Anda di halaman 1dari 1

IRITASI PULPA

No. Dokumen : 268/C/VII/SOP/01/2017


Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 3 Januari 2017
Halaman : 1/1
PUSKESMAS Muh. Zaini Jauhari,S.Gz,M.Gz
LEPAK NIP. 19711231 199403 1 034

1. Pengertian Prosedur ini berisi tahap-tahap diagnosa dan perawatan pada kasus gigi
dengan iritasi pulpa.
Iritasi Pulpa adalah suatu keadaan dimana lapisan enamel gigi mengalami
kerusakan sampai batas dentino enamel junction.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan
terapi kasus iritasi pulpa
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lepak Nomor: A/001/SK/I/2017 tentang
Standar Pelayanan Publik
4. Referensi 1. Adyatmaka, Andreas 1998. Tata kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan gigi
dan mulut Depkes RI.
2. Adyatmaka, Andreas. 1992. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran
Gigi Indonesia.
3. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI. 2012. Pedoman
Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas.
4. Dewanto, Iwan. 2014.Panduan Pelaksanaan Pelayanan Kedokteran Gigi
dalam Sistem JKN.
5. Prosedur 1.Anamnesa
1.1 Menanyakan apakah gigi yang berlubang terasa ngilu hanya jika
kemasukan makanan atau terkena rangsang asam, manis dan
dingin.
1.2 Gigi yang berlubang tidak terasa sakit
2. Pemeriksaan Klinis
2.1 Kavitas pada gigi kedalaman email atau dentin dengan sondasi (+/-)
CE(+) perkusi (-) dan palpasi (-).
2.2 Ada pengikisan pada permukaan gigi.
3. Diagnosa
3.1 Iritasi pulpa
4. Terapi
4.1 Bersihkan kavitas dan lakukan pembuangan jaringan karies.
4.2 Lakukan prosedur penumpatan permanen sesuai dengan bahan
tumpatan yang dipilih atau diindikasikan .
4.3 Tumpatan permanen : amalgam, glass ionomer
6. Unit Terkait Ruangan Gigi dan Mulut

Anda mungkin juga menyukai