Anda di halaman 1dari 12

Nyeri merupakan Suatu Rangsangan yang Diteruskan

Abstrak

Nyeri adalah sebuah rangsang yang akan diterima oleh reseptor lalu diteruskan ke pusat.Pada
ekstremitas bawah,ada berbagai macam saraf,sehingga ketika terkena benda akan langsung
berespon.Pusatnya adalah otak yang memiliki bagian.Saraf sendiri memiliki jaringan-jaringan
pembentuknya.Respon yang ditimbulkan bermacam-macam.Respon ini adalah suatu ekspresi
dari rangsangan yang diteruskan melalui jalur tertentu.Nyeri terdiri dari berbagai macam jenis.

Kata kunci : nyeri,saraf

Abstract

Pain is a stimulus to be received by receptors and transmitted to the central. In the lower
extremity, there are various kinds of nerves, so that when the irittance available,it will be directly
exposed to respond.The center is the brain that has many part.Nerve have many forming system.
Response caused many type.Respon this is an expression of the stimulus that passed through
path.Pain consists of various types.

Kata kunci : pain,nerve

Pendahuluan

Saraf akan berespon ketika mendapat suatu rangsangan.Rangsang akan ditangkap oleh reseptor
dan akan diteruskan ke pusat sistem saraf.Setelah ke pusat system saraf,rangsang akan menim
bulkan suatu respon.Respon yang ditimbulkan bermacam-macam,ada rasa lapar,haus bahkan rasa
nyeri.Nyeri terjadi dengan berbagai jenis dan tingkatan.Nyeri sangat berkaitan dengan rasa tidak
nyaman,Nyeri adalah suatu rangsang yang ditangkap oleh reseptor lalu diteruskan ke
pusat,sehingga menimbulkan suatu respon.

Nervus pada Ekstremitas Inferior

Plexus Lumbalis

Plexus lumbalis dibentuk oleh ramus anterior nervus spinalis L1-L4, seringkali juga turut
dibentuk oleh ramus anterior nervus spinalis thoracalis XII. Plexus ini berada pada dinding
dorsal cavum abdominis, ditutupi oleh m.psoas major. Dari plexus ini dipercabangkan
n.iliohypogastricus, n.ilioinguinalis, n.genitofemoralis, n.cutaneus femoris lateralis,
n.obturatorius, dan n.femoralis. Percabangan-percabangan tersebut tadi mempersarafi dinding
cavum abdominis di bagian caudal, regio femoris bagian anterior, dan regio cruralis di bagian
medial.1

Plexus Sacralis (L4-S4)

Origo dari rami primer anterior (L4-S4).Perjalanan dari n.sakralis muncul dari foramina sakralis
anterior.Nervus ini menyatu,dan bergabung dengan trunkus lumbosakralis (L4-L5),di sebelah
anterior m.piriformis.Cabang-cabang diantaranya adalah:2

1. N. gluteus superior (L4,5,S1)


Keluar dari radiks n. iskiadikus dan melewati foramen iskiadika mayor di atas batas atas
m. piriformis.Di region gluteal saraf ini berjalan di bawah linea glutealis media antara
mm. gluteus medius dan minimi (mempersarafi keduanya) sebelum berakhir pada tensor
fasia lata.
2. N. gluteus inferior (L5,S1,2)
Keluar dari radiks n. iskiadikus dan melewati foramen iskiadika mayor di bawah m.
piriformis.Di regio gluteal saraf ini menembus dan mempersarafi m. gluteus maksimus.
3. N. kutaneus posterior paha (S1,2,3)
Melewati foramen iskiadika mayor dibawah m.piriformis.Cabang-cabangnya
mempersarafi kulit skrotum,bokong,dan bagian belakang paha sampai ke lutut.
4. N. kutaneus perforantes (S2,3)
Menembus m. gluteus maksimus dan mempersarafi kulit bokong.
5. N. pudendus (S2,3,4)
Melewati region gluteal melalui foramen iskiadika mayor di bawah m. piriformis di atas
ligamentum sakrospinale dan masuk lagi ke panggul melalui foramen iskiadika
minor.Berjalan ke depan dalam kanalis pudenda dan memberi cabang rektalis inferior
dalam fosa iskio-rektalis.Kemudian melanjutkan perjalanan menuju perineum dan
membagi menjadi cabang dorsalis dan perinealis yang masing-masing lewat di sebelah
profunda dan superfisialis dari diafragma urogenitalis.

Nervus Iskiadikus (L4-S3)

Origo dari rami primer anterior L4,S1,S2,S3.Perjalanan dari n. iskiadikus melewati foramen
iskiadika mayor di bawah m. piriformis dalam lapisan m. gluteus maksimus.Di regio gluteal
saraf ini lewat di atas m. gemelus superior,m. obturatorius internus,dan m. gemelus inferior
kemudian di atas m. kuadratus femoris dan m. adductor magnus pada paha saat turun di garis
tengah.N. iskiadikus terbagi menjadi cabang-cabang terminal,n. tibialis dan n. fibularis
komunis,biasanya tepat di bawah pertengahan paha,walaupun sering dijumpai percabangan
dengan letak lebih tinggi.Cabang-cabang:2

1. Cabang muskularis
Ke otot hamstring dan bagian iskial m. adductor magnus.
2. Nervus ke m. obturatorius internus (L5,S1,2)
Mempersarafi m. obturatorius internus dan m. gemelus superior.
3. Nervus ke m. kuadratus femoris (L4,5,S1)
Mempersarafi kuadratus femoris dan m. gemelus inferior.
4. N. tibialis
5. N. fibularis

N. Tibialis (L4-S3)

Origo merupakan cabang terminal n. iskiadikus.Perjalanan melintasi fosa poplitea di atas dari sisi
lateral ke medial.Meninggalkan fosa poplitea melalui bagian bawah arkus fibrosa soleus dan
pada tungkai,turun bersama a. tibialis posterior di bawah lapisan otot ini.Saraf ini menyilang a.;
tibialis posterior dari medial ke lateral di pertengahan betis dan,bersama dengan a. tibialis,lewat
di belakang maleolus medialis dan kemudian di bawah retinakulum muskulorum fleksorum pedis
di mana saraf ini terbagi menjadi cabang-cabang terminal yaitu, nn. plantaris medialis dan
lateralis.Cabang utama:2

1. Cabang genikularis
Menuju artikulatio genus.
2. Cabang muskularis
Menuju m. plantaris,m. soleus,m. gastronemius,dan otot-otot profunda di bagian
belakang tungkai.
3. N. suralis
Keluar dari fosa poplitea dan bergabung dengan cabang komunikans sural dari n. fibularis
profunda.Menembus fasia profunda di betis dan menurun di subkutan bersama v. safena
parva.Lewat di belakang maleolus lateralis dan di bawah retinakulum muskulorum
fleksorum pedis untuk membagi menjadi cabang-cabang kutaneus terminal yang
mempersarafi kulit betis lateral bawah,kaki,dan kelingking kaki.
4. N. plantaris medialis (L4,5)
Berjalan bersama dengan a. plantaris medialis di antara m. abductor halusis dan m.
fleksor digitorum brevis.Memberikan 4 cabang motoris dan kutaneus ke medial 3 jari.
5. N. plantaris lateralis
Berjalan bersama dengan a. plantaris lateralis ke basis metatarsal ke-5 dimana saraf ini
terbagi menjadi cabang superfisialis dan profunda.Cabang-cabang ini sama-sama
mempersarafi kulit lateral 1 jari dan otot-otot lain pada telapak kaki.

N. fibularis komunis (L4-S2)

Origo dari cabang terminal n. iskiadikus.Perjalanan melewati sisi medial tendon biseps
sepanjang batas superolateral fosa poplitea.Saraf ini melengkung di sekeliling kolum fibula
dan,dalam m. peroneus longus,terbagi menjadi cabang-cabang terminal,yaitu nn. superfisialis
dan profunda.Cabang-cabang:2

1. Cabang-cabang genikularis menuju artikulasio genus.


2. N. kutaneus surae lateralis
3. Cabang komunikans suralis
4. N. fibularis superfisialis (L5,S1,2)
Cabang ini berjalan dalam dan mempersarafi otot di kompartemen lateral (peroneal)
tungkai.Selain itu juga mempersarafi kulit di atas dua pertiga lateral tungkai dan seluruh
dorsum kaki kecuali area diantara jari ke-1 dan ke-2,yang dipersarafi oleh n. fibularis
profunda.
5. N. fibularis profunda (L4,5,S1,2)
Berjalan bersama dengan pembuluh darah tibialis anterior di atas membrana interoseus ke
dalam kompartemen anterior tungkai dan kemudian di atas pergelangan kaki menuju
dorsum kaki.Mempersarafi semua otot di kompartemen anterior dan memberikan cabang
kutaneus yang mempersarafi area antara jari ke-1 dan ke-2.

Otak

Otak Besar

Cerebrum (otak besar) merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak, berbentuk telur,
mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak. Cerebrum terdiri dari 2 hemispherium
cerebri yang dihubungkan oleh substansi alba yang disebut corpus callosum. Setiap hemispher
terbentang dari os frontale sampai ke os occipitale, di atas fossa cranii anterior, media, dan
posterior, di atas tentorium cerebelli. Hemisphere dipisahkan oleh sebuah celah dalam, yaiitu
fossa longitudinalis cerebri, tempat menonjolnya falx cerebri.
Lapisan permukaan hemispherium cerebrii disebut cortex dan disusun oleh subtantia grisea.
Sejumlah sulci yang besar membagi permukaan setiap hemisphere dalam lobus-lobus. Lobus
pada otak besar yaitu:3
1. Lobus frontalis: bagian dari cerebrum yang terletak di depan sulkus sentralis.
2. Lobus parietalis: terdapat di depan sulcus sentralis dan di belakang oleh coracooccipitalis.
3. Lobus temporalis: terdapat di bawah lateral dan fisura serebralis dan di depan lobus
occipitalis.
4. Lobus occipitalis: mengisi bagian belakang dari cerebrum.

Gyrus yang ada pada cerebrum adalah:3

1. Gyrus precentralis terletak tepat anterior terhadap sulcus centralis dan di kenal sebagai area
motoris. Pada area motoris ini, tubuh dipresentasikan dalam posisi terbalik. Sel-sel saraf
yang mengatur kaki berlokasi di bagian atas, sedangkan yang mengatur gerakan wajah
berlokasi di bagian bawah.
2. Gyrus postcentralis terletak tepat posterior terhadap sulcus centralis dan dikenal sebagai
area sensoris. Sel-sel saraf kecil di daerah ini menerima dan menginterpretasikan sensasi
nyeri, suhu, raba, dan tekan dari sisi tubuh kontralateral.
3. Gyrus temporalis superior terletak di bawah sulcus lateralis. Bagian tengah sulcus ini
menerima dan menginterpretasikan suara dan dikenal sebagai area auditiva.

Pada cerebrum juga terdapat:3


1. Area broca atau area bicara motoris, terletak tepat di daerah sulcus lateralis. Area ini
mengatur gerakan bicara. Pada orang bertangan kanan, area brocha hemisphere kiri bersifat
dominan, sedangkan orang bertangan kiri, area broca hemisphere kanan bersifat dominan.
2. Area visual terletak pada polus posterior dan aspek medial hemisphere cerebrum di daerah
sulcus calcarinus. Area ini merupakan area penerimaan kesan visual.

Otak kecil atau cerebelum terletak di sisi posterior pons dan medula oblongata, berperan
dalam memperhalus dan mengkoordinasi gerakan serta membantu mempertahankan
keseimbangan tubuh (equilibrium). Permukaan cerebelum berlipat-lipat membentuk folia
yang dipisahkan oleh fisura-fisura. Serabut yang berasal dari atau meninggalkan cerebelum
bersifat ipsilateral (berasal dari sisi tubuh yang sama).4 Cerebellum terdiri dari 2
hemispherium cerebelli. Hemispherium cerebelli dibagi menjadi 3, yaitu:4

Lobus anterior : terletak di depan fissure primarius. Fungsi utama bagian ini adalah
untuk regulasi tonus otot dan mempertahankan sikap badan. Lobus anterior menerima
input dari muscle spindle dan organon golgi.

Lobus posterior : terletak antara fissure primarius dengan fissure posterolateralis.


Fungsi utama bagian ini adalah koordinasi berbagai gerakan lincah yang diawali dari
korteks cerebri.

Lobus flocculonodular : termasuk archicerebellum. Fungsi utama bagian ini adalah


mempertahankan keseimbangan.

Batang Otak

Batang otak terdapat di bawah sistem limbik. Batang otak berfungsi sebagai pengatur fungsi
vegetatif dan refleks. Bagian otak ini mengendalikan fungsi-fungsi kehidupan yang sederhana
akan tetapi penting (vital), seperti pernapasan, pencernaan, sirkulasi, dan refleks. Batang otak
terdiri dari mesencephalon (otak tengah), pons dan medulla oblongata. Mesencephalon terletak
di antara diencephalon dan pons. Mesencephalon terlibat fungsi dengan penglihatan,
pendengaran, gerak mata dan gerak tubuh. Pada bagian pons merupakan bagian dari
mesencephalon di otak belakang. Bagian ini terlibat dalam kontrol motor dan analisis sensorik.
Pons memiliki bagian penting yaitu pons bertugas untuk mengatur inhibisi pusat pernapasan,
pons dan cerebellum bersama-sama mengatur gerakan motorik dan juga memiliki bagian penting
untuk tingkat kesadaran dan untuk sistem tidur. Struktur pons terkait dengan otak kecil sehingga
terlibat dalam gerakan dan juga postur. Medulla oblongata merupakan bagian ekor besar batang
otak dan terletak di antara pons dan sumsum tulang belakang. Medulla ini bertanggung jawab
untuk menjaga fungsi tubuh yang vital seperti pernapasan dan juga jantung.4

Sistem Saraf
Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan medula spinalis yang dilindungi tulang kranium
dan kanal vertebral.
Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf
cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan
efektor.
Secara fungsional sistem saraf perifer terbagi menjadi sistem aferen dan sistem eferen.
a. Saraf aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor sensorik ke SSP
b. Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan kelenjar.
Sistem eferen dari sistem saraf perifer memiliki dua sub divisi :
Divisi somatic (volunter) berkaitan dengan perubahan lingkungan eksternal dan
pembentukan respons motorik volunteer pada otot rangka.
Divisi otonom (involunter) mengendalikan seluruh respon involunter pada otot polos,
otot jantung dan kelenjar dengan cara mentransmisi impuls saraf melalui dua jalur :
Saraf simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medula spinalis
Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sacral pada medula spinalis.
Sebagian besar organ internal di bawah kendali otonom memiliki inervasi simpatis
dan parasimpatis.5
Sel-Sel pada Sistem Saraf
Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan
sitoplasma.Sel-sel yang ada di neuron adalah:5
a) Badan sel atau perikarion, suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.
Bagian ini tersusun dari komponen berikut :
Satu nucleus tunggal, nucleolus yang menonjol dan organel lain seperti kompleks
golgi dan mitochondria, tetapi nukleus ini tidak memiliki sentriol dan tidak dapat
bereplikasi.
Badan nissi, terdiri dari reticulum endoplasma kasar dan ribosom-ribosom bebas serta
berperan dalam sintesis protein.
Neurofibril yaitu neurofilamen dan neurotubulus yang dapat dilihat melalui
mikroskop cahaya jika diberi pewarnaan dengan perak.
b) Dendrit adalah perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek serta
berfungsi untuk menghantar impuls ke sel tubuh.
c) Akson adalah suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari
dendrit.Bagian ini menghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain, ke sel lain (sel
otot atau kelenjar) atau ke badan sel neuron yang menjadi asal akson.
Klasifikasi neuron:5
1. Neuron diklasifikasikan secara fungsional berdasarkan arah transmisi impulsnya.
Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit, organ
indera atau suatu organ internal ke SSP.
Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor.
Interneuron (neuron yang berhubungan) ditemukan seluruhnya dalam SSP. Neuron ini
menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke
interneuron lain.
2. Neuron diklasifikasikan secara struktural berdasarkan jumlah polaritasnya.
Neuron unipolar memiliki satu akson dan dua dendrit atau lebih. Sebagian besar
neuron motorik, yang ditemukan dalam otak dan medulla spinalis, masuk dalam
golongan ini.
Neuron bipolar memiliki satu akson dan satu dendrit.Neuron ini ditemukan pada
organ indera, seperti mata, telinga dan hidung.
Sel Neuroglia
Sel glia atau neuroglia merupakan sel yang menunjang dan melindungi neuron. Sel glia
mempunyai kemampuan bermitosis atau berdegenerasi dan terdapat di substansia kelabu dan
substansia alba. Sel glia merupakan 70% - 80% dari seluruh sel yang ada di sistem saraf pusat
dan umumnya berperan dalam melindungi dan membungkus dendrit dan neurit sehingga
membantu mempercepat transmisi sinyal. Selain itu, sel glia mempunyai fungsi untuk membantu
sel saraf melakukan fungsi integratif dan komunikatifnya.
Astrosit adalah sel berbentuk bintang yang memiliki sejumlah prosesus panjang, sebagian
besar melekat pada dinding kapilar darah melalui pedikel atau kaki vascular.
Oligodendrosit menyerupai astrosit, tetapi badan selnya kecil dan jumlah prosesusnya
lebih sedikit dan lebih pendek.
Mikroglia ditemukan dekat neuron dan pembuluh darah, dan dipercaya memiliki peran
fagositik.
Sel ependimal membentuk membran epitelial yang melapisi rongga atau ruang ventrikel
dan rongga medula spinalis.5
Kelompok Neuron
Nukleus adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak di dalam SSP.
Ganglion adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak di bagian luar SSP dalam saraf
perifer.
Saraf adalah kumpulan sel saraf (serabut) yang terletak di luar SSP.
Saraf gabungan. Sebagian besar saraf perifer adalah saraf gabungan,saraf ini mengandung
serabut aferen dan eferen yang termielinisasi dan yang tidak termielinisasi.
Traktus adalah kumpulan serabut saraf dalam otak atau medulla spinalis yang memiliki
origo dan tujuan yang sama.
Komisura adalah pita serabut saraf yang menghubungkan sisi-sisi yang berlawanan pada
otak atau medulla spinalis.5
Reseptor
Informasi mengenai lingkungan internal dan eksternal dapat mengaktivasi system saraf pusat
melalui bermacam reseptor sensoris.Sentuhan dan tekanan dapat diterima oleh 4
mekanoreseptor:6
1. Sel merkel : ujung dendrit yang meluas dan berespon terhadap tekanan yang
diperpanjang dan sentuhan.
2. Korpus meissner : dendrit yang terkapsulasi pada jaringan ikat dan berespon terhadap
perubahan tekstur dan getaran halus.
3. Korpus ruffini : ujung dendrit yang membesar dengan kapsul yang
memanjang.Berespon terhadap tekanan yang diperpanjang.
4. Korpus pacini : terdiri dari ujung dendrit yang tidak termielinisasi serta terkapsulasi
oleh lapisan konsentris jaringan ikat sehingga mirip belahan bawang.Berespon
terhadap tekanan dalam dan getaran yang cepat.
Jaras Sensoris
Merupakan jaras ascending yang menghantarkan impuls dari reseptor menuju korteks
serebri.Pada jalur ascenden terdapat 3 macam neuron.Neuron pertama yang badan selnya
terdapat pada system saraf perifer.Akson dari neuron tersebut nantinya akan masuk ke dalam
system saraf pusat.Selanjutnya,neuron kedua yang badan selnya terletak di system saraf pusat
seperti medulla spinalis atau batang otak.Aksonnya akan menuju thalamus.Kemudian,neuron
yang akan terproyeksi ke korteks serebri dengan badan sel di thalamus disebut neuron ketiga.7
Mekanisme Nyeri
Impuls sensorik yang diterima reseptor nantinya akan dibawa oleh neuron pertama yang badan
selnya terdapat pada ganglion spinal radiks dorsalis.Aksonnya akan masuk ke dalam medulla
spinalis untuk kemudian naik sekitar 1-3 tingkat pada segmen medula spinalis.Akson-akson ini
disebut sebagai jaras dorsolateral Lissauer.Kemudian,akson tersebut akan bersinaps dengan
neuron kedua pada kornu posterior substansia abu-abu (masih di medula spinalis).Setelah
bersinaps,impuls yang melalui akson neuron kedua akan menyilang garis tengah,untuk kemudian
naik ke atas.Akson dari neuron kedua akan menghantarkan impuls melalui jaras spinotalamikus
lateral pada lateral colum substansi putih.ujung dari akson kedua berada di nukleus ventral
posterolateral thalamus.Di sana,terjadi sinaps dengan neuron ketiga yang akan membawa impuls
ke girus postsentralis korteks serebri (area sensorik primer) untuk dikenali.7
Klasifikasi Nyeri
Klasifikasi nyeri berdasarkan tempatnya:6
- Pheriperal pain,yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh,contohnya kulit.
- Deep pain,yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh yang lebih dalam atau pada
organ-organ tubuh visceral.
- Refered pain,yaitu nyeri dalam yang disebabkan oleh penyakit organ/struktur dalam
tubuh yang ditransmisikan ke bagian tubuh di daerah yang berbeda,bukan daerah asal
nyeri.
- Central pain,yaitu nyeri yang terjadi karena perangsangan pada system saraf pusat,spinal
cord,batang otak,thalamus,dan lain-lain.
Saraf Sensoris dalam Proses Mekanisme Nyeri
Otak menerima informasi mengenai objek eksternal dan struktur tubuh melalui saraf
sensoris.Saraf sensoris untuk tiap indra perasa bersifat spesifik.Artinya,saraf sensoris dingin
hanya dapat dirangsang oleh sensasi dingin,bukan oleh panas.Begitu pula dengan saraf sensoris
lainnya.Ada 2 tipe serabut saraf yang menghantarkan stimulus nyeri yaitu serabut saraf tipe delta
A dan saraf tipe C.
Serabut Saraf Tipe Delta A Serabut Saraf Tipe C
Daya hantar sinyal relatif cepat Daya hantar sinyal lebih lambat

Bermielin halus Tidak bermielin

Membawa rangsangan nyeri yang menusuk Membawa rangsangan nyeri terbakar dan
tumpul
Serabut saraf berakhir di kornu dorsalis dan Serabut saraf berakhir di lamina II,III,IV
lamina I
Tabel 1.Serabut Saraf 6
Timbulnya sensasi nyeri berhubungan dengaan pengaktifan ujung-ujung serabut saraf bebas oleh
perubahan mekanik,rangsangan kimia,atau temperature yang berlebihan.Persepsi nyeri yang
dibawa oleh serabut saraf nyeri diproyeksikan oleh spinotalamik ke spesifik pusat nyeri di
thalamus.6
Kesimpulan
Rangsang yang ditangkap oleh reseptor akan diteruskan ke bagian otak,sehingga akan
menimbulkan suatu respon berupa rasa nyeri itu sendiri.

Daftar Pustaka
1. Wibowo DS.Anatomi tubuh manusia.Jakarta:Grasindo;2006.h.126-7.
2. Faiz O,Moffat D.At a glance anatomi.Jakarta:Erlangga;2004.h.97.
3. Snell RS.Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran.Edisi 6.Jakarta:EGC;2006.h.750-
60.

4. Sloane E. Anatomi dan fisiologi. Jakarta: EGC; 2003.h.154-178.


5. Anatomi dan fisiologi sistem saraf.Diunduh dari
http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2013/11/ANATOMI-FISIOLOGI-SISTEM-
SARAF.pdf
6. Asmadi.Konsep dan aplikasi kebutuhan klien.Jakarta:Salemba Medika;2008.h.146-8.
7. Jaras somatosensoris dan patofisiologi gangguannya.Diunduh dari
http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/neurosains/jaras-somatosensoris-dan-
patofisiologi-gangguannya/

Anda mungkin juga menyukai