Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

ANTENATAL CARE

A. KONSEP DASAR MEDIS


1. Definisi
ANC adalah Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Sedangkan pengawasan sebelum
persalinan terutama ditujukan pada ibunya disebut antenatal care.
2. Perubahan Fisik
a. Perubahan Fisik Trimester I
Morning Sikness, Mual dan muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak awal
kehamilan. Mual muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi
kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan
berakhir pada 14 mingggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut
sampai kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan hormon
kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk
mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan
menyusui.
Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang
membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada
trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung
kemih ditekan oleh kepala janin.
Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan
hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja
kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan
penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan
karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika akan
mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem
sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih sering
daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional. Pola
makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan sakit
kepala.
Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian
perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan
tidak menetap adalah normal. Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan
hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim
dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap
normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang
kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat
badan yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan ruang
juga, dan ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan
pembesaran rahim dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan
air (Suririnah, 2008)
b. Perubahan Fisik Trimester II
Perut semakin membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati
rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu.
Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan puser
(umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan
wanita, perutnya akan mulai membesar pada kehamilan 16 minggu.
Sendawa dan buang angin
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah
biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama
kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan
tidak nyaman.
Rasa panas di perut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama
kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan
juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna
sehingga mendorong asam lambung kearah atas.
Pertumbuhan rambut dan kuku
Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan
rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan,
seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang
tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang setelah bayi lahir.
Sakit perut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian
bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena
perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin
membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak
menetap.
Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester
kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar
sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
Hidung dan Gusi berdarah
Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk
ke daerah hidung dan gusi selama masa kehamilan akan menyebabkan
jaringan disekitarnya menjadi lebih lembut dan lunak. Akibatnya, hidung dan
gusi akan bisa berdarah ketika menyikat gigi. Keluhan ini akan hilang setelah
melahirkan.
Perubahan kulit
Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit yang
menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan mulai dari
pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut
chloasma atau topeng kehamilan. Tanda ini dapat menjadi petunjuk
kurangnya vitamin folat.
Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada
paha atas, dan payudara. Akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa
gatal, sedapat mungkin jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat
dicegah, tetapi dapat diobati setelah persalinan.
Kulit muka juga akan menjadi lebih berminyak sehingga dapat menimbulkan
jerawat. Menjaga kebersihan kulit dan diet makanan yang seimbang dan
sehat harus dilakukan oleh ibu hamil.
Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang
kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin
berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting,
dan itu adalah kelenjar kulit.
Sedikit Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40%
wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang
menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak
sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian
bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada
posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama (Suririnah, 2008).
c. Perubahan Fisik Trimester III
Sakit bagian tubuh belakang
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena
meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan Anda yang dapat
memengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang
belakang.
Konstipasi
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang
membesar kearah usus selain perubahan hormon progesteron.
Pernafasan
Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paru-
paru, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah
bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang
berada di bawah diafragma (yang membatasi perut dan dada).
Setelah kepala bayi turun kerongga panggul ini biasanya 2-3 minggu sebelum
persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil akan merasakan lega dan
bernapas lebih mudah, dan rasa panas diperut biasanya juga ikut hilang,
karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah diafragma/tulang
iga ibu.
Sering buang air kecil
Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin
menekan kandungan kencing ibu hamil.
Varises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan
daerah panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan
dapat juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi
juga akan menekan vena daerah panggul yang akan memperburuk varises.
Varises juga dipengaruhi faktor keturunan.
Kontraksi perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang
ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat.
Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan
tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang
membuat tangan membengkak. Ini disebut edema, yang disebabkan oleh
perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
Kram pada kaki
Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun, atau karena
kekurangan kalsium (Suririnah, 2008)
3. Perubahan Psikologis
a. Perubahan Psikologis Trimester I
Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya
Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu
berharap agar dirinya tidak hamil saja
Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya
Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian
dengan seksama
Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang yang
mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan merahasiakannya
(Sulistyawati, 2009)
b. Perubahan Psikologis Trimester II
Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi
Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
Merasakan gerakan anak
Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran
Libido meningkat
Menuntut perhatian dan cinta
Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya
Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain
yang baru menjadi ibu
Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan
persiapan untuk peran baru (Sulistyawati, 2009)
c. Perubahan Psikologis Trimester III
Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik
Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu
Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
khawatir akan keselamatannya
Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang
mencerminkan perharian dan kekhawatirannya
Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya
Merasa kehilangan perhatian
Perasaan mudah terluka (sensitif)
Libido menurun (Sulistyawati, 2009)
4. Jumlah Kunjungan Antenatal Care
a. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
b. Pemeriksaan ulang:
Setiap bulan sampai dengan bulan ke IV.
Setiap dua minggu sampai umur kehamilan 8 bulan.
Setiap satu minggu sejak umur kehamilan 8 bulan persalinan.
c. Untuk ibu hamil:
Waktu
Trimester Tindakan
Kunjungan
I dan II Sebulan sekali. - Pemeriksaan laboratorium.
- Pemeriksaan ultrasonografi.
- Nasehat diet tentang menu seimbang.
- Observasi adanya penyakit yang dapat
mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi
kehamilan.
- Menghindari terjadinya komplikasi kehamilan,
dan imunisasi Tetanus Toksoid I.
III Dua minggu - Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil
sekali sampai pengobatan.
ada tanda - Diet menu seimbang.
kelahiran. - Pemeriksaan ultrasonografi.
- Imunisasi Tetanus Toksoid II.
- Observasi adanya penyakit yang dapat
mempengaruhi kehamilan, komplikasi
kehamilan.
- Rencana untuk pengobatan.
- Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana
harus datang untuk melahirkan.
5. Manifestasi Klinik
Morning sicknees
Emesis gravidalum
Kaki kram
Varises tampak
Sesak bagian bawah
Pinggang pegal
Edema
Hemoroid
6. Pemeriksaan Leopold
a. Leopold I
Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
Rahim dibawah ke tengah
Tinggi fundus uteri ditentukan
Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah lunak,
kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus uteri
kosong.Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong
dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis
b. Leopold II
Kedua tangan pindah ke samping
Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
Tentukan letak punggung anak
Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana
letaknya bagian-bagian kecil).Variasi menurut poudin : menentukan letak
punggung dengan satu tangan menekan di fundus
c. Leopold III
Dipergunakan satu tangan saja
Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian
bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul)
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir tangan
kiri diletakkan tegak di tengah perut.
d. Leopold IV
Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si penderita.
Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas panggul
dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.
Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan :
Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar kepala sudah
melewati pintu atas panggul), Kedua tangan pada pinggir kepala convergent
(ukuran terbesar kepala belum melewati pintu atas panggul)
Leopold IV untuk menentukan bagian yang terendah dan berapa masuknya
bagian yang bawah ke dalam rongga panggul.
7. Penatalaaksanaan
Timbang berat badan
Ukuran berat badan kg tanpa sepatu dan memakai yang seringan-ringannya. Berat
badan kurang dari 45 kg pada trimester III dinyatakan ibu kurus kemungkinan
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Ukur tekanan darah.
Ukur (Tinggi) Fundus Uteri
Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa
posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin kedalam rongga panggul,
untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
Pemberian imunisasi TT lengkap
Untuk mencegah tetanus neonatorum,
B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian Fisik
Tanda vital, antopometri
Pengkajian kepala
Pengkajian dada : paru, jantung, payudara
Pengkajian abdomen : hepar, abdomen, uterus (palpasi, inspeksi, auskultasi,
pergerakan janin, his)
Pemeriksaan Panggul, Genital, dan Ekstremitas
Aktifitas / Istirahat
BP , HR , Episode Sinkop, Edema
Integritas ego persepsi diri
Eliminasi
Konstipasi, miksi , BJ urine , haemoroid
Makanan & Cairan
morning sickness (TM I), nyeri ulu hati.
Penambahan BB ( 8 12 kg), hipertrofi gusi (berdarah)
Anemi fisiologis (Hemodilusi)
Nyeri / Ketidak Nyamanan
Kram kaki, nyeri payudara & punggung, Braxton Hicks
Pernafasan
RR ,
Keamanan
Suhu : 36,1o 37,6 o C ,
DJJ ( 12 mgg dg dopler, 20 mgg dg fetoskop)
Gerakan janin ( 20 mgg)
Quickening & Ballotement ( 16 20 mgg)
Seksualitas
Perubahan seksualitas, leukorea, peingkatan uetrus
Payudara , pigmentasi , Goodell, Hegar, chadwiks
Interaksi sosial
Denial, maturasi, aseptent
2. Penyimpangan KDM

3. Diagnosa Keperawatan
Trimester I Trimester II Trimester III
1. Nausea b.d. Perubahan sistem 1. Gangguan 1. Nyeri akut b.d.
gastrointestinal. citra tubuh b.d. Peningkatan
2. Konstipasi b.d. Kehamilan. Perubahan progesteron.
3. Inkontinensia urine stress b.d. bentuk tubuh. 2. Gangguan pola tidur
Kehamilan. 2. Pola nafas b.d. Perubahan
4. Kelelahan b.d. Kehamilan . tidak efektif fisiologis kehamilan.
5. Ketidakseimbangan nutrisi: b.d. Penekanan 3. Perubahan pola
Kurang dari kebutuhan tubuh b.d. diafragma seksualitas b.d.
Perubahan fisiologis kehamilan. karena Perasaan takut karena
6. Kurang pengetahuan: Perubahan pembesaran kehamilan.
fisiologis dan psikologis, uterus. 4. Kecemasan b.d.
perawatan kehamilan b.d. 3. Inkontinensia Persiapan persalinan.
kurangnya informasi tentang urine stress b.d.
penatalaksanaan antenatal care. Kehamilan.
7. Kecemasan b.d. Perubahan yang
menyertai kehamilan.

4. Rencana Tindakan
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Cemas b.d. Situasi Klien 1. Reduksi kecemasan
krisis. menunjukkan a. Kaji tingkat kecemasan dan respon
kontrol fisiknya.
kecemasan b. Gunakan kehadiran, sentuhan (dengan
dengan kriteria: ijin), verbalisasi untuk mengingatkan
1. Dapat klien tidak sendiri.
mengidentifik c. Terima pasien dan keluarganya apa
asi, adanya.
verbalisasi, d. Gali reaksi personal dan ekspresi
dan cemas.
mendemonstr e. Bantu mengidentifikasi penyebab.
asikan teknik f. Gunakan empati untuk mendukung
menurunkan orang tua.
kecemasan. g. Anjurkan untuk berfikir positif.
2. Menunjukkan h. Intervensi terhadap sumber cemas.
postur, i. Jelaskan aktivitas, prosedur.
ekspresi j. Gali koping klien.
wajah, k. Ajarkan tanda-tanda kecemasan.
perilaku, l. Bantu orang tua mendefinisikan tingkat
tingkat kecemasan.
aktivitas yang m. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.
menggambark n. Ajarkan teknik manajemen cemas.
an kecemasan
menurun.
3. Mampu
mengidentifik
asi dan
verbalisasi
penyebab
cemas.

2. Ketidakseimbangan Status nutrisi 1. Manajemen Nutrisi


nutrisi: Kurang dari klien seimbang a. Timbang BB sesuai indikasi.
kebutuhan tubuh dengan kriteria: b. Monitor intake klien.
b.d. Perubahan 1. BB stabil. c. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi
fisiologis 2. Turgor kulit sering dan sajikan dalam keadaan
kehamilan. membaik. hangat
3. Intake d. Anjurkan klien menjaga kebersihan
makanan mulutnya.
meningkat. e. Atur lingkungan yang tenang dan bersih
selama makan.
f. Pantau masukan dan haluaran.
g. Pantau adanya alergi makanan
h. Anjurkan untuk meningkatkan masukan
makanan yang mengandung Fe
i. Berikan informasi mengenai kebutuhan
nutrisi
2. Monitor Nutrisi
a. Monitor adanya penurunan BB pasien
b. Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
c. Monitor mual dan muntah
d. Monitor kalori dan intake nutrisi
3 Perubahan pola Klien dapat a. Beri informasi tentang perubahan
eliminasi b.d beradaptasi perkemihan sehubungan dengan kehamilan.
Perubahan dengan perubahan b. Anjurkan klien untuk melakukan posisi
fisiologis pola eliminasinya miring kiri saat tidur.
kehamilan. dengan kriteria: c. Beri informasi tentang perlunya masukan
1. Klien paham cairan 6-8 gelas/hari, penurunan masukan 2-
dengan 3 jam sebelum tidur, penggunaan garam,
perubahan makanan dan produk yg mengandung Na
pola dalam jumlah sedang.
eliminasinya d. Kaji ulang masalah medis sebelumnya
(penyakit ginjal, hipertensi, penyakit
jantung).
e. Kaji tanda-tanda ISK.
4 Nyeri akut b.d Nyeri klien 1. Manajemen Nyeri
perubahan berkurang/hilang a. Kaji skala nyeri klien.
fisiologis pada dengan kriteria: b. Beri penjelasan pada klien tentang
kehamilan 1. Klien paham fisiologis nyeri.
bahwa c. Ajarkan klien tehnik relaksasi nafas
nyerinya dalam.
fisiologis. d. Anjurkan klien untuk beristirahat bila
2. Klien dapat nyeri datang.
beradaptasi e. Ajarkan klien untuk mencatat frekuensi,
dengan lama, dan intensitas nyeri.
nyerinya. f. Anjurkan klien untuk segera
3. Klien mendatangi tempat pertolongan bila
melaporkan sudah ada tanda2 akan melahirkan.
nyerinya
berkurang.
4. Skala nyeri 0-
1.
5 Kurang Pengetahuan klien 1. Pendidikan Kesehatan
pengetahuan bertambah dengan a. Kaji tingkat pengetahuan klien.
tentang kehamilan kriteria: b. Beri informasi tentang perubahan-
dan proses 1. Klien perubahan fisik normal pada kehamilan.
persalinan b.d mengatakan c. Beri informasi tentang tanda-tanda
Kurangnya paham dengan persalinan.
informasi. penjelasan d. Beri informasi tentang tempat
yang pelayanan kesehatan yang dapat
diberikan. dikunjungi untuk mendapat pertolongan
2. Klien dapat dalam persalinan.
menyebutkan e. Beri informasi tentang
perubahan
pada
kehamilan.
3. Klien dapat
menyebutkan
tanda-tanda
persalinan.
4. Klien dapat
memutuskan
memilih
tempat
melahirkan.
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Penerbit : Salemba Medika
Suririnah. 2008. Perubahan-perubahan fisik dan Psikologis selama Kehamilan. Skripsi tidak
dipublikasikan.
ppnikesdambrw.wordpress.com, diunggah oleh Ns. Andy Armyanto S.Kep

Anda mungkin juga menyukai