupa
angka-angka yang akan dianalisis dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan
sebelumnya. Tentu saja, penyajian yang akan digunakan berbentuk angka-angka (yang
merupakan data-data dari penelitian) kemudian dimasukkan ke dalam rumus.
53
BAB VI
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan pada pembelajaran menulis teks diskusi sesuai dengan
materi pembelajaran di semester genap SMP Negeri 4 Comal Pemalang tahun ajaran
2015/2016. penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu Model project based learning
(X) dan pembelajaran menulis teks diskusi (Y). Data yang diambil untuk perbandingan
menggunakan dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data yang diambil
untuk dianalisis yaitu kelas eksperimen dan angket model project based learning.
Dengan tujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh model project based
learning dalam pembelajaran menulis teks diskusi pada siswa kelas VIII SMP Negeri
4 Comal Pemalang tahun ajaran 2015/2016.
1) Deskripsi Data Model Project Based Learning.
Pada data model project based learning diperoleh dari angket yang terdiri atas
25 pernyataan dan disebarkan kepada responden yang berjumlah 40 siswa.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh skor tertinggi 100, skor terendah 74, rentang
skor (R) 26, banyak kelas (K) 6, dan panjang interval (P) 4. Melalui hasil angket
tersebut, diperoleh data tentang variabel model project based learning seperti yang
terlihat pada tabel berikut:
84 75 = setuju
74 60 = tidak setuju
nilai terendah = 74
1 A1 Ahmad Guntoro 89
54
2 A2 Akrom Sahroni 99
55
52
5 A5 Anisa 86
6 A6 Annas Febriyanto 78
7 A7 Bintang Rizki W. P 99
8 A8 Candra Purnama 86
9 A9 Dadang Irawan 87
52
53
40 A40 Zamroni 82
Jumlah 3454
Rata-rata 86,4
Dari data tersebut diketahui rata-rata skor angket model project based learning
sebesar 86,5 berada dalam interval 85-100 maka berkategori sangat setuju. Adapun
tabel distribusi frekuensi model project based learning yaitu sebagai berikut:
Tabel 4. 2
1 0-73 0 0%
2 74-77 10 25%
3 78-81 5 13%
4 82-85 4 10%
5 86-89 9 23%
6 90-93 0 0%
7 94-96 0 0%
8 97-100 12 30%
40 100%
53
54
Dari tabel tersebut, data hasil angket model project based learning dari interval
97 100 berjumlah 12 siswa atau 30%, interval 96 94 berjumlah 0 siswa 0%,
interval 93 90 berjumlah 0 siswa atau 0%, interval 89 86 berjumlah 9 siswa atau
23%, interval 85 82 berjumlah 4 siswa atau 10%, interval 81 78 berjumlah 5
siswa atau 13% , interval 77 74 berjumlah 10 siswa atau 25% dan interval 73-0
berjumlah 0 siswa atau 0%. Berdasarkan data tersebut maka dapat dibuat diagram
sebagai berikut:
12
Jumlah siswa
10
8
6
4
2
0
Interval
Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Angket Model Project Based Learning
Dari hasil angket yang diperoleh pembelajaran sangat di pengaruhi oleh model
yang di terapkan dalam pembelajaran seperti model project based learning rata-rata
siswa sangat senang dalam mengikuti pembelajaran teks diskusi yang
menggunakan model project based learning.
84 75 = baik
54
55
74 60 = cukup
59 0 = kurang
nilai tertinggi = 96
nilai terendah = 64
1 E1 Ahamd Guntoro 76
2 E2 Akrom Sahroni 92
5 E5 Anisa 92
6 E6 Annas Febriyanto 64
7 E7 Bintang Rizki W. P 76
8 E8 Candra Purnama 64
9 E9 Dadang Irawan 92
55
56
40 E40 Zamroni 64
Jumlah 3420
Rata-rata 85,50
Dari data tersebut diketahui rata-rata nilai menulis teks diskusi pada siswa
kelas VIII D sebesar 85,5 berada dalam interval 90-95 maka kategori sangat baik.
Adapun tabel distribusi frekuensi Menulis Teks Diskusi yaitu sebagai berikut:
Tabel 4. 4
56
57
1 60-65 5 13%
2 72-77 5 13%
3 84-89 10 25%
4 90-95 15 38%
5 96-100 5 13%
Jumlah 40 100%
Dari tabel tersebut, data menulis teks diskusi hasil dari interval 96-100
berjumlah 5 siswa atau 13%, interval 90-95 berjumlah 15 siswa 38%, interval 84-
89 berjumlah 10 siswa atau 25%, interval 78-83 berjumlah 0 siswa atau 0%,
interval 72-77 berjumlah 5 siswa atau 13%, interval 66-71 berjumlah 0 siswa dan
60-65 berjumlah 5 siswa atau 13%. Berdasarkan data tersebut maka dapat dibuat
diagram sebagai berikut.
15
Jumlah Siswa
10
0
60 65 66 71 72 77 78 83 84 89 90 95 96 100
57
58
Adapun uji persyaratan data adalah uji hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu yang dilakukan adalah uji normalitas dan homogenitas. Data yang
diuji dalam penelitian adalah data angket model project based learning dengan data
pembelajaran menulis teks diskusi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Comal
Pemalang tahun ajaran 2015/2016.
1. Uji Normalitas
Tabel 4.5
Variabel N Simpulan
58
59
Dari tabel 4.5 Terlihat bahwa untuk variabel model project based learning
diperoleh nilai dari nilai |( ) ( )| yang paling besar yaitu 0,1249.
Kriteria pengujian 0 diterima jika 0 < untuk = 40 pada paraf nyata
= 5% diperoleh = 0,1400. Maka 0 < yaitu 0,1249 < 0,1400 maka
H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian disimpulkan bahwa sampel yang
berasal dari populasi berdistribusi normal. Adapun perhitungan data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7.
Tabel 4.6
Variabel N Simpulan
Pembelajaran Berdistrusi
Menulis normal
40 0,1361 0,1400
Teks Diskusi
59
60
0,1361 < 0,1400 maka H0 pembelajran menulis teks diskusi diterima dan Ha
ditolak. Adapun perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.
2. Pengujian Homogenitas
Untuk menguji sampel tersebut homogen atau tidak, maka ditentukan kritearia
uji homogenitas yaitu sebagai berikut: jika < maka sampel
mempunyai varians yang homogen. jika < maka sampel tidak
mempunyai varians yang homogen.
Variabel N Simpulan
60
61
C. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menyimpulkan apakah hipotesis yang
telah dirumuskan berdasarkan teori didukung data yang ada dilapangan.
Berdasarkan datamodel project based learning (X) dan pembelajaran menulis
teks diskusi (Y). Dilakukan uji hipotesis untuk membuktikan apakah terdapat
pengaruh model project based learning dalam pembelajaran menulis teks
diskusi. Maka pengujiannya sebagai berikut.
120
(Y) Pembelajaran Menulis
100
80
teks diskusi
60
40
20
0
0 20 40 60 80 100 120
(X) Model project based learning
Gambar 3 Diagram Pancar (X) Model Project Based Learning dan (Y)
Pembelajaran Menulis Teks Diskusi.
61
62
Model Koefisien B
Konstan 12,04
Sumber variasi Dk Jk Kt
62
63
Total 40 296400 -
Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara model project
based learning (X) dalam pembelajaran menulis teks diskusi pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Comal Pemalang tahun ajaran
2015/2016.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara model
project based learning (X) dalam pembelajaran menulis teks
diskusi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Comal Pemalang
tahun ajaran 2015/2016.
Variabel N Simpulan
63
64
Tes N R Determinasi
D. Pembahasan
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Terdapat
pengaruh model project based learning dalam pembelajaran menulis teks
diskusi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Comal Pemalang tahun
ajaran 2015/2016.
64
65
32%
68%
65
66
positif, erat, dan signifikan antara model project based learning (X) dalam
pembelajaran menulis teks diskusi (Y). Berdasarkan penelitian yang sudah
dilakukan, diperoleh sebuah fakta bahwa model project based learning
berpengaruh dalam pembelajaran menulis teks diskusi. hal tersebut
dibuktikan oleh persentase hasil rata-rata nilai siswa. Pada hasil uji hipotesis
yang menunjukkan bahwa variabel model project based learning (X)
berpengaruh positif dan signifikan dalam pembelajaran menulis teks diskusi
(Y) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Comal Pemalang tahun ajaran
2015/2016.
66
67
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 4 Comal Pemalang tahun ajaran 2015/2016. Dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara model project based learning dalam
pembelajaran menulis teks diskusi. Hal tersebut ditunjukkan dari perhitungan
persamaan regresi linier sederhana Y = 12,11 + 0,85 dan perhitungan sebesar
85,26328 lebih besar dari dengan taraf signifikan 5% sebesar 4,10 (85,26328 >
4,10). Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Terdapat pengaruh model project
based learning dalam pembelajaran menulis teks diskusi pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 4 Comal Pemalang tahun ajaran 2015/2016. Sedangkan hasil analisis korelasi
serial diperoleh harga koefisien korelasi serial sebesar 0,8262 sedangkan nilai
untuk db 40 pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai sebesar 0,312. Dengan
demikian ternyata lebih besar dari pada ( > ). Maka hipotesis
alternatif (Ha) diterima (ada hubunganyang positif dan signifikan antara model project
based learning dalam pembelajaran menulis teks diskusi pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 4 Comal Pemalang tahun ajaran 2015/2016. Dapat dilihat dalam perhitungan
untuk nilai r= (0,8262) = 0,6826 atau 68% dalam hal ini berarti nilai menulis teks
diskusi dipengaruhi model project based leaning sebesar 68% dan 32% dipengaruhi
oleh faktor lain. Dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh model project based
learning dalam pembelajaran menulis teks diskusi pada siswa kelas VIII SMP Negeri
4 Comal Pemalang tahun ajaran 2015/2016.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Model Project Based
Learning dalam Pembelajaran Menulis Teks Diskusi pada Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 4 Comal Pemalang Tahun Ajaran 2015/2016. Ada beberapa saran. Saran ini
ditujukan kepada berbagai pihak.
67
38
1. Guru
Guru perlu memberikan variasi-variasi dalam pembelajaran, misalnya
menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif lagi
dalam proses pembelajaran dan pembelajaran lebih menarik.
2. Siswa
Dalam proses pembelajaran siswa disarankan untuk selalu aktif, kreatif, dan
membiasakan diri dalam menulis untuk lebih mengasah keterampilan menulis
yang dimiliki.
3. Sekolah
Sekolah diharapkan dapat memberi fasilitas yang mendukung dalam proses
pembelajaran agar lebih efektif.
39
Lampiran 1
MEI KET
NO NAMA SISWA L/P
2 3 S I A
1 Ahamd Guntoro L
2 Akrom Sahroni L
5 Anisa P
6 Annas Febriyanto L
7 Bintang Rizki W. P L
8 Candra Purnama L
9 Dadang Irawan L
10 Danang Wijaya L
11 Desilia Oktafiana P
12 Devis Herdanata L
14 Diya Rofika P
15 Elly Istyorini P
16 Erfin Ramdani L
18 Fendi Alfian L
20 Heru Basari L
21 Ilham Saputra L
22 Intan Agustini P
23 Iqbal Kurniawan L
24 Kartika Pratama P
40
26 Mohhamad Randi L
29 Muhammad Roy L
30 Novi Rositaningsih P
31 Nur Khalim L
32 Nur Khanifah P
33 Rhozid Azani L
34 Riyan Andryan L
35 Riyan Nugroho L
36 Rizky dewanto L
37 Siti Al Manah P
38 Sri Wulandari P
39 Teguh Setiawan L
40 Zamroni L
KET
L : 26
P : 14
JUMLAH : 40
41
Lampiran 2
MEI KET
No NAMA SISWA L/P
2 S I A
1 Agus Supriyanto L
2 Ahmad Priyono L
3 Ahmad Soleh L
4 Asri Krisnenti P
6 Bagas Firmansyah L
7 Cipto Widodo L
8 Dewi Nurjanah P
9 Diah Astuti P
10 Dina Aprilia P
11 Dina Damayanti P
13 Indra Gunawan L
14 Iqbal Maulana L
15 Ira Kartika P
16 Lili Rokhawati P
20 Nanang Prasetyo L
21 Nurul Fadhilah P
22 Patra Triadi L
23 Putri Islamiati L
27 Rio Inzaghi L
28 Riyan Ryvaldi L
29 Rizal Maulana L
30 Rohmani L
31 Sabiro L
32 Suprijal L
33 Syahanri Mulya L
35 Tegar Trestianto L
37 Wahyu Wiranto L
38 Yeyen Andriansyah L
KET
L : 25
P : 14
JUMLAH : 39
Lampiran 3
1 E1 Ahamd Guntoro 76
2 E2 Akrom Sahroni 92
5 E5 Anisa 92
6 E6 Annas Febriyanto 64
7 E7 Bintang Rizki W. P 76
8 E8 Candra Purnama 64
9 E9 Dadang Irawan 92
40 E40 Zamroni 64
Jumlah 3420
Rata-rata 85,50
Lampiran 4
1 A1 Ahmad Guntoro 89
2 A2 Akrom Sahroni 99
5 A5 Anisa 86
6 A6 Annas Febriyanto 78
7 A7 Bintang Rizki W. P 99
8 A8 Candra Purnama 86
9 A9 Dadang Irawan 87
40 A40 Zamroni 82
Jumlah 3454
46
Rata-rata 86,4
47
Lampiran 5
1 K1 Agus Supriyanto 68
2 K2 Ahmad Priyono 64
3 K3 Ahmad Soleh 56
4 K4 Asri Krisnenti 56
6 K6 Bagas Firmansyah 56
7 K7 Cipto Widodo 72
8 K8 Dewi Nurjanah 56
9 K9 Diah Astuti 72
30 K30 Rohmani 48
31 K31 Sabiro 48
32 K32 Suprijal 64
Jumlah 2548
Rata-rata 65,33333333
49
Lampiran 6
Instrumen Penelitian
Kelas : VIII
2...........................................
3...........................................
4...........................................
5...........................................
I. Petunjuk :
A. Petunjuk Umum :
II. Soal
Ketentuan
Dibuat di :.................................
Tanggal :.................................
Ketua Kelompok
52
1 Judul/Topik Proyek
2 Jenis Tugas
3 Sumber Bahan
6 Wujud hasilnya
7 Cara Pelaporan/Pengomunikasi
8 Jadwal Pelaksanaan
Lembar Jawaban
Nama Kelompok:
1.........................................
2..........................................
3..........................................
4.........................................
5.........................................
Kelas : VIII
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................... .............
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
...............................................................................
57
Lampiran 7
Instrumen Penelitian
Kelas : VIII
A. Petunjuk :
B. Soal
C. Lembar Jawab
Lembar Jawaban
Nama Kelompok:
1.........................................
2..........................................
3..........................................
4.........................................
5.........................................
Kelas : VIII
58
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................... .............
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
................................................................................................................................... ....................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
................................................................................................................................................ .......
.......................................................
59
Lampiran 8
Untuk menghitung sampel tersebut normal atau tidak, karena dalam ini normalitas
ini adalah:
Berikut adalah tabel hasil uji normalitas dari data yang telah diperoleh dari
penilaian tes menulis teks diskusi (kelas eksperimen), hasil angket dan tes menulis
teks diskusi (kelas kontrol) yang di gunakan sebagai perbandingan.
No Kode Nilai
rata-rata 86,4
varians 97,977
S 9,8983
Lo 0,1249
Ltabel 0,1400
Diketahui
1) n = banyaknya siswa
= 40 siswa
4) = rata-rata
=
3454
= 40
= 86,4
a) Mencari Nilai 2
Untuk mencari nilai 2 maka digunakan nilai . Berikut contoh menghitung
data nomor satu.
= 74
= 74 x 74
62
= 5476
b) Mencari Nilai
Untuk menghitung digunakan nilai dikurangi kemudian dibagi nilai
standar deviasi (s).Berikut contoh penghitungan data nomor satu.
7486,4
= 9,8983
23,977
= 9,8983
= -1,25
c) Mencari Nilai
Untuk mencari nilai digunakan tabel luas di bawah lengkungan normal
standar dari 0 ke z. Berikut contoh menghitung data nomor satu.
= -1,25
d) Mencari Nilai ( )
Untuk menghitung ( ) digunakan daftar tael berdistribusi normal baku.
Jika negatif (-) maka ( ) = 0,5 dikurangi (-) dan jika positif (+)
maka ( ) = 0,5 ditambah (+) . Berikut contoh menghitung data nomor
satu.
= -1,25
= 0,3944
( ) = 0,5 - 0,3944
= 0,1056
e) Mencari Nilai ( )
Untuk menghitung nilai ( ) dengan cara mengelompokkan mencari x
komulatif dan dibagi jumlah siswa. Berikut contoh menghitung data nomor satu.
63
( ) =
4
= 40
= 0,1000
f) Mencari Nilai ( ) ( )
Untuk menghitung ( ) ( ) dengan cara ( ) dikurangi ( ).
( ) ( ) = 0,1054 0,1000
= -0,0056
g) Mencari Nilai |( ) ( )|
Menghitung ( ) ( ) digunakan selisih harga mutlak. Jika ( )
( ) negatif (-) maka ( ) ( ) dibuat positif (-). Berikut contoh
menghitung data nomor satu.
( ) ( ) = -0,0056
Maka |( ) ( )| = 0,0056
i) Menentukan Nilai 0
Nilai 0 diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |( ) ( )| yaitu
0,1249. Simpulan dari data di atas diketahui 0 = 0,1249 dan = 0,1400
karena 0 < maka 0 diterima, hal ini sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
65
Lampiran 9
Uji Normalitas Data Menulis Teks Diskusi Pada Siswa Kelas VIII D
(Eksperimen)
No Kode Nilai
rata-rata 85,50
varians 102,308
S 10,1147
Lo 0,1361
Ltabel 0,1400
Diketahui
5) n = banyaknya siswa
= 40 siswa
=296400
8) = rata-rata
=
3420
= 40
= 85,50
j) Mencari Nilai 2
Untuk mencari nilai 2 maka digunakan nilai . Berikut contoh menghitung
data nomor satu.
= 64
= 64 x 64
= 4.096
k) Mencari Nilai
Untuk menghitung digunakan nilai dikurangi kemudian dibagi nilai
standar deviasi (s). Berikut contoh penghitungan data nomor satu.
6485,5
= 10,1147
20,5
= 10,1147
= -2,13
l) Mencari Nilai
Untuk mencari nilai digunakan tabel luas di bawah lengkungan normal
standar dari 0 ke z. Berikut contoh menghitung data nomor satu.
68
= -2,13
m) Mencari Nilai ( )
Untuk menghitung ( ) digunakan daftar tael berdistribusi normal baku.
Jika negatif (-) maka ( ) = 0,5 dikurangi (-) dan jika positif (+)
maka ( ) = 0,5 ditambah (+) . Berikut contoh menghitung data nomor
satu.
= -2,13
= 0,4834
( ) = 0,5 - 0,4834
= 0,0166
n) Mencari Nilai ( )
Untuk menghitung nilai ( ) dengan cara mengelompokkan mencari x
komulatif dan dibagi jumlah siswa. Berikut contoh menghitung data nomor satu.
( ) =
5
= 40
= 0,1250
o) Mencari Nilai ( ) ( )
Untuk menghitung ( ) ( ) dengan cara ( ) dikurangi ( ).
Berikut contoh menghitung data nomor satu.
69
( ) ( ) = 0,0166 0,1250
= -0,1084
70
p) Mencari Nilai |( ) ( )|
Menghitung ( ) ( ) digunakan selisih harga mutlak. Jika ( )
( ) negatif (-) maka ( ) ( ) dibuat positif (-). Berikut contoh
menghitung data nomor satu.
( ) ( ) = -0,1084
Maka |( ) ( )| = 0,1084
r) Menentukan Nilai 0
Nilai 0 diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |( ) ( )|
yaitu 0,1361. Simpulan dari data di atas diketahui 0 = 0,1361 dan =
0,1400 karena 0 < maka 0 diterima, hal ini sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
71
Lampiran 10
No Kode Nilai
rata-rata 65,3333
varians 91,2281
s 9,55134
73
Lo 0,1138
Ltabel 0,1410
Uji normalitas kelompok kontrol digunakan untuk perbandingan dan hasil data yang
diperoleh juga berdistribusi normal.
Lampiran 11
Hasil Perhitungan Data Homogenitas Model Project Based Learning (X) dan
Pembelajaran Menulis Teks Diskusi (Y)
No. X Y
1,021
4,10
10,114
F = 9,898
F = 1,021
Lampiran 12
Model project based learning (X) dalam Pembelajaran Menulis Teks Diskusi (Y)
Tabel
Data Skor Model Project Based Learning dan Nilai Pembelajaran Menulis Teks
Diskusi
76
Model Project Based Learning (X) Pembelajaran Menulis Teks Diskusi (Y)
89 64
99 64
78 64
99 64
86 64
78 76
99 76
86 76
87 76
99 76
75 84
99 84
78 84
75 84
83 84
74 88
74 88
80 88
100 88
89 88
74 92
75 92
89 92
74 92
82 92
80 92
89 92
89 92
100 92
77
100 92
87 92
100 92
99 92
83 92
99 92
75 96
100 96
75 96
75 96
82 96
Setelah data diperoleh kemudian perlu dibuat diagram pancar untuk melihat
bahwa titik-titik berada pada garis lurus.
78
Lampiran 13
120
(Y) Pembelajaran Menulis teks
100
80
diskusi
60
40
20
0
0 20 40 60 80 100 120
(X) Model project based learning
Gambar Diagram Pancar Model Project Based Learning (X) dan Pembelajaran
Menulis Teks Diskusi (Y).
Tabel
Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Sederhana antara Model Project Based
Learning (X) dalam Menulis Teks Diskusi (Y)
No. Kode X Y
Diketahui:
N = 40
= 3454
= 3420
= 302074
= 296400
= 298564
3420
= = = 85,5
40
40.(298564)(34543420)
=
40.30207411930116
1194256011812680
= 120829601193011
129880
= 152844
a. = b
= 85,5 0,85(86,4)
= 85,5 73,3975
= 12,10
Lampiran 14
Uji Keberartian Regresi Linier Sederhana Model Project based learning (X)
dengan Pembelajaran Menulis Teks Diskusi
No. Kode X Y
1. Menentukan Hipotesis
11696400
= 40
= 292410
34543420
= 0,85 (298564 )
40
= 0,85 (3247)
= 2759,95
= y () (/)
= 1230,05
() = () = 292410
1230,05
= 38
= 32,36974
2759,95
= 32,36974
= 85,26328
Sumber variasi Dk Jk Kt
Total 40 296400 -
Lampiran 15
Uji Korelasi Serial Model Project Based Learning (X) dalam Pembelajaran Menulis
Teks Diskusi (Y)
{( )()}
= (0 )
{ }
Keterangan
M = Mean (rata-rata)
Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara model project based
learning dengan pembelajaran menulis teks diskusi
Ho: tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara model project based
learning dengan pembelajaran menulis teks diskusi
Rata-rata Nilai Menulis Teks Diskusi golongan Model Project based Learning
1 88 78 64
2 88 78 64
3 88 78 64
4 88 78 64
5 88 78 64
6 92 84
7 92 84
8 92 84
9 92 84
10 92 84
89
11 92
12 92
13 92
14 92
15 92
16 92
17 92
18 92
19 92
20 92
21 96
22 96
23 96
24 96
25 96
N = 25 N = 10 N= 5
92,00 81 64
25
=40
= 0,62
2300
= 25
= 92,00
golongan
( )
model project N P 0 ( - ) ( - ) M ( ).
basedlearning
40 1 0,702672 5,7985
= - ( )
2989052 34352
= ( )
40 40
=7410 (85,5)2
= 7410 7310,25
=99,75
= 9,987492
Diketahui:
91
= 9,987492
N = 40
( )
= 0,702672
( ). = 5,7985
Maka
{( )()}
=
(0 )
{ }
5,7985
=(9,987492)(0,702672)
5,7985
=7,01793
= 0,8262
Lampiran 16
SILABUS
Kelas : VIII
Kompetensi Inti :
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
101
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Mengasosiasikan :
Peserta didik membuat kalimat
dengan struktur atau pilihan kata
yang berbeda untuk menimbulkan
efek yang diinginkan
Mengomunikasikan :
Mempresentasikan tulisan di depan
kelompok lain atau teman lain
103
Lampiran 17
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator
maupun tulisan.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pertemuan ke-1
1. Teks Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antar dua orang
atau lebih
2. Struktur teks diskusi meliputi:
a. Isu atau masalah didalam teks diskusi berisi masalah yang akan
didiskusikan lebih lanjut.
b. Argumentasi berisi pendapat yang akan dikemukakan. Argumen dibagi
menjadi dua macam yaitu: 1). Argumen mendukung berisi penjabaran
lebih lanjut tentang isu yang sdang dibahasa. Pada bagian itu penulis
memaparkan argumen yang mendukung. Argumen itu didukung dengan
fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan
isu yang dibahas 2). Argumen menentang berisi argumen yang
bertentangan dengan pendapat yang mendukung. Pada bagian itu penulis
memaparkan argumen yang menentang. Argumen itu juga didukung
dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta refersensi yang berhubungan
dengan isu yang dibahas.
c. Simpulan merupakan merekomendasikan posisi atau pendapat akhir
penulis mengenai isu yang akan dibahas. Pada bagian itu, alangkah
baiknya kamu mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang
dibahas agar simpulan yang kamu ambil tidak lagi menimbulkan masalah
baru.
3. langkah-langkah menyusun teks diskusi meliputi:
a. Menentukan Topik
107
Pertemuan ke-2
1. menulis teks diskusi berdasarkan data menyusun teks diskusi yang telah
disusun berdasarkan struktur teks dengan baik.
E. Metode Pembelajaran
1. Sintak:
a. Membangun konteks
b. Pemodelan teks
c. Pemecahan masalah secara kelompok
F. Media, Alat, dan Sumber
1. Media Pembelajaran
a. Contoh Teks diskusi berjudul Dampak internet bagi pelajar
3. Sumber Belajar
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
Mengamati:
a. Peserta didik membaca contoh teks diskusi
dengan judul Dampak internet bagi pelajar
b. Peserta didik diarahkan untuk membentuk
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4
109
siswa.
Menanya :
3. Penutup
Pertemuan kedua
2. Kegiatan Inti
Mengamati:
Menanya :
Mengeksplorasi :
Mengasosiasikan :
Mengomunikasikan:
Comal,..................................2016
Lampiran 18
C. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
D. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator
maupun tulisan.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pertemuan ke-2
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Teks Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antar dua orang
atau lebih.
4. Isu atau masalah didalam teks diskusi berisi masalah yang akan
didiskusikan lebih lanjut.
5. Argumentasi berisi pendapat yang akan dikemukakan. Argumen dibagi
menjadi dua macam yaitu: 1). Argumen mendukung berisi penjabaran
lebih lanjut tentang isu yang sdang dibahasa. Pada bagian itu penulis
memaparkan argumen yang mendukung. Argumen itu didukung dengan
fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan
isu yang dibahas 2). Argumen menentang berisi argumen yang
bertentangan dengan pendapat yang mendukung. Pada bagian itu penulis
memaparkan argumen yang menentang. Argumen itu juga didukung
dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta refersensi yang berhubungan
dengan isu yang dibahas.
6. Simpulan merupakan merekomendasikan posisi atau pendapat akhir
penulis mengenai isu yang akan dibahas. Pada bagian itu, alangkah
baiknya kamu mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang
dibahas agar simpulan yang kamu ambil tidak lagi menimbulkan masalah
baru.
3. langkah-langkah menyusun teks diskusi meliputi:
b. Menentukan Topik
Menentukan topik pada teks diskusi harus mempertimbang- kan berbagai
hal. Hal yang harus dipertimbangkan tersebut adalah topik harus menimpulkan
pro dan kontra dalam masyarakat. Artinya, jangan pernah memilik topik yang
115
memang semua orang menyetujuinya, begitu pula sebaliknya selain itu, topik
yang dipilih harus menimbulkan keingintahuan pembaca.
b. Mengumpulkan Data
Tahapan selanjutnya adalah mngumpulkan data. Data di sini adalah
berkaitan dengan adanya pendapat pro dan kontra. Proses pencarian data ini
dapat dilakukan dengan bantuan pemakaian kata tanya apa, siapa, kapan, di
mana, mengapa, bagaimana. Melalui bantuan kata tanya ini untuk
mempermudah.
c. Mencari Solusi
Setelah topik dan data terkumpul, diharuskan mempelajari permasalahan
yang dibahas dan kedua pendapat yang berkembang dan memberikan solusi
untuk permasalahan tersebut. Solusi yang ditentukan harus bersifat netral,
artinya tidak memihak kepada siapa pun dan bersifat menengahi atau
menyelesaikan masalah.
d. Memulai penulisan
Setelah tahapan tersebut selesai, dapat melakukan tahap 4 yaitu
memulai proses menulis. Kegiatan ini dapat langsung dimulai dengan
memerhatikan struktur teks yang ada dalam teks diskusi.
Pertemuan ke-2
1. menulis teks diskusi berdasarkan data menyusun teks diskusi yang telah
disusun berdasarkan struktur teks dengan baik.
E. Metode Pembelajaran
2. Sintak:
a. Membangun konteks
b. Pemodelan teks
1. Media Pembelajaran
b. Lembar Kerja
116
3. Sumber Belajar
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
Mengamati:
Menanya :
Mengeksplorasi :
Mengasosiasikan :
kepada kelompoknya
Mengomunikasikan:
3. Kegiatan Penutup
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
119
Mengamati:
Mengeksplorasi :
Mengasosiasikan :
Mengomunikasikan:
3. Kegiatan Penutup
Comal,..................................2016
Lampiran 19
1. Kesesuaian topik
f. Sangat baik: topik yang ditulis sangat sesuai dengan
5
teks yang dikembangkan.
g. Baik: topik yang ditulis sesuai dengan teks yang
4
dikembangkan.
h. Cukup: topik yang ditulis cukup sesuai dengan teks
3
yang dikembangkan.
i. Kurang: topik yang ditulis kurang sesuai dengan teks
yang dikembangkan. 2
2. Kelengkapan
f. Sangat baik: gagasan diungkapkan dengan sangat baik,
5
singkat, padat, runtut, jelas dan sesuai dengan struktur.
g. Baik: gagasan diungkapkan dengan baik, singkat,
4
padat, runtut, jelas dan sesuai dengan struktur.
h. Cukup: gagasan diungkapkan dengan cukup, singkat,
padat, runtut, jelas dan sesuai dengan struktur.
3
i. kurang: gagasan diungkapkan dengan kurang, singkat,
122
3. Isi
f. Sangat baik: isi teks diskusi sangat sesuai dengan
tema. Terdapat argumen pendukung dan penentang.
5
Kesimpulan lengkap.
g. Baik: isi teks diskusi cukup sesuai dengan tema.
Terdapat argumen pendukung dan penentang.
Kesimpulan.
h. Cukup: isi teks diskusi kurang sesuai dengan tema.
Hanya terdapat satu argumen. Kesimpulan dan saran
kurang.
i. Kurang: isi teks diskusi tidak sesuai dengan tema. 4
Tidak terdapat argumen pendukung dan penentang.
Kesimpulan dan saran tidak sesuai.
j. Sangat kurang: isi teks diskusi sangat tidak sesuai
dengan tema. Tidak terdapat argumen pendukung dan
penentang. Kesimpulan dan saran sangat tidak sesuai.
2
123
Keterangan
NA = Nilai Akhir
Skor yang diperoleh = N1+N2+N3+N4+N5
Skor maksimal = 25
N1 = Nilai pada aspek 1
N2 = Nilai pada aspek 2
N3 = Nilai pada aspek 3
N4 = Nilai pada aspek 4
N5 = Nilai pada aspek 5
1. kurang 0-59 D
2. Cukup 60-74 C
3. baik 75-84 B
Lampiran 20
126
127
128
Lampiran 21
129
130
131
Lampiran 22
Nama :...................................................
Kelas : VIII............................................
Petunjuk Pengisian:
Keterangan:
No Pernyataan SS S TS STS
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Surat Penelitian
199
200
201
Lampiran 26
NPM : 12410152
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya sendiri; bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Ayu Lestari
NPM 12410152
202
Lampiran 27
203
204
205
206
207
208
Lampiran 28
209
Lampran 29
Lampiran 29
Lampiran 30
219
Lampiran 32
220
221
222
Lampiran 33