Anda di halaman 1dari 44

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

KECAMATAN TANIMBAR SELATAN


PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.co

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :
TENTANG
MEWAJIBKAN SEMUA PRAKTISI KLINIS BERPERAN AKTIF
DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan keselamatn pasien
maka perlu mewajibkan semua praktisi klinis (dokter, bidan, perawat dan
tenaga kesehatan lainnya yang bertanggung jawab melaksanakan asuhan
pasien) harus berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan kerja;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu menetapkan
surat keputusan kepala puskesmas saumlaki tentang mewajibkan semua
praktisi klinis berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien pada puskesmas saumlaki

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktek kedokteran;


2. Undang-Undang No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
3. Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 5587);
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang
Sistem kesehatan nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2012 no 193; Pelayanan kesehatan kepada Peserta Jaminan Kesehatan
harus memperhatikan mutu pelayanan, berorientasi pada aspek keamanan
pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien,
efektifitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi
biaya;
5. Permenkes 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang standar pelayanan
minimal bidang kesehatankabupaten/kota;
6. Permenkes 71/2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan
Kesehatan Nasional;
7. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Kepmenkes RI No 374 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional
tahun 2009.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI TENTANG
MEWAJIBKAN SEMUA PRAKTISI KLINIS BERPERAN AKTIF
DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN PADA PUSKESMAS SAUMLAKI;
KESATU : Setiap tenaga klinis wajib melakukan upaya peningkatan mutu klinis;

KEDUA : Setiap tenaga klinis harus memperhatikan keselamatan pasien dan


memberikan pelayanan kesehatan;
KETIGA : Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien sebagimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bila ada
kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

Kepala Puskesmas Saumlaki

LAURA
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
Nomor : 800/PKM- /SK/ /2016
Tanggal :
Tentang : Mewajibkan Semua Praktisi Klinis Berperan Aktif Dalam
Upaya Peningkatan Mutu Klinis Keselamatan Pasien Pada
Puskesmas Saumlaki

NO KEWAJIBAN TENAGA KLINIS


1 Berperan aktif dalam melaksanakan identifikasi permasalahan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien.
2 Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien.
3 Berperan aktif dalam menyusun rencana perbaikan terhadap mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
4 Berperan aktif dalam melaksanakan suatu perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
5 Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

Kepala Puskesmas Saumlaki

LAURA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :

TENTANG
INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik pada


Puskesmas Saumlaki, perlu disusun indikator mutu layanan kilinis;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a diatas maka perlu
menetapkan surat keputusan kepala Puskesmas Saumlaki tentang
penetapan indikator mutu layanan klinis;
Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 269/MENKES/III/2008
tentang Pelayanan Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI TENTANG
INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS PADA PUSKESMAS
SAUMLAKI;
Kesatu : Kegiatan pelayanan klinis harus berdasarkan indikator mutu layanan klinis;
Kedua : Surat Keputusan ini merupakan pedoman untuk memonitoring dan menilai
kinerja dalam memberikan pelayanan klinis;
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
Nomor : 800/PKM- /SK/ /2016
Tanggal :
Tentang : Indikator Mutu Layanan Klinis pada Puskesmas Saumlaki

INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

NO JENIPELAYANAN INDIKATOR STANDAR


1 RAWAT JALAN
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :
TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CEDERA,
KEJADIAN NYARIS CEDERA DAN KONDISI BERPOTENSI CEDERA
PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien maka tenaga klinis wajib berperan aktif dalam melaksanakannya;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, perlu penanganan
terhadap KTD, KTC, KNC dan KPC;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a dan
b diatas maka perlu ditetapkan surat keputusan kepala Puskesmas
Saumlaki tentang penanganan KTD, KTC, KNC dan KPC;
Mengingat : 1. Undang-Undang RI nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
2. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 75 tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan menteri kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
TIDAK CEDERA, KEJADIAN NYARIS CEDERA DAN KONDISI
BERPOTENSI CEDERA PADA PUSKESMAS SAUMLAKI;
Kesatu : Penanganan KTD, KTC, KNC dan KPC harus sesuai dengan SOP KTD,
KTC, KNC dan KPC.
Kedua : SOP penanganan KTD, KTC, KNC dan KPC sebagaimana tercantum
dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan
ini.
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
Nomor : 800/PKM- /SK/ /2016
Tanggal :
Tentang : Penanganan kejadian tidak diharapkan, kejadian tidak cedera, kejadian
nyaris cedera dan kondisi berpotensi cedera pada puskesmas saumlaki.

PENANGANAN KTD, KTC, KNC DAN KPC

A. PENDAHULUAN

Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan


pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial
Cedera.

A. TEMA
Penanganan KTD, KNC, KTC dan KPC akan meningkatkan mutu pelayanan medis

B. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas

2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat

3. Menurunnya KTD, KNC, KTC, dan KPC di Puskesmas


4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
KTD

5. Terlaksananya kegiatan audit medis

C. SASARAN
1. Puskesmas

2. Puskesmas Pembantu

3. Poskesdes/PKD

4. Posyandu

D. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KNC, KTC dan KPC adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus

2. Pelaporan kepada Tim Mutu Puskesmas

3. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas

4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Mutu Puskesmas

5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua tenaga


klinis di Puskesmas.

6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di
Puskesmas.
E. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penanganan KTD, KNC, KTC, dan KPC di Puskesmas Saumlaki.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal : 2016

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas terhadap


tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, perlu
disusun tentang penerapan Manajemen Resiko Klinis;

b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan Manajemen


Resiko Klinis dengan keputusan Kepala Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan;


2. Undang-undang no 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat
kesehatan masyarakat;
4. Peraturan menteri kesehatan nomor 269/MENKES/Per/III/2008 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja;
5. Peraturan menteri kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan
pasien;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI TENTANG


PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS PUSKESMAS
SAUMLAKI;
KESATU : Setiap unit pelayanan klinis di puskesmas saumlaki wajib menerapkan
manajemen resiko klinis.

KESATU : Penerapan manajemen resiko klinis harus sesuai panduan manajemen resiko
klinis sebagaimana dimaksudkan dalam lampiran ini.

KETIGA : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal : 2016

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
Nomor : 800/PKM- /SK/ /2016
Tanggal :
Tentang : Penerapan Manajemen Resiko Klinis

MANAJEMEN RISIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di
rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan
pelayanan medis. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi
terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klsik
yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya medical error, adverse events, dan harms pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim da mengendalikan biaya klaim yang harus
menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi RS) dan dokter.

C. SASARAN
1. Puskesmas Induk
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes
4. Posyandu Lansia
5. Posyandu bayi
6. Posyandu Balita

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medic.
2. Pembahasan : Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien, Kordinator
pemegang program.
3. Kesimpulan : Tipe kesalahan medis (Medical Error), Sumber kesalahan medis (Medical
Error), perbaikan, prosedur, kebijakan, peraturan dan lain-lain.
4. Tindak Lanjut.

E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau
secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien ( Patient
Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan puskesmas
terhadap tuntutan hukum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasi atau
menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report/pelaporan medis


1. Manusia
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Kelemahan penilaian
g. Kesalahan logika
h. Terlalu percaya diri
2. Organisasi
a. Rancangan bangunan kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil

3. Teknikal
a. Peralatan yang buruk
b. Keterbatasan peralatan
c. Tidak memiliki dukungan keputusan/decision support
d. Kompleksitas
e. Kurang integrasi
f. Terlalu banyak informasi
g. Tidak menggunakan checklist

G. TIPE KESALAHAN MEDIS/MEDICAL ERROR


1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. Hasil pemeriksaan penunjang.
3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medis
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic sudah jelas
f. Melakukan tindakan medis yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru

4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. Kegagalan sistem lainnya

H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai Penerapan Manajemen
Resiko Klinis di Puskesmas Saumlaki.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal : 2016

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :

TENTANG
TATA NILAI BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DALAM PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis tidak hanya
ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku
pemberi pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan keselamatan
pasien;
b. bahwa sehubungan dengan butir a diatas, perlu ditetapkan dengan
keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki tentang budaya mutu dan
keselamatan pasien dalam pelayanan klinis di Puskesmas Saumlaki;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;


2. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 75 tahun 2015 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 290/Menkes/Per/III/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI TENTANG TATA


NILAI BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM
PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS SAUMLAKI;
Kesatu : Tata Nilai Budaya mutu dan keselamatan pasien seperti yang tertera dalam
lampiran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini;
Kedua : Kewajiban untuk melaksanakan Tata nilai budaya mutu dan keselamatan
pasien di Puskesmas Saumlaki dibawah tanggungjawab Tim Peningkatan
Mutu Pelayanan Klinis dan KeselamatanPasien;
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
Nomor : 800/PKM- /SK/ /2016
Tanggal :
Tentang : Tata Nilai Budaya Mutu Dan Keselamatan Pasien Dalam Pelayanan Klinis
Di Puskesmas Saumlaki.

TATA NILAI
NO BUDAYA MUTU PENJELASAN
DAN
KESELAMATAN
PASIEN DALAM
PELAYANAN
KLINIS
1 5S (Senyum, Salam, Sikap dan Perilaku petugas Puskesmas dalam memberikan
Sapa, Sopan, Santun) pelayanan kepada pengguna layanan harus memenuhi 5 S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).

2 Kesadaran 1. Seluruh pemberi layanan di Puskesmas harus sadar untuk


bekerja dengan berhati hati.
2. Seluruh pemberi layanan di puskesmas mampu
mengenali kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut,
serta mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
3 Terbuka dan adil 1. Bagian yang fundamental dari organisasi dengan budaya
keselamatan adalah menjamin adanya keterbukaan dan
adil,
2. Berbagi informasi secara terbuka dan bebas.
3. Perlakuan yang adil terhadap staf waktu terjadi insiden.

Adapun konsekuensi menjadi terbuka dan adil adalah :


1. Pemberi layanan harus terbuka tentang insiden yang
melibatkan mereka.
2. Pemberi layanan dan puskesmas harus akuntabel
terhadap tindakan mereka.
3. Pemberi layanan merasa mampu berbicara kepada kolega
dan atasannya tentang insiden yang terjadi.
4. Puskesmas terbuka terhadap pasien, masyarakat dan
pemberi layanan.
5. Pemberi layanan diperlakukan adil dan didukung bila
terjadi insiden.
3 Pendekatan sistem Pendekatan sistem memiliki budaya keselamatan akan
mendorong terciptanya lingkungan yang
mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang
ikut berkontribusi terhadap insiden yang terjadi. Hal ini
menghindari kecenderungan untuk menyalahkan individu
dan lebih melihat kepada sistem dimana individu tersebut
bekerja.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :
TENTANG
SASARAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa adalah hak setiap pasien untuk memperoleh pelayanan


kesehatan yang aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keselamatan pasien pada Puskesmas Saumlaki perlu disusun sasaran-
sasaran keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a dan b diatas maka perlu
menetapkan surat keputusan kepala Puskesmas Saumlaki tentang
sasaran-sasaran keselamatan pasien;
Mengingat : 1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 75 tahun 2015 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI TENTANG
SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu : Sasaran keselamatan pasien merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
Nomor : 800/PKM- /SK/ /2016
Tanggal :
Tentang : Sasaran-Sasaran Keselamatan Pasien Pada Puskesmas Saumlaki

NO SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN KET


1 Ketetapan identifikasi pasien
2 Peningkatan komunikasi efektif

3 Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai


4 Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien

5 Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan


6 Pengurangan resiko pasien jatuh

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal : 2016

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :
TENTANG
TARGET YANG AKAN DICAPAI DARI TIAP INDIKATOR
MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik pada


Puskesmas Saumlaki, perlu disusun target yang akan dicapai dari tiap
indikator mutu layanan kilinis dan keselamatan pasien;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a diatas maka perlu
menetapkan surat keputusan kepala Puskesmas Saumlaki tentang
penetapan indikator mutu layanan klinis;
Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 269/MENKES/III/2008
tentang Pelayanan Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : TARGET YANG AKAN DICAPAI DARI TIAP INDIKATOR MUTU
LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PADA
PUSKESMAS SAUMLAKI;
Kesatu : Kegiatan pelayanan klinis harus berdasarkan indikator mutu layanan klinis;
Kedua : Surat Keputusan ini merupakan pedoman untuk memonitoring dan menilai
kinerja dalam memberikan pelayanan klinis.
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
Nomor : 800/PKM- /SK/ /2016
Tanggal :
Tentang : Target yang akan dicapai dari tiap indikator Mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien pada puskesmas saumlaki.
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR : 800/PKM- /SK/ /2016
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien pada Puskesmas Saumlaki, perlu dibentuk tim
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas maka perlu
menetapkan surat keputusan kepala Puskesmas Saumlaki tentang
pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Peraturan menteri kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan
pasien;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN PADA PUSKESMAS SAUMLAKI;
Kesatu : Pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
dilakukan untuk mendapatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang lebih baik;
Kedua : Tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien seperti yang
disebutkan dalam diktum kesatu akan dijelaskan dalam lampiran beserta
uraian tugas dan program kerja tim;
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal : 2016

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
Nomor : 800/PKM- /SK/ /2016
Tanggal :
Tentang : Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien, Pada Puskesmas Saumlaki.

Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis Dan Keselamatan Pasien

NO NAMA JABATAN

1 Drg. Desly R. Juwitasari Ketua

2 Bece T. Paliaky, SKM Anggota

3 Sarlina Relmasira, A.Md.Keb Anggota

4 Neltji A. Batilmurik, S.Farm.Apt Anggota

5 Martinus F. Labobar, AMK Anggota

6 Damiana Sasake, A.Md.Kep Anggota

7 Selly Nusmese, ST Anggota

8 Martha Belay, S.ST Anggota

9 Olga Mailoa, A.Md.Gz Anggota


URAIAN TUGAS DAN PROGRAM KERJA TIM PENINGKATAN MUTU LAYANAN
KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN.

NO PROGRAM KERJA TIM KET


1 Melakukan evaluasi perilaku terhadap petugas
pelayanan klinis
2 Mengkomunikasikan hasil evaluasi petugas pelayanan
klinis
3 Memantau kinerja petugas pelayanan klinis apakah
sudah sesuai prosedur tetap atau belum menanggapi
setiap keluhan dari pasien tentang petugas pelayanan
klinis

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal : 2016

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING ANGGOTA TIM
PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

TIM PENINGKATAN
NO MUTU LAYANAN URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KLINIS DAN
KESELAMATAN
PASIEN
1 Ketua 1. Memberi masukan kepada kepala puskesmas
dalam penyusunan kebijakan keselamatan pasien
sesuai standar akreditasi.
2. Menyusun program keselamatan pasien sesuai
standar akreditasi.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program
melalui pertemuan-pertemuan intern berkala
4. Membuat Laporan tahunan/laporan pelaksanaan
program.
5. Melaksanakan sasaran keselamatan secara
bertahap sesuai dengan sumber daya puskesmas
6. Memimpin pertemuan-pertemuan analisis KTD,
KNC dan KPC.
7. Melaksanakan koordinasi antar unit di puskesmas
bila ada kasus KTD.
8. Meminta rapat anggota untuk menganalisis
terhadap laporan-laporan berkala KTD, KNC dan
KPC.
9. Memberikan informasi hasil analisa KTD, KNC
dan KPC.
10. Koordinasi dengan penanggungjawab upaya
kebijakan mutu untuk mentransfer informasi ke
semua unit.
2 Anggota 1. Membantu kepala puskesmas dalam hal
menangani masalah-masalah yang berkaitan
dengan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien.
2. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan
tentang sasaran keselamatan pasien di
puskesmas.
3. Mengembangkan program peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien di puskesmas.
4. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan
program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien puskesmas.
5. Menjalankan peran dan melakukan; motivator,
educator, konsultasi, monitoring dan evaluasi
implementasi rencana peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien di puskesmas.
6. Melakukan pencatatan, pelaporan dan analisa
masalah terkait KTD, KNC dan KPC.
7. Secara berkala membuat laporan kegiatan.
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :800/PKM- /SK/ /2016
TENTANG
PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas terhadap


tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu,
perlu disusun peningkatan mutu pelayanan medis ;
b. bahwa peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
dianggap perlu diketahui oleh semua petugas pemberi layanan klinis
untuk meningkatkan motivasi petugas dan meningkatkan
keberlangsungan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien ;
c. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu
menetapkan surat keputusan kepala puskesmas saumlaki tentang
penyampaian informasi hasil peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien ;
Mengingat : 1. Undang Undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3495);
2. Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4431);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3637);
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 159.b/MENKES/PER/II/1998
tentang Rumah Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit ;
6. Peraturan menteri kesehatan RI nomor 11 tahun 2017 tentang
keselamatan pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI TENTANG


PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN PADA PUSKESMAS SAUMLAKI ;
Kesatu : Pelaksanaan penyampaian informasi hasil evaluasi peningkatan mutu
pelayanan klinis dan keselamatan pasien dilakukan oleh Tim Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien kepada semua petugas klinis di Puskesmas
melalui sebuah rapat;
Kedua : Penyampaian informasi hasil evaluasi peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien sebagaimana dalam diktum Pertama dilaksanakan satu
minggu setelah pelaksanaan evaluasi peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien;
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya ;

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS

LAURA
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
Nomor : 800/PKM- /SK/ /2016
Tanggal :
Tentang : Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien pada puskesmas saumlaki ;

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM MENINGKATKAN MUTU


KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

1. Berperan aktif dalam melaksanakan identifikasi permasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien;
2. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien;
3. Berperan aktif dalam menyusun rencana perbaikan terhadap mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien;
4. Berperan aktif dalam melaksanakan suatu perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien;
5. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS

LAURA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :
TENTANG
PENANGGUNG JAWAB MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN
KEJELASAN URAIAN TUGAS PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa antara realitas dan harapan di dalam memberikan pelayanan


klinis seringkali terjadi perilaku menyimpang;
b. bahwa untuk dapat mengevaluasi perilaku petugas dalam memberikan
pelayanan klinis kepada masyarakat harus ada penunjukan penanggung
jawab pelaksana;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a
dan b, perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Saumlaki
tentang penanggung jawab pelaksana evalusi perilaku petugas dalam
pelayanana klinis pada Puskesmas Saumlaki;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 75 tahun 2015 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan menteri kesehatan RI nomor 11 tahun 2017 tentang
keselamatan pasien;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMS SAUMLAKI TENTANG


PENANGGUNG JAWAB MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN DENGAN KEJELASAN URAIAN TUGAS PADA
PUSKESMAS SAUMLAKI
Kesatu : Menunjuk Pegawai Negeri Sipil di bawah ini :

Nama : Dr. Mimie Takaria


NIP : 19800620 201412 2 002
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/IIIb

Sebagai penanggung jawab pelaksana evaluasi perilaku petugas dalam


pelayanan klinis pada Puskesmas Saumlaki.
Kedua : Penanggung jawab pelaksana wajib melakukan evaluasi terhadap perilaku
praktisi klinis guna menghasilkan pelayanan klinis yang lebih baik dan
dalam menjalankan tugasnya penanggung jawab pelaksana klinis harus
berperan aktif dalam melakukan perubahan/perbaikan yang menyangkut
perilaku petugas.
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN TANIMBAR SELATAN
PUSKESMAS SAUMLAKI
Jln. Sifnana Omele. Telp ( 0918 ) 21041, Kode Pos 97664
Web: puskesmassaumlaki.wordpres.com Email: puskesmassaumlaki@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI


NOMOR :
TENTANG
PETUGAS YANG BERKEWAJIBAN MELAKUKAN PEMANTAUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS
PADA PUSKESMAS SAUMLAKI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SAUMLAKI,

Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan


keselamatan pasien dapat dilakukan secara efektif dan efisien, maka
perlu perencanaan yang matang berdasarkan data monitoring mutu
layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dalam melaksanakan
b. kegiatan perbaikan;
bahwa agar pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu pelayanan klinis
dapat berjalan dengan optimal, maka perlu adanya kejelasan
c. penanggung jawab pemantau kegiatan perbaikan mutu layanan klinis;
bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Perawatan Lorulun
tentang Penanggung Jawab Pemantau Kegiatan Perbaikan Mutu
Layanan Kllinis;
Mengingat : 1. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;
2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
5. Peraturan menteri kesehatan RI nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan
pasien;

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSLESMAS TENTANG PETUGAS
YANG BERKEWAJIBAN MELAKUKAN PEMANTAUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN MUTU
LAYANAN KLINIS PADA PUSKESMAS SAUMLAKI ;

Penanggung jawab pemantau pelaksanaan kegiatan perbaikan


Pertama : mutu pelayanan klinis adalah Tim Peningkatan Mutu Pelayanan
Klinis dan Keselamatan Pasien;
Penanggung jawab pemantau pelaksanaan perbaikan mutu
Kedua : layanan klinis sebagaimana dalam diktum pertama bertugas
untuk:
1. Melakukan monitoring atau pemantauan terhadap
pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu layanan klinis.
2. Melaporkan hasil monitoring atau pemantauan terhadap
pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
kepada Kepala Puskesmas.
3. Memberikan masukan mengenai pelaksanaan kegiatan
perbaikan mutu layanan klinis kepada Kepala Puskesmas
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS,

LAURA

Anda mungkin juga menyukai