DINAS KESEHATAN
Prosedur:
Penatalaksanaan Pencabutan Gigi Tetap Akar Dr. S U P A R J O
Tunggal dengan Anestesi Infiltrasi
NIP.
Nomor : 441.1 / 003 /
PP / DKK / 02 Terbit ke-1 Tanggal :
A. Tujuan : Agar menjadi acuan kerja para Petugas Poli Gigi dan Mulut se- Kabupaten
Temanggung dalam penatalaksanaan Pencabutan Gigi Tetap Akar Tunggal
dengan Anestesi Infiltrasi.
B. Ruang Lingkup : Anamnesis,Pemeriksaan fisik, Diagnosis, Tindakan, Terapi, Konseling, Kontrol,
Rujukan.
C. Uraian Umum : Pencabutan gigi tetap adalah mengeluarkan gigi dewasa/tetap dari socketnya
dengan anastesi infiltrasi apabila
Gigi tersebut merupakan fokus infeksi
Gigi lebih/supernumeri.
Gigi untuk perawatan orthodonsi/prostodonsi
Gigi yang membuat trauma pada jaringan lunak
Pencabutan gigi tetap ditujukan agar penderita terbebas dari gangguan gigi
yang tidak sehat, sehingga bisa hidup lebih nyaman dan dapat bekerja
sebagaimana mestinya.
D. Langkah-langkah :
E. Kepustakaan :
1. Indonesia Dental Nurse Assosiation, 2009 : PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG
PERAWAT GIGI INDONESIA
2. Permenkes No. 58 Tahun 2012 tentang PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PERAWAT GIGI
Prosedur :
Penatalaksanaan Pengolesan Flour Dr. SUPARJO,M.Kes
( Topikal Aplikasi ) Pembina Utama Muda
NIP.19610731 198903 1 008
A. Tujuan : Agar menjadi acuan bagi perawat gigi sekabupaten Temanggung yang
melaksanakan praktek mandiri dalam penata laksanaan pengolesan flour
( Toikal Aplikasi )
B. Ruang Lingkup : Anamnesis, Pemeriksaaan fisik, diagnosis, Tindakan, Terapi, Konseling,
Kontrol, Rujukan.
C. Uraian Umum : Tindakan Pengolesan flour atau Topikal Aplikasi bertujuan untuk mencegah
terjadinya karies atau menghentikan poeses perjalanan karies yang masih
dini.
D. Langkah langkah :
1. Menyiapkan posisi sasaran untuk pengolesan flour
2. Melakukan pemeriksaan dengan alat pemeriksaan
3. Melakukan Komonikasi terapeutik tentang pengolesan flour ( Topikal Aplikasi )
4. Membersihkan dan mengeringkan permukaan gigi
5. Memblokir daerah sekitar gigi per kwadran yang akan diolesi flour
6. Mengoleskan permukaan gigi dengan :
1) NaF 2% selama 2-3 menit
2) SnF 8% selama 2-3 menit
7. Menginstruksikan setelah selesai diolesi , pasien tidak boleh makan / minum / sikat gigi selang
waktu 3 Jam
E. Kepustakaan :
1. Indonesia Dental Nurse Assosiation, 2009 : PERATURAN PERUNDANGAN UNDANGAN TENTANG
PERAWAT GIGI INDONESIA
2. Permenkes No. 58 Tahun 2012 tentang Penyelenggarakan Pekerjaan Perawat Gigi
Prosedur :
Penatalaksanaan Penumpatan Pit
dan fissure sealant Dr. SUPARJO,M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP.19610731 198903 1 008
A. Tujuan : Agar menjadi acuan bagi perawat gigi sekabupaten Temanggung yang
melaksanakan praktek mandiri dalam penata laksanaan Penumpatan Pit dan
Fissure Sealant.
B. Ruang Lingkup : Anamnesis, Pemeriksaaan fisik, diagnosis, Tindakan, Terapi, Konseling,
Kontrol, Rujukan.
C. Uraian Umum : Tindakan Penumpatan pit dan Fissure Sealant bertujuan untuk mencegah
terjadinya karies dengan melakukan penumpatan pit dan fissure yang dalam
dengan bahan pengisi / pelapis. Dengan penumpatan pit dan fissure yang
dalam dengan recountouring dan polishing yang baik dan benar untuk
mencegah terjadinya karies
D. Langkah langkah :
1. Menyiapkan posisi sasaran untuk penumpatan Pit dan Fissure Sealant
2. Melakukan pemeriksaan dengan alat pemeriksaan
3. Melakukan Komonikasi terapeutik tentang penumpatan pit dan Fissure sealant
4. Menyiapkan alat penumpatan pit dan fissure sealant serta bahan resin komposit pit dan
fissure sealant
5. Menyiapkan cotton roll untuk memblokir saliva daerah sekitar gigi
6. Menyiapkan cotton pellet untuk membersihkan / mengeringkan kavita
7. Mengidentifikasi kasus untuk indikasi perawatan pit dn fissure sealant
8. Melakukan komonikasi terapeutik untuk tindakan pit dan fissure sealant
9. Melakukan pembersihan gigi yang akan ditumpat
10. Melakukan pelarutan mineral email pada pit danfissure yang bersangkutan ( Etsa)
11. Meletakkan bahan pit dan fissure sealant
12. Melakukan recountering dan polishing
13. Menginstruksikan tidak makan / minum selama 1 jam
E. Kepustakaan :
1. Indonesia Dental Nurse Assosiation, 2009 : PERATURAN PERUNDANGAN UNDANGAN TENTANG
PERAWAT GIGI INDONESIA
2. Permenkes No. 58 Tahun 2012 tentang Penyelenggarakan Pekerjaan Perawat Gigi