Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit Kepala RS BAM
4. Perkusi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengetuk
bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan
bagian tubuh lainnya (kiri – kanan) dengan tujuan menghasilkan
suara. Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran,
bentuk dan konsistensi jaringan.
PEMERIKSAAN FISIK
5. Auskultasi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan Stetoskop. Hal – hal yang
didengarkan adalah: bunyi jantung, suara nafas dan bising usus.
TUJUAN Tata cara kerja ini menguraikan aturan umum yang diterima
semua pihak bahwa pemeriksaan fisik diikuti urutan yang lazim mulai
dari:
1. Inspeksi : mengamati dengan seksama
2. Palpasi : memeriksa dengan cara meraba dan memegang
3. Perkusi : memeriksa dengan cara mengetuk
4. Auskultasi : mendengarkan dengan menggunakan stetoskop
frost)
Payudara pada wanita (inspeksi dan palpasi)
Collumna Vertebralis (inspeksi dan palpasi)
Uji saraf cranial
c. Pemeriksaan Kulit
Inpeksi: hygiene kulit, kelainan: macula, erythema, papulla,
vesikula, pustula, ulcus crusta, excoriasi, fissura, cicatrix,
ptechiae, hematoma, naevus pigmentosus, hiperpigmentasi,
vitiligo, tatto, hemangioma, spider naevi, lichennifikasi,
striae, mongolian spot, uremic frost, anemik, cyanosis, icterus
Palpasi: kehangatan, kelembaban, texture, turgor, krepitasi
dan edema
d. Pemeriksaan Fisik adalah tanggung jawab dokter pemeriksa
kesehatan
e. Pemeriksaan Fisik selesai, diafragma stetoskop dibersihkan
dengan alcohol swabs dan digantungkan kembali ke dinding,
pasien dipersilahkan memakai pakaian kembali dan keluar
ruangan.
4. Dokumentasi
Dokumentasikan hasil pemeriksaan ke form medical check up
dan rekam medis untuk hasil patologis.