Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS KESEHATAN

Jln. Dr. Wahidin No. 1 (0293) 491143 Temanggung 56213

PROSEDUR PELAYANAN PRAKTEK MANDIRI PERAWAT GIGI (PPPMPG)

Unit Pelayanan Disahkan oleh Kepala


Kesehatan Gigi Dan Mulut Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung

Prosedur:
Penatalaksanaan Pencabutan Gigi Tetap Akar Dr. S U P A R J O
Tunggal dengan Anestesi Infiltrasi
NIP.
Nomor : 441.1 / 003 /
PP / DKK / 02 Terbit ke-1 Tanggal :

A. Tujuan : Agar menjadi acuan kerja para Petugas Poli Gigi dan Mulut se- Kabupaten
Temanggung dalam penatalaksanaan Pencabutan Gigi Tetap Akar Tunggal
dengan Anestesi Infiltrasi.
B. Ruang Lingkup : Anamnesis,Pemeriksaan fisik, Diagnosis, Tindakan, Terapi, Konseling, Kontrol,
Rujukan.
C. Uraian Umum : Pencabutan gigi tetap adalah mengeluarkan gigi dewasa/tetap dari socketnya
dengan anastesi infiltrasi apabila
Gigi tersebut merupakan fokus infeksi
Gigi lebih/supernumeri.
Gigi untuk perawatan orthodonsi/prostodonsi
Gigi yang membuat trauma pada jaringan lunak

Pencabutan gigi tetap ditujukan agar penderita terbebas dari gangguan gigi
yang tidak sehat, sehingga bisa hidup lebih nyaman dan dapat bekerja
sebagaimana mestinya.

D. Langkah-langkah :

1. Persilahkan penderita duduk dikursi gigi yang disediakan


2. Lakukan anamnesis dan catat identitas penderita : Nama, Umur, Jenis
Kelamin, Alamat
3. Keluhan Utama: kapan dirasakan sifat, tempat, pengaruh.
4. Riwayat penyakit sekarang, Riwayat penyakit keluarga.
5. Lakukan pemeriksaan fisik dan catat.
6. Keadaan Umum,Kesadaran
7. Ekstra oral : Pipi, Bibir, Kelenjar limphe.
8. Intra oral :
Gigi geligi : Warna, posisi, caries, bentuk, palpasi, sondasi, perkusi,
CE.
Lidah : Warna, kelainan papilla, bentuk, ukuran, kelainan.
Mukosa pipi : Ulkus,Lesi,Radang.
Langit-langit keras: Kista,Celah langit,Tumor,Tonus,Eksostosis.
Dasar Mulut : Ada bengkak,kista,ranula.
9. Lakukan Diagnosis dan klasifikasi
10. Lakukan tindakan
11. Lakukan konseling
12. Rujuk penderita bila perlu.

E. Kepustakaan :
1. Indonesia Dental Nurse Assosiation, 2009 : PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG
PERAWAT GIGI INDONESIA
2. Permenkes No. 58 Tahun 2012 tentang PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PERAWAT GIGI

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG


DINAS KESEHATAN
Jln. Jendral Sudirman No. 81 ( 0293 ) 491024 Kode Pos 56218
TEMANGGUNG
PROSEDUR PELAYANAN PRAKTEK MANDIRI PERAWAT GIGI ( PPPMPG )

Unit Pelayanan Disahkan oleh


Kesehatan Gigi dan Mulut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung

Prosedur :
Penatalaksanaan Pengolesan Flour Dr. SUPARJO,M.Kes
( Topikal Aplikasi ) Pembina Utama Muda
NIP.19610731 198903 1 008

Nomor : Terbit ke -1 Tanggal :

A. Tujuan : Agar menjadi acuan bagi perawat gigi sekabupaten Temanggung yang
melaksanakan praktek mandiri dalam penata laksanaan pengolesan flour
( Toikal Aplikasi )
B. Ruang Lingkup : Anamnesis, Pemeriksaaan fisik, diagnosis, Tindakan, Terapi, Konseling,
Kontrol, Rujukan.
C. Uraian Umum : Tindakan Pengolesan flour atau Topikal Aplikasi bertujuan untuk mencegah
terjadinya karies atau menghentikan poeses perjalanan karies yang masih
dini.
D. Langkah langkah :
1. Menyiapkan posisi sasaran untuk pengolesan flour
2. Melakukan pemeriksaan dengan alat pemeriksaan
3. Melakukan Komonikasi terapeutik tentang pengolesan flour ( Topikal Aplikasi )
4. Membersihkan dan mengeringkan permukaan gigi
5. Memblokir daerah sekitar gigi per kwadran yang akan diolesi flour
6. Mengoleskan permukaan gigi dengan :
1) NaF 2% selama 2-3 menit
2) SnF 8% selama 2-3 menit
7. Menginstruksikan setelah selesai diolesi , pasien tidak boleh makan / minum / sikat gigi selang
waktu 3 Jam

E. Kepustakaan :
1. Indonesia Dental Nurse Assosiation, 2009 : PERATURAN PERUNDANGAN UNDANGAN TENTANG
PERAWAT GIGI INDONESIA
2. Permenkes No. 58 Tahun 2012 tentang Penyelenggarakan Pekerjaan Perawat Gigi

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG


DINAS KESEHATAN
Jln. Jendral Sudirman No. 81 ( 0293 ) 491024 Kode Pos 56218
TEMANGGUNG

PROSEDUR PELAYANAN PRAKTEK MANDIRI PERAWAT GIGI ( PPPMPG )


Unit Pelayanan Disahkan oleh
Kesehatan Gigi dan Mulut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung

Prosedur :
Penatalaksanaan Penumpatan Pit
dan fissure sealant Dr. SUPARJO,M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP.19610731 198903 1 008

Nomor : Terbit ke -1 Tanggal :

A. Tujuan : Agar menjadi acuan bagi perawat gigi sekabupaten Temanggung yang
melaksanakan praktek mandiri dalam penata laksanaan Penumpatan Pit dan
Fissure Sealant.
B. Ruang Lingkup : Anamnesis, Pemeriksaaan fisik, diagnosis, Tindakan, Terapi, Konseling,
Kontrol, Rujukan.
C. Uraian Umum : Tindakan Penumpatan pit dan Fissure Sealant bertujuan untuk mencegah
terjadinya karies dengan melakukan penumpatan pit dan fissure yang dalam
dengan bahan pengisi / pelapis. Dengan penumpatan pit dan fissure yang
dalam dengan recountouring dan polishing yang baik dan benar untuk
mencegah terjadinya karies
D. Langkah langkah :
1. Menyiapkan posisi sasaran untuk penumpatan Pit dan Fissure Sealant
2. Melakukan pemeriksaan dengan alat pemeriksaan
3. Melakukan Komonikasi terapeutik tentang penumpatan pit dan Fissure sealant
4. Menyiapkan alat penumpatan pit dan fissure sealant serta bahan resin komposit pit dan
fissure sealant
5. Menyiapkan cotton roll untuk memblokir saliva daerah sekitar gigi
6. Menyiapkan cotton pellet untuk membersihkan / mengeringkan kavita
7. Mengidentifikasi kasus untuk indikasi perawatan pit dn fissure sealant
8. Melakukan komonikasi terapeutik untuk tindakan pit dan fissure sealant
9. Melakukan pembersihan gigi yang akan ditumpat
10. Melakukan pelarutan mineral email pada pit danfissure yang bersangkutan ( Etsa)
11. Meletakkan bahan pit dan fissure sealant
12. Melakukan recountering dan polishing
13. Menginstruksikan tidak makan / minum selama 1 jam

E. Kepustakaan :
1. Indonesia Dental Nurse Assosiation, 2009 : PERATURAN PERUNDANGAN UNDANGAN TENTANG
PERAWAT GIGI INDONESIA
2. Permenkes No. 58 Tahun 2012 tentang Penyelenggarakan Pekerjaan Perawat Gigi

Anda mungkin juga menyukai