Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN GIGI

No. Revisi: Halaman


No. Dokumen
/Int-10000/BAM2/SPO/IX/2022
0 1–4

Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit Kepala RS BAM

SPO 12 September 2022

dr. Bandriyo Sudarsono, M.K.K.K

PENGERTIAN 1. Pemeriksaan Gigi


Merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi
penyakit gigi.
2. Anatomi Gigi & Mulut
Mulut dibentuk oleh 2 rahang yaitu rahang bawah dan rahang
atas. Pada rahang ini terdapat gigi dan gusi. Gigi dan mulut
sendiri berfungsi untuk berbicara, mengunyah dan memberikan
bentuk yang harmonis pada wajah.
Gigi tersusun atas lapisan – lapisan pada gigi yaitu:
 Email: lapisan terluar dan keras.
 Dentin: lapisan dibawah email yang lebih lunak dan mudah
rusak.
 Pulpa: lapisan yang berisi pembuluh darah & syaraf.
 Gusi: lapisan lunak yang ada dalam mulut.
 Sementum: lapisan luar akar gigi.
 Jaringan periodontal: Jaringan. yang memegang gigi
sehingga melekat pada tulang rahang.
 Tulang alveolar: tulang tempat melekatnya gigi

3. Jenis Gigi
 Gigi anterior (depan):
o I: Incisor (gigi seri)
o C: Caninus (gigi taring)
 Gigi posterior (belakang):
o P: Premolar
o M: Molar (gigi geraham)

4. Formula Gigi

Formula gigi Sigmondi:


PEMERIKSAAN GIGI

No. Revisi: Halaman


No. Dokumen
/Int-10000/BAM2/SPO/IX/2022
0 2–4

5. Kode Pemeriksaan Gigi

Filling Dentis (Tumpatan)


Karies Dentis (Gigi Berlubang)
X Missing Prothesa (Gigi Hilang)
Hypersensitive Dentis (Gigi yang Hypersensitive)
√ Gangren Radiks (Sisa Akar)
√ Gangren Pulpa (Kematian Pulpa)

6. Diagnosa Penyakit Gigi


 Kalkulus dan Stein disebut juga Karang gigi atau tartar
adalah lapisan kerak berwarna kuning yang menempel pada
gigi dan terasa kasar, yang dapat menyebabkan masalah
pada gigi
 Karies Enamel adalah Kerusakan jaringan keras gigi yang
disebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui
perantara mikroorganisme yang ada dalam saliva yang baru
sebatas lapisan enamel.
 Karies Dentin adalah Kerusakan jaringan keras gigi yang
disebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui
perantara mikroorganisme yang ada dalam saliva yang
sudah mencapai lapisan dentin.
 Pulpitis adalah Kerusakan jaringan keras gigi yang
disebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui
perantara mikroorganisme yang ada dalam saliva yang
sudah mencapai pulpa (syaraf gigi).
 Missing Prothesa adalah Gigi yang hilang karena
pencabutan
 Gingivitis adalah Peradangan gusi dimana gusi biasanya
bercirikan merah, bengkak, mudah berdarah dan terasa sakit.
 Fraktur Terbuka / Tertutup atau biasa disebut abrasi gigi
adalah suatu kondisi dimana gigi terkikis secara mekanis,
menyebabkan struktur email menjadi rusak atau bahkan lebih
dalam lagi, kerusakannya mencapai dentin. Abrasi gigi yang
mencapai kedalaman dentin akan mengakibatkan gigi
menjadi hipersensitif  sehingga pada gigi tersebut  timbul
PEMERIKSAAN GIGI

No. Revisi: Halaman


No. Dokumen
/Int-10000/BAM2/SPO/IX/2022
0 3–4

rasa ngilu / nyeri jika terkena rangsang dingin, panas,


asam, manis, dll.
 Hypersensitive Dentin merupakan istilah umum yang
dipakai untuk menunjukkan adanya hypersensitive pada gigi
akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya
dentin, sebuah lapisan di bawah enamel.
 Gangren Radiks adalah Suatu keadaan dimana gigi sudah
tinggal akarnya saja atau mahkota gigi sudah hilang sampai
batas garis servikal atau bifurkasinya sudah pecah walaupun
mahkota masih ada.
 Gangren Pulpa adalah kematian jaringan pulpa sebagian
atau seluruhnya, bisa disebabkan oleh 2 hal yaitu trauma
(benturan) atau karies (lubang gigi) yang menjalar. Jaringan
pulpa sudah mati sebagai sistem pertahanan pulpa sudah
tidak dapat menahan rangsangan yang masuk serta menjadi
sarang perkembangbiakan bakteri. Gigi yang sudah gangren
menunjukkan ciri-ciri fisik berwarna keabu-abuan.
 Abses gigi adalah kumpulan nanah yang disebabkan oleh
infeksi bakteri di bagian dalam gigi. Abses gigi biasanya
terjadi sebagai akibat dari rongga gigi tidak diobati, atau retak
pada gigi yang memungkinkan bakteri masuk ke bagian
dalam gigi.
 Stomatitis atau yang umum dikenal dengan kata sariawan
adalah penyakit yang terjadi akibat adanya faktor pencetus,
seperti: keturunan, stress, ketakutan dan kecemasan yang
berlebihan, tergigit, perubahan hormon, kurang vitamin C dan
B12, dan efek dari terlalu banyak minum berkafein (untuk
orang-orang tertentu.

TUJUAN Tata cara kerja ini menguraikan metode pemeriksaan Gigi pada
pasien Medical Check Up, mulai dari persiapan pasien, peralatan
dan bahan serta cara pemeriksaan sampai dengan hasil
pemeriksaan berupa print out data yang layak baca, sehingga ada
keseragaman prosedur cara melakukan pemeriksaan Gigi pada
pasien Medical Check Up di RSBAM.

KEBIJAKAN Keputusan Kepala Rumah Sakit Tentang Pemberlakuan Pedoman


Pelayanan Medical Check Up

PROSEDUR 1. Persiapan Alat


PEMERIKSAAN GIGI

No. Revisi: Halaman


No. Dokumen
/Int-10000/BAM2/SPO/IX/2022
0 4–4

 Pasangkan stop kontak pada aliran listrik


 Hidupkan alat dengan menekan tombol ke posisi “on”
 Siapkan alat diagnose (Nier bekken, kaca mulut, sonde)
 Siapkan bahan kumur (Betadine + air)

2. Persiapan Subjek (Pasien)


 Pasien diberitahu tentang pemeriksaan yang akan dilakukan
 Persilahkan pasien duduk dan membuka mulutnya untuk
dilakukan pemeriksaan
3. Pemeriksaan Gigi
 Persiapkan alat (nier bekken, sonde & kaca mulut) dan bahan
(air kumur – kumur)
 Persilahkan pasien untuk duduk dan jelaskan apa yang akan
dilakukan
 Hidupkan lampu pada Dental Unit, fokuskan pada mulut pasien
 Periksa gigi pasien
 Hasil pemeriksaan (diagnosa) ditulis di rekam medis pasien
 Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
 Apabila ditemukan kelainan pada pemeriksaan gigi, sarankan
kepada pasien untuk melakukan pengobatan selanjutnya serta
pencegahan penyakit gigi dan mulut

4. Persiapan Akhir
 Setelah selesai, jelaskan kepada pasien hasil dari pemeriksaan
dan sarankan kepada pasien untuk melakukan pengobatan
selanjutnya, lalu persilahkan untuk keluar ruangan
pemeriksaan.
 Matikan lampu pada Dental Unit
 Sterilkan alat pemeriksaan gigi
 Buang gelas kumur pada tempatnya
 Tekan tombol “off” pada Dental Unit
 Matikan stop kontak

UNIT TERKAIT 1. Unit Medical Check Up

Anda mungkin juga menyukai