Rumah Sakit
Khusus Gigi dan
Mulut Prov.
SUMSEL
Tanggal terbit Ditetapkan,
PLT. Kepala Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi. Sumatera Selatan
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Pengertian : Suatu tindakan mengeluarkan/ektraksi gigi dari soketnya tanpa rasa sakit,
higienis dan aman
Kebijakan :
Rumah Sakit
Khusus Gigi dan
Mulut Prov.
SUMSEL
Tanggal terbit Ditetapkan,
PLT. Kepala Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi. Sumatera Selatan
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Kebijakan :
Rumah Sakit
Khusus Gigi dan
Mulut Prov.
SUMSEL
Tanggal terbit Ditetapkan,
PLT. Kepala Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi. Sumatera Selatan
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Pengertian : Masuk dan berkembang biaknya organisne pada / dalam tubuh dan
menyebabkan penyakit melalui port entrée yang merupakan locus
minorus resistantie.
Akses adalah akumulasi hasil proses supurasi dalam suatu rongga non
anatomis jaringan lunak maupun tulang. Dalam jaringan lunak dibatasi
oleh suatu membrane piogenik yang terdiri dari jaringan nekrotik,
lekosit, makrofag dandebris.
Rumah Sakit
Khusus Gigi dan
Mulut Prov.
SUMSEL
Tanggal terbit Ditetapkan,
PLT. Kepala Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi. Sumatera Selatan
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Tujuan : Menghilangkan infeksi di dalam rongga mulut baik yang disebabkan oleh
gigi maupun bukan gigi
Terbagi atas:
Prosedur : A. Kausatis atau definitive
a. Lokal:
drainase dengan insisi, ektraksi kuretase, sequeresktomi
eksplorasi, dan eksisi
b. Sistemik:
- perhatikan airway pada infeksi berat/ sepsis/ syok
septik karena infeksi daerah oromaksilofasial
- Antimikroba
c. Sistematik:
- Perhatikan airway pada infeksi berat/ sepsis/ syok septik
karena infeksi oromaksilofasial
- Antimikroba
B. Simptomatis:
a. Lokal:
- Kompres hangat lembab (larutan boor water)
- Gargle
b. Sistematik:
- Mengurangi pembengkakan : anti inflamasi, kortikosteroid
- Mengurangi nyeri: analgetik
- Memperbaiki KU : istirahat, nutrisi per enternal atau peroral
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Pengertian : Adanya infeksi pada jaringan lunak fasial tanpa kehilangan kontinuitas
dan tidak melibatkan jaringan keras / tulang dimana permukaan jaringan
masih utuh. Bentukan langsung benda tumpul tanpa mencederai jaringan
keras/ tulang
Tujuan : Menghilangkan infeksi dan keluhan rasa sakit/ cedera terkena benda
benturan tumpul
Kebijakan :