Anda di halaman 1dari 6

Ikatan Kimia Soal

Perhatikan tabel berikut ini!

Zat Titik Leleh Kelarutan dalam air Padatan Lelehan Larutan

X 115 Larut +
Y 94 Tidak larut
Keterangan:
() : nonkonduktor
(+) : isolator

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa ....

Zat X Zat Y

A Senyawa kovalen polar Senyawa kovalen nonpolar

B Senyawa kovalen polar Senyawa kovalen polar

C Senyawa kovalen nonpolar Senyawa kovalen nonpolar

D Senyawa ionik Senyawa kovalen polar

E Senyawa kovalen polar Senyawa ionik

PEMBAHASAN
Untuk menjawab soal di atas, kita harus mengetahui perbedaan antara sifat ikatan ion,
kovalen polar, dan kovalen nonpolar. Perhatikan tabel berikut ini!

Ikatan Ion Kovalen Polar Kovalen Nonpolar

Wujud pada suhu kamar padat padat, cair, gas padat, cair, gas

Struktur kristal keras, rapuh lunak, tidak rapuh lunak, tidak rapuh

Titik didih dan titik leleh tinggi rendah rendah

Kelarutan dalam air larut larut tidak larut

Fase daya hantar listrik lelehan, larutan larutan tidak menghantarkan

Berdasarkan tabel di atas, sifat zat X dan zat Y berturut-turut adalah senyawa kovalen
polar dan nonpolar (A).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Sifat Ikatan Kimia.


SOAL NO. 4 TENTANG BILANGAN KUANTUM
Harga keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom 17Cl adalah ....
A. n = 3; l = 0; m = 1; s = +
B. n = 3; l = 0; m = +1; s =
C. n = 3; l = 1; m = +1; s = +
D. n = 3; l = 2; m = 0; s =
E. n = 3; l = 1; m = 0; s =

PEMBAHASAN
Untuk menentukan bilangan kuantum, langkah pertama adalah menentukan konfigurasi
elektronnya.

17Cl: ]Ne] 3s2 3p5


Elektron terakhir terletak pada 3p5, artinya elektron terakhir terletak pada kulit ke-3
(n = 3) dan subkulit p (l = 1). Ingat s, p, d, f (sepeda federal, s = 0, p = 1, d = 2, f = 3).

Untuk menentukan bilangan kuantum m dan s, kita gambarkan orbital atau kamar
elektron pada subkulit p. Ada 5 elektron yang menempati subkulit p.

Secara berurutan, kelima elektron tersebut menempati 3 kamar yang tersedia sebagai
berikut: elektron pertama menempati kamar nomor 1, elektron kedua menempati
kamar nomor 0, dan elektron ketiga menempati kamar nomor +1. Karena semua kamar
sudah terisi satu elektron, maka elektron keempat menempati kamar nomor 1
bersama dengan elektron pertama. Sedangkan elektron terakhir menempati kamar
bersama dengan elektron kedua.

Dengan demikian elektron terakhir menempati kamar nomor 0 (m = 0). Sebagai


elektron kedua yang menempati kamar tersebut, posisinya digambarkan terbalik (s =
).

Jadi, keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 17Cl adalah n = 3; l = 1; m=
0; s = (E).

SOAL NO. 5 TENTANG TATA NAMA DAN PERSAMAAN REAKSI


Salah satu bahan campuran dalam bensin adalah heptana. Jika senyawa tersebut
dibakar sempurna akan menghasilkan gas karbondioksida dan uap air. Persamaan
reaksi berikut yang tepat adalah ....
A. C2H12 (l) + 8 O2 (g) 5 CO2 (g) + 6 H2O (g)
B. C6H14 (l) + 19/2 O2 (g) 6 CO2 (g) + 7 H2O (g)
C. C7H16 (l) + 11 O2 (g) 7 CO2 (g) + 8 H2O (g)
D. 2 C8H18 (l) + 25 O2 (g) 16 CO2 (g) + 18 H2O (g)
E. C9H20 (l) + 14 O2 (g) 9 CO2 (g) + 10 H2O (g)

PEMBAHASAN
Kalau diperhatikan pilihan jawabannya, kita hanya diminta menentukan rumus dari
heptana. Secara harfiah, heptana adalah golongan alkana yang mempunyai jumlah atom
C sebanyak 7. Dari semua opsi jawaban, yang mempunyai jumlah atom C sebanyak 7
hanya opsi C.

Supaya pembahasannya agak panjang (lagi nggak ada kerjaan), alkana dirumuskan
sebagai berikut:

CnH2n+2
n = 7 C7H16
Kemudian heptana ini dibakar sempurna atau direaksikan dengan oksigen. Pembakaran
sempurna pada hidrokarbon selalu menghasilkan karbondioksida dan air. Reaksinya
sebagai berikut.

C7H16 + O2 CO2 + H2O


Jika tidak diperlukan, fase reaksi seperti (g), (aq), atau (s) tidak perlu ditulis. Pembuat
soal sengaja menulisnya supaya soal terkesan sulit. Ok, lanjut!

Reaksi di atas tinggal disetarakan. Patokannya pada C7H16. Karena jumlah C-nya 7 maka
CO2 harus dikalikan 7. Jumlah H pada heptana ada 16 sehingga H2O harus dikalikan 8.
Sekarang tinggal dihitung jumlah O pada CO2 dan H2O setelah dikalikan. Ternyata
jumlah O ada 22, maka O2 harus dikalikan 11. Hasil akhirnya sebagai berikut:

C7H16 + 11 O2 7 CO2 + 8 H2O


Jadi, persamaan reaksi yang tepat adalah opsi (C). Perhatikan tabel berikut ini!

Zat Titik Leleh Kelarutan dalam air Padatan Lelehan Larutan

X 115 Larut +
Y 94 Tidak larut
Keterangan:
() : nonkonduktor
(+) : isolator

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa ....

Zat X Zat Y

A Senyawa kovalen polar Senyawa kovalen nonpolar


B Senyawa kovalen polar Senyawa kovalen polar

C Senyawa kovalen nonpolar Senyawa kovalen nonpolar

D Senyawa ionik Senyawa kovalen polar

E Senyawa kovalen polar Senyawa ionik

PEMBAHASAN
Untuk menjawab soal di atas, kita harus mengetahui perbedaan antara sifat ikatan ion,
kovalen polar, dan kovalen nonpolar. Perhatikan tabel berikut ini!

Ikatan Ion Kovalen Polar Kovalen Nonpolar

Wujud pada suhu kamar padat padat, cair, gas padat, cair, gas

Struktur kristal keras, rapuh lunak, tidak rapuh lunak, tidak rapuh

Titik didih dan titik leleh tinggi rendah rendah

Kelarutan dalam air larut larut tidak larut

Fase daya hantar listrik lelehan, larutan larutan tidak menghantarkan

Berdasarkan tabel di atas, sifat zat X dan zat Y berturut-turut adalah senyawa kovalen
polar dan nonpolar (A).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Sifat Ikatan Kimia.

SOAL NO. 4 TENTANG BILANGAN KUANTUM


Harga keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom 17Cl adalah ....
A. n = 3; l = 0; m = 1; s = +
B. n = 3; l = 0; m = +1; s =
C. n = 3; l = 1; m = +1; s = +
D. n = 3; l = 2; m = 0; s =
E. n = 3; l = 1; m = 0; s =

PEMBAHASAN
Untuk menentukan bilangan kuantum, langkah pertama adalah menentukan konfigurasi
elektronnya.

17Cl : ]Ne] 3s2 3p5


Elektron terakhir terletak pada 3p5, artinya elektron terakhir terletak pada kulit ke-3
(n = 3) dan subkulit p (l = 1). Ingat s, p, d, f (sepeda federal, s = 0, p = 1, d = 2, f = 3).

Untuk menentukan bilangan kuantum m dan s, kita gambarkan orbital atau kamar
elektron pada subkulit p. Ada 5 elektron yang menempati subkulit p.

Secara berurutan, kelima elektron tersebut menempati 3 kamar yang tersedia sebagai
berikut: elektron pertama menempati kamar nomor 1, elektron kedua menempati
kamar nomor 0, dan elektron ketiga menempati kamar nomor +1. Karena semua kamar
sudah terisi satu elektron, maka elektron keempat menempati kamar nomor 1
bersama dengan elektron pertama. Sedangkan elektron terakhir menempati kamar
bersama dengan elektron kedua.

Dengan demikian elektron terakhir menempati kamar nomor 0 (m = 0). Sebagai


elektron kedua yang menempati kamar tersebut, posisinya digambarkan terbalik (s =
).

Jadi, keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 17Cl adalah n = 3; l = 1; m=
0; s = (E).

SOAL NO. 5 TENTANG TATA NAMA DAN PERSAMAAN REAKSI


Salah satu bahan campuran dalam bensin adalah heptana. Jika senyawa tersebut
dibakar sempurna akan menghasilkan gas karbondioksida dan uap air. Persamaan
reaksi berikut yang tepat adalah ....
A. C2H12 (l) + 8 O2 (g) 5 CO2 (g) + 6 H2O (g)
B. C6H14 (l) + 19/2 O2 (g) 6 CO2 (g) + 7 H2O (g)
C. C7H16 (l) + 11 O2 (g) 7 CO2 (g) + 8 H2O (g)
D. 2 C8H18 (l) + 25 O2 (g) 16 CO2 (g) + 18 H2O (g)
E. C9H20 (l) + 14 O2 (g) 9 CO2 (g) + 10 H2O (g)

PEMBAHASAN
Kalau diperhatikan pilihan jawabannya, kita hanya diminta menentukan rumus dari
heptana. Secara harfiah, heptana adalah golongan alkana yang mempunyai jumlah atom
C sebanyak 7. Dari semua opsi jawaban, yang mempunyai jumlah atom C sebanyak 7
hanya opsi C.

Supaya pembahasannya agak panjang (lagi nggak ada kerjaan), alkana dirumuskan
sebagai berikut:

CnH2n+2
n = 7 C7H16
Kemudian heptana ini dibakar sempurna atau direaksikan dengan oksigen. Pembakaran
sempurna pada hidrokarbon selalu menghasilkan karbondioksida dan air. Reaksinya
sebagai berikut.

C7H16 + O2 CO2 + H2O


Jika tidak diperlukan, fase reaksi seperti (g), (aq), atau (s) tidak perlu ditulis. Pembuat
soal sengaja menulisnya supaya soal terkesan sulit. Ok, lanjut!

Reaksi di atas tinggal disetarakan. Patokannya pada C7H16. Karena jumlah C-nya 7 maka
CO2 harus dikalikan 7. Jumlah H pada heptana ada 16 sehingga H2O harus dikalikan 8.
Sekarang tinggal dihitung jumlah O pada CO2 dan H2O setelah dikalikan. Ternyata
jumlah O ada 22, maka O2 harus dikalikan 11. Hasil akhirnya sebagai berikut:

C7H16 + 11 O2 7 CO2 + 8 H2O


Jadi, persamaan reaksi yang tepat adalah opsi (C).

Anda mungkin juga menyukai