a. Definisi
Abses adalah kumpulan nanah setempat yang terkumpul dalam jaringan,
organ, atau rongga yang tertutup. Abses periapikal adalah suatu reaksi inflamasi
akut atau kronik (radang) jaringan yang mengelilingi apeks gigi, disertai dengan
kumpulan pus (nanah), akibat infeksi yang terjadi setelah infeksi pulpa melalui
lesi karies atau sebagai akibat dari trauma (cedera) yang menyebabkan nekrosis
pulpa. Sehingga abses periapikal merupakan proses supuratif akut dan kronik
pada daerah periapikal gigi. Nama lain abses ini adalah alveolar abscess,
dentoalveolar abscess dan apical abscess.1
b. Etiologi
Tubuh (gigi) terkena infeksi dan kemudian melawannya dengan sejumlah
besar sel darah putih; kemudian dapat terbentuk pus. Pus adalah sekumpulan sel
darah putih dan jaringan yang mati. Biasanya pus dari infeksi gigi pada awalnya
dialirkan ke gusi, sehingga gusi yang berada di dekat akar gigi tersebut
membengkak. Nanah bisa dialirkan ke kulit, mulut, tenggorokan atau tengkorak,
tergantung kepada lokasi gigi yang terkena.2
Penyebab abses periapikal secara rinci adalah sebagai berikut.
Pulpitides adalah karies dentis yang disebabkan oleh:
o Baby-bottle tooth decay (BBTD): karies pada masa awal kanak-
kanak.
o Plak: presipitat dari denatured salivary proteins yang
mempermudah bakteri menempel pada enamel gigi.
Pasien immunocompromised , bakteri mudah menyebar secara hematogen
untuk menginvasi pulpa gigi.
Posttraumatic infection atau postsurgical infection.3
e. Diagnosis banding
Diagnosis banding abses periapikal adalah Peritonsillar Abscess. Masalah
lain yang perlu dipertimbangkan adalah gingivostomatitis, parotiditis, facial
cellulitises, dan neoplasma.4
f. Pemeriksaan
Pemeriksaan laboratorium dibutuhkan pada abses yang telah mengalami
komplikasi. Pemeriksaan ini meliputi:
o
The CBC count menunjukkan leukocytosis dengan neutrophil
predominance.
o
Blood culture (aerobik dan anaerobik) sebelum diberikan antibiotik
inisial parenteral.
o
Needle aspirate diindikasikan untuk Gram stain dan kultur.4
g. Terapi
Tujuan terapi pada abses periapikal adalah menghilangkan faktor
penyebab (patogen) atau immunogen. Terapi pada awalnya berdasarkan gejala,
dengan memberikan analgesik, drainase, antipiratik, antibiotik dan dilanjutkan
dengan terapi endodontik gigi.5
ABSES GINGIVAL
Abses gingival merupakan bagian dari abses periodontium. Abses
periodontium lainnya adalah abses periodontal dan abses perikoronal.6
a. Definisi
Suatu infeksi purulent yang terlokalisir yang meliputi marginal gingiva
atau interdental papila.6
b. Etiologi
Respon inflamasi akut terhadap zat asing yang masuk ke dalam gingiva.6
c. Manifestasi klinis
a. Pembengkakan yang terlokalisir pada gingiva marginal atau papila
b. Permukaan berwarna merah, lembut dan mengkilap
c. Mungkin terasa sakit dan munculnya pada satu titik
d. Terdapat eksudat purulent
e. Sebelumnya tidak ada penyakit periodontal.6
d. Terapi
a. Mengeliminasi objek benda asing
b. Dranaise melalui sulkus melalui probe atau light scaling
c. Follow up setelah 1-2 hari.6
ABSES PERIODONTAL
Abses periodontal merupakan suatu abses yang terjadi pada gingiva atau
pocket periodotal. Hal terjadi akibat adanya faktor iritasi seperti plak, kalkulus,
invasi bakteri, impaksi makanan atau trauma jaringan. Keadaan ini dapat
menyebabkan kerusakan tulang alveolar sehingga terjadi gigi goyang.7
Manifestasi klinis abses periodontal dapat berupa gingiva bengkak,
mukosa sekitarnya mengkilat kebiruan, dan terasa sangat sakit. Penderita merasa
sakit bila giginya beradu, dan terkadang disertai demam.7
Penatalaksanaan abses periodontal ini meliputi pemeriksaan penunjang
berpa pemeriksaan foto rontgen dilakukan untuk melihat besarnya kerusakan
tulang dan melihat prognosisnya, drainase pus, pemberian antibiotik, pembersihan
plak dan kalkulus, memperbaiki kerusakan jaringan periodontal dan
meningkatkan kebersihan mulut.7
DAFTAR PUSTAKA